[4] How To Keep Loving You

Author: Tavita

Cast :

Kyuhyun-Minji couple

Superjunior member

And of course another supporting cast, also all guest star who appeared in this chapter ^^

…………………………

Minji pov

Menurutku tak ada yang lebih membahagiakan daripada ini. Ujian akhir semesterku telah berakhir, dan namja itu sudah kembali ke Seoul. Akhirnya Superjunior M secara resmi mengakhiri aktivitas mereka di Taiwan.  Meskipun saat ini ia sedang berada di Paris, namun aku benar-benar merasa lega karena kami tak akan dipisahkan lagi oleh jarak untuk waktu yang lama. Gara-gara kesibukannya itu, aku jadi ikut sibuk. Bayangkan saja, bulan lalu aku sampai ke luar negeri dua kali hanya karena merindukannya. Dan jangan harap, aku akan melakukan hal gila itu lagi untuk kesekian kalinya.

“Hmm, tak ada alasan bagi seorang Kim Jungmo absen dari Smtown kali ini.” Ujarku sambil menyeruput milkshake strawberry. Kali ini aku ditraktir. Inilah yang paling kusuka jika menemani Jungmo oppa.

“Kali ini aku benar-benar bersemangat. Hmm, sebuah project baru akan segera diperkenalkan. Mungkin aku bisa fokus untuk ini tanpa harus ikut ke Paris.” Balasnya dengan nada serius. Matanya tak lepas dari buku yang baru saja dibelinya. Semacam kumpulan chord gitar yang aku sendiri tidak paham. Itu dunianya.

“Sinca?! TRAX akan comeback???” aku sungguh excited.

“Bukan. Aku sudah bilang project baru kan? Yah semacam grup baru.. Dan kau pasti akan sangat menyukainya.” Jungmo oppa tersenyum tipis.

Berbagai macam pikiran melintas di kepalaku. Hmm, kalau bukan TRAX lalu apa? Terlebih dia mengatakan jika aku akan sangat menyukainya. Ahhh!! Jangan katakan jika SM akan mengorbitkan duo baru yang beranggotakan seorang vokalis dan musisi. Aaah sinca?! Kyuhyun dan Jungmo oppa akan membentuk sebuah grup? Oh tidak. Ini bukan berita bagus bagiku. Aku tidak mau kesibukan namjaku itu bertambah. Oh, dia pasti akan menjadi kurus lagi karena kesibukannya. Andwae!

“Minji ah, kau kenapa? Gwaenchana?” oppa menepuk pipiku hingga aku membuka mataku yang sedari tadi terpejam membayangkan hal itu.

“Apa project baru ini ada hubungannya dengan Kyuhyun?” tanyaku khawatir.

“Kenapa kau bisa berpikir ke situ? Haha sudah kubilang ini surprise. Dan kau pasti akan menyukainya. Lebih baik kau baca ini daripada memikirkan perkataanku.” Oppa menyodorkan sebuah buku berukuran mini. Aish!! Membaca judulnya saja perutku mendadak mual.

HOW TO KEEP YOUR LONG DISTANCE RELATIONSHIP

“Oppa!!! Kau menyindirku? Aish. Sudah tidak berlaku lagi bagiku.” Kukembalikan buku itu.

“Minji ah, aku.. hmm.. ah tidak jadi..” Jungmo oppa mengurungkan perkataannya.

“Apa? Kau mau bilang sesuatu?”

“Haha, aku hanya ingin bertanya sesuatu padamu. Hmm.. mengenai Gyuri..”

“Kau menjatuhkan moodku lagi oppa dengan menyebut nama gadis itu,,”

“Hey, aku hanya belum percaya pada apa yang kulihat kemarin di kantor SM. Apa gadis itu sekarang punya hubungan khusus dengan Zhoumi?”

……………………………

Kyuhyun pov

Hari ini waktunya jalan-jalan setelah dua hari konser yang melelahkan. Sayang sekali kami dibagi menjadi beberapa rombongan, padahal aku ingin mengajak Song Qian untuk belanja, memilihkan Minji beberapa potong pakaian. Hmm, tumben sekali pikiran malaikat seperti ini terlintas di benakku, padahal masih banyak oleh-oleh lain yang kurasa lebih elegan dan mahal serta tidak akan merepotkan untuk bisa kuberikan padanya. Tapi aku ingin sekali Minji mengenakan pakaian yang aku belikan untuknya, karena selama ini hanya dia yang membelikanku kemeja dan juga barang-barang untuk kupakai.

“Hyung pinjam ponselmu. Aku ingin menghubungi Victoria..” tanpa dijawab kuambil ponsel Donghae hyung.

“Aish! Bisa kan memakai ponselmu sendiri??” Donghae hyung menggerutu sambil mengunyah makanannya. Tapi tentu saja aku tak mempedulikannya. Minho yang ikut berada di sekitar kami hanya tertawa.

“Yoboseyo.. Donghae oppa?” Suara cempreng leader f(x) itu memenuhi telingaku. Sepertinya dia sedang ada di pusat keramaian.

“Ini Kyuhyun. Tapi bagus juga kau memanggilku oppa. Hey dimana kau? Sudah belikan titipanku?”

“Aiah! Tidak sopan. Aku sedang belanja dengan yang lain. Hmm, aku sedikit bingung memilihkannya..”

“Baguslah. Kau bersama Taeyeon kan? Kira-kira gadis itu se-Taeyeon. Kau seret saja dia jika bingung soal ukuran.”

“Ne, arraseo. Sudah yaa.. kau mengganggu saja. Sampai bertemu di bandara.”

“Eh satu lagi! Aku titip juga untuk Ahra noona..”

Aku jadi tersenyum sendiri. Bagus , Minji pasti kaget  aku membawakannya banyak pakaian. Kapan lagi aku bisa seperti ini? Bukankah Paris memang terkenal dengan fashionnya? Lagipula selera Song Qian cukup bagus. Jangankan untuk busana wanita, aku dan Changmin saja terkadang harus mengandalkannya jika urusan memilih baju. Ia sebelas duabelas dengan Zhoumi. Selera fashion mereka sangat bagus.

Kuambil ponselku, saatnya menghubungi gadis itu.

“Hmmm.. kau memang setan pengganggu di hidupku. Kau tidak tahu ini jam-jam yang sangat enak untuk tidur? Hah?” suara Minji. Sepertinya ia nyaris terlelap.

“Memang jam berapa sekarang?” tanyaku polos.

“Jam 2 pagi.” Suara Minji terdengar sangat mengantuk. Sepertinya aku mengganggu tidurnya. Huh! Aku lupa, Paris dan Seoul tentu saja memiliki perbedaan waktu yang signifikan. Aku jadi geli melihat di sekitarku masih terang.

“Haha mianhae aku lupa, di sini masih terang. Oh ya.. buka twitter ya. Sebentar saja. Aku ada sesuatu untukmu.”

…………………………

Minji Pov

Membuka twitter? Bukankah dia sudah lama tidak online? Tapi saat kubuka timeline, namja ini online. Hmm.. dia mengupload sebuah foto. Wow!!! Mau pamer padaku? Haha tapi aku senang sekali melihatnya di foto ini. Ia nampak begitu tampan meskipun di sebelahnya ada si mesum Hyukjae yang tiba-tiba terlihat sangat tampan dan ah.. ada Minho Shinee juga. Mereka pasti sedang jalan-jalan. Tak kusangka melihatnya baik-baik saja bisa membuat bibirku tersenyum meskipun dalam keadaan setengah sadar begini.  Kuketikkan sebuah pesan singkat padanya..

To : 규규규

“Kau membuatku tersenyum tengah malam. Cepat pulang.. saranghae ^^”

Haha, dan kurasa aku bisa melanjutkan  tidur nyenyakku sekarang.

……………………..

Ini seperti mimpi. Semua orang menginginkannya dan kini aku yang mendapatkannya?? Bagaimana aku bisa menolak kesempatan semacam ini? Dan yang pasti ini semua gratis!

“Minji ah~ aku iri padamu. Seandainya saja aku yang mendapatkannya..” Shinri memanyunkan bibirnya.

“Hey, kau tahu kan aku sudah lama sekali menginginkan ini?”

“Appa dan ommamu pasti mengijinkan?”

“Tentu saja harus! Ini tawaran bagus dan ini menyangkut masa depanku. Bagaimana bisa mereka tidak mengijinkanku? ” jawabku kemudian meneruskan menyantap ramen.

“Lalu Kyuhyun oppa?”

Astaga. Ucapan Shinri yang ini benar-benar membuatku hampir menelan panas ramen yang sudah di depan mulutku ini. Bagaimana dengan Kyuhyun? Aku rasa tak mungkin akan semudah itu baginya untuk mengijinkanku.

“Hmm.. aku hampir melupakannya. Tapi tenang saja Shinri ah, kau tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku akan membuatnya tidak bisa berkata tidak. Ia pasti akan mengijinkanku..” jawabku mantap. Padahal dalam hati aku tidak yakin sama sekali. Aku rasa akan terjadi perang mulut dulu untuk mendapatkan ijin darinya. Tapi aku sudah bertekad, apapun pendapatnya aku akan tetap mengambil kesempatan ini. Ambisiku harus terlaksana.

……………………………

Malam ini Kyuhyun mengajakku makan malam di rumahnya. Alasannya ini adalah undangan dari appa dan ommanya, jadi aku harus datang. Ahra onnie juga sedang di Korea, dan ia sempat menelponku dan mengatakan ingin sekali bertemu. Karena itulah, tak ada alasan bagiku untuk menolak jamuan malam ini.

“Minji ah` nikmati makan malam ini.. sebenarnya ini semua ide Kyuhyun. Dia yang bersikeras sepulang dari Paris agar malam ini terlaksana.. hahhaha..” Paman Cho tertawa.

Seketika aku melayangkan tatapan ke arah namja di sebelahku. Dia menyeringai senang dengan wajah tampannya itu.

“Kau harus sering-sering main ke sini Minji ah, jangan karena Kyuhyun sibuk di luar negeri kau juga lupa padaku..” ucapan Ahra onnie membuatku nyaris tersedak. Aku merasa sedikit tersindir. Hah, tapi bukan salahku jarang main ke sini. Itu semua juga karena aku dan Kyuhyun sedang ada masalah waktu itu. Tapi tak mungkin aku menceritakannya karena Kyuhyun juga tak mengijinkannya.

“Minji ah, kapan kau lulus dari studimu? Kyuhyun sudah tidak sabar untuk segera meminangmu..” Bibi Cho makin menambah deritaku.

“Ah, bibi.. jika tidak ada halangan mungkin tahun depan. Doakan aku yaa..” jawabku sambil tersenyum.

Demi apapun, Kyuhyun hanya tersenyum geli sambil mengunyah makanannya. Aku benci sekali melihat senyum anehnya yang seperti mengejek itu. Awas kau! Kali ini aku terima kau menjebakku seperti ini.

…………………………………

Kyuhyun Pov

“Oppa, gomawo.. aku suka dengan semua yang kau belikan. Tak kusangka selera belanjamu bagus juga. Apalagi ini semua barang-barang wanita..” Minji nampak senang membuka semua oleh-oleh yang kuberikan. Kamarnya seketika menjadi berantakan. Aku mengantarnya pulang sehabis makan malam tadi dan sengaja kuberikan oleh-oleh ini di rumahnya.

“Hehe, itu semua Song Qian yang pilih.. aku mana mengerti..” jawabanku membuatnya sedikit mendelik kesal ke arahku.

“Huh, kau memanfaatkan Victoria onnie.. tapi sampaikan terima kasihku padanya yaa.. aku suka sekali..” Minji mematut dirinya di depan cermin sambil mencocokkan satu-persatu baju-baju itu di tubuhnya. Wajahnya berseri-seri dan berkali-kali ia tersenyum senang. Aku hanya bisa duduk di atas ranjang memandangnya yang sedang bahagia itu. Sepertinya mood buruknya akibat makan malam tadi sudah terobati.

“Minji ah~..”

“Uh?” ia tetap tak mengalihkan pandangannya dari cermin.

“Besok pagi aku berangkat ke Thailand..”

Sesuai dugaanku, gadis itu langsung meletakkan semuanya dan ia duduk di pinggir ranjang, di sebelahku.

“Superjunior ada apa lagi di sana?”

“Bukan Superjunior, tapi aku.”

“Jadi kau sendirian? Untuk apa? Berapa lama?”

“Aku menandatangani kontrak sebuah iklan makanan ringan di sana. Hanya 3 hari kok..”

“3 hari? Dan kau baru memberi tahuku? aish..” Minji merapikan baju-baju yang berserakan.

Minji nampak kesal. Aku tahu dia sedikit trauma dengan masalah hubungan jarak jauh dan sibuknya aktivitasku, apalagi setelah masalah kami kemarin. Perlahan kugenggam tangan kecilnya agar ia tenang.

“Ayolah .. jangan begini.. aku jadi merasa bersalah..”

Minji hanya diam dan ia nampak menarik nafas sesaat.

“Ne, aku tidak apa-apa. Aku hanya memikirkan kesibukanmu. Belum lagi recording untuk album baru, apa tidak merasa capek? Aku hanya takut kau sakit sementara aku tidak bisa ada di sebelahmu setiap saat..”

“Hihihi..” Aku tak bisa menahan tawaku.

“Kenapa kau tertawa kecut begitu? Memangnya ada yang lucu?” Minji menepuk dahiku.

“Ehemm.. aku hanya merasa senang, ternyata kau selalu  memikirkanku dan… kau sudah siap jadi istriku?”

Minji mencubit pinggangku. Tentu saja aku menghalaunya. Hal bodoh itu terjadi selama beberapa menit.

“Hey, cepat pulang. Berhenti memandangku seperti itu..” Minji mendorongku saat di depan pintu rumahnya.

“Ne, besok aku akan telpon sebelum berangkat.”

Setelah memberikan pelukan hangat kuberikan pula ciuman di kening Minji dan kecupan manis di bibirnya. Minji sedikit membalasnya.

“Eheem! Kyuhyunnie~ sudah malam. Hati-hatilah dalam perjalanan pulang..” sebuah suara menghentikanku.

Sial. Aku malu sekali. Ommanya Minji sampai memergoki kami di depan pintu. Dan kulihat Minji tersenyum puas melihatku  pulang dengan muka merah padam.

………………………

Thailand.

Setahun yang lalu, aku masih merasa bukan apa-apa. Maksudku, aku cukup percaya diri tampil dengan grup beranggotakan lebih dari selusin member. Yah, setidaknya kesalahan akan ditanggung bersama, dan aku pun tak perlu repot-repot memegang microphone hanya untuk mengatakan hal-hal yang akan membuat fans kami merasa senang.

Tapi tidak untuk sekarang, kurasa aku memang sudah dewasa. Ini pertama kalinya bagiku menerima kontrak atas namaku sendiri, bukan Superjunior, dan ini di luar negeri. Jujur, awal mula targetku terjun ke dunia seperti ini hanya karena obsesiku untuk menjadi seorang penyanyi. Tak kusangka setelah dijalani begitu banyak hal yang memaksaku untuk melakukan lebih. Yah, awalnya sedikit terpaksa, namun lama-kelamaan aku mulai menikmatinya juga. Aku rasa tak ada salahnya memberikan penghargaan lebih kepada fans dengan membuat mereka merasa senang akan kemunculanku yang lebih sering di layar kaca. Dan ini Thailand. Sulit kupercaya aku tenar di negeri orang.

“Yoboseyo..”suara Minji.

“Hei, aku grogi. Hahhaha..”

“Kau itu member Superjunior. Kenapa harus grogi? Aku kira urat malumu sudah putus seperti yang lain..”

“Yaak! Pacar macam apa kau ini? Ayoo beri aku semangat. Aku benar-benar tidak tahu harus melakukan apa.”

“Kau hanya perlu percaya pada dirimu sendiri. Arrasseo?”

“Hanya itu?”

“Intinya  selesaikan pekerjaanmu di sana dan cepat pulang! Jangan memakai pakaian yang membuatmu terlihat sangat gemuk!”

“Cih, tunggu saja nanti. Kau tidak akan mengejekku lagi.”

“Kyuhyun oppaku sayang, sekarang tutup telpon dan kembali konsentrasi pada tugasmu. Aku sibuk. Annyeong.”

Dia memutus telepon. Cerewet sekali Minji itu. Tapi entah kenapa aku merasa jauh lebih baik. Ya, dia bilang aku hanya perlu percaya pada diriku sendiri. Baiklah, press conference ini akan kutaklukkan seorang diri.

………………………

Minji pov

“Minji ah! Bisakah berhenti mereplay video itu? Aku bosan sekali. Ayo ganti dengan video seduktif dance Eunhyuk oppa..” Shinri merebut mouse dari tanganku.

“Yaa!!! Ini surga dunia! Kau mengacaukan mood bagusku saja.!”

“Aish, sungguh. Jika Kyuhyun oppa melihatmu sekarang, aku yakin dia pasti akan membunuhmu.” Shinri menyerah. Ia melemparkan tubuhnya di ranjang dan lebih memilih membaca majalah. Aku hanya tersenyum mendengar ucapannya.

Ya, mungkin Kyuhyun akan membunuhku. Bagaimana tidak, MV terbaru dari grup M&D ini bisa membuatku gila. Ternyata ini yang dimaksudkan Jungmo oppa kemarin hari. Haha of course aku menyukai semuanya. Tak hanya Jungmo oppa, namun Choi Junghoon FT Island, Junhyung B2st, ahhh aku benar-benar ingin memeluk Heechul oppa sekarang! Meskipun aku merasa MV ini tidak menghabiskan banyak biaya dan terkesan sedikit aneh, namun aku sangat menyukainya. Semua idolaku ada di MV ini. Hihi, terkadang keanehan Heechul oppa bisa membawa berkah juga.

………………………………

“Kenalkan, ini Minji. Gadis yang kuceritakan sangat ingin bertemu kalian.” Heechul oppa memperkenalkanku pada teman-temannya. Dan entahlah, kurasa sekarang nyawaku sudah hilang setengah. Aku bisa mati beku berhadapan dengan namja-namja ini.

“Nggg.. Kang, Kang Minji imnida..” aku memasang senyuman semanis mungkin.

“Junghoon imnida. Aku Leader FT island.. senang bertemu denganmu..” Junghoon membungkukkan badannya.

“Kalian sebaya, jadi tidak usah memanggilnya oppa.” Ujar Heechul oppa.

“Aku Yoon Junhyung. Senang bertemu denganmu.” Rapper B2st ini menyalamiku. Huff.. rasanya aku mau pingsan sekarang.

Selanjutnya Hongki, Jia miss-A, Simon D, dan aku lupa satu lagi, ini orang aneh yang juga menjadi teman baik Heechul oppa. Mereka semua ramah sekali. Dan akhirnya hari itu aku juga bertemu dengan kekasih Jungmo oppa. Namanya Kim Ji ah.

“Hei, jangan bengong sampai seperti itu. Nanti Kyuhyun bisa muncul tiba-tiba di sini.” Jungmo oppa menyenggol lenganku dan membuatku tersadar. Aish!

“Kyuhyun? Kau juga suka Kyuhyun? Wah, fangirl sejati.” Junghoon berkomentar.

“Dia tidak hanya menyukai Kyuhyun. Bahkan gadis ini sudah resmi menjadi kekasih Kyuhyun sejak dua tahun yang lalu.”

“Aih! Oppa!” aku memukul lengan Heeechul oppa. Semua yang ada disana seketika terkaget.

“Jadi kau kekasih Kyuhyun hyung? Wow!” Hongki bertanya.

“Haha, sangat pintar menjaga privasi. Aku yang baru sebulan jalan saja masih sangat takut..” Junhyung oppa tiba-tiba berkomentar.

“Sinca? Oppa sudah memiliki kekasih?” tanyaku heran.

“Ini gadis pujaanku. Aku yakin kau mengenalnya. Tapi jangan sebarkan pada media ya. Haha..” Junhyung oppa memperlihatkan foto seorang gadis di ponselnya padaku.

MWO?!! GO HARA KARA??

Kyuhyun pov

Hari ini aku ada meeting dan sedikit latihan dengan semua kru Musical Three Musketeers. Aku sangat bersyukur, bulan ini bisa mendapatkan kesempatan untuk kembali menunjukkan kemampuanku di panggung musical. Setelah sempat gagal untuk tampil lagi karena kecelakaan ringan yang kualami tempo hari, kini kesempatan ini datang lagi. Jujur, aku memang tidak terlalu berbakat dalam hal akting seperti Siwon dan Donghae hyung. Namun entah kenapa, bisa mendapatkan sorotan di musical ini membuatku merasa sangat bangga. Haha.. mungkin jika suatu ketika ada tawaran, aku bersedia untuk merubah profesiku dari pengisi soundtrack drama menjadi aktor utama dalam drama tersebut. Dan aku bahkan tak tahan untuk berbagi kebahagiaan ini lewat akun twitterku. Secara tidak langsung, aku ingin semua ELF yang mendukung dan mencintaiku juga turut merasakan kegembiraanku.

Aku baru saja hendak pulang ke rumah ketika kurasakan ponselku bergetar. Waktu sudah malam. Sebuah panggilan dari Heechul hyung.

“Kyuhyunnie kau dimana?”

“Aku baru mau pulang dari latihan musical. Kenapa hyung?”

“Hmm, tidak bisakah kau mampir ke dorm?”

“Waeyo? Aku lelah sekali. Lebih dekat jika pulang ke rumah dari sini.”

“Kumohon, sebentar saja.. ini penting.”

“Memangnya ada apa? Tidak bisakah besok saja?”

“Yeojamu ada di sini.”

Mwo?! Apa yang dilakukannya malam-malam begini di dorm kami?

Author pov

Kyuhyun benar-benar kaget mendapati Minji sedang tertidur lelap di atas ranjangnya. Ternyata alasan Heechul menelponnya adalah karena yeoja itu mabuk. Kyuhyun pun menghubungi  keluarga Minji agar mereka merasa tenang. Meskipun sempat kena omel calon mertuanya, Kyuhyun hanya bisa meringis dan meminta maaf sambil meyakinkan agar mereka tidak usah khawatir. Tidak mungkin mengantar Minji pulang dalam keadaan seperti ini apalagi waktu sudah lewat tengah malam. Jadi lebih baik ia bermalam di dorm saja.

“Hyung, jelaskan dari awal kenapa bisa seperti ini.” Kyuhyun duduk di ruang tengah. Hanya ada Heechul, Yesung, Ryeowook, Eunhyuk dan Leeteuk di dorm malam itu.

“Aku mengajaknya ikut merayakan perilisan MVku bersama Jungmo dan teman-temanku. Yah, aku tahu Minji sangat mengidolakan Junghoon dan Junhyung. Lagipula aku sudah berjanji pada Minji akan mempertemukannya dengan teman-temanku. Sudah.. jangan dipermasalahkan. Gadis itu hanya takut kau marah jika ia memberitahumu.”

“Aish! Aku tidak tahu lagi harus berkata apa.. hyung, kau memang tidak bisa kuhentikan.” Kyuhyun bersandar lelah pada sofa sambil menjambak rambutnya.

“Kyuhyunnie, kau belum makan kan? Lebih baik kau makan dulu. Akan kuhangatkan sesuatu.” Wookie menawarkan. Kyuhyun hanya diam sementara Wookie bergegas ke dapur.

“Kenapa tidak langsung membawanya pulang barusan?” Leeteuk ikut berkomentar.

“Jungmo bersama kekasihnya. Dan yeoja itu juga mabuk, jadi ia mengantar yeojanya pulang. Dan mana mungkin aku mengantar Minji pulang dalam keadaan seperti ini? Untuk itulah aku menelponmu. Kau namjanya. Jadi aku bisa lebih tenang.”

“Begini saja, sekarang kau tidur di dorm saja Kyu. Biar kamarmu dipakai Minji. Kau bisa tidur dengan Wookie. Aku akan tidur dengan Teukie hyung.” Yesung menepuk pundak Kyuhyun.

“Hei! Kenapa begitu? Aku mau tidur dengan Wookie. Sudahlah, Kyuhyun sekamar dengan Minji saja tak apa kan? Lagipula kalian pacaran. Apa salah?” Eunhyuk protes.

“Aish! HyukJae jangan mulai.. kau tidur dengan Heechul saja..” kata Leeteuk.

“Besok pagi antarkan dia pulang. Kyu, kalau kau mau menghajarku besok saja yaa.. aku sudah sangat mengantuk. Dan kau monyet gila, ayo ikut aku.” Heechul beranjak dan melirik ke arah Eunhyuk. Heechul dan Eunhyuk jarang sekamar.

Kyuhyun tidak bisa bicara lagi. Selain karena lelah sehabis latihan musical hari ini, ia harus memikirkan yeojachingunya. Kyuhyun pun beranjak ke kamarnya untuk melihat gadis itu.

“Sekali lagi kau berani minum sampai begini, aku akan memberimu pelajaran Kang Minji.” Kyuhyun bergumam sambil merapikan rambut yeojanya yang sedikit berantakan. Ia memberikan kecupan di kening gadis itu lalu mematikan lampu dan menutup pintu meninggalkan kamarnya.

……………………………

Minji Pov

Aku ini memang yeoja babo. Kenapa bisa sampai mabuk sih? Kurasa semalam aku tidak banyak minum. Masih lebih parah kekasih Jungmo oppa. Gadis itu sepertinya memang punya hobi minum. Huh, sudahlah. Yang jelas sekarang aku bingung harus bagaimana membujuk namja di sebelahku ini agar ia mau bicara. Sejak melihatku tadi pagi, ia sudah menunjukkan wajah tidak enak. Aku bisa mengerti kenapa Kyuhyun begitu marah. Apalagi namja ini tidak suka repot. Tentu saja dengan ini ia sangat merasa direpotkan olehku. Mana aku tahu juga dia ada jadwal apa hari ini. Auranya sungguh tidak enak.

“Hei, jangan mendiamkanku seperti ini.” Kucolek lengannya yang sedang berkonsentrasi mengemudi.

Ia tetap diam. Namja ini hanya membenarkan letak kacamata hitamnya. Aish! Sekarang kau mau marah padaku? Baiklah. Kali ini kuakui aku salah. Tapi perjalanan ke rumahku masih 45 menit lagi. Rasanya tidak sanggup harus terkurung satu mobil dengannya dalam keadaan seperti ini.

“Yaak! Turunkan saja aku di sini. Aku bisa menyewa taxi untuk pulang. Aku tidak mau merepotkanmu..”

Kyuhyun menoleh ke arahku, namun setelah itu ia kembali fokus mengemudi. Aish. Namja ini pintar sekali menghukumku.

“Yaaa!! Oppa kau kira kau terlihat keren dengan mendiamkanku begini? Aku tahu aku salah. Makanya lebih baik turunkan aku supaya rasa bersalahku berkurang. Cepat hentikan mobilnya, hentikan hentikan.” Aku mengguncang tangannya dan sepertinya ia merasa terganggu. Tiba-tiba Kyuhyun menepikan mobilnya. Ia berhenti. Sinca?! Ia akan menurunkanku di sini?? Aku baru mau membuka seatbealt ketika kurasakan Kyuhyun menarik tanganku.

“Yeoja babo. Setelah minum tanpa ijinku sekarang kau mau turun di sini? Apa kau kira aku akan membiarkanmu pulang sendirian?”

“Kau juga suka minum sampai mabuk. Apa kau pernah meminta ijinku? Huh.”

Kyuhyun menatapku. Sepertinya ia menggodaku.

“Sakit..lepaskan tanganku.” aku hanya bisa meringis sambil menatapnya.

“Tetap diam di sampingku sampai aku mengantarmu dengan selamat di hadapan orangtuamu. Kau tahu kemarin aku kena marah gara-gara ini? Dan jangan ribut menggangguku jika kau tidak mau mobil ini bernasib naas.” Seusai berkata begitu ia melepas tanganku dan kembali melajukan mobil.

“Mianhae..” ucapku nyaris tak terdengar. Baru kali ini ia memarahiku seperti ini.

……………………….

Author Pov

Hari ini keluarga Cho diundang ke resepsi pernikahan salah satu relasi tuan Cho, ayah Kyuhyun. Kyuhyun dan noonanya Ahra juga turut hadir karena mereka diminta secara khusus untuk menyanyi di acara itu. Sebenarnya hanya Kyuhyun saja, namun magnae Superjunior itu meminta noonanya untuk ikut mengiringinya dengan violin. Sungguh penampilan dua kakak-beradik ini menyita perhatian semua yang hadir.

“Gamsahamnida, sudah turut memeriahkan acara kami.” Tuan Kim mengucapkan terima kasih mewakili putranya yang menikah hari ini.

“Tak kusangka, member superstar Asia bisa meluangkan waktunya untuk menyanyi di sini.” Nyonya Kim turut berkomentar.

“Putra kami baru saja kembali dari Taiwan. Jadi waktu senggangnya lebih banyak.” Tuan Cho menepuk pundak Kyuhyun.

“Putramu begitu tampan. Apa dia sudah memiliki kekasih? Haha, kurasa banyak gadis di sini yang menaruh hati padanya sedari tadi.” Nyonya Kim memberikan senyuman pada Kyuhyun. Namja itu hanya membalas tersenyum sebagai tanda hormat.

………………………

Kyuhyun pov

“Kalian berdua sudah menampilkan yang terbaik hari ini. Kami sebagai orangtua merasa sangat bangga.” Appa memecah keheningan di dalam mobil.

“Kyuhyun ah~ kenapa diam saja daritadi? Kau tidak menikmatinya?” omma  bertanya padaku.

“Dia terlalu takjub. Aku tahu apa yang kau pikirkan. Khkhkh..” Ahra noona turut menggodaku.

“Memangnya apa?”

“Kau pasti ingin menikah juga kan? Hahaa terlihat sekali dari wajahmu.” Noona menepuk pipiku.

“Sok tahu sekali. Lebih baik kau saja yang menikah lebih dulu. Mau jadi perawan sampai umur berapa hah?” balasku dan noona nampak kesal.

“Hei! Aku hanya tinggal menunggu lamarannya saja. Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang special untuk pernikahan kami kelak.”

“Menurut omma, tak ada salahnya juga kau menikah lebih dulu daripada kakakmu..”

Ucapan omma membuatku terkesiap. Menikah? Aku mau menikahi gadis itu. Tapi sepertinya ia belum siap. Minji punya ambisi dan cita-cita. Aku tidak mungkin mendahulukan egoku karena itu pasti akan menyakitinya. Aku sungguh ingin mengikat gadis itu agar di sisiku untuk seterusnya. Banyak hal membaur dalam pikiranku. Kuliahnya, karirku, fans. Ah, sulit sekali. Namun sebuah ide muncul di kepalaku.

“Hei, kenapa diam saja? Ommamu bicara serius..” appa turut bicara.

“Hmm apa aku boleh meminta sesuatu?” tanyaku mantap.

“Apa yang kau inginkan?” appa bertanya balik.

“Bagaimana jika aku dan Minji tunangan dulu?”

…………………………..

Minji pov

Aku masih sangat mengantuk. Aku sendiri sulit percaya jika saat ini aku sudah berpakaian rapi meskipun dengan kesadaran yang belum sepenuhnya pulih. Kyuhyun benar-benar tepat waktu menjemputku jam 7 pagi. Hari ini aku sudah berjanji akan menemaninya latihan musical dan kurasa tak ada alasan bagiku untuk menolak dan membuatnya kesal.

“Kau masih mengantuk? Perjalanan ke Gwangju sekitar satu setengah jam. Tidurlah di mobil.” Kurasakan Kyuhyun memasangi seabeltku dan ia menepuk pipiku pelan.

“Kau membuatku malu. Bagaimana bisa aku tidur di depanmu?”

“Haha, kau masih menganggapku orang lain? Jagiya.. tidur saja selagi sempat. Hari ini kau pasti akan lelah menemaniku.” Ia mengusap-usap kepalaku. Aku tidak mengerti apa maksudnya berkata seperti itu.

“Jangan memanggilku jagi.. aish! Hanya menungguimu latihan kan? Memangnya kita akan kemana lagi?” tanyaku polos. Kutatap wajahnya yang kemudian memasang senyum.

“Kau benar-benar lupa? Hari ini Ahra berulang tahun.” Kyuhyun mencolek hidungku.

“Ahh! Mianhae!! Ya Tuhan Ahra onnie! Kenapa aku bisa lupa begini? Huaaa aku bahkan belum membeli kado untuknya.. eothokee?!”

“Kau ini tidak santai sekali. Beli kadonya nanti sepulang latihan. Setelah itu kita bersama-sama menemuinya.. arasseo?”

Dan mendadak rasa ngantukku hilang. Aku malu sekali. Padahal tahun lalu aku malah jadi orang pertama yang mengucapkannya pada onnie. Aish! Apa sih yang aku pikirkan? Calon adik ipar macam apa aku ini?

……………….

Sebenarnya ini sangat berbahaya. Berbahaya bagi nyawaku terutama. Saat baru sampai, aku berusaha tidak terlalu dekat dengan Kyuhyun meskipun namja ini selalu berusaha ingin menunjukkan jika aku adalah kekasihnya. Tempat ini memang tertutup untuk fans, namun kurasa tak ada salahnya jika aku waspada karena ini menyangkut kelangsungan hidupku di dunia ini.

Kyuhyun memperkenalkanku pada teman-teman dekatnya. Ya, ia memperkenalkanku sebagai kekasihnya. Aku sangat tersanjung, karena mereka semua begitu ramah padaku. Hmm, kurasa mereka semua menyukai Kyuhyun sekalipun Kyuhyun jauh lebih muda daripada mereka. Sepertinya senior-senior ini memang menjaga dan membimbing Kyuhyun dengan baik. Entahlah, sebenarnya menunggu seperti ini adalah hal yang membosankan. Tapi aku merasa sangat senang. Mataku tak bisa lepas darinya. Melihatnya berusaha sampai seperti ini, ia bekerja keras demi fansnya. Aku tahu Kyuhyun itu pemalas. Tapi dalam hal pekerjaan dia benar-benar total. Ini pertama kalinya aku ikut Kyuhyun ke tempat latihan. Dan senang rasanya tahu ia sesekali menatapku dari jauh.

Kyuhyun pov

“Bagaimana?” aku mendekatinya. Kami sedang breaktime.

“Apanya yang bagaimana? Lebih baik kau minum dulu.” Minji memberikan minuman padaku dan ia membantu mengelap keringat di wajahku dengan handuk.

“Gomawo. Sudah kuduga kehadiranmu di sini akan membuatku jauh lebih bersemangat.”

“Banyak orang melihat kita. Jangan bertingkah aneh di sini.”

“Haha, baiklah. Tapi aku ingin dengar komentarmu. Ayolah, katakan sesuatu tentang penampilanku.” Aku merajuk di depannya.

“Kau hebat…”

………………………

Hari ini melelahkan sekali. Tapi aku tetap harus mengantar yeojaku pulang. Hari ini aku benar-benar menghabiskan waktu bersamanya. Mulai dari menemaniku latihan, mencari kado untuk noona, dan merayakan ulang tahun noona. Dan Minji bersiap turun dari mobilku ketika kami sudah sampai di depan rumahnya.

“Minji ah, hmm besok aku ke Jepang..” ujarku sebelum ia turun.

“Mwoya?!” Minji urung melepas seabeltnya.

“Ne, Suju KRY. Menghadiri showcase 3D.”

“Kau itu benar-benar menyebalkan. Selalu memberi tahu mendadak. Lebih baik tidak usah saja memberitahuku.” Minji memasang wajah kesalnya.

“Hei, aku ingin memberimu oleh-oleh. Kau mau apa dari Jepang? Bukankah kau sangat menyukai tempat itu?”

“Sudahlah. Tidak usah beli oleh-oleh. Toh sebentar lagi aku juga akan ke sana..”

Minji Pov

“Sudahlah. Tidak usah beli oleh-oleh. Toh sebentar lagi aku juga akan ke sana.”

Ya Tuhan. Aku keceplosan. Dan sesuai dugaanku Kyuhyun seketika merubah mimik wajahnya.

“Kau? Ke Jepang? Untuk apa? Kapan?”

Aku menghela nafas karena ini artinya aku harus memberitahunya sekarang. Dengan situasi yang tidak tepat tentunya.

“Oppa, aku menerima tawaran magang di Jepang. Hanya sebulan kok. Jangan memintaku untuk menolak karena aku tidak akan mungkin membuang kesempatan bagus ini.” Aku meremas kedua tanganku, menanti responnya.

“Sebulan? Kapan kau akan berangkat?”

“Menjelang akhir bulan ini.”

“Hmm ya sudah.. aku senang jika kau juga senang. Aku tak punya hak untuk melarangmu kan?”

Mwo? Kyuhyun mengijinkanku tanpa protes? Mendadak ada angin segar masuk ke hidungku.

“Tapi kau harus janji dua hal padaku..” Kyuhyun menatapku.

“Mmm.. A.. apa?”

“Tapi kau harus setuju. Ne?”

Aku hanya menganggukkan kepalaku.

“Pertama, kau tidak boleh jatuh cinta pada pria lain di sana.”

“Aish! Aku ke sana untuk magang.. kau kira aku mencari jodoh? Lalu apa yang kedua? Cepat katakan.”

“Kedua.. kita tunangan. Sebelum kau berangkat ke Jepang.”

Aku belum sempat menjawab karena namja ini sudah membungkam mulutku dengan ciumannya.

“Kau sudah berjanji. Ne? Haha cepat turun. Sudah malam. Sampaikan salamku pada omma dan appamu. Maaf aku tidak sempat mampir, aku mau bersiap-siap untuk besok.”

TBC..

HUAAA readers,, saya minta maaf. Bener-bener minta maaf. Part ini cukup datar.. ga ada greget, dan lebih banyak menyoroti kegejean couple ini.. tapi ini bisa dibilang penghantar menuju next chap.  Semoga belum bosen yaa..

Oh ya, soal Junghoon FT Island dan Junhyung B2st, itu author emang suka sama dua namja itu.. khkh.. *curcol* makanya mereka muncul di sini..mumpung lagi demam M&D..  emmm.. apalagi yaah? Oh itu Song Qian = Victoria f(x) sahabatnya si kyu.. khkkhkh.. buat yg belum tau, itu nama Cinanya Vic unnie, karena kyu manggil dia pake nama itu, jadi biar sama aja di FF ini juga saya buat sama.. trus buat maduku si Dwi.. karena dirimu setia padaku hahha kau sudah kumunculkan jadi yeojanya Jungmo oppa. Enak banget yaaa *ga ikhlas nulisnya*

Dan demi apa FF ini dari awal dibikin sekali lagi emang curhat. Murni curhatan saya sebagai fansnya Kyuhyun. Makanya ada beberapa bagian yang autis. *bow

Dan sebelum lupa, meskipun uda lewat kemarin, saya mau ngucapin Saengil Chukae buat kakak iparku Cho Ahra onnie ^^ hehe semoga panjang umur, sehat, makin cantik, dan cepet nikah *gapen*

Suka ga suka tetep dicomment yaah.. saya butuh banyak masukan. Hehe..

Next chap ditunggu aja yah,

ThanKYU ^^