[SEKUEL: Cinderella Boy] After Cinderella NC21

Author: Ulan

Cast:

Donghae

Yoora

Genre:

Straight-Nc21

Length:

Oneshoot

 

 

Two years a go …

 

 

Yoora’s POV

—————–

Aku terdiam duduk di dalam mobil tapi sedari tadi bibirku tidak bisa berhenti tersenyum ketika membayangkan hari esok tiba. Hari ini aku pergi dengan Donghae oppa untuk membeli gaun pengantin. Ini adalah yang kedua kalinya aku memilih gaun pengantin. Waktu itu bersama Siwon oppa.

Aku tidak ingin mengenakan gaun sebelumnya lagi karena itu akan mengingatkanku pada kesengsaraan yang pernah aku dapatkan dua tahun yang lalu.

Lama kami menjalani nasib, akhirnya Cho Yoora dan Lee Donghae menikah juga. Tidak ada yang akan memisahkan kami. Kulirik namja yang sedang menyetir di sampingku. Wajah tirusnya memperlihatkan rahangnya yang tegas. Aku sangat bahagia melihatnya dengan gaya seperti ini.

Sooman ajuhsi sudah mengembalikan kekayaannya pada Donghae oppa. Lihat saja sekarang dia selalu mengenakan jas, dan lebih banyak tersenyum tidak seperti dulu jika aku menatapnya yang terlihat hanyalah luka dan kepedihan di matanya.

“Ada apa denganmu Cho Yoora? Kenapa kau memandangku seperti itu hmm?”

Aku mendesis tertawa pelan mendnegar pertanyaannya. Tapi tidak bisa untuk berhenti tersenyum padahal aku merasa sudah lelah sekali tersenyum.

“Memangnya aku tidak boleh memandang calon suamiku?”

“Calon suami? Hahaha Tinggal hari ini saja kan aku menjadi calon suamimu, besok aku sudah sah menjadi suamimu.” Ujarnya. Aku hanya tertawa menanggapi.

Author’s POV

——————-

Sementara itu Kang Minji dan Cho Kyuhyun sibuk menghiasi gereja. Minji sedang membuat hiasan pada pita sedangkan Kyuhyun memasang hiasan pita itu disebuah tiang. Minji mendengus ketika melihat pekerjaan Kyuhyun yangbelum juga selesai-selesai daritadi. Minji mengembungkan pipinya setelah ia menyelesaikan pita terakhirnya.

“Dasar lamban sekali namja itu, kalau tidak dibantu aku yakin akan semakin larut selesainya.” Kesal Minji. Minji kemudian menarik kursi karena tangga lainnya dipakai oleh tukang-tukang yang mengerjakan bagian dekorasi lainnya.

Minji naik di atas kursi dan mencoba memasangkan pita-pita panjang itu ke paku yang sudah menancap di tembok. Tapi menurutnya dia terlalu pendek untuk menjangkau paku itu, sampai ia menjijitpun dia belum bisa menjangkau paku itu.

Kyuhyun turun dari tangga dan terkejut melihat Minji yang sedang menjinjit-jinjitkan kakinya di atas kursi.

“Hah sedang apa yeoja bodoh itu? Apa dia sudah gila?” umpat Kyuhyun. Kyuhyun cepat-cepat menghampiri Minji kemudian mengangkat tubuh yeojanya membuat Minji berteriak kejut.

“Cho Kyuhyun turunkan aku.. haah .. turunkan aku cepat atau aku akan menendangmu !” omel Minji.

“Coba saja jika kau berani menendangku Kang Minji, malam nanti kau akan habis kumakan.”

Kyuhyun kemudian menurunkan Minji lalu mengalungkan pita di leher Minji dan menarik kedua ujungnya agar Minji tidak bisa kabur.

“Kau diam saja biar aku yang mengerjakan semuanya. Kalau kau jatuh kau akan menangis dan aku sedang tidak ingin mendengar tangisanmu itu, Kang Minji.” Kyuhyun mencolek hidung Minji dengan telunjuknya membuat Minji sedikit memejamkan matanya.

Donghae’s POV

——————–

Bunyi lonceng berdentung ketika pembawa acara menyebut mempelai wanitanya sudah datang. Aku membalikkan badan tersenyum menatap seorang wanita cantik yang akan aku nikahi hari ini. Cho Yoora. Kulihat disekelilingku, banyak orang yang tersenyum melihat kedatangannya baik dari keluargaku maupun keluarganya

Gaun putih dengan panjang 2cm di atas lutut tampak pas dengan tubuh mungilnya. Dia mengenakan tudung yang panjangnya menjuntai sampai lantai. Tangannya membawa sebuket bunga mawar merah di dadanya. Disampingnya ia ditemani oleh dua orang anak kecil yang mengenakan baju peri. Benar-benar seperti berada di Kahyangan.

Dia semakin dekat ke arahku, kuulurkan tanganku menuntunnya menuju altar.

Yoora’s POV

—————

Lee Donghae, keputusan ini sudah benar. Setelah tiga jam aku merenung seorang diri di dalam ruangan kosong tempatku di pingit tadi, keputusan inilah yang paling benar. Aku sudah dewasa dan sudah saatnya aku menikah dan memiliki kehidupan baru. Aku mempercayaimu Lee Donghae.

Kuraih tangannya ketika sudah berada di dekatnya. Ia menuntunku bersama-sama melangkah ke depan altar menghadap sang pastor yang sudah lama menunggu kami sedari tadi. Pastor itu tersenyum menatap kami. Suasana menjadi hening dan kushyuk ketika sang pastor mulai membacakan ayat-ayat pernikahan.

Tidak bisa dibayangkan menjadi diriku. Hatiku berdebar-debar saat mendengar sang Pastor menyebut namaku kemudian menyubatkan nama Donghae oppa membuat sekujur tubuhku merinding seolah-olah ada makhluk halus yang menyentuhku.

Kukatakan Ya pada sang Pastor ketika Beliau menanyaiku apakah aku bersedia menikah dengan Donghae oppa baik susah maupun senang? Tentu saja aku jawab ya, tidak mungkin tidak. Kami sudah melewati banyak sekali rintangan bahkan aku sempat hampir bunuh diri saat itu.

“Lee Donghae, apakah kau bersedia hidup bersama dengan Cho Yoora menjaga dan merawatnya dikala susah maupun senang serta berjanji akan membahagiakannya?”

Lama dia tidak menjawab sampai membuatku menoleh menatapnya. Ini mengingatkanku dengan Siwon oppa yang menolakku terang-terangan saat itu. Apakah dia sudah gila saat ini menolakku seperti Siwon oppa yang menolakku? Tapi tak lama kemudian senyum dari bibirnya mengembang membuatku tersenyum lega.

“Ya, saya Lee Donghae bersedia hidup bersama dengan Cho Yoora menjaga dan merawatnya dikala susah maupun senang serta berjanji akan membahagiakannya.” Ucapnya. Para undangan yang menyaksikan kami menepukkan tangannya membuatku menitikkan air mata. Dengan senyum yang mengembang air mataku mengalir.

Kami membalikkan badan saling berhadapan. Dia menyunggingkan senyumnya menempelkan jemarinya ke pipiku lalu menghapus pelan air mataku.

“Kenapa kau menangis? Kau harus bahagia.”

“Aku .. Aku bahagia.”

“Jeongmal?”

Aku mengangguk. Donghae oppa mendekatkan tubuhnya ke tubuhku menggenggam kedua tanganku. Dia mencondongkan tubuhnya kemudian mencium bibirku. Aku tahu ini bukan yang pertama kalinya dia menciumku, tapi entah kenapa aku merasakan hal yang luar biasa ketika ia menciumku di hari bersejarah dalam hidupku ini.

Author’s POV

——————-

Donghae menggendong Yoora dan menaruhnya di atas sofa karena sudah tidak tahan lagi untuk menikmati malam pertamanya dengan Yoora. Setelah Donghae berhasil menyelesaikan kuliah dan pekerjaannya, dia memutuskan untuk menikahi Yoora dengan persetujuan dari kedua orang tua mereka.

Donghae mulai mengecup pelan leher Yoora membuat Yoora mendesah dan menggeliat seperti cacing. Donghae membuka gaun pengantin Yoora dan payudaranya mulai menyembul keluar. Donghae membuka ikat pinggangnya diikuti bibirnya yang  langsung mengunci bibir Yoora.

Yoora merasa sesak berusaha mengambil napas. Tangan Donghae tidak bisa diam. Ia memainkan buah dada Yoora membuat Yoora melepas ciuman Donghae untuk mengulum bibirnya sendiri merasa nikmat.

“Donghae ..”

“Hmm..”

Donghae saat ini tidak ingin diganggu. Bibirnya mengecup leher Yoora sementara tangannya sembari masuk menyelusup ke punggung Yoora. Yoora sangat menikmati ia memejamkan matanya dan berulang kali mendesah menyebut nama suaminya.

“Oppa apakah .. hmmm ..”

Yoora tidak jadi berbicara karena Donghae telah mengunci mulutnya dengan menciumnya. Donghae melepas ciumannya dan menatap Yoora dalam.

“Kau mau mengatakan apa?”

“Tidakkah disini terlalu sempit ? Aku sesak..”

“Ah baiklah kalau begitu..”

Donghae bangkit begitu juga Yoora tapi belum sempat Yoora bangun Donghae menggendongnya ala bridal style membuat Yoora terkejut berteriak. Karena takut jatuh Yoora mengalungkan tangannya ke leher Donghae. Donghae mengecup bibir Yoora sambil melangkah menuju ranjangnya. Donghae duduk di atas ranjang memangku Yoora yang masih mengalungkan tangannya ke lehernya.

Tangan Donghae mulai memainkan buah dada Yoora hingga membuat Yoora mendesah tiba-tiba. Donghae ikut mendesah merasakan sensasi yang Yoora rasakan. Donghae menghentikan aksinya dan mulai meniduri Yoora. Yoora membuka kancing baju Donghae dan membuangnya ke lantai hingga ia bisa melihat tubuh Donghae yang bidang.

Donghae terdiam memandang Yoora yang sedang memandangnya. Perlahan senyum Donghae mengembang.

Yoora’s POV

——————

Kupejamkan mataku. Aku sudah tidak tahan lagi hingga akhirnya kami tanpa sehelai benangpun. Aku duduk di pangkuannya dan mulai memasukkan miliknya ke dalam milikku. Aku menggigit bibir bawahku menahan sakit. Sakit sekali. Tidak menyangka akan sesakit ini.

Dia mendesah disusul dengan desahanku setelah kami merasakan bagaimana rasanya menyatu. Sudah banyak rintangan yang kami lewati hingga kami akhirnya merasakan nikmatnya bercinta.

Kugerakkan pinggulku pelan dibantu dengannya yang juga menggerakkan pinggulku. Keringatku bercucuran membasahi seluruh tubuhku. Padahal kamar ini sudah full AC tapi tidak tahu kenapa keringatku mengalir cepat.

Kutatap wajah suamiku, Lee Donghae. Tidak menyangka dia adalah takdirku. Aku bisa merasakan tubuhnya malam ini. Tahukah rasanya cinta? Kurasa ini yang dinamakan cinta. Aku sangat mencintainya.

Dia meniduriku lagi karena aku terjatuh tidak kuat dengan semuanya. Sungguh sakit, dia merobek mahkotaku hingga darah suciku mengalir membasahi miliknya. Aku meringis menahan perih hingga membuatku sedikit terisak.

“Oppa hentikan, sakit sekali..”

“Kau mau berhenti? Aku sudah sebentar lagi kalau kau ingin berhenti baiklah.”

Apakah aku harus egois? Dia ingin menghentikannya. Donghae oppa menghentikan aktivitasnya, dia berhenti bergerak.

“Oppa kenapa kau berhenti?”

“Kau menyuruhku untuk berhenti, lagipula aku tidak tega melihatmu menangis..”

“Ah tidak bukan begitu, lanjutkan lagi..”

Aku mulai menciumnya dan menghisap lehernya membuat dia menggerakkan lagi miliknya di dalam milikku.

“Bertahanlah chagi.. mmh..”

Aku mencoba menahan rasa sakit itu agar tidak membuatnya kecewa hingga akhirnya kami mencapai klimaks. Dia mengeluarkan cairannya dan mengecup keningku menyuruhku tidur di bahunya. Aku tertidur di pelukannya dengan balutan selimut.

Donghae’s POV

——————–

Aku mendengar suara samar-samar dan sebuah gerakan yang menepuk pipiku hingga aku membuka mataku dengan cepat. Kulihat Yoora sedang tersenyum mengapitku.

“Pulas sekali tidurmu sampai-sampai kau tidak sadar sudah jam sembilan pagi.”

Aku langsung bangkit mennengarnya membuatnya menegakkan badannya.

“Mwo? Jam sembilan? Aku harus pergi ke kantor..”

“Ah untuk apa? Aku sudah menyuruh Kyuhyun oppa menggantikanmu”

Aku membuka selimut kemudian melangkah mengambil handuk sebelum pergi ke kamar mandi. Yoora mengikutiku masuk ke dalam kamar mandi. Dia menahan tanganku ketika aku hendak memutar kran.

“Kenapa kau mengikutiku nona Lee?”

“Oppa, jangan pergi ke kantor hari ini, kita adalah pasangan baru.”

“Biarpun kita pasangan baru, aku harus professional sebagai atasan, chagiya.”

“Hhh, baiklah terserah kau saja.”

Aku membiarkannya pergi ke luar. Sepertinya dia akan marah.  Ah tidak apa, biar nanti malam saja aku menggeseknya lagi pasti dia akan kembali menyala. [?]

Author’s POV

—————–

Donghae masuk ke sebuah gedung yang ternyata adalah tempatnya bekerja. Para bawahannya tersenyum menyapanya dan seperti sedikit aneh melihat Donghae yang harusnya cuti bukan bekerja. Donghae membuka pintu kemudian masuk ke ruang kerjanya yang sedang ditempati Kyuhyun. Kyuhyun terkejut melihat Donghae yang sedang tersenyum sumringah menaruh tas kerjanya.

“Ya, tuan Lee kenapa kau bekerja? Bukankah kau sedang cuti?”

“Jangan mengkhawatirkanku kakak ipar, aku bersemangat bekerja untuk hari ini, kau bisa pulang menemui Minji.”

“Kau memang aneh Donghae-ah. Bagaimana malam pertamamu, apakah meng-asyik-kan?” goda Kyuhyun sembari berjalan mendekati Donghae. Donghae menunduk tersipu malu membuat Kyuhyun tertawa terbahak-bahak mendorong tubuh Donghae.

“Aku akan menyusulmu nanti bersama Kang Minji. Baiklah aku akan pulang, aku sudah merindukan yeoja bodoh itu.”

Kyuhyun pergi mengambil jas dan tasnya. Sebelum pergi ia mendorong tubuh Donghae lagi. Kepala Kyuhyun bergerak menggeleng-geleng tanda takjub pada Donghae.

“Ya ! Jangan meledekku, cepatlah pergi !” protes Donghae. Kyuhyun tertawa kemudian mengangkat tangan kanannya dilambaikan kepada Donghae sambil melangkah ke luar ruangan. Donghae hanya menggeleng-geleng saja.

Sementara itu Yoora sedang merengek menelpon Hanwoo. Hanwoo yang saat itu sedang bercinta dengan Eunhyuk merasa terganggu dengan telpon Yoora. Eunhyuk masih menggoyangkan tubuh Hanwoo dan menggeseknya dengan cepat.

“Nggh.. opp.. ahh.. Yoora nanti saja menelponku..”

‘KLIK’

Yoora memandang handphonenya yang sudah tidak bersuara lagi.

“Yeoboseyo? Hanwoo ! Yeoboseyo? Aiiish ..”

Saking kesalnya Yoora membanting telponnya membuangnya di atas ranjang. Dia sangat kesal hari ini. Dia mendengus beberapa kali. Pertama dia menelpon Kang Minji tapi tak ada jawaban dari yeoja itu. Lalu menelpon Hanwoo tapi malah seperti itu jawabannya.

“Lee Donghaeeeee !!!!”  geramnya.

Yoora’s POV

—————–

Kesal sekali dengan namja itu. Berani-beraninya dia meninggalkanku dengan seorang diri di dalam rumah sementara kita adalah pengantin baru. Niat sekali dia bekerja dan membuangku begitu saja. Baik Lee Donghae, kalau itu maumu dia kira aku tidak bisa senekat itu hah?

Aku melangkah mengambil blazer, tas dan kunci mobil kemudian melangkah kebawah menuju lantai satu memasuki garasi. Aku masuk ke dalam mobil kemudian menstarter mobil. Lihat saja nanti, habis kau Lee Donghae.

Donghae’s POV

———————-

Aku sedang menulis merivisi laporan yang dibuat bawahanku. Ah ini pekerjaan yang menyita waktuku saja. Seharusnya tadi aku mengikuti saran istriku saja tidak usah bekerja.  Tiba-tiba pintu ruanganku terbuka. Dasar pegawai tidak sopan, tidak mengetuk pintu terlebih dahulu.

AKu terkejut ketika menoleh istriku sudah berdiri di hadapanku. Napasnya tersengal-sengal. Yoora membalikkan badannya berjalan kea rah pintu untuk mengunci pintu kemudian kembali menatapku.

“Lee Donghae, belum apa-apa kau sudah meninggalkanku seperti ini hah ..”

“Yoo.. Yoora..”

Yoora berjalan ke arahku kemudian berlutut di hadapanku. Dia membuka dasiku kemudian membuka kancing bajuku satu persatu.

“Yoora jangan disini ..”

“Lalu kau mau dimana oppa?”

“Nanti malam saja dirumah..”

“Tapi aku maunya sekarang..”

Yeoja ini merengek. Sebelum semuanya terjadi aku mencengkal tangannya kemudian menciumnya dengan keadaan bajuku yang terbuka setengah. Aku melepas ciumanku dan memandangnya.

“Nanti saja jika sudah dirumah, malam nanti aku akan melayanimu, tuan putriku.”

Kutepuk kepalanya dan mengelusnya agar dia tidak sedih dan kecewa. Yoora kemudian menangis.

“Kau menyebalkan sekali.”

“Aku lapar, ayo temani aku makan.” Ajakku. Dia menghela napas membuang muka sembari melipat tangannya di dada.

“Aniyo, aku tidak mau.”

Aku mulai mengancingkan kemeja dan memasang dasi lagi. Kulihat dia menghapus sisa air matanya.

“Jangan begitu, chagiya.”

“Aku tidak mau tahu besok aku ingin kau cuti dari kerjamu kalau tidak aku akan marah padamu.”

“Ya, jangan begitu, kita pengantin baru.”

“Justru kita pengantin baru. Kenapa kau aneh sekali oppa ! Makan saja sendiri aku malas berdebat denganmu.”

Yoora pergi keluar meninggalkanku. Aku hanya tersenyum pahit. Lihat saja nanti sampai kapan kau akan tahan mendiamkanku seperti ini.

Yoora’s POV

—————–

Aku berjalan memasuki rumahku lalu duduk di sofa. Eomma menghampiriku dengan segelas air putih di nampannya. Menaruh minuman itu di atas meja kemudian menatapku.

“Eomma tidak perlu repot-repot seperti ini ..”

“Ah apa aku tidak boleh melayani anakku sendiri. Hei, bagaimana Donghae? Apakah servicenya memuaskan?”

Aku menunduk malu mencubit lengan eommaku.

“Eomma nanti malam aku akan menginap disini.”

“Loh? Donghae kemana? Kalian kan pengantin baru masa cepat sekali bertengkar? Sudah kukatakan kau bersama Choi Siwon saja ..”

“Eomma jangan membanding-bandingkan suamiku dengan namja itu lagi.” Kesalku membuat eommaku menutup mulutnya. Aku menghela napas tidak tahu bagaimana harus menjelaskan pada eomma.

“Donghae oppa sedang bekerja tidak bisa diganggu, kami baik-baik saja tidak bertengkar eomma.”

“Pengantin baru kenapa dia lebih memilih pekerjaannya itu daripada kau? Hei, apakah kau tidak bisa melayaninya dengan baik di malam pertama kalian?”

“A.. Apa? Tidak ada hubungannya eomma, hah sudahlah aku lelah sepertinya aku akan beristirahat.”

Aku bangkit melangkah menuju kamarku di lantai atas tidak menghiraukan eomma yang sedang memanggilku. Aku membuka pintu kamarku dan menutupnya lagi. Aku duduk di atas ranjang bersandar di papan, menekuk lutut dan memeluknya.

Apa dia benar tidak puas dengan serviceku tadi malam?

Donghae’s POV

———————-

Aku membuka pintu rumahku, menutupnya kembali kemudian berjalan masuk sembari membuka sepatu dan jasku yang kutaruh di tempatnya khusus di dekat pintu. Dengan menenteng tasku aku beranjak ke dapur untuk meminum air yang berada di kulkas.

Aku melihat di sekelilingku. Aku baru menyadari rumah ini sepi sekali tidak ada suara. Sudah jam enam sore, apa yang dilakukan yeoja itu ya? Pasti sedang menonton TV karena Yoora sudah menghentikan aktivitasnya sebagai penyanyi tidak mungkin untuk dia pergi mengambil jobnya.

Aku membuka kulkas, mengambil botol minuman kemudian meneguk airnya. Sebenarnya aku tidak pernah melarangnya untuk berhenti menjadi penyanyi. Aku menyukainya apa adanya tapi dia yang bersikeras menghentikan semua aktivitasnya itu dan berjanji akan menjadi ibu rumah tangga yang baik untukku. Kutaruh botol minumanku di dalam kulkas sembari menutup kulkas.

Aku melangkah keluar dari dapur sambil membuka dasi aku masuk ke dalam kamarku dan melihat isi kamarku kosong melompong seperti tidak ada nuansa kehidupan. Aku melangkah lagi membuka pintu kamar mandi dan kosong. Aku baru menyadari bahwa rumah ini tidak berpenghuni. Kemana Yoora? Ah mungkin dia sedang jalan-jalan.

Tik .. Tok.. Tik .. Tok ..

Jarum jamku terdengar nyaring saat aku duduk di ruang tamu sedari tadi. Aku menatap jam sudah pukul sembilan malam dan handphone Yoora mati. Kemana perginya yeoja itu? Aiish . Apakah sebegitu marahnya dia karena aku tidak mau mendengar perintahnya?

Aku menekan angka di handphoneku hendak menelpon Kyuhyun. Tapi kumatikan lagi telponnya. Aku berpikir jika aku menelpon Kyuhyun nanti dia meledekku bahwa baru saja menjadi seorang suami sudah membuat istrinya pergi begitu saja. Lalu aku harus menelpon siapa?

Author’s POV

——————-

“Kyu~ lepas..”

Minji menghempas tangan Kyuhyun yang mencoba memeluknya dari belakang. Minji melangkah meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun mengusap-ngusap kepalanya bingung harus bagaimana menghadapi wanita di depannya. Kyuhyun menarik tangan Kang Minji.

“Kenapa kau marah padaku? Memangnya .. aiish.. dia tidak sengaja menciumku. Siapa suruh kau pergi ke kamar mandi tidak menjagaku.” Ujar Kyuhyun. Minji Tersenyum pahit.

“Mwo? Jadi kau menyalahkanku? Baiklah. Kembali saja dengan gadis itu lalu tinggalkan aku. Lagipula bukan aku yang menjagamu tapi kau yang menjagaku !”

Tiba-tiba telpon Kyuhyun berdering membuat Minji tertawa kecil. Kyuhyun menatap layar handphonenya yang ternyata telpon dari Donghae.  Daritadi Kyuhyun sangat heran anak ini menelponnya kemudian memutuskan telponnya lagi ketika ia hendak mengangkatnya.

“Angkat saja Cho Kyuhyun. Pasti dari gadis itu kan?”

Minji menatap Kyuhyun sebelum akhirnya dia memutuskan pergi meninggalkan Kyuhyun. Kyuhyun berdecak.

“Aiish Kang Minji !”

Kyuhyun akhirnya mengangkat telpon dari Donghae.

“Yeoboseyo?”

“Kyu~ kau melihat Yoora? Dia belum pulang daritadi, apa dia bersama Minji?”

“Yoora belum pulang? Dia ada di rumah tadi saat bertemu aku melihatnya makan banyak sekali. Apa kalian sedang ada masalah?”

“Dia marah padaku karena tidak mengambil cuti kerjaku.”

“Aiish kenapa semua yeoja itu seperti itu termasuk yeoja bodoh itu.”

“Mwo? Kau bicara apa Kyu?”

“Ah ani.. ani.. Kau menggangguku saja. Kau tahu aku sedang bermesraan dengan Kang Minji, kau merusaknya, aiish ..”

“Ah kalau gitu mianhamnida. Aku akan menjemput Yoora sekarang juga.”

Klik.

Yoora’s POV

—————–

Kupukul-pukul bantal gulingku karena kesal wajahn suamiku terus saja mampir di otakku. Sudah hampir jam sepuluh malam apa dia tidak peduli padaku? Jadi begini rasanya menikah? Benar apa yang dikatakan teman-temanku yang sudah lebih dulu menikah dariku. Mereka mengatakan namja itu benar-benar berbeda sekali sewaktu masih berpacaran dan saat sudah menikah.

Ya, ini salah satu bunkti contoh nyata. Aku sedang mengalaminya. Ya, aku korbannya. Hahh Lee Donghae, jadi kau sama saja seperti namja lainnya ! Baru saja menikah sudah tidak mau mendengarku. Dulu saat masih berpacaran segalanya untukku. Hahhh, baiklah . Baiklahhh !!!!

Aku merebahkan badanku masih dengan memeluk guling. Kudengar suara eomma sedang ribut-ribut membentak seseorang. Siapa yang eomma bentak? Appa atau Kyuhyun oppa? Hah tidak mungkin appa yang dimarah. Pasti Kyuhyun oppa sedang berulah lagi. Tapi Kyuhyun oppa kan tidak pernah berulah di depan eomma. Lalu siapa?

“Kenapa kau begitukan anakku hah? Kau menikahkan anakku untuk membuatnya bersedih? Daritadi Yoora tidak mau bicara pada siapapun yang menyapanya. Dia mengatakan tidak ada masalah denganmu..”

Hah? Apakah itu Donghae oppa? Suara eomma sampai terdengar ke kamarku. Cepat-cepat aku bangkit mengambil tasku untuk turun ke bawah menyusulnya. Dan benar saja, namja itu sedang menunduk meminta maaf pada eommaku.

“Eomma jangan keterlaluan terhadapnya.”

“Yoora..” ujar Donghae oppa.

“Oppa kenapa kau menjemputku? Baiklah eomma aku pergi dulu.”

Aku menarik tangan Donghae oppa. Donghae oppa sempat membalikkan badan menunduk member salam pada eomma. Dengan cepat aku menarik Donghae oppa mengajaknya keluar. Sampai di mobil Donghae oppa membukakan pintu untukku. Aku masuk ke dalam mobil. Kudengar suara pintu yang ditutup Donghae oppa berlari kecil melewati bagian depan mobil hingga aku sempat melihatnya.

Ia membuka pintu disebelah, masuk kedalam kemudian memasangkan seat belt padaku. Jarak kami begitu dekat ketika ia menatapku.

“Apa kau sebegitu marahnya padaku?”

“Tentu saja.”

“Baiklah aku tidak akan mengulanginya lagi asal kau tidak jauh dariku seperti tadi. Kau kira aku tidak panik hah? Baiklah nyonya Lee kurasa aku tidak akan merusak acara untuk malam ini. Aku akan melayanimu sesuai dengan janjiku. Kau mau pergi kemana, chagi? Ke Taman Festival? Melihat bintang di bukit?” ujarnya ketika selesai memakai seat beltnya. Ia menghidupkan mesin mobilnya kemudian menginjak pedal gasnya hingga mobil ini berjalan pelan-pelan menjauh dari rumahku. Aku hanya terdiam memandangnya.

Namja ini.. Ternyata aku salah presepsi mengenainya. Dia tetap Donghae oppa yang aku kenal. Donghae oppa yang tulus dan penyabar. Apa aku sudah keterlaluan terhadapnya?

“Hei kenapa kau diam tuan putri?”

“Kemana saja asal kau membuatku senang malam ini.”

“Senang? Apakah kau sedang sedih hah?” tanyanya.

“Tentu saja. Aku sedih karenamu, babo. Aku kira kau tidak akan peduli padaku.”

Donghae oppa malah menatapku dan menyunggingkan senyum termanisnya padaku. Ia menggenggam tanganku dengan tangan kirinya sementara tangan lagi satunya masih memegang setir .

“Kau yang bodoh apa aku hah? Bagaimana bisa seorang Lee Donghae meninggalkanmu? Lain kali berpikirlah seribu kali jika kau akan meninggalkanku karena aku bisa saja meninggalkanmu.”

“Ya ! Apa yang kau bilang?”

“Itu pelajaran untukmu.”

Donghae oppa menyentil dahiku. Senyumnya meledekku membuatku tersenyum pahit.

Donghae’s POV

———————-

Karena dia sedang sedih aku kembali mengajaknya pulang ke rumah. Tapi dia malah protes. Dia memintaku mengajaknya kemana saja. Sudah kubawa pulang tetap saja mengomel. Ada apa dengannya? Apakah dia mau PMS?

Padahal malam ini aku berencana akan menidurinya lagi sebagai pasangan baru. Aku mengunci pintu kamar dan membuntutinya dari belakang. Dia menghela napas menaruh tasnya di atas meja rias kemudian merebahkan dirinya di atas ranjang.

Aku ikut merebahkan diriku di sampingnya. Kubalikkan badanku agar aku bisa menatapnya. Tangan kiriku mulai menopang kepalaku sementara tangan kananku mengelus wajahnya.

“Kuberikan dua pilihan untukmu, pergi ke taman festival atau bercinta denganku?”

Aku menjebaknya dalam dua pilihan. Dia menatapku dan kulihat wajahnya mulai bersemu merah. Sudah seperti buah palem saja wajah istriku ini.

“Kenapa tidak menjawab Yoora? Aku sudah memberimu dua pilihan tinggal kau pilih saja salah satunya.”

“Kau tidak tahu apa jawabanku Lee Donghae? Orang yang saling cinta biasanya akan tahu apa yang diinginkan pasangannya. Apa kau tidak tahu apa keinginanku? Itulah jawabanku.”

“Baiklah Yoora, karena aku mencintaimu aku tahu apa jawabanmu.”

“A.. Apa?”

Aku tidak menjawab melainkan cepat menciumnya. Tanganku mulai bermain di buah dadanya. Daritadi dia menginginkan ini bukan? Malam ini kau habis Cho Yoora.

Kami melucuti pakian masing-masing hingga kami sudah tidak memakai sehelai benangpun. Kubalikkan tubuhnya hingga yang terlihat hanya punggung seksinya saja. Kucium dari lehernya turun ke punggungnya hingga aku berhenti pada miliknya. Dia mulai mendesah dan menggelinjang seperti cacing.

Kumasukkan dua jariku ke lubangnya hingga membuatnya sedikit menaikkan badannya saking gelinya. Aku terus melakukan kegiatanku memasukkan jari-jariku ke dalam miliknya membuat dia meringis menahan geli dan sakit.

Yoora’s POV

——————

Aku mengeluarkan cairanku. Karena merasa tidak tahan aku membalikkan badan kemudian bangkit untuk menciumnya. Kurasakan miliknya yang sudah mulai tegang tergesek-gesek di perutku. Kupegang miliknya  membuatnya mengejang. Kumainkan miliknya.

Donghae oppa mendesah memejamkan matanya. Dia membuka matanya lagi kemudian menciumku. Aku mulai merenggangkan kakiku lalu memasukkan miliknya ke dalam milikku. Kami berdua mendesah ketika miliknya belum berhasil juga memasuki tubuhku. Dia mencoba membantuku hingga akhirnya dia terjatuh menindihku saat miliknya sudah berhasil masuk ke dalam milikku.

Kami mengatur napas sejenak setelah itu Donghae oppa menggerakkan pinggulnya pelan-pelan. Aku tak snegaja mendesah dan mencakar punggungnya membuat namja yang sudah berkeringat ini ikut mendesah.

Tanganku turun memegang lengannya yang sedikit berotot. Aku menghirup napasnya yang harum. Dia terus tetap fokus pada permainan ini dan membuat cairanku keluar terlebih dahulu. Aku terlena dibuatnya.

“Sssh.. Yoora ..”

Donghae oppa mempercepat gerakannya. Aku ikut mendesah tidak kuat. Sakit sekali dan ..

“Nggh .. oppa..” desahku ketika merasakan cairannya keluar di dalam milikku. Dia memelukku dan membisikkan sesuatu di telingaku. Ternyata dia mendesah di telingaku membuatku geli. Ia mengecup telingaku dan mencium leherku.  Kami berciuman lagi dan bermain lagi untuk yang kedua kalinya malam ini. Entah sampai beberapa ronde aku tidak peduli. Dia menarik selimut sampai menutupi tubuh kami. Tidak mengijinkan siapapun yang tengah mengintip kami. Kami melakukannya lagi di dalam selimut.

END.

Hehehe.

Hehehe…

Gak bisa lanjutin NC lagi aku sudah tepar ahahhaa.

Gaje deh kayaknya ini.

Huuah. Semoga suka sama FF sekuelnya Cinderella Boy versi Haera Couple yah ^^

Ahahhaa.

Hei kalian semua, pembaca setia makasi sudah mau baca yah ^^

Makasi juga udah mau setia comment. Ditunggu sekuel lainnya yang lebih… lebih.. HOT ! #PLAK.

Author minta opor ayam ~~~~~~~~

39 thoughts on “[SEKUEL: Cinderella Boy] After Cinderella NC21

  1. wuuaa…baru bangun buka blog akh udah ada lanjutan rumah tanggaku… Kiiir~
    Akhirnyaa payu jugaa sama yoboo :*

    Ulaaan,, senyum2 bacanyaa .. Gatau sukaa bgt bgtt …
    “Ah tidak apa, biar nanti malam saja aku menggeseknya lagi pasti dia akan kembali menyala. [?]”
    Hahaa emgg yoora kartu kredit lan ???

    Weh kyuhyun minjii enggal dik nganten jegg :p :p

    Yaampun itu yoora smpe ke kantor yah , mih segitunya engga tahannya lhoo…
    Ckck

    Dan yang paling paling tak suka bgt bgtt itu waktu donghae mendesah ditelingakuu…
    Aduuh sukaaa bgtttt yoboooooo ,, ntr mlm berapa ronde ? Khkhkh~

    Suka

  2. LOL
    nih opor ayam dr keluarga Cho plus racunnya lan.. Khkhkkhkh

    Hhehe dr awal sampe akhir bca FF ini, bwaannya senyum terus 🙂
    suka bgt donghaenya~ penyayang skali dan slalu berusaha ngasi service yg the best (?)
    Dan yooraa eee km adik ipar nepsong!
    Kok dtg2 k kantor main lepas dasi??? Kkkk *bayangin nova
    Ncnya bagus lan ^^

    Dan jeongmal gomawo buat kyuminji couplenya. Adegan masang pita, huaaa *getok kyuhyun* adegan di rumah itu romantis bgt lan~ mau nangis bacanya.. Kirain mreka uda nikah dluan..

    Ditunggu next sekuelnyaaa 😀

    Suka

  3. Eh satu lg lupa yg bikin ngakak.. Itu hanwoo eunhyuk sukses loh jd iklan kartu kredit.. Gesek menggesek (?)
    Donghae yoora juga itu ikutan kartu kredit.. Kkkk
    Lan lan lan itu siapa yg nyium bligus kyu di kamar mandi??

    Suka

    • waahh lupa sama cerita sebelumnya yah? atau belum baca?? dulu kan ibunya yoora ga setuju sama si donghae ehehehe.
      kurang Hot yah ? T_T yaah aku ga berhasil buat FF NC eekeke.
      makasi sarannya yah ^^ nanti mau belajar memperdalam buat NC .

      Suka

  4. Ah! Baru baca!
    Ini bakal ada sekuelnya lg ga nyeritain kyuminji couple? 😀 hehe

    ini nc-nya romantis loooh.. Aw aw..

    Hanwoo masa ngangkat tlp pas lg digesek -.- hiiih
    hidup gesekan!
    Yoora nak mule napsuan jekkk sabar dik onnie -.- main langsung sosor ke kantor haha
    donghae-nya di sini kerasa baiiiiiik bgt.. Aku suka hihi
    beh endingnya main dlm selimut.. Ga je belibet rungsing gt? *tarik selimut haera* *nonton*

    Suka

    • ada onn. lagi dipikirin idenya. ditunggu ajaaa~~~
      masa romantis onn? aku ampe lupa NC nya.. bes banyak project yang blm slese aku buat . ehehhe.
      behh sana dahhh duuu sanaa sosor dongek ke kantorr. liat nae hanwoo gesek2an sama Hyuk ! ahahhahaha #PLAK.

      Suka

  5. ohok..ohok..liat komen pada di atas noh. langsung keselek garpu.wkwkwkwk
    hemehhh…tarik napas dulu. emh, apa yaa. ah,, gini dulu aja dah..
    allhamdulilah yah, sujud sukur bareng hyuk. akhirnya dibuat juga sekuel nya.
    emh, tapiiii kok kayanya lebih hot summer (?) yang sebelon-sebelonnya yaa.hehehe
    soalnya donghae kayanya kurang berkuasa secara detail gitu di yoora.habuggggg wkwkwkwk
    teyusss, emmm diakhir-akhir banyak typonya hayooo, nyelip huruf, kurang koma, salah naro.hehehe piss

    well, oper ol manteppp dah kata-katanya. ada gesek-menggesek, cakar-mencakar haummmmm (?).wkwkwkwk
    biar nyempil sedkit, part hanwoo ama hyuk, bikin gesekannya cadasssss uy.wahahahaha

    semoga, ada sekuel laen-laennya dari minji-kyu, hanwo-hyuk (?), ama yoora lagi, horeeeeeeeeeeeee.hehehe

    opor? bah! gara-gara hilal setitik, rusak opor sepanci, you know. bletakkkkkk

    Suka

    • HOT summer dalam artian gimana nih?? hhihi. minum air dulu bukk biar ga keselek~~~
      hoooahh masa salah typoo???
      ahh makasi atas perhatiannya ^^ author lg hilang kesadaran #ngeles.
      buakakkaa..
      commentmu ttg hanwoo-hyuk ahahaha.
      jangan dilupakan siwon ahahhaa.
      hhhh~~ km gtw sih aku suka banget sama dunia ke-oporan [?]
      haaa~~ makasi sudah mau baca yahhh :**

      Suka

  6. y ampun ud lama g buka blog ini,,, bnyk bngt ff nc y antri buat d baca…kekeke
    aduuu ampun dah tu pengantin baru pngnnya nemplok mulu kyk perangko…
    yooraaaaaa q g nyangka d balik kisah hidupmu y tragis ternyata kau sangat mesum…huahahahaha…
    saeng buatin y siwon ma han min mi dong????aduuuu penasaran ma ni couple.
    sumprit ngakak ketawa wkt yoora mampir k kantornya donghae kirain mau damprat kyk gmn malah langsung nyasar…hahaha
    apalagi waktu d jemput ma donghae d rumah ortunya,,, ampun dah…
    harusnya yoora ngambek dkit gt pura2 g mau pulang *PLAAK*
    btw semboyan buat sekuel y ini *HIDUP GESEKKAN*

    Suka

    • bukakakaka…
      semboyannya boleh jugaaakkk ^^
      HIDUP GESEKANNN!!!
      yang penting eunhyuk gesek aku [?]
      haaa onnie sudah lama tidak koment disini kemana aja???
      sibuk ya?? semangatt ^^
      siwon ama hanminmi ditunggu aja onn. pasti ada kooookkk~~~~~
      kekkekee.
      yoora emang mesum #kabur
      makasi udah mau baca onn ^^ mampir lagi yah..

      Suka

  7. huuuaaahh saeng.. udah hot bgt..gmn nnti yg lebih hot nya..ckckckc daebak
    hanwoo eunhyuk slalu ada,,hahahahah senyum2 sendiri,, hanwoo m eunhyuk lagii sibuk bgt d telepon..heheheheh

    Suka

  8. hahahahaha,malu deh bacanya >///<
    emangnya si mereka credit card couple apa saling gesek2an,lol
    itu kalimat bener2 bikin ngakak

    seneng deh liat donghae,suami siaga,full service (?), dan penyayang istri,tapi si yoora nepsong amat deh,gak dirumah dikantor pun jadi,apa kata bawahan ntar,lol

    btw ini ff ada sekuelnya gak?tambahin aja rondenya #otakyadong

    Suka

  9. tambahin ajaaaaaa *kipas2*

    bener2 otakq sudah teracuni dengan ff yadong,syukur umur udah 18+,wkwkwkwkwkwk

    part kyuminji juga yaa,yang ini juga *banyak maunya*

    itu si hyuk sama hanwoo eksis mulu yaa,ngapain coba pas lagi main malah ngangkat telpon,hahahahahahaha

    Suka

  10. Astagaaaaa…
    Pagi2 aku udah baca ensi cyiiinn…*tebarroti

    Pas MP…donghae’a yg keliatan gk sabaran n buang (?)*sokbali
    Aku kaget lho pas yoora dateng ke kantor ntu…
    -_____-”

    Yg paling gk kebayang…y si hanwoo…ngangkat tlfon dsaat “keramat” gt…
    Astagaaa (lagi)

    Suka

  11. waahh kurang hot iniii.. mau lagi lagi lagii :p #plak
    lucu yaa, biasanya kan ML pertama itu pake posisi missionaris, ini malah WOT -_____- *soktau*

    Hae-nya kurang ajar juga yaa, masa baru nikah langsung masuk kantor? ga heran Yoora mencak2 gitu.. kalo ntar gue merit digituin juga mah, gue bakal kaya Yoora juga. datengin ke kantor dan saling menggesek disana ! hohohoo *ditendangg Kyu*

    itu eomma-nya yoora belum ngerestuin Donghae atau gimana sih? kan udah pacaran dulu sebelum nikah, masa masih dibandingin sama Siwon? lagian kalo ga setuju kenapa dibolehin nikah cobaa?

    itu Hanwoo juga aneh, lagi ‘begituan’ masih sempat aja jawab telpon.. lagian yoora-nya ga curiga apa, hanwoo jawabnya sambil mendesah trus langsung diputus gitu yaa?

    daann.. couple setan itu kok maish berantem mulu aja siih? btw, kirain mereka duluan nikah :p artinya Kyu ga oke yaa, ga tokcer, sekali buat ga langusng jadi *ditendang Kyu lagi*

    *btw, KOK BELI GAUN PENGANTIN SEHARI SEBELUM NIKAH SIH? ANEH BANGEETT

    hehee~ aduh semangat banget ini gue komennya..lega,akhirnya selesai juga ‘perjuangan’ mereka #beruraiairmata

    Suka

  12. Ga kebayang liat Hanwoo lg main(?) angat telfon-____- wkwk
    Duuhh akhirnya nikah jugaa. Sempel sebel sih sama Donghae yg pengantin baru langsung kerjaa

    Suka

  13. NCnya double tapi kurang hot ini wkwk 😅 Donghae penyabar sekali, tapi pengen getok Donghae, ya kali hari pertama nikah dia kerja, wajarlah Yoora ngambek wkwk

    Suka

  14. Emang gt ya klo pengantin baru? Jahahaha kasian banget yooranya di tinggal kerja kan harysnya cuti nikah eh donghae milih kerja dan akhirnya donghae di marahin sama eommanya yoora tapi ya akhirnya mereka adem lagi

    Suka

  15. senyam-senyum sendiri bacanya… hehehe
    donghae emang kebangetan yeh baru kemarinnya dia nikah udah langsung kerja aja..
    wajar kalo yooranya marah,, ckck

    Suka

Leave a Comment ...