[1] Dirty Dancer, Dirty Night, With Pure Love

Author : DoubleRa

Cast :

Eunhyuk

Lee Donghae

Han Sora

Cho Yoora

And other cameo

Genre : straight, romance, nc21

Length : chapter 1

 

Eunhyuk’s POV

Senang sekali rasanya, ah bulan ini memang bulan yang indah. Bagaimana tidak, kami bisa menyelesaikan konser SMTown di New York kemarin dengan sangat baik. Senang sekali rasanya kami dikenal di negara yang tidak pernah ku bayangkan itu. Setelah konser, sajangnim memberikan kami sedikit waktu untuk liburan. Dan aku memilih Ceko menjadi tujuanku. Aku bahkan membawa semua anggota keluargaku kesana. Namun ada satu hal yang merusak keindahan bulan Oktoberku, ya aku diputusi oleh kekasihku. Entahlah, aku tidak tahu alasan Hanwoo mengakhiri hubungan kami, yang ku tahu dia meneleponku dengan nada marah saat beritaku dengan beberapa fans di Ceko berkembang. Mungkin dia marah karena terlalu emosi melihatku berpose dengan fans-fans bule itu. Ah Hanwoo itu memang sensitive sekali, aku berusaha untuk membicarakan masalah kami baik-baik, tetapi dia tetap saja tidak memberikan kesempatan untukku menjelaskan kejadian itu. Aku keluar dari kamarku di dorm, ingin mengambil air dan melihat Donghae sedang menatap layar handphonenya dengan tatapan yang menyedihkan. Aish ada apalagi dengan anak itu..

“Donghae-ah, kau kenapa?” aku menepuk pundaknya dan duduk disebelahnya

“Ne? gwenchana. Hyuk-ah, ku dengar kau putus dengan Hanwoo. Dia meneleponku beberapa hari yang lalu saat aku sedang di Saipan, entahlah dia sepertinya marah padamu. Apa yang terjadi dengan kalian?”

“Aku sudah putus dengannya karena dia membaca beritaku yang berfoto dan dinner dengan fans saat aku liburan. Dan yaa! kenapa kau malah bertanya padaku. Kau yang kenapa? Setelah liburan bukannya kau seharusnya senang?”

“Hahaha sepertinya nasib kita hampir sama” Donghae menunjukkan senyum tipisnya dan menarik napas dalam.

“Apa maksudmu??” aku sedikit terkejut

“Kau tahu, Haeri berselingkuh selama kita pergi ke New York” ujar Donghae dengan nada serius.

“M..mwooo?? Bagaimana bisa? Aish jinjja??”

“Entahlah, tapi perasaanku mengatakan seperti itu. Siapapun tidak bisa membohongiku yang berpengalaman dengan hal-hal yang berhubungan dengan percintaan. Jadi kuputuskan untuk berpisah dengan Haeri”

“Yaaaa!! Lee Donghae! Kita memang couple yang sejati! EunHae jjang! haha” aku merangkul dan sedikit memukul lengannya. “Pantas saja waktu itu kau pergi ke bar, tumben sekali kau pergi ke tempat seperti itu. Kenapa kau tidak mengajakku waktu itu huh?”

“Siapa suruh kau menghilang bersama Henry? Jadi aku terima saja ajakan Kyuhyun untuk pergi ke bar. Kau tau tempat itu benar-benar bisa menghilangkan stress”

“Ayo kita ke bar, aku bosan harus ke Handel and Gretel terus!!” aku menjadi bersemangat. “Apa disana ada yeoja cantik?”

“Aiishh” Donghae menepuk kepalaku keras. “Pertanyaanmu bodoh sekali, tentu saja disana banyak yeoja cantik. Bagaimana kalau akhir minggu ini kita pergi?”

“Ide yang bagus! Aku setuju” ucapku dengan tangan ke atas untuk ber-high five dengan Donghae. “Bagaimana dengan yang lain?”

“Ya tentu saja mereka pasti setuju, apalagi Sungmin hyung dan Kyuhyun. Aku yakin tanpa diajak pun mereka pasti sudah memiliki rencana ke bar. Hahaha”

………………………………..

Author’s POV

“Tambah lagi” ucapnya sambil memberikan gelas minuman kepada bartender di depannya. Gadis itu meneguk minumannya dengan cepat, dan kembali menyerahkan gelasnya kepada bartender. Sepertinya ia sedang banyak masalah, wajahnya kusut dan sedikit lagi ia akan mabuk. Sementara itu seorang gadis lain, duduk disebelahnya dengan asap rokok keluar dari mulutnya. Gadis ini memperhatikan gadis yang mabuk itu, dengan rasa penasaran akhirnya dia menghampiri gadis yang ingin memesan minuman lagi.

“Yaa! Apa yang sedang kau lakukan! Berhenti minum, jika kau mabuk tidak akan ada yang mengurusimu” ucap gadis berpakaian mini itu sambil membuang puntung rokoknya dan segera menangkap tubuh gadis yang sedang mabuk itu karena hampir terjatuh dari kursi tingginya.

“Yaa! Kau disini bersama siapa? Mana teman-temanmu??” gadis mabuk itu tidak menjawab, dia hanya mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas dan tidak dapat dimengerti

“Mwoo? Apa kau bilang? Yaa!! Siapa namamu??” gadis yang menolong ini mendekatkan telinganya karena musik mengalun dengan sangat keras di club malam itu.

“Aku? Aku membenci mereka!” jawab gadis itu setengah sadar.

“Mwoo??”

……………………………………………

Sora’s POV

“Dimana aku?

Aku meringis dan memegangi kepalaku yang terasa sedikit pusing. Aku duduk di tempat tidur, memperhatikan ke sekeliling dan memastikan ini bukan rumahku. Aku mengingat-ingat kejadian tadi malam, aku pergi ke bar dan memesan begitu banyak minuman. Mw…mwoooo! Jangan-jangan!! Aku memperhatikan tubuhku, dan melihat baju yang ku kenakan tadi malam sudah berganti. Jangan-jangan ada yang berbuat sesuatu padaku tadi malam.

“Andwaaaaaeeeeee!!!” teriakku sambil menutup wajahku. Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka, dan seorang yeoja masuk dengan wajah yang panik.

“Kau kenapa? Ahh sudah bangun rupanya” yeoja itu mendekatiku.

“Si..siapa kau?”

“Yaa! Jangan takut, kau kira aku ini penjahat. Aku yang membawamu tadi malam ketika kau mabuk. Kau di apartemenku sekarang, aku tidak tahu harus membawamu kemana tadi malam. Ku harap kau tidak apa-apa, mianhae apartemenku kecil dan ya sedikit berantakan. Haha” ucap yeoja itu sambil menghembuskan asap rokoknya.

“Gomawo. Han Sora imnida” aku menunduk memperkenalkan diri.

“Ah Han Sora , annyeong. Cho Yoora imnida..” ia pun menunduk sambil tersenyum ramah.

“Cepat kau mandi, dan kita sarapan bersama, pakai saja baju ku dulu, baju mu terkena muntahan tadi malam ketika kau mabuk”

“Jinjja?? Ah mianhae Yoora-ssi aku merepotkanmu”

…………………………………….

Kami duduk di ruang makan apartemen Yoora, dia yeoja yang manis dan baik sekali. Dan entah kenapa aku merasa nyaman berbicara dan bercerita dengannya, kami menjadi cepat akrab.

“Kamsahamnida Yoora-ssi masakanmu enak” ucapku sambil menelan ramyeon.

“Ah gwenchana.. Jangan memanggilku seperti itu, kau formal sekali, lagipula kita satu line kan. Kau berasal darimana? Apakah orang tuamu tidak mencarimu? Ah ya kenapa kau bisa di club kemarin malam?”

“Ne Yoora, hehe Aku berasal dari Seoul. Orang tuaku? Mana mungkin mereka mencariku. Aku ada dirumah saja mereka tidak mempedulikan”

“Ah mianhae Sora, aku tidak tahu”

“Hahaa tidak apa-apa. Aku kabur dari rumah, aku sudah tidak tahan dengan keadaan rumahku, lebih baik aku hidup di luar kan. Lalu kau tinggal sendiri? Orang tuamu dimana?” aku melirik ke ruangan-ruangan di apartemen ini, dan memang sepi.

“Hahahaa kau tau Sora, aku sama sepertimu”

“Hmm…maksudmu?”

“Ya begitulah, keluargaku sama sepertimu. Berantakan. Oleh karena itu aku memilih untuk tinggal sendiri”

“Lalu kuliahmu? Dan untuk kebutuhan sehari-hari bagaimana?” tanyaku penasaran

“Ne, aku kuliah, aku bekerja di toko bunga. Dan untuk menambah uang aku bekerja di club malam tempat kau mabuk kemarin sebagai dancer”

“Dancer? Wah cocok sekali, Yoora-ah kau begitu cantik dan tubuhmu bagus. Apa boleh aku ikut tinggal disini?”Yoora memperhatikanku.

“Jinjja? Tentu saja! Aku juga bosan tinggal sendirian. Haha Sora-ah apa kau mau ikut aku sebagai dancer, kebetulan disana sedang mencari dua dancer lagi. Otteo?”Yoora mengedipkan matanya.

“Jeongmal kamsahamnida Yoora-ah. Ah? Tapi aku takut dan tidak percaya diri” ucapku.

“Ah kenapa begitu? Han Sora, kau juga cantik dan seksi apa yang kau takutkan. Percaya padaku, nanti pasti kau akan menikmati pekerjaan ini. Kau tau banyak namja yang tampan kesana”

“Jinjja? Ne~! kalau begitu aku mau Yoora, aku juga mau mencari namja tampan disana haha” aku dan Yoora tertawa.

……………………………….

Aku tersenyum mengingat pertemuan konyolku dengan Yoora, tidak terasa sudah hampir enam bulan sejak kejadian itu aku tinggal dengannya. Dia yeoja yang baik, dan kami sudah benar-benar seperti saudara. Dan tentu saja, kami menanggung semua pengeluaran di apartemen ini bersama-sama, aku turut membantunya membayar segala kebutuhan kami. Aku bekerja di toko roti dan aku menerima ajakan Yoora waktu itu, menjadi seorang dancer di club malam. Aku senang dengan pekerjaan kami ini. Benar sekali kata Yoora waktu itu, selain mendapatkan uang lebih, di club malam itu juga banyak namja-namja tampan, apalagi club malam tempatku dan Yoora bekerja adalah salah satu club yang besar dan biasanya banyak artis yang datang, ahh aku benar-benar menikmati pekerjaanku sekarang.

“Yeoboseyo..”

“Yeoboseyo, Sora-ah waeyo?”

“Cho Yoora, eodiisseoyo? Apa kau  masih lama? Aku akan berangkat, kunci kutinggalkan ditempat biasa, nanti kita langsung bertemu di bar”

“Ne, sebentar lagi. Pelangganku sedang ramai. Jaga dirimu. Annyeong”

Klik! Kudengar Yoora menutup sambungan telepon. Aku memakai blazer dan syalku, mengenakan heels biru kesayanganku, lalu menuju terminal menunggu bus yang akan membawaku ke tempat aku bekerja, di salah satu toko roti yang menjadi langganan anak muda di kota ini, dan sepertinya malamku hari ini akan panjang, hari ini aku dan Yoora akan menari lagi di club.

…………………..

Author’s POV

*EastGate VVIP Night Club-Seoul*

 

Excuse me but I might drink a little more than I should tonight

And I might take you home with me if I could tonight

And baby , I’ma make you feel so good tonight

Cause we might not get tomorrow

Tonight I will love, love you tonight, Give me everything tonight

For all we know we might not get tomorrow, lets do it tonight

Grab somebody sexy, tell ‘em hey

Give me everything tonight, give me everything tonight……

 

DJ mulai beraksi membuat musik dan lagu tersebut berdentum dengan kencang terdengar diseluruh ruangan, lantai pun menjadi lebih gemerlap dikarenakan lampu kelap-kelip menyala, asap rokok mengepul di udara dan sudah banyak pasangan maupun anak muda yang mencoba lantai gemerlap itu. Weekend dan sudah pasti pengunjung club lebih banyak dari biasanya. Terlihat beberapa namja yang duduk di sofa merah yang langsung menghadap ke lantai dansa dan panggung. Eunhyuk, Donghae, Kyuhyun, Sungmin, Yesung, dan Shindong akhirnya benar-benar menjalankan rencana mereka untuk menikmati malam di night club ini.

“Kyaa tempat ini daebak sekali. Donghae-ah lihat ke sebelah kananmu, yeppeo!” teriak Eunhyuk di kuping Donghae.

“Eunhyuk-ah yang disana juga tidak kalah menarik” Donghae menunjuk kearah tiga yeoja yang sedang memesan minuman.

“Bagaimana hyung? Kalian senang? Haha” teriak Kyuhyun sambil menaikan sebelah alisnya dan meneguk wine di gelas kecilnya.

Donghae dan Eunhyuk menaikkan keempat ibu jari tangan mereka. Mereka saling berteriak satu sama lain karena memang suara musik mengalahkan segalanya.

“Yaa! kalian tahu hari ini Supreme Team akan tampil disini” teriak Shindong.

“Jinjja hyung? Woaa jika saja Heechul hyung ikut bersama kita ya” Teriak Donghae sambil mengambil jus jeruknya.

“Hari ini weekend. Donghae hyung, Eunhyuk hyung, ada bonus untuk kalian. Hari ini juga akan ada sexy dancer” teriak Kyuhyun.

“Jinjja???? Benar-benar tidak salah kita kemari. Kyuhyun-ah kenapa sepertinya kau hafal sekali dengan acara-acara di club ini hmm” gerutu Eunhyuk.

“Sungmin dan Shindong hyung kemana??”

“Itu” Yesung menunjuk ke bawah. Dan terlihat Sungmin dan Shindong sudah asik di kerumunan dan menggerakkan tubuh mereka seiring dengan musik yang diputar.

……………………………………..

“Thank you for coming guys, whazzaaaaaapp EastGateee???? Putcha hands uppp!!” teriak MC di atas panggung.

Seluruh pengunjung berteriak dan mengangkat salah satu tangan mereka ke atas.

“Wah sepertinya kalian orang-orang yang beruntung datang kesini malam ini, kita mempunyai acara baru yang sangat sayang untuk kalian lewatkan, dan kami yakin kalian pasti akan menikmatinya. Let’s enjoy this hot night guys!! Music start! EastGate VVIP Night Club present!”

Lampu utama dipadamkan, mata seluruh pengunjung terfokus pada panggung. Terlihat empat yeoja memasuki panggung, rambut tergerai, berpakaian minim dan berpose dengan menantang. Musik kembali diputar dengan kencang, dan empat sexy dancer utama itu mulai menggerakkan tubuh mereka sesuai dengan lagu, menggeliat, menari dengan gerakan yang seduktif dan membuat mata para pengunjung yang sebagian besar namja itu kembali segar.

……………………………………….

Yoora’s POV

“Good job” aku menepuk bahu Sora ketika kami sudah selesai tampil.

“Haha ne Yoora-ah” ujar Sora sambil memperbaiki rok mini nya.

Aku dan Sora baru saja selesai tampil untuk menari lagi malam ini, ya beginilah pekerjaan kami. Aku sudah bekerja disini selama kurang lebih satu tahun, dan kebetulan sekali aku bertemu dengan Sora yang akhirnya bisa ku ajak untuk bekerja disini juga. Inilah kehidupan malamku yang mungkin tidak bisa kutinggalkan. Kami duduk di salah satu bangku tinggi sambil menata kostum, rambut dan memoles make-up lagi bersiap-siap untuk acara baru di club ini.

“Sora-ah kau lihat namja yang duduk di sofa merah depan panggung itu?” Sora menoleh ke arah yang ku maksud, dan mengangguk. “Bukankah mereka anggota Super Junior?”

“Ah, jinjja?” Sora membesarkan matanya. “Kyaa sepertinya kau benar Yoora-ah. Aku ingat sekali ada salah satu membernya yang berambut putih, dan itu sepertinya benar mereka” ujar Sora dengan mata tak lepas dari namja-namja itu, Sora sedikit menurunkan tali bajunya.

“Mungkin ini hanya perasaanku saja, entah mengapa dari tadi mereka melihat ke arah kita terus” ucapku sambil menaburkan butiran-butiran glitter ke permukaan kulitku yang tidak tertutupi pakaian.

“Ah jangan-jangan mereka menyukai kita Yoora-ah hahaha” aku melirik Sora yang sedang melambaikan tangannya ke arah beberapa member Super Junior itu.

“Hmm mungkin saja. Itu yang kau bilang berambut putih itu dan salah satu teman di sebelahnya yang berponi yang cukup tampan itu sudah berapa kali kutangkap mata mereka melihat kita” aku sedikit mengangkat rokku dan mengibaskan rambut.

“Kalau tidak salah nama mereka itu Eunhyuk dan Donghae, seingatku. Eunhyuk yang berambut putih dan Donghae yang kau bilang tampan itu. Apa kau berpikiran yang sama denganku Yoora-ah?” Sora melihatku dengan tatapan jalangnya.

“Tentu saja” aku mengedipkan sebelah mataku. “Mari kita buktikan” aku menarik tangan Sora untuk bersiap-siap dan bersamaan dengan itu MC kembali naik ke atas panggung dan memperkenalkan acara baru di night club ini.

……………………………………

Tarian. Sebuah pengejawantahan gerakan indah. Entah apapun jenisnya, selalu indah.

Bahkan menjadi sebuah gerakan pengantar cinta beberapa insan manusia. Menembus batas logika, cinta menyelusup tiba-tiba dan tak terkendali.

Seliar apa pun, sebuah tarian mampu melahirkan sebuah ketulusan, kemurnian.

Cinta.

Eunhyuk’s POV

“Lalu apa yang kita lakukan sekarang?” Donghae berteriak di telingaku, berusaha mengalahkan dentuman yang menggema di lantai gemerlap ini. Tak kusahuti pertanyaan sahabatku itu. Kuedarkan pandangan ke sekeliling, berusaha bersahabat dengan tempat ini.

“Kita bersenang-senang!” balasku berteriak di telinga Donghae. Ia tersenyum masam, dan ikut mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru. Dan serentak, pandangan kami berdua tertuju ke tengah lantai, tampak baru saja ada acara baru yang memikat semua pengunjung tempat ini.

“Oke guys, spesial malam ini! Kami menghadirkan kejutan untuk anda semuanya. Dirty Dancers! Enjoy them!” teriak seorang MC yang memakai bando kelinci dengan bersemangat, dan beberapa detik kemudian dari segala penjuru hadir hampir 50an gadis berpakaian super minim dan meliuk-liukkan badan mereka di antara para penikmat dunia gemerlap itu.

Tak sengaja, mataku menangkap ke sebuah sudut, tampak dua gadis dancer utama tadi yang kuincar meliukan tubuhnya, belum ada yang menjamah mereka. Aku mencolek Donghae di sebelahku. Kami berpandangan sejenak, sepertinya kami memiliki pikiran yang sama.

“Sudah, kita nikmati dan puaskan malam ini.. Aku sedang penat..” aku mengacak rambutku, Donghae menyeringai, kubalas seringaian itu dan berjalan mendahuluinya menuju sudut tempat dua gadis seksi itu.

“Yaa!! mau kemana kalian?” teriak Yesung hyung ketika melihat kami beranjak.

“Ah percuma kami berstatus sebagai dancer Super Junior jika hanya duduk dan berdiam diri disini. Lihatlah itu kapan lagi kita bisa seperti ini Hyung” aku melepas jaketku menunjuk pemandangan panas di depan kami.

“Kau akan menyesal jika tidak memanfaatkan malam ini dengan baik Hyung, mari ikut kami” Donghae pun melepas jasnya dan menyisakan kaos v-neck perpotongan leher rendah terlihat sudah tidak sabar ingin bergabung di kerumunan. Kami melangkah menuju lantai gemerlap untuk ikut menikmati acara special night club ini.

 

Donghae’s POV

Pandanganku tak bisa lepas dari gadis itu. Dengan lihai, tubuh mungilnya bergerak mengikuti alunan musik yang terus berdentum. Aku sudah tahu gadis ini akan mengisi malamku kali ini, entah mengapa kakiku begitu saja melangkah ke arahnya. Dan seperti mengetahui isi hatiku, Eunhyuk berjalan ke arah gadis yang satunya. Semakin dekat, aku dapat melihat gadis itu dengan jelas. Sebuah bibir ranum tersenyum ke arahku, nampak cukup senang karena akhirnya ada yang menghampirinya. Kubalas senyumannya. Dia tampak agak terkejut. Setelah berada dalam jarak yang cukup dekat, kusadari nafsuku meningkat. Gadis itu memandangiku dengan pandangan yang cukup lekat. Gesture tubuhnya seolah menggodaku. Refleks, aku menggerakkan badanku dan mengimbangi gerakannya. Beberapa kali skinship terjadi karena jarak kami yang memang sangat dekat. Pakaiannya sangat minim. Dari jarak pandang sedekat ini, aku dapat melihat kulit putihnya yang sedikit basah dan berkelip sehingga terlihat makin menggoda dimataku dan kutahu akan sangat halus bila kusentuh. Dia tersenyum lebar ke arahku sebelum berbisik, “Donghae oppa..?”

Aku terkejut dan membeku sejenak, “Kau mengenalku..?”

“Tentu saja.. Aku menyukaimu, oppa..” bisiknya, masih memandangiku lekat. Tangannya menyentuh pipiku. Entah kenapa aku merinding. Dia cuma dancer, otakku memberitahuku. Tapi aku merasa ada yang lain, aku ingin memeluknya. Aku baru mengenal gadis ini beberapa menit. Namun rasanya ada yg aneh. Aku ingin memiliki gadis ini ketika aku melihatnya sedekat ini.

Melalui sudut mataku, aku melihat beberapa namja mendekati kami, sepertinya ingin menikmati dancer di depanku ini beramai-ramai. Spontan, kudesakkan tubuhku ke arah gadis di hadapanku, kucengkram erat pinggangnya. Dia tampak terkejut dengan perlakuanku.

“Teruslah bergerak, manis. Kau milikku..” entah kenapa kalimat itu meluncur dari mulutku. Beberapa namja yang hendak mendekati gadis ini tampak sedikit tak senang karena aku menguasai gadis ini seutuhnya, namun tak ingin berdebat, mereka menjauh, mencari dancer lain untuk dinikmati.

Dinikmati? Aku tiba-tiba tak suka membayangkan gadis ini dinikmati namja lain. Dan pikiranku itu membuatku makin menempelkan tubuh ke arahnya.

“Siapa namamu?” tanganku masih bergerak2 di pinggangnya, mengimbangi gerakannya.

“Yoora.. Cho Yoora..” bisiknya basah di pipiku.

Aku tak tahan, kutarik pipinya, dan kulumat bibirnya seketika. Dia tak menolak. Musik terdengar samar ketika bibirnya tertaut di bibirku.

……………………………

-TBC-

This is it!! DoubleRa’s comeback di dunia per-ff-an setelah peluncuran Desahan Couple Sebelah (The Story of Us) dan kali ini kami menjelma menjadi dancers hhihi~~ Bagi yg belum baca, silakan di kepo yah ada kok di blog ini *tetap promosi*

Kyaa bagaimana readers?? Semoga seneng ceritanya. Hahaha mianhae ceritanya agak sedikit mengarah (?) karena sesuai dengan motto DoubleRa yaitu, hidup binal dan jalang!! Dan yah, silakan dihayati dan dinikmati (?) dan jangan lupa untuk koment habis baca yah. Readers yang bijak pasti meninggalkan jejak kekeke~~ Ditunggu part selanjutnya yah, DoubleRa jjangs! #kibasekor9