Secret About us [2]

Author : Tavita

Cast :

Lee Hyukjae (Eunhyuk)

Lee Hanwoo

Kim Ryeowook

Han Sora

Kang Minji

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Cho Yoora

Lee Donghae

Genre : Romance, friendship

Length : chapter 2


………………………………….

Author Pov

Seorang gadis turun dari mobilnya sambil menerobos hujan. Sedari tadi ia cukup kesal karena cuaca seharian ini menghalangi semua aktivitasnya. Tapi yang ini tentu saja mau tidak mau  akan dilakukannya meskipun hujan turun sangat lebat. Benar saja, saat melihat senyuman seorang namja yang menyambutnya, rasa kesal akan cuaca buruk seketika berubah.

“Kenapa tidak membawa payung?” Eunhyuk menatap gadis yang baru saja muncul di hadapannya.

“Aku lupa. Tadi aku terburu-buru dan kukira di dalam mobilku ada payung. Ternyata omma sudah memindahkannya.”

Eunhyuk kemudian merangkul gadis itu sambil menerobos hujan menuju mobil yang jaraknya sekitar sepuluh meter dari bangunan tempat tadi  mereka bertemu.

“Eotte? Kau suka makanannya?” Eunhyuk bertanya sambil menikmati jajangmyeonnya.

Gadis itu hanya mengangguk sambil tersenyum.

“Mashita. Ini benar-benar enak. Tak kusangka ada penjual jajangmyeon di pinggir jalan seenak ini. Kau mengetahui banyak tempat makan enak, oppa.”

Eunhyuk tersenyum kecil memandang gadis yang tengah menikmati santap malam di hadapannya.

“Sora ssi..”

“Ne?”

“Mulai besok, kau tidak usah menjemputku lagi seperti ini.” Eunhyuk menatap gadis di depannya, dan Sora cukup heran dengan permintaan namja ini.

“Waeyo? Apa motormu sudah diperbaiki?”

“Aniyo. Aku hanya.. tidak mau merepotkanmu lagi. Apalagi saat hujan-hujan seperti ini.”

“Tapi aku sama sekali tidak merasa direpotkan, jeongmal..” Sora menatap wajah Eunhyuk.

“Ne, arasseo. Tapi akan lebih baik jika seorang gadis berada di rumah pada jam-jam seperti ini apalagi dalam keadaan hujan. Kau jangan khawatir, motorku akan segera pulih dan Kyuhyun yang akan menjemputku selama motor itu masih diperbaiki. Lagipula aku masih bisa naik bus.”

Sora hanya terdiam namun tetap menguyah makanannya. Ia menatap mangkok jajangmyeonnya dengan perasaan kecewa. Jika Eunhyuk tidak mengijinkan ia menjemputnya lagi, itu berarti kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama di malam hari seperti ini tidak akan ada lagi.

“Sora ssi~ gwaenchana? Mianhae.. aku tidak bermaksud membuatmu tersinggung.”

“Ah, tidak masalah. Jika memang itu keinginanmu..” Sora tersenyum.

………………………………

“Ya, latihan hari ini cukup. Istirahat yang banyak, jangan sampai kalian jatuh sakit. Hanwoo ssi, terutama kau, masih ada beberapa gerakan lagi yang harus dipelajari. Hwaiting!” Yoora mengakhiri latihan malam ini.

Semua anak-anak bergerak menuju loker mereka masing-masing, sementara Hanwoo masih terduduk di atas lantai.

“Eotte? Kau lelah?” Yoora memandang gadis di hadapannya dan ikut duduk di lantai.

“Ne, unnie. Tapi aku sangat senang. Tak kusangka menari sangat menyenangkan.” Hanwoo tersenyum sambil menyeka keringat yang mengaliri keningnya.

“Kau sangat cepat mengusasai gerakan. Hari ini kita masih belajar gerakan dasar. Untuk selanjutnya kita akan mempelajari gerakan inti.” Ujar Yoora sambil meneguk botol minumnya.

Hanwoo turut meneguk minumannya. Tangannya tak berhenti mengipas-ngipas karena rasa gerah. Ia benar-benar ingin segera tiba di rumah kemudian mandi dan terlelap.

“Hanwoo ya~ Donghae oppa sudah di depan. Kau pulang bersama siapa? Hujan sangat deras.” Tanya Yoora.

“Aku akan naik bis.” Jawab Hanwoo.

“Ah, mianhae. Seandainya saja Donghae oppa tidak mengajakku untuk mampir membelikan ibunya hadiah, mungkin kami bisa mengantarmu pulang ke rumah. Atau begini saja, kuantar kau sampai di halte terdekat?” Yoora menawarkan bantuan.

“Aniyo~ aku tidak ingin menjadi pengganggu di tengah kebersamaan kalian.” Hanwoo sedikit cekikikan.

“Mwo? Apa maksudmu? Santai saja.”

“Hahaha.. unnie! Tapi aku sungguh iri dengan kebersamaan kalian. Kau tahu? Pertama kali aku bertemu Donghae oppa di kampus ini, aku sudah menyukainya. Dan ternyata memang benar namja seperti dia sudah memiliki gadis sebaik kau. Kalian sungguh serasi.”

Yoora hanya tersenyum sambil tersipu mendengar pujian Hanwoo. Mereka pun beranjak keluar dari ruang latihan sambil tertawa. Saat tiba di luar, mereka berdua sama-sama terkejut karena ada dua namja yang sedang sama-sama memegang payung dan kini sama-sama tersenyum ke arah mereka.

“Oppa? Kenapa kau juga ada di sini malam-malam begini?” Hanwoo heran menatap namja yang berjalan menghampirinya.

“Hanwoo ssi~ kau bohong padaku. Kau bilang akan pulang naik bis kan? Tapi ternyata sudah ada yang menjemputmu. Hmm..” Yoora mendekatkan wajahnya pada Hanwoo namun gadis itu masih memasang wajah kebingungan.

“Ya sudah. Kami pamit duluan. Jangan diam berlama-lama berdua di kampus yang sepi seperti ini. Apalagi hujan. Aku takut terjadi sesuatu pada kalian.” Ujar Donghae dengan suara lembutnya. Ia pun menggandeng tangan Yoora dan memayungi gadis itu menuju mobil.

“Kau kenapa? Ayo pulang. Tapi sebelumnya kita makan dulu karena aku sangat lapar.” Ryeowook juga menggandeng tangan gadis yang masih terpaku di hadapannya.

“Chakkaman~ oppa.” Hanwoo menahan tarikan Ryewook dan tersenyum.

“Kenapa tidak bilang kau akan menjemputku?”

“Terlintas begitu saja di benakku karena hari hujan. Tidak mungkin rasanya membiarkan gadis sepertimu sendirian malam-malam apalagi cuaca akhir-akhir ini makin tidak menentu.” Ryeowook tersenyum.

“Oppa.. gomawo. Aku sangat terharu karena ada orang yang begitu baik padaku.” Hanwoo mengusap tangan Ryeowook.

“Kajja..” namja itu membimbing Hanwoo juga dengan payung yang sudah disiapkannya.

………………………………..

Siang itu diadakan pertandingan basket antar jurusan di Myongji. Kali ini yang bertanding adalah jurusan musik melawan jurusan tari. Suasana begitu ramai karena kedua jurusan ini bisa dibilang paling banyak peminatnya, sehingga suporter yang datang pun membanjiri lapangan. Sekalipun Myongji merupakan sekolah seni, namun sekolah ini tidak pernah melupakan kegiatan olahraga seperti ini. Mungkin karena jarang diadakan dan hanya bisa dinikmati secara formal seperti ini setahun sekali, maka semua mahasiswa sangat antusias jika pertandingan ini tiba.

“Chagiya!!! Hwaitiiing!!!! Kau yang paling hebat…” Yoora berteriak menyemangati Donghae yang turut bertanding mewakili jurusan tari. Namja yang diteriaki hanya tersenyum mencuri kesempatan memandang ke arah gadis yang duduk di deretan paling depan itu.

Di sebelahnya, Sora juga turut melambai-lambai menyemangati Eunhyuk. Sementara di sebelah Sora, nampak Hanwoo yang hanya terdiam menonton pertandingan.

“Hanwoo ssi!! Ayo berikan semangat pada tim kita! Kau kenapa diam saja?” Sora menyenggol Hanwoo.

Gadis itu hanya tersenyum tipis.

“Hahahha, aku mengerti sekali. Di satu sisi Hanwoo pasti sangat ingin jurusan musik yang menang. Bukankah Ryeowook oppa akan turut senang jika Hanwoo menyemangatinya? Hahaha Hanwoo ya~ tenang saja. Kau bebas menentukan pilihanmu.” Goda Yoora.

Hanwoo kembali tersenyum. Ia tidak tahu apakah ia harus berteriak seperti dua gadis di sebelahnya ini begitu pula seperti para suporter lainnya. Tim dari jurusan tari masih lebih unggul beberapa skor. Ia hanya fokus menatap ke lapangan, memperhatikan seseorang yang sedang bermandikan keringat. Hatinya sangat tidak nyaman.

Sementara itu, seorang gadis nampak begitu sibuk dan asyik memotret jalannya perlombaan. Ia berdiri di pinggir lapangan dan mengambil gambar sesuai keinginannya. Sesekali ia berjalan tanpa memindahkan fokus kamera dari obyeknya. Sementara itu,  suara suporter semakin riuh karena terjadi perebutan bola sengit antara kapten tim basket jurusan musik dengan salah satu pemain dari jurusan tari.

Bruuuukkk!!!

Kapten tim yang sedang berebut bola tersebut terus mundur hingga keluar garis lapangan dan menabrak gadis yang sibuk memotret tadi. Gadis itu jatuh terduduk dan kamera yang dibawanya juga ikut terlepas dari tangannya. Selama beberapa saat ia memandang namja yang menabraknya itu, kemudian ia baru tersadar akan kamera yang sudah terlepas dari tangannya karena memang sengaja tidak dikalungkan di lehernya seperti biasa.

“Ah! Mianhae!! Gwaenchana?” namja itu buru-buru berjongkok dan membantu gadis itu berdiri. Gadis itu hanya bisa memandang namja itu dengan tatapan seolah ia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

“Gwaenchana~ gomawo..” ujar gadis itu dengan suara pelan.

“Tapi kameramu sepertinya rusak. Ah!” namja itu kini mengambil kamera yang tergeletak.

“Minji ah~ gwaenchana? Kau semestinya lebih hati-hati.” Seorang namja berperawakan tinggi dan tampan kemudian turut menghampiri. Ia mengambil kamera dari tangan namja itu.

“Siwon ssi. Maafkan aku, sepertinya kameranya rusak. Aku akan menggantinya.” Namja itu meminta maaf.

“Sudahlah. Sudahlah, ini ketidaksengajaan. Nanti biar aku saja yang menggantinya.” Jawab Siwon tenang.

Gadis bernama Minji itu masih belum sadar sepenuhnya. Namun saat mendengar Siwon akan mengganti kamera itu, ia segera merebutnya dari tangan Siwon.

“Tidak usah diganti. Aku tidak mau kamera ini diganti. Ini pemberian ayahku jadi aku tidak mau ini diganti.” Ujar Minji.

“Ah, eothokee?? Aku merasa sangat bersalah.” Ujar namja tadi.

Priiiiiittttt!!!

“Yaaa! Kyuhyun ssi! Cepat kembali ke lapangan!!!” Wasit meniup pluit lalu meneriaki namja yang menabrak Minji tadi. Ia menunjukkan tanda durasi waktu permainan yang terbuang. Kyuhyun tersadar dan ia juga menyadari kalau mereka bertiga yang sedang mengkhawatirkan masalah kamera itu  tengah menjadi fokus pandang seisi lapangan.

“Aku harus bermain lagi. Nanti setelah ini kita bicarakan lagi.” Kyuhyun pun kembali ke lapangan.

“Minji ah~ gwaenchana? Kau diam saja dari tadi. Aku khawatir.” Siwon bertanya namun gadis itu tetap diam masih memandang namja yang baru saja berlalu.

“Minji ah~” Siwon sedikit mengguncangkan bahu gadis itu hingga ia tersadar.

“Tidak usah membeli yang baru. Biarkan saja kamera ini rusak. Mungkin jika ada uang aku akan membelinya lagi, atau mungkin ini bisa diperbaiki.” Minji pun berlalu sambil membawa kameranya.

“Minji ah! Tunggu..” Siwon menyusul gadis itu.

………………………………..

Ryeowook Pov

Hari ini benar-benar melelahkan. Jika saja Kyuhyun tidak memaksaku ikut dengan menjanjikan pinjaman program game terbarunya yang mahal itu, aku pasti tidak akan bersedia menjadi pemain dalam pertandingan tadi. Bukannya  tidak menyukai olahraga, namun basket bukanlah keahlianku. Dan semua bisa melihat, Donghae dan timya memang lebih unggul. Tapi seperti kata Kyuhyun, setidaknya jurusan kami berpartisipasi daripada dikatakan tim pecundang.

Sebenarnya ada hal lain yang membuatku bangga hari ini. Gadis itu turut menonton pertandingan kami dan memberikan semangat padaku. Aku tahu dia anak jurusan tari namun tak kusangka karena menyemangatiku ia lebih mendukung tim kami daripada timnya sendiri. Sayang sekali ia tidak bisa ikut acara barbeque di rumah kontrakan Eunhyuk malam ini, padahal Yoora dan Sora juga turut hadir untuk merayakan kemenangan tim mereka. Tentu saja aku dan Kyuhyun hanya akan menjadi bahan tertawaan mereka malam ini. Entahlah, aku sudah mencoba merayunya untuk ikut, namun ia beralasan tidak enak badan sehingga ingin pulang dengan cepat.

Annyeong. Apa kau sudah tiba di rumah?” ujarku menelponnya. Donghae yang sedang mengipas ikan di sebelahku hanya tersenyum melihatku.

Ne, oppa. Istirahatlah yang banyak, kau pasti lelah.” Ujar Hanwoo di seberang sana. Aku tersenyum mendengarnya.

Kami sedang membakar ikan dan daging. Coba saja kau juga ada di sini. menyenangkan dan ramai sekali.”

“Oh ya? Hahaha.. sampaikan salamku pada semuanya, terutama untuk Sora dan Yoora onnie.”

“Ah, kurasa kau yang sedang lelah, bukan aku. Kalau begitu tidurlah lebih cepat. Sampai jumpa besok.”

Aku pun menutup telepon dan tatapan aneh dari Donghae menyambutku.

“Kau benar-benar ingin mengakhiri kesendirianmu ya? Hahahha.. kurasa kau sangat tertarik pada gadis itu.” Ujar Donghae.

“Gadis? Nuguya? Ah Ryeowook ah bahkan aku tidak tahu sahabatku sedang dalam proses.” Eunhyuk yang baru duduk sambil membawa kecap turut menggodaku.

“Haha, Sora, Yoora ya~ Hanwoo menitipkan salam pada kalian!” aku meneriaki dua orang gadis yang sedang sibuk menata piring tak jauh di depanku.

“Waaaah! Dia menelponmu oppa?! Hahhaha chukkae yo~ kuharap permulaan ini akan lancar dan menghasilkan sesuatu yang positif.” Balas Sora.

“Hanwoo? Maksudnya.. gadis itu Hanwoo?” Tanya Eunhyuk dengan wajah tanpa ekspresi.

“Ne, gadis polos itu berhasil membuat Ryeowook jatuh cinta. Hahhaha.” Kyuhyun yang sedari tadi sibuk mengipas juga turut menggodaku.

……………………………………

Hanwoo Pov

Masih memandang foto ini hingga detik ini, adalah hal yang menyedihkan. Haruskah aku membuangnya? Atau mungkin membakarnya hingga tak tersisa? Foto ini tersimpan dalam dompetku selama sekian tahun, dan aku selalu menyisipkan doa setiap kali aku memandangnya. Sekarang semua keadaan berubah, atau mungkin memang sudah saatnya dirubah. Sora onnie begitu menyukai Eunhyuk oppa. Apapun, dimanapun, aku melihat betapa gadis ini sangat tulus padanya. Setiap kali bersama, bercerita, ia selalu akan berbicara tentang Eunhyuk. Bagaimana hebatnya Eunhyuk menari, cara makan, tertawa, tersenyum, dan semua yang digambarkan oleh seorang Sora onnie, aku sungguh mengetahui dengan pasti. Semuanya. Ia melihat seorang Eunhyuk sama seperti aku. Semua yang diceritakannya adalah benar, karena selama bertahun-tahun ke belakang aku sangat mengenal Eunhyuk seperti itu.

Rasa-rasanya aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Bertemu dengannya bisa saja mengubah pemikiranku yang sudah kuat. Sentuhannya tentu saja mampu membuatku luluh lagi. Kurasa hal terbaik adalah menjaga jarak dengannya, jangan sampai berbicara dengannya. Sekalipun keadaan memaksa kami untuk bertemu atau bicara, aku harus menjaga agar jangan sampai ia menyentuhku.

Aku memutar otak, bagaimana agar ia menjauhiku, bahkan kalau perlu ia membenciku. Aku takut jika nanti aku sendirian dan bertemu dengannya lagi, itu akan sangat mendesakku. Bahkan, aku masih sangat ingin memeluknya. Hal pertama yang ingin kulakukan saat pertama kali menginjakkan kaki di Seoul hanya memeluknya, dan mengatakan bagaimana aku merindukannya. Tempo hari saat ia menghampiriku dan mengatakan bahwa ia merindukanku, itu rasanya benar-benar menyakitkan. Seandainya aku tidak mengenal Sora onnie, bisa jadi itu adalah hal yang paling membahagiakan hari itu.

Sebuah pikiran terlintas di benakku. Kurasa ini adalah satu-satunya jalan agar keadaan berubah. Hmm, setidaknya keadan akan berubah secara perlahan. Aku tidak ingin mendoktrin pikiranku dengan cinta sejati, takdir, dan semacamnya, yah sesuatu yang sering kupikirkan saat aku akan menemuinya ke Seoul dulu. Kurasa aku memang harus memulai sesuatu yang baru dengan diriku yang baru. Keadaan sedang mendukungku, dan aku rasa aku hanya butuh niat dan kesabaran untuk bisa melakukan itu.

………………………………

Author Pov

Sore itu Donghae, Kyuhyun, Eunhyuk, Ryeowook dan Siwon berkumpul untuk memulai latihan band yang mereka bentuk untuk pementasan pada pagelaran bulan depan. Siwon memiliki studio kecil di rumahnya yang besar, dan kumpulan namja ini sepakat untuk mengadakan latihan di tempat itu. Mereka nampak terkagum pada Siwon, tak hanya karena rumahnya yang besar, namun karena ternyata Siwon memiliki studio musik juga.

“Siwon ssi, aku benar-benar tak menyangka ketertarikanmu pada musik seserius ini. Kupikir kau hanya suka main drum saja.” Komentar Eunhyuk sambil menyentuh tuts keyboard.

“Haha kau benar. Aku memang hanya suka drum. Tapi aku pikir tak ada salahnya jika membuat sebuah studio mini. Dulu teman-teman SMAku suka bermain kesini saat aku masih tergabung dengan band kecil bersama mereka. Dan senang sekali jika sekarang tempat ini bisa bermanfaat lagi.” jelas Siwon.

“Ah, jadi tempat ini tidak selalu kau gunakan? Jika aku jadi kau, pasti tempat ini akan  kumanfaatkan untuk sesuatu yang kusukai.” Ujar Donghae.

Siwon hanya tersenyum menanggapi perkataan Donghae. Mereka  kemudian bersiap pada posisi masing-masing. Eunhyuk bersiap dengan gitarnya, Ryeowook melangkah mendekati keyboardnya. Siwon duduk dan memegang stick drumnya dan Donghae mulai membetot senar bassnya. Kyuhyun adalah vocal, namun ia juga memegang rythem meskipun ia tahu permainan gitarnya tidak sebagus Eunhyuk.

Mereka memainkan sebuah lagu asal sebagai pemanasan, Napeun Yeoja milik FT Island, band yang memang sedang naik daun di Korea Selatan. Meskipun mereka belum menemukan harmonisasi yang pas satu sama lain, namun cukup membuat namja-namja ini tersenyum puas. Lagu yang mereka mainkan pada pagelaran akan ditentukan kemudian.

Seusai latihan saat hendak bersiap-siap pulang, tiba-tiba di halaman rumah yang besar dan luas itu muncul dua sosok gadis berjalan mendekat dan membuat namja-namja ini tercengang sejenak akan kehadiran mereka.

“Hanwoo ya~ kenapa datang kemari?” Ryeowook seketika menyapa gadis yang dikenalnya.

“Engg.. aku, aku menemani Minji onnie. Ka.. kalian kenapa semua ada di.. sini?” Hanwoo berkata dengan ragu. Ia merasa tak nyaman karena menyadari seorang namja sedang menatap tajam ke arahnya.

“Wah, Ryewook ah, kurasa kalian memang berjodoh.” Donghae menyeletuk asal.

“Minji ah~Sudah kukatakan aku yang akan ke tempatmu untuk mengambil laporannya. Kenapa malah repot-repot datang kemari?” Siwon menghampiri dua yeoja tersebut.

“Aku hanya sebentar. Lagipula kami harus segera pulang karena hari sudah malam.” Jawab Minji. Wajahnya juga terlihat sedikit tidak nyaman, dan ia segera menyerahkan sebuah map pada Siwon.

“Kalian pulang naik apa? biar kuantarkan.” Siwon menawarkan bantuan.

“Atau begini saja, daripada kau repot keluar lagi, aku saja yang mengantar mereka pulang.” Ryeowook  turut menawarkan bantuan.

“Tidak usah repot-repot. Kami bisa naik bis.” Jawab Minji singkat.

“Mobilku kosong. Donghae dan Eunhyuk pulang dengan Kyuhyun. Kurasa tak ada salahnya aku mengantar kalian pulang.” Jawab Ryeowook lagi.

“Baiklah, oppa. Kami ikut denganmu saja.” Hanwoo yang merasa tidak nyaman tiba-tiba memutuskan dan Ryeowook tersenyum puas.

Minji sedikit menatap heran dan aneh ke arah Hanwoo namun gadis itu hanya tersenyum menandakan itu adalah keputusan terbaik malam itu.

……………………………..

Hanwoo Pov

Aku merasa kesal pada diriku sendiri. Aku merasa kesal kenapa aku seperti ini. Lee Hanwoo, kau bodoh? Ataukah munafik? Ataukah hanya berusaha membohongi dirimu sendiri? Aku benar-benar ingin pergi ke suatu tempat di mana hanya ada aku sendiri, dan Tuhan memberikan banyak waktu padaku untuk berpikir. Apa lagi yang harus kupikirkan? Ryeowook oppa benar-benar baik dan tulus. Apakah itu kurang? Aku nyaman, bahkan sangat nyaman berada di dekat namja itu. Perlahan-lahan aku sedikit bisa melupakan Eunhyuk oppa, dan mengikhlaskan keadaan. Kenapa aku masih saja berpikir akan takdir bodoh yang kuciptakan sendiri?

Aku menatap diriku sendiri di depan cermin besar ini. Keringatku bercucuran. Aku terlalu bersemangat, sampai-sampai tak merasakan lelah sedikitpun. Sudah hampir 3 jam aku latihan sendiri tanpa ditemani siapapun. Ini adalah salah satu alasan mengapa aku sangat menyukai ruangan koreo ini. Sepi dan tenang, Hanya ada aku dan alunan musik balet yang lembut. Sejak kapan aku menyukai balet? Bahkan aku sendiri tidak tahu mengapa aku menyukai tarian ini. Tapi aku benar-benar tidak ingin mengecewakan semua orang saat pagelaran nanti.

Hatiku terlonjak, kaget. Ada sosok lain di ruangan ini dan menatapku lekat. Perlahan ia mendekat, dan kurasakan kini sosok itu bernafas di belakang leherku. Aku memejamkan mata, berusaha mengendalikan emosiku. Saat kurasakan tangannya bergerak menyentuh pinggangku, aku mengumpulkan keberanian untuk menghadapinya.

“Lepaskan.. jebal.” Ujarku pelan namun sepertinya terlambat. Ia memelukku makin erat.

“Tidak akan. Kau milikku.” Balasnya dengan berbisik tepat di telingaku.

Aku mencoba berontak namun tenaganya sangat kuat. Tubuhku jauh lebih kecil daripadanya. Jika berteriak pun kurasa akan makin memperkeruh keadaan. Tiba-tiba saja ia mencium tengkuk leherku dan hal itu refleks membuatku berontak dan menampar wajahnya.

“YAA!!! Sejak kapan kau berani melakukan hal itu pada seorang yeoja?” aku bisa merasakan suaraku bergetar dan nafasku memburu saat membentaknya. Sementara ia terus memegangi pipinya. Air mataku rasanya ingin keluar.

“Kau menamparku? Aku bahkan tidak tahu sejak kapan seorang Lee Hanwoo yang lembut bisa berubah menjadi begini kasar padaku.” Balasnya dingin, namun aku tahu ada nada menyindir di dalamnya.

Aku menarik nafas dan mengumpulkan keberanian untuk membalasnya.

“Ehm, kau.. kau bukan siapa-siapaku lagi oppa. Semuanya sudah berbeda sekarang. Aku punya kehidupanku, dan kau juga berhak mengatur hidupmu sendiri.”

“Oh ya? Lalu berikan aku alasan mengapa kau ada di sini. mengapa kau datang ke tempat ini bahkan tanpa memberitahuku.”

“Semuanya keinginanku. Tidak ada sangkut pautnya denganmu.” Jawabku dengan suara bergetar.

“Jangan membohongiku. Aku sangat mengenalmu, Hanwoo ya~”

“Kumohon jangan mendekatiku lagi. Aku sudah mengambil keputusan ini dan kau tidak berhak mencampurinya!” Nada suaraku sedikit meninggi.

“Keputusan apa? berpura-pura mencintai namja lain hanya untuk menutupi rasa cemburumu terhadapku? Kau harus tahu yeoja itu bukan siapa-siapa bagiku.”

Eunhyuk maju satu langkah ingin mendekatiku namun aku menghentikan langkahnya. Gampang sekali baginya mengatakan bukan siapa-siapa.

“Tapi kau adalah segalanya bagi dia. Dia temanku, dan aku tidak mungkin merebut apa yang menjadi kebahagiaan temanku.”

Eunhyuk nampak meremehkan perkataanku. Ia tersenyum licik dan menatapku tajam.

“Teman? Kau bahkan baru mengenalnya namun kau berani mengorbankan kebahagiaanmu. Kurasa kau bodoh. Sangat bodoh. Baiklah, kita akan lihat, sampai sejauh mana kau akan bisa sembunyi di balik sandiwara ini. Kita lihat saja.” Eunhyuk kemudian meninggalkan ruangan ini dan suara langkahnya terdengar jelas.

Entahlah, tubuhku lemas mendengarnya. Semuanya terdengar seperti sebuah ancaman. Aku takut, aku takut akan merubah pikiranku. Aku tahu Eunhyuk oppa bukan tipe orang yang gampang menyerah. Sepertinya aku makin memperkeruh keadaan.

………………………………….

“Hei, aku punya berita bagus untuk kalian. Hmm, untuk ulang tahunku seminggu lagi, appa mengijinkanku untuk menggunakan vila kosong yang ada di pantai. Bagaimana kalau kita mengadakan pesta disana? Dan menginap pastinya! Apalagi ulang tahunku tepat di hari sabtu.” Yoora onnie nampak antusias. Kami sedang makan siang bersama di sebuah mall.

“Ide bagus.. dan pastinya kita harus mengajak namja-namja itu kan?” Sora onnie menanggapi.

“Tentu saja. Hmm, aku berencana akan membuat ini semua menjadi seru. Bukankah semuanya bisa berpasangan?” balas Yoora onnie.

“Hanwoo ya~ kau juga harus ikut karena Ryeowook oppa pasti ikut!” Sora onnie berkata padaku.

Aku tidak mungkin menolak, karena itu tandanya tidak menghargai. Namun jika aku ikut, sepertinya akan membuat keadaan semakin tidak baik.

“Yaa! Kenapa diam saja? Ini ulang tahunku dan kau tidak punya hak untuk menolaknya!” Yoora onnie mendelik padaku. Sepertinya aku memang tidak punya pilihan lain selain ikut.

“Hmm, bagaimana dengan Kyuhyun oppa? Bukankah dia tidak punya pasangan?” Sora onnie meragu.

“Kau jangan mengkhawatirkannya. Orang itu selalu bisa membuat dirinya nyaman meskipun tanpa yeoja di sebelahnya.” Potong Yoora onnie.

“Hmm, onnie.. aku bersedia ikut. Tapi.. bolehkah jika aku mengajak seseorang lagi?” ujarku tiba-tiba.

………………………………….

 

Author Pov

Hari itu pun tiba. Semuanya bersiap-siap dan berkumpul di rumah Yoora karena tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui jalan menuju vila. Tiga mobil terparkir rapi di halaman rumah Yoora, masing-masing adalah milik Ryeowook, Kyuhyun, dan Yoora sendiri. Sementara sang tuan rumah belum muncul, anak-anak muda ini mulai sibuk dengan obrolan mereka masing-masing.

“Hanwoo ya~ tidak seharusnya aku ikut. Aku diam di dalam mobil saja yaa..” Minji menarik tangan Hanwoo yang hendak keluar dari mobil. Mereka berdua dijemput oleh Ryeowook.

“Onnie, kau harus menemaniku.” Balas Hanwoo.

“Tapi sudah ada Ryeowook, semestinya kau senang.”

“Masalahnya tidak sesederhana itu. Baiklah, aku ingin keluar sebentar, membantu Yoora onnie memasukkan barang-barang.” Hanwoo pun meninggalkan Minji di dalam mobil.

Minji memutar kepalanya dan melihat namja-namja yang sedang berkumpul di luar. Sebenarnya ia sangat ingin keluar dan turut membantu, namun ada semacam keraguan. Minji sangat membenci kenapa dirinya jadi begitu lemah jika berhadapan dengan hal-hal semacam ini. Udara di dalam mobil sedikit pengap, dan ia pun memutuskan untuk keluar dan turut membantu.

“Minji ssi~” Kyuhyun tiba-tiba berdiri di belakang Minji ketika gadis itu hendak memasukkan peralatan barbeque ke dalam bagasi mobil Yoora. Minji nampak kerepotan, dan namja itu segera menolongnya untuk memasukkan peralatan yang merepotkan itu.

“Gomawo..” ujar Minji.

“Hmm.. soal kamera yang kemarin, aku benar-benar minta maaf.  Seandainya tidak rusak kau pasti sudah membawa kamera itu ikut serta hari ini bukan?” Kyuhyun memulai pembicaraan.

“Tidak juga. Darimana kau bisa punya pikiran aku akan membawa benda itu?”  balas Minji dengan nada sedikit santai. Namun is sedikit menunduk, tidak berani menatap langsung ke arah lawan bicaranya.

“Aku ingat sekali, kamera itu sudah bersamamu sejak SMA. Kau selalu membawanya kemana-mana. Bukankah kau sangat menyukai fotografi?”

Minji terdiam dan menatap Kyuhyun. Ada sedikit keterkejutan di wajah gadis berkacamata itu.

“Ah, begini saja. Kau bisa memberikan benda itu padaku. Aku akan mencoba memperbaikinya jika kau tidak ingin benda itu diganti dengan yang baru. Haha, lagipula kurasa harganya cukup mahal sekarang. Aku belum punya cukup uang untuk menggantinya.” Kyuhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Gadis di depannya hanya diam.

“Hmm.. aku tidak mau merepotkanmu. Lagipula aku tidak pernah menginginkan kau menggantinya.” Minji beranjak namun Kyuhyun dengan cepat mencegah tangan gadis itu.

“Minji ssi, mengapa kau dingin sekali padaku sejak dulu? Padahal dulu kita teman sekelas. Sekarang pun kau tidak pernah menganggapku teman, huh?”

Minji hanya diam saja saat Kyuhyun mengajaknya bicara. Sekali lagi, ia sama sekali tidak menatap wajah namja yang ada di depannya.

“Mau atau tidak, aku tetap akan membuat kamera itu berfungsi kembali. Aku tidak mau dicap sebagai orang yang tidak bertanggungjawab.” Kyuhyun menekankan ucapannya sementara yeoja di depannya tidak bereaksi.

“Minji onnie, Kyuhyun oppa? Kalian sedang apa di sini?” Sora muncul dengan membawa barang-barang lain yang hendak dimasukkan ke bagasi. Kyuhyun pun buru-buru melepas pegangannya pada lengan gadis itu.

“Semuanya! kita berangkat dengan tiga mobil yaaa. Aku dan Donghae oppa memakai mobilku dan barang-barang juga ada di sana. Kyuhyun oppa dengan Eunhyuk dan Sora, lalu Ryeowook oppa dengan Hanwoo dan Minji onnie. Apa kalian sudah siap? Kita berangkat sekarang.” Yoora memberitahu semuanya dan merekapun masuk ke dalam kendaraan masing-masing.

…………………………………….

Setelah dua jam perjalanan akhirnya rombongan ini tiba di pantai di mana vila keluarga Yoora ditempatkan. Ternyata vila ini begitu besar, luas, bahkan memiliki kolam renang dan pemandangannya sangat indah karena terletak di pinggir pantai. Vila ini memiliki lima kamar tidur, satu ruangan untuk berkumpul, satu dapur, dan tentunya ruangan untuk bersantai. Selain itu di dekat kolam renang juga terdapat taman yang cukup luas dan di sanalah para remaja ini berencana ini untuk merayakan ulang tahun Yoora dengan pesta barbeque.

Merekapun mengeluarkan barang-barang bawaan dan membagi kamar. Yoora dengan Sora, Hanwoo dengan Minji, Eunhyuk dengan Kyuhyun, dan Ryeowook dengan Donghae. Semua kamar terletak di lantai atas dan semuanya saling berhadapan. Mereka berangkat di pagi hari dan hari pun kini belum terlalu siang. Setelah pembagian kamar semua menjalankan aktivitas masing-masing.

Eunhyuk Pov

Aku benar-benar bosan. Kyuhyun langsung tertidur begitu sampai. Mungkin saja ia lelah mengemudi selama dua jam tadi. Donghae sedang pergi entah kemana dengan Yoora, dan kali ini pikiranku hanya tertuju pada gadis itu.

“Hmm.. Minji ssi, apa kau melihat Hanwoo?” aku memberanikan diri memasuki kamar yeoja. Minji yang sedang merapikan barang-barangnya nampak terkejut dengan kemunculanku di pintu.

“Ah, Eunhyuk ssi. Sebaiknya kau mengetuk pintu dulu.” Ujar Minji.

“Ah, mianhae, jeongmal mianhae. Tapi apa kau melihat Hanwoo? Di mana dia?”

“Aku tidak tahu. Namun tadi ia bersama Ryeowook. Kurasa mereka sedang bersama.”

Mendengar jawaban Minji, aku bergegas ke kamar sebelah dan tidak menemukan sosok yang kucari. Kemana gadis itu? Aish!

“Oppa, kau cari apa di kamarku?” Sora mengagetkanku.

“Ah, tentu saja mencarimu. Apa kau sibuk? ayo temani aku jalan-jalan di pantai.” Ajakku.

“Mwo? Di luar begitu panas. Bagaimana kalau kita bersantai di sini saja? Aku akan membuatkanmu teh dan kita bisa minum teh bersama.” Tawar Sora.

“Emmm, aku tidak mau. Kita jalan-jalan ke luar saja. Aku sedang ingin menikmati suasana pantai.” Aku tetap bersikeras.

Sora akhirnya menyerah dan mengikutiku. Kami menyusuri pantai berpasir putih dengan gelombangnya yang indah. Indah sekali. Aku sendiri hampir lupa kapan terakhir kali pergi ke pantai. Yang jelas, kenanganku tentang pantai selalu pada gadis itu.

……………………………

Author Pov

Di lain sisi, Hanwoo dan Ryeowook nampak basah setengah karena mereka berlomba-lomba mencari kerang untuk dikumpulkan. Hanwoo sangat menyukai kerang. Untuk itulah ia mengungkapkan kesukaannya itu pada Ryeowook dan namja itu pun membantunya mengumpulkan kerang.

Angin bertiup cukup kencang dan menerbangkan pasir-pasir yang ada di sekeliling mereka. Hanwoo sedikit kerepotan karena pasir-pasir itu masuk tanpa sengaja ke matanya, mengganggu penglihatannya. Melihat gadis di sebelahnya kerepotan akan hal itu, Ryeowook pun menghampiri Hanwoo dan memegang wajah gadis itu.

“Bagian mana? Aku akan meniupnya..” ujar Ryeowook.

Hanwoo pun menyerah dan membiarkan Ryeowook membantunya. Namja itu meniup mata Hanwoo berkali-kali agar kelilipan akibat pasir itu segera menghilang. Jika orang lain melihat mereka, bisa jadi kedua orang ini nampak seperti pasangan yang sedang berciuman.

“Oppa.. gomawo. Pasirnya sudah keluar.” Hanwoo tersenyum dan mengucek-ngucek matanya.

Ketika mereka hendak berbalik, sebuah pemandangan menarik sedang  menanti mereka.

Eunhyuk Pov

Aku dan Sora sudah menyusuri pantai sekitar dua ratus meter lebih, namun belum juga kutemukan apa yang kuinginkan. Sora nampak sedikit kelelahan dan ingin beristirahat, namun aku menggenggam tangannya agar ia tetap bersemangat. Gadis itu tersenyum menatapku. Saat menyusuri kawasan yang penuh dengan kerang, aku menemukan apa yang kucari. Namun sayang, sesuatu yang sama sekali tidak ingin kulihat.

“Sora ya~” aku menatap Sora dan gadis itu menatapku lebih dalam.

Kami sama-sama melihat pemandangan tadi, dan aku pun merengkuh wajah yeoja di hadapanku. Perlahan kudekatkan wajahku padanya, mencari bibirnya. Aku menciumnya, menciumnya entah dengan perasaan apa yang kurasakan saat ini. Segalanya berkecamuk di pikiranku, membayangkan hal yang sama sekali tidak ingin kubayangkan. Sora merasakan sentuhanku di bibirnya dan ia mulai memberikan balasan. Kurasa kami bisa melakukan ini dalam waktu yang lama.

“Hmm.. Eunhyuk ssi? Yaaa! Aku mengganggu kalian. Kenapa melakukannya di sini? Sebaiknya kalian mencari tempat sepi.” Ryeowook menghentikan ciuman kami.

“Ah, kalian.. tempat ini semestinya sepi jika saja kalian tidak di sini..” balasku sambil tersenyum. Kurasakan Sora masih menatapku dan tangannya merangkul lenganku.

“Ah mianhae.. aku hanya membantu Hanwoo mengumpulkan kerang. Tapi kami sudah selesai.. kami akan pergi.. nikmati waktu kalian..” Ryewook menepuk bahuku dan ia pun berlalu bersama gadis itu.

Aku menatapnya, berusaha mencari matanya, namun ia hanya menunduk, dan aku sama sekali tidak bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan. Punggungnya menjauh, dan aku melihat mereka saling berpegangan tangan. Rasanya aku ingin menertawakan diriku sendiri. Bukankah semuanya terlihat jelas? Aku yakin dia tidak akan berpura-pura buta.

“Oppaa.. gomawo yo..” Sora menarik wajahku.

……………………………………

Author POV

Sementara itu Donghae dan Yoora kembali ke vila namun pasangan ini sedikit terkejut karena menemukan vila dalam keadaan sepi. Setelah berkali-kali berseru di lantai bawah, akhirnya muncul dua sosok dari lantai atas. Kyuhyun dan Minji. Hanya tinggal dua orang ini di dalam vila sepeninggal Donghae dan Yoora.

“Mwo? Kalian hanya berdua? Kemana yang lain?” Tanya Donghae.

“Entahlah. Aku tertidur dan terbangun karena suara kalian.” Kyuhyun duduk dan mengambil makanan yang baru saja dibeli Yoora.

“Hanwoo pergi ke pantai dengan Ryeowook. Sementara Eunhyuk dan Sora, aku tida tahu mereka kemana.” Jawab Minji.

“Hmm.. dan kalian hanya berdua di sini tanpa melakukan apapun? Aku tidak yakin..” goda Donghae.

“Sedari tadi aku tidur dan Minji juga diam di kamarnya. Jadi sebaiknya kau menutup mulut sebelum muncul gosip baru.” Ujar Kyuhyun tajam. Minji menatap Kyuhyun.

…………………………………….

“Hummm~ aromanya benar-benar enak. Aku tidak sabar untuk menyantap ini.” Ujar Donghae sambil membaui daging matang yang baru saja dipindahkannya ke atas piring.

“Chagi, aku mau mencobanya. Hasil darimu pasti enak.” Yoora meminta.

“Kemarilah..” Donghae memanggil Yoora yang masih sibuk mengipas. Gadis itu pun mendekat dan Donghae menyuapi potongan daging ke mulut gadis itu.

“Aish.. kalian menjijikkan sekali. ” Ujar Kyuhyun.

“Kau kenapa? Daritadi diam saja..” Ryeowook bertanya pada Eunhyuk. Namja itu bukannya menjawab malah pergi ke belakang.

Tiga namja lainnya saling memandang dan Ryeowook mengangkat bahunya, pertanda ia tidak mengerti apa yang terjadi dengan Eunhyuk.

Setelah semuanya beres dan makanan sudah tertata, mereka berkumpul di satu meja besar yang ada di taman. Semuanya bersiap duduk dan akan menyantap hidangan. Donghae tiba-tiba menarik Yoora dan meminta gadis itu menutup mata, lalu mengajaknya berjalan di tengah-tengah taman. Yang lainnya sudah mengerti apa maksud Donghae, karena namja itu memang sudah merencanakan sebuah kejutan untuk ulang tahun kekasihnya itu.

“Bukalah matamu..” Donghae membisiki Yoora.

Saat membuka mata, Yoora menyaksikan dengan takjub parade kembang api di atas kepalanya, dan yang lain pun sepertinya sangat menikmatinya.

“Donghae memang benar-benar pria yang romantis. Aku harap bisa melakukan hal seperti itu juga pada yeojaku kelak.” Gumam Ryeowook. Hanwoo yang ada di sebelahnya, memandang ke arah lain dan tenggelam dalam pikirannya sendiri.

“Oppa.. kembang apinya sangat indah..” Sora memalingkan wajahnya pada Eunhyuk, namun namja itu memfokuskan pandangannya terhadap letupan kembang api yang indah.

“Hmm.. kuharap kau tidak akan menyesal karena tidak membawa kamera itu kesini..” ujar Kyuhyun.

“Waeyo? Aku menikmati kembang api ini dengan mataku..” balas Minji tanpa melepaskan pandangannya ke atas.

“Syukurlah. Tapi aku masih diliputi rasa bersalah.” Ujar Kyuhyun, sambil memasukkan kedua tangan ke saku celananya. Sesekali ia melirik gadis di sebelahnya.

Minji menoleh sekilas ke arah namja itu dan ia pun bersiap hendak beranjak mencari Hanwoo namun Kyuhyun menahan tangannya.

“Diam saja di sini. Kau bisa mengganggu pasangan lain jika beranjak dari sini.” ujar Kyuhyun namun matanya terfokus pada kembang api.

……………………………

Seusai tontonan kembang api, Donghae menyiapkan satu kejutan lagi yaitu kue tart dan hadiah darinya. Benar-benar namja yang romantis. Setelah itu, mereka semua makan dengan lahap sambil bergurau satu sama lain. Beberapa orang nampak tidak menikmati suasana dan renggelam pada pikiran masing-masing. Hingga pada puncak acara makan-makan itu, Ryeowook meminta perhatian yang lainnya.

“Hmm.. kalian semua.. aku mohon waktu kalian sebentar saja..” ujar Ryeowook dengan suara yang agak keras.

“Mwo? Ada apa lagi? Aku benar-benar sudah lelah dan ingin tidur..” balas Kyuhyun.

“Sebentar saja..”. Ryeowook kemudian berdiri dan meminta Hanwoo yang duduk di sebelahnya juga berdiri. Namun gadis itu nampak kebingungan, sama seperti yang lainnya.

“Aku rasa ini adalah saat yang tepat. Bagaimanapun juga aku menjalani semuanya atas sepengetahuan kalian. Dan aku pun ingin meminta persetujuan kalian atas hal ini. Hmm, maksudku, aku ingin kalian menjadi saksi.” Ryeowook terbatuk beberapa saat lalu menggaruk kepalanya.

“Mwo? Ah sepertinya menarik. Baiklah, kutahan sebentar lagi.” Kyuhyun yang sudah beranjak kemudian kembali duduk.

“Aish. Bisakah aku kembali ke kamar?” Eunhyuk berkata dengan nada malas namun Sora menahan tangan namja itu.

“Baiklah. Tidak akan lama. Hmm.. Aku hanya ingin kalian menjadi saksi, aku ingin meminta Hanwoo menjadi… hmm.. Hanwoo ya~ apa kau keberatan, jika aku memintamu menjadi… yeojaku..”

“Wuaaaah!!!!! Opppaa! Aku padamu! Ini bisa jadi hadiah ulang tahun juga bagiku!” Yoora berteriak.

Yang lainnya mulai ribut namun Hanwoo masih nampak terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan Ryeowook. Ia menarik nafas sebanyak mungkin, memikirkan, dan mengalihkan pandangannya ke satu arah.

Hanwoo POV

Rasanya sangat sulit. Aku tidak pernah berada dalam keadaan seperti ini. Bahkan rasanya menarik nafas pun sangat susah. Apa orang yang mau mati juga merasa seperti ini? Aku ingin menangis, berteriak, dan memeluk ommaku. Andaikan ia ada di sebelahku saat ini, aku yakin omma bisa membantuku memberikan keputusan yang terbaik.

“Hanwoo ya~ tidurlah.. ini sudah malam sekali.” Minji onnie terjaga dan menyalakan lampu.

“Wae?! Kau menangis? Kau kenapa?” Minji onnie bertanya khawatir.

Aku tidak tahan lagi dan akupun memeluknya, karena ialah satu-satunya orang yang ada di sisiku saat ini.

“Kau memikirkan apa? jawaban? Astaga.. aku bahkan tak menyangka masalah cinta bisa membuatmu seperti ini. Kau bisa memberikan jawaban yang sesuai kata hatimu. Bukankah kau nyaman berada di sebelah Ryeowook?” perkataan Minji onnie membuatku terisak makin dalam. Aku memeluk Minji onnie makin erat.

“Cerita padaku jika kau punya masalah..” Minji onnie melepas pelukannya dan menatapku.

“Onnie.. masalahnya tidak sesederhana itu..”

 

TBC

Yuhuuu~ finally part ini kepost juga..

Mian yah lama sekali.. hehe perlu cari ilham dulu buat nulisnya..

Makanya habis baca jangan lupa comment yah,,

Yg comment author ga suka deh..

Bukan sekedar ga suka aja sih.. tapi ‘prihatin’ aja sama kalian yg masih betah jadi silence reader di sini ^^

Okay.. segitu dulu deh sekapur sirih dari author..

Yang belum paham ceritanya ngibrit ke part 1 aja dulu .. TENTUNYA COMMENT juga yah ^^

ThanKYU ^^

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

47 thoughts on “Secret About us [2]

  1. Han sora mianhe bukan aku pencetusnya tapi kang minjiiiii ..
    Ini menyayat hati. Bisakah untuk membuatkan lanjutannya secepatnya tanpa meta meta (˘̩̩̩⌣˘̩̩̩)
    Aku diperebutkan dua orang namja ini sangat mengasyikkan walaupun sedihh (⌣́_⌣̀) aakhh Tuhan lindungilah aku berikan jalan yang terbaik. Aku menyukai ryeowook stelah baca nih FF tp disisi lain aku sangat mencintai suamiku, lee hyukjae. Lalu siapa yang harus aku pilih ? #curcol . Wookie romantis skali dan lembut lbh romantis dr donghae #plaaak. Aku suka smua adegan disini. Tlg dibuatkan sekuel untuk masing2 kopel pasti akan bagus. Aku suka pas hanwoo nari balet tengah malam trus eunhyuk meluk hanwoo akkk ya Tuhan saya kesir2 bacanya . Ginikah rasanya dibuatkan FF #lebay . Aakhh jebal eunhyuk perkosa aku #plaaak .. Banyak yang pengen aku komenin. Ide bagus, tulisan juga bagus gada typo, bahasa bagus aduhh saya tersayat tdk bs bicara apa2 lagi. Ini indah skali. Haaaah .. Aku gila. Pas ada adegan di pante kok aku sakit ya bacanya kayaknya aku udah gila deh . Aduuuhh .. Itu minji sama kyu ciieee . Donghae sama yoora jugak. Akkk siwonnn km iniiii hiks kayak bgt. Apa lagi ya ? 😦 lanjutin cepeeet !

    Suka

    • menyayat hati?
      aigooooo ~~
      tunggu next part lan..
      sebentar lagi hihihi
      hanwonya mau diapain?
      kkk iyah emg kalo dibuatin FF sm org aplg sm bias sndiri emg semriwing rasanya apalagi kalo byk skinship. kkkkk

      Suka

  2. ekekeke akhirnya ke post juga ini ff ah ah akhirnyaaa ..
    Akh onniee makasi onniee ff nyaa setidaknya menurunkan kegalauanku malam ini ..

    Adoh adoh itu adegan2nya ituu lhoo blengcekss sukak bgt kampret donghae emgg !!
    Memayungi , menyemangati , menyuapi , ah ah ♡ bgtttttt !!
    Sora fighting ! Kejar eunhyuk teruss !
    Hanwoo beh beh ayolaah terima ajaa wookienyaa *colek
    Kyuhyunnya males sekali puless gend ㅋㅋㅋ
    Minji misterius yah hmm

    aduh ga sabar lanjutannyaa kyaaaaaa
    HaeRa yeongwonhiiiiiiiiii :*

    Suka

  3. “kau harus tahu yeoja itu bukan siapa2 untukku..”
    *nangis*

    terus eunhyuk cium sora di pantai dan sora blg “gomawoyo..”
    *nangis makin deres*

    sekarang hanwoo yg sakit, tp gmn sakitnya sora kalau tahu nanti huaaaaaaaaks eunhyuk brengsek boleh kok gausah cium2 di pantai, sora pasti nganggep itu berharga sekali hiks
    sora cinta sekali sama eunhyuk T.T

    kasian wookie juga, dia baik sekali..

    Kyuhyun sama minji mau klimaks nih kir kirr liat kembang api berduaan
    tp nanti siwon gimana yaaa? Huahauaaa

    yg paling bahagia di sini adalah HaeRa kyakyaakyaaa kenapa mereka romantis sekaliii sini tak tendang sekali neh kkk

    hanwoo, sini tak keberin sekali rok baletmu.. Jek gedeg bane..
    Bilang nae sama wookie ttg masa lalumu sm eunhyuk, wookie pasti ngerti T.T
    eunhyuk juga! Tak cekek kau yaaa! Jgn ngasi harepan sama akuuu kalo kamu kyk gt hikseuuu

    ah onnie bagus deh part yang ini
    *lempar celana dalem kyuhyun*

    Suka

    • huwooo sora komennya dalem ini~
      mahap2 sooor
      ntar kita bikin epep sorahyuk yaaa
      hehe tunggu aja ntar ada surprise buat han sora di sini hihi

      *tangkep celana dalem kkk

      Suka

  4. akhirnya aku baca juga part ini..
    wkakakakaka..

    huaaahh…adegan apa ituuu..isshhh..hyuk keburu esmoni ntu sampe gak mikir panjang n maen cipoks aje,,,
    kasian hanwoo..kasian sora jugaaakkss…

    ehem..ehem…KENAPA DONGHAE BEGITU ROMANTIS HAH..???*PLAK
    sumfe…bikin envyyyy…T____T

    ehm…baca dari part 1 tadi…kenapa aku baru nyadar ya kalo minji ntu gak satu kumpulan sama mereka…*kemana aje elu neng?
    kyuhyun-minji..tinggal menunggu sajaaa..
    setuju sama komen yoora onnie..kyuhyun maleess..jeg kerjaannya tidur ajeee..

    aaa..wookie..kok kamu baik sekaliiiii…

    next..next..next…*demo didepan kamar minji onnie

    Suka

  5. Akhirnya nongol juga eonni part yang kedua
    lama gax baca ff , sekarang hasrat q tercapai baca ff lagi…
    eonni kenapa cerita stragis ini… Eunhyuk-sshi kenapa dirimu kurang ajar sekali….. maruknya udah sora hanwoo pun mau diembat juga…

    Suka

  6. Awal na agak bingung,, mugnkin gra2 ud lamag baca yaa..
    Tapi mpe k tgah ngerti ama crita na,, n bakalan panjang ni kyk na..
    Seru konflik na,, lanjut kann..

    *dijah* –ganti uname

    Suka

  7. Hiyaaak!!! TBC nya euy, di saat2 genteng eh genting…
    Akankah Hanwoo jujur dengan Minji akan hubungannya dengan Eunhyuk??? Akankah Hanwoo menerima cinta ryeowook untuk membuat Ia melupakan Eunhyuk seutuhnya?? Akankah cerita selanjutnya bahkan tidak ada jawaban dari pertanyaan saiia???

    Kok tumben duu kamu sama ryeowook. Biasa’a kan kamu ma sungmin duu?? Kok km cari jarahan (??) baru lagi duu?? Kok km buwang duu?? #plakk
    ㅋㅋㅋ

    Donghae oppa, neomu sweet. Like the surprise (≧ω≦)
    Kyuhyun, minji, apa yg terjadi pada kalian sebenernya duu??

    Suka

  8. menyayat hati…
    Hanwoo kalo ampe nerima w0okie awas e0ni pecat km jd jewels.. Kasian unyuk jangan bikin dy sakit hati!! Huhu gak tega asli.
    Scene diruang koreo bgs tuh backhug, ah deg2an baca’y harus’y unyuk lbh maksa dikit lg buat nyentuh hanwo0 haha.

    Suka

  9. hanwoo salah ngomong noh.. pas “Pertama kali aku bertemu Donghae oppa di kampus ini, aku sudah menyukainya. Dan ternyata memang benar namja seperti dia sudah memiliki gadis sebaik kau. Kalian sungguh serasi” ,, harus itu aku yg d blg baek,, bukan cho yoora,, 😛

    pling lucu wktu cho yoora nyemangatin dongek pas maen basket,, harus nya cho yoora blg kyk gni ” klo gak nyampe, gak usah maksa masukin bola k ring” LOL *kabuuurrr

    Suka

  10. ya hyuk y salah paham tuh,,, org ngak ciuman malah hyuk y yg cium aora buat blz dendam,, makin runyam kan jadi y… hanwoo n hyuk jd perang main buat cemburu paling gede,,, makin ribet dah masalah y mana hanwoi y d tembak woomkie lgn pasti hanwoo terima deh krn.ngira hyuk dah paaran ma sora……
    Lanjut……..

    Suka

  11. kok minjinya dingin sekali sok sok nolak kyuhyun~ aiittt .
    aduuh aduuh dongek kok bagus ti ye disana~ jeg tanpa konflik kali ama yoora, aseekk >< tpi dongek ttp milikku yoora onni :* hahaha
    pedalem hanwoo dy dilema, eunhyuk maen cipok sana sini ape pikir -__-
    wookie gmana?? bak wookie ama sora aja , *lho?

    baguus onn 😉
    lanjuut ^^ hwaitiing!!!

    Suka

    • oh..no..no..no…*goyang2 jari telunjuk (?)

      yeobo gak bakal aku tinggslin meskipun dia kalah jauh romantisnya dari donghae…
      dia yang ky gt aja bikin tewas berkali-kali..apalagi kalo dia jadi rojmantis onn..
      kkkkk…*temenen yeobo tidur

      Suka

  12. Hyuk bikin suasana kacaauu !
    trus itu Sora mau digimanain ntar? masa abis dicium trus ditinggal?
    btw, Wookie jauh lebih romantis dari Hae ah inii… :p

    Suka

  13. huuaahh eonni aku baru baca part 2 nya,,part 1 nya belum aku baca,,,tapi aku udah ngerti m ceritanya..heheheh udah suka,,,***ngacir baca part 1..heheh
    yg rumit disini hanwoo nya kasian pasti dia pihak yg tertekan di sini … **hanwoo ah hwaiting 🙂
    itu maunya eunhyuk gmn???kenapa gk langsung tegas ajj pilih satu,,jgn ngegantungin kaya gini…heheh
    y ampuun minji kaku bgt d sini,,,kyuu evil bgt hehehe

    cepetan onn d tunggu kelanjutannya 🙂

    Suka

  14. kesellll,,,,,,
    eunhyuk salah paham pas adegan di pantai , kasian sora jadi pelampiasan
    makin penasaran
    Cinta segi banyak bikin rumit…..

    Suka

  15. Haha, sbnernya rada gak fokus soalnya ada cast Kyuhyun juga walaupun selingan._.
    Si Siwon gk ikut party juga ya?
    Hmm jadi penasaran apa ya jawaban Hanwoo?
    Hae sweet sumpah! LVOE! ❤
    Hyuk, please deh jangan ngasih harapan palsu ke Sora! Meskipun itu cuma pelampiasan, tapi tetep aku kasian ke Sora :"
    Fighting author-nim! ^^

    Suka

  16. Iya masalahnya gak sederhana karna dr awal salah langkah sih hanwoo tuh, pake acara sok ikhlas dan rela hyuk sama sora, kasian kan ryewook sm sora yg jd korban keegoisan hyuk sama hanwoo

    Penasaran sama kyuhyun n minji, jgn2 si minji suka sama kyu dr jaman sma lg tp takut aja gtu ketauan sm kyu makanya menjauh dan bersikap biasa gtu ke kyu

    Suka

  17. minji&hanwo kalian the best lah pokok nya… yaakkk ga tega jg ama ryeowookk, pasti bakalpatah hati dia nanti… hikshikshiks..

    Suka

Leave a Comment ...