Secret About Us [3]


Author : tavita

Cast :

Eunhyuk

Lee Hanwoo

Kim Ryeowook

Han Sora

Kang Minji

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Cho Yoora

Lee Donghae

Genre : romance, straight

Length : 3

………………………………………..

 

Author POV

Hari itu masih pagi namun Kyuhyun sudah nampak di dalam kamar Eunhyuk. Sepertinya ada hal penting yang akan dikerjakannya.

“Yaa~ kemana anak itu. Eunhyukkie~ dimana kau? Apa kau di dalam?” Kyuhyun berteriak di depan pintu kamar mandi sambil menggedor-gedor. Tidak ada suara air atau apapun namun ia yakin Eunhyuk ada di dalam.

“Ah, kau berisik sekali pagi-pagi. Aku sedang buang air. Ada apa?” teriak Eunhyuk dari dalam.

“Aish. Aku butuh nomor telepon Paman Lee. Aku harus memperbaiki kamera ini dengan segera. Di mana handphonemu?” ujar Kyuhyun.

“Aku tidak menyimpannya di ponselku. Tapi coba kau cari kartu namanya, ada di laci meja di sebelah tempat tidur.” Sahut Eunhyuk.

Kyuhyun pun bergegas menuju laci yang dimaksud dan membongkar isinya. Meja ini memiliki tiga laci. Laci pertama berisikan koleksi kacamata dan aksesoris yang dipakai Eunhyuk. Laci kedua dipenuhi banyak parfum. Kyuhyun sedikit penasaran dan mencoba parfum itu satu demi satu.

“Wow~ ternyata dia mengoleksi parfum. Pantas saja tubuhnya tidak kalah wangi dariku.” Gumam Kyuhyun. Ia pun lanjut memeriksa laci ketiga dan menemukan barang-barang tidak penting. Semuanya tidak beraturan. Kyuhyun mengeluarkan isinya dan bukannya menemukan apa yang dicarinya, ia justru menemukan sebuah foto, foto Eunhyuk yang bisa dilihat dari seragamnya pasti adalah foto saat ia masih SMA. Di foto itu ia memeluk seorang gadis yang wajahnya juga sangat tidak asing bagi Kyuhyun. Untuk beberapa saat lamanya Kyuhyun menerka-nerka dan berbagai macam hal memenuhi kepalanya hingga ia nyaris lupa akan apa yang ingin dicarinya. Akhirnya namja tampan itu merapikan kembali dan memasukkan semuanya kemudian duduk di ranjang sambil menelpon nomor pada kartu nama yang baru saja ditemukannya.

“Eotte? Apa kau menemukannya?” Eunhyuk muncul dengan boxer dan kaos rumahan sambil mengeringkan rambut putihnya yang basah.

“Hei, kurasa kau harus memberitahu Ryeowook.” Ujar Kyuhyun dengan nada berbeda.

“Mworago? Aku tidak mengerti maksudmu. Memberitahu apa?” Eunhyuk keheranan melihat ekspresi aneh Kyuhyun yang seolah menyelidikinya. Ia pun ikut duduk di sebelah namja itu.

“Hanwoo. Kau tidak bisa bersembunyi terus. Lebih baik kau berterus terang karena aku lihat akan banyak orang yang sakit hati karena kalian.” Kyuhyun menatap Eunhyuk tajam.

……………………………………………

Hanwoo POV

“Hanwoo ya~ mulai hari ini kau sudah cukup latihan dasar. Pagelaran  sudah semakin dekat dan mulai hari ini kau harus benar-benar fokus pada gerakan inti pementasan.” Ujar Yoora eonnie.

Bersamaan dengan itu, seorang namja dengan hoodie kuning muncul dan aku sama sekali tidak menginginkan kehadirannya di ruangan ini. Aku berusaha untuk bersikap biasa saja, karena aku tahu tidak hanya ada kami berdua di ruangan ini.

“Annyeong, Eunhyuk oppa.” Yoora eonnie menyapanya lembut sambil tersenyum. Namja itu pun duduk di sebelah Yoora eonnie.

“Hanwoo ya~ mulai hari ini, kau akan latihan bersama Eunhyuk oppa. Dia adalah partner pria yang akan bersanding denganmu dalam pagelaran musical ini. Kalian memiliki scene khusus 30 menit, dan itu akan dipecah menjadi beberapa bagian. Gerakan tariannya akan mewakilkan perasaan yang dialami aktor utama pria maupun wanitanya.” Yoora eonnie menjelaskan dengan pelan dan itu benar-benar membuatku sakit kepala. Aku hanya bisa diam dan bahkan untuk menelan ludah pun rasanya sangat susah. Namja itu hanya tersenyum simpul sambil memandangku.

“Waeyo? Apa kau ada pertanyaan?” Yoora eonnie menatapku.

“Ani.. aniyo~ mengapa harus Eunhyuk oppa? Aku.. aku belum percaya diri untuk..”

“Jangan takut. Selama ini kami sudah mengamati gerakanmu dan ternyata memang kaulah yang cocok untuk mewakili tokoh wanita di drama ini. Lagipula Eunhyuk oppa juga sudah menyetujuinya. Menurutnya kau sangat berbakat. Bukan begitu oppa?” Yoora eonnie melirik ke arah Eunhyuk oppa dan namja itu hanya tersenyum licik. Tentu saja ia akan sangat senang dengan keadaan ini. Tapi aku? Belum selesai satu masalah, kurasa sebentar lagi akan timbul masalah baru lagi.

Latihan pun dimulai. Aku rasa aku akan habis sebelum hari pementasan tiba. Gerakan dalam tarian ini semuanya adalah gerakan yang melambangkan sepasang kekasih yang sedang kasmaran dan dimabuk cinta. Bahkan ada sedikit gerakan di mana Eunhyuk harus mencium leherku dan aku benar-benar tidak siap untuk melakukan itu. Meskipun ini semua hanyalah simbolisasi, namun ikatan masa lalu diantara kami benar-benar membuatku tidak nyaman. Apakah aku masih bisa mundur? Bagaimana jika Sora eonie melihat ini? Akankah dia membenciku? Mungkin saja ia bisa memandang ini semua sebagai suatu profesionalitas kerja, karena ia tidak mengetahuinya. Namun jauh di balik itu, ada suatu ketakutan yang aku sendiri bahkan tidak bisa membayangkannya. Aku takut, aku takut akan jatuh lebih dalam pada namja ini.

“Apakah kau sudah siap, Lee Hanwoo?” Eunhyuk berbisik di telingaku dan ia mulai memegang pinggangku untuk mencoba gerakan pertama. Ia melepas hoodienya dan hanya mengenakan kaos singlet berwarna hitam yang memperlihatkan otot-otot tangannya yang bagus. Aku bahkan tidak bisa berkonsentrasi lagi saat tangan kekarnya itu mengangkat tubuhku yang mungil dan mulai menarikan gerakan-gerakan sesuai yang tertulis dalam skenario. Bisakah sejenak aku melupakan siapa dia sebenarnya? Saat ini ia adalah partnerku, seniorku, seorang dancer hebat yang mungkin saja aku bisa menganggap diriku tidak mengenalnya.

“Kau bisa membayangkan masa lalu kita agar kau lebih menjiwai gerakan ini.” Bisiknya lagi.

Sial. Kenapa isi kepalanya benar-benar berlawanan denganku? Mengapa aku harus terjebak dalam keadaan seperti ini? Aku mendiamkannya tanpa jawaban, dan berusaha untuk berkonsentrasi. Aku tidak boleh terlihat gugup di depan yang lain apalagi sampai membuat Yoora eonnie curiga.

…………………………………………

“Eonnie, kau kenapa? Apa kau sudah makan?” aku menghampiri Minji eonnie yang tengah bosan di kamarnya. Tidak biasanya ia seperti ini.

“Ah, kau rupanya. Aku sudah makan. Hanya ada ramen. Jika kau lapar, kau bisa mengambilnya di rak dapur.” Jawabnya sambil mengutak-atik laptopnya.

“Aku kemari ingin bercerita sesuatu padamu. Tapi sepertinya kau juga sedang tidak dalam keadaan yang baik.”

“Ah, aniyo~ wae? Cerita saja. Aku akan mendengarkanmu.” Ia mulai duduk menghadapku. Tapi mataku tidak bisa lepas dari kumpulan foto-foto yang ada di dalam laptopnya. Indah sekali.

“Eonnie!!! Ini semua hasil jepretanmu? Kenapa begini bagus?” aku mengalihkan fokusku pada layar laptopnya. Minji eonni buru-buru menutup folder itu. Hmm, yeoja ini benar-benar merahasiakan sesuatu. Sayangnya aku sudah mengetahui satu rahasia besarnya.

“Tapi tak ada satupun dari foto-foto ini yang layak untuk kubawa ke pameran nanti. Terlalu biasa. Sudah banyak orang yang punya konsep alam seperti ini.” Ujarnya dengan nada putus asa.

“Hmm, menurutku ada. Bahkan kau punya sangat banyak karya yang menakjubkan. Tapi bukan di laptop ini.” Ujarku sambil tertawa.

“Mwo?”

“Iya, kenapa kau tidak memilih salah satu foto yang ada di ruangan kerjamu. Semua foto yang ada di ruangan itu menurutku sangat bagus dan.. tidak biasa.” Aku sedikit berbisik.

“Aigooo! Hanwoo ya! Kau masuk ke ruangan itu? Aigoo! Jadi kau melihat semuanya?” Minji eonnie nampak panik dan wajahnya bersemu merah. Aku belum pernah melihatnya sepanik ini sebelumnya. Ternyata di balik sikap tenangnya ia bisa seperti ini juga.

“Hahaha~ jangan khawatir begitu. Aku tidak sengaja masuk ke sana karena ruangannya terbuka tanpa sengaja. Mungkin kau lupa menguncinya seperti biasa? Saat itu aku hendak mengambil cucianmu untuk kubawa bersama, tapi ruangan itu menarikku masuk. Haha.. eonnie, jujur saja padaku. Kau sudah lama mengaguminya?”

Minji eonnie terdiam. Ia menutup wajahnya dengan bantal. Kurasa sebentar lagi ia pasti akan membuka rahasianya padaku. Bagaimana tidak, di ruangan itu terdapat banyak sekali hasil jepretan Minji eonnie, dan uniknya  hanya berisi satu objek yang sama. Minji eonnie benar-benar fotografer yang hebat. Ia bahkan bisa menciptakan sendiri kesenangannya. Semua gambar hasil jepretannya sangat sempurna. Aku sangat yakin, namja beruntung itu pasti akan sangat senang jika mengetahui ada orang yang memperhatikannya sampai seperti ini.

“Sudahlah eonnie, anggap saja itu adalah kesialanmu lupa mengunci ruangan privat itu seperti biasanya.”

“Ani.. ani.. Hanwoo ya sebaiknya kita hentikan membahas itu. Ayo sekarang kau ceritakan, apakah kau sudah memberikan jawaban pada Ryeowook? Aku yakin kau pasti bisa berterus terang tentang masa lalumu padanya. Ryeowook setahuku adalah pria yang pengertian.”

Ucapan Minji eonnie membuatku kembali turun ke titik terbawahku. Lihatlah, bahkan aku baru mau bercerita soal Eunhyuk yang tiba-tiba menjadi partnerku. Aku nyaris melupakan Ryeowook oppa, namja baik yang kurasa sudah menyia-nyiakan waktunya untukku. Sudah lebih sari satu minggu, dan aku belum juga memberikan jawaban atas pertanyaannya yang berharga itu.

“Eonnie, keadaan bahkan lebih buruk dari yang aku pikirkan sebelumnya..”

……………………………………………

Author Pov

Hari sabtu, dan para namja tampan ini kembali latihan band di rumah Siwon untuk pagelaran yang sudah semakin dekat. Mereka sudah menemukan lagu yang akan dibawakan saat pagelaran nanti, dan semuanya sudah membagi tugas serta fokus pada alat masing-masing. Mereka mengulang-ulang lagu yang sama selama beberapa kali dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat sejenak.

Donghae tengah sibuk membenarkan tali bassnya dan samar-samar ia memperhatikan Ryeowook yang tengah berkutat dengan keyboardnya. Seperti biasa, Donghae selalu mengagumi kemampuan musik teman baiknya itu. Meskipun ia menekan tutsnya dengan asal, tetap saja terdengar indah di telinga Donghae.

“Yaaa~ eotte? Apakah Hanwoo sudah memberikan jawaban?” Donghae bertanya dengan nada menggoda. Ryeowook hanya menoleh dan tersenyum. Ia kembali terfokus pada keyboardnya.

“Hmm, aku butuh piano. Kurasa saat itu aku menyatakan dengan cara yang kurang romantis. Mungkin jika aku membawa piano dan bernyanyi sebuah lagu romantis, ia bisa luluh akan pengakuanku. Hahhaha..”ujar Ryeowook.

“Piano? Bagaimana kau bisa begitu yakin gadis itu akan luluh hanya dengan permainan pianomu?” Eunhyuk turut berkomentar. Kyuhyun sedikit kaget saat Eunhyuk melontarkan pertanyaan itu pada Ryeowook.

“Haha, entahlah. Aku hanya bicara. Hanya asal bicara. Tapi aku sangat menyukai gadis itu. Dia sangat jujur dan polos.” Lanjut Ryeowook.

“Ah, Eunhyuk ah~ bisa kau antarkan aku keluar mencari toilet?” tanya Kyuhyun tiba-tiba.

“Mwo, Kyuhyun ssi, bukankah kau sudah pernah memakai toilet di sini?” Siwon bertanya heran.

“Ah, aniyo. Maksudku aku sekalian ada perlu dengan Eunhyuk dan ingin mengajaknya ke mobil sebentar.” Bela Kyuhyun.

“Oh, begitu rupanya. Silakan.” Jawab Siwon sopan.

Saat hendak beranjak ke luar studio mini tersebut, Eunhyuk dan Kyuhyun bertemu Sora dan Yoora di depan pintu. Ternyata dua yeoja ini sengaja datang untuk melihat namja-namja kesayangan mereka latihan band.

“Oppaa~ mau kemana? Mana Donghae oppa? Aku membawakan kalian makanan.” Yoora menenteng ke atas bungkusan yang dibawanya.

“Oppa, aku juga membelikanmu jus strawberry. Hihi, kau pasti akan tambah bersemangat.” Ujar Sora.

Kyuhyun memandang Eunhyuk.

“Ya, kau di sini saja. Aku ke toilet sendiri.” Kyuhyun pun meninggalkan mereka bertiga.

………………………………………….

Hanwoo POV

“Oppa, apa kau marah padaku? Aku yakin kau pasti kecewa..” ujarku pelan. Sedari tadi aku hanya bisa menundukkan kepalaku, tidak berani memandangnya secara langsung.

“Hahaha, kau kenapa Hanwoo ya~ bersikaplah biasa saja padaku. Aku tidak ingin ada yang berubah.” Ia justru mengangkat daguku dan membuatku menatapnya.

“Aniyo~ aku sudah mengecewakan orang yang begitu baik padaku. Tidak mungkin aku bisa biasa saja dan tidak tahu diri.” Balasku.

“Mengapa kau menyebut dirimu tidak tahu diri? Aku berteman denganmu sejak awal. Aku baik padamu, aku menyayangimu. Dan bila muncul rasa yang berlebihan padaku, aku rasa itu wajar saja. Tapi itu tidak berarti aku harus memaksakan keinginanku padamu bukan?” Ryeowook oppa terlihat begitu santai mengucapkan itu.

“Sekalipun aku menolakmu? Kau tetap akan jadi temanku?” aku berusaha meyakinkan diriku.

“Ne. Aku tahu mungkin ini terlalu singkat. Kau pasti butuh banyak waktu untuk mengenalku, bahkan untuk bisa menerimaku. Aku akan tetap menunggu sampai nanti kau bisa menerimaku.” Jawabnya lagi.

“Oppa, jangan berkata seperti itu. Aku merasa seperti orang yang sangat jahat.”

Ryeowook oppa hanya tersenyum. Ia benar-benar bisa bersikap biasa saja. Di satu sisi aku semakin merasa bahwa diriku ini adalah gadis yang sangat jahat, tidak tahu terima kasih dan menyia-nyiakan kebaikan orang lain. Aku tidak bisa mengatakan alasan yang sebenarnya padanya. Itu membuatku merasa menjadi seorang penipu. Penipu besar. Aku sangat ingin mengatakannya, paling tidak untuk saat ini. Sampai aku benar-benar bisa menghapus namja itu dari pikiranku. Mungkin saja keadaan akan berubah nantinya.

…………………………………………

Author Pov

Hari ini adalah tepat satu minggu menjelang pekan seni akhir tahun. Cuaca semakin dingin, bahkan salju mulai turun menutupi sebagian besar jalanan di Seoul. Meskipun cuaca begitu dingin dan kadang tidak bersahabat, aktivitas para pelajar termasuk mahasiswa di Myongji tetap berjalan seperti biasa meskipun liburan musim dingin telah tiba. Hal ini dikarenakan pekan seni dan  pagelaran yang akan mereka adakan. Semua anak yang turut berpartisipasi semakin sibuk saja mempersiapkan diri mereka. Siwon sebagai ketua panitia pagelaran tahun ini nampak semakin sibuk mempersiapkan acaranya. Sekalipun merasa lelah, ia cukup bersemangat karena Minji selalu ada untuk membantunya. Ia merasa keputusannya untuk menggaet Minji sebagai salah satu kordinator acara pagelaran sama sekali tidak keliru karena berkat bantuan gadis itu semuanya bisa disusun dan dipersiapkan dengan sangat baik.

“Hei, apa kau sudah makan? Ayo pergi makan bersama setelah ini.” Siwon menghampiri Minji dan menyodorkan sebotol air mineral. Gadis itu tersenyum lalu meraih air mineral pemberian Siwon dan meneguknya. Setelah itu ia pun kembali mengecek kelengkapan ruang pameran.

“Ah, aku tidak sabar ingin melihat hasil karyamu di galeri foto dan lukisan ini.” ujar Siwon.

“Aku tidak akan menyumbangkan lukisan, tapi mungkin sebuah foto.” balas Minji.

“Hanya sebuah? Bukankah kau punya banyak koleksi yang bagus?”

“Aku sedang tidak puas dengan itu. Lagipula moodku sedikit terganggu karena tidak bisa mengambil gambar baru.” Minji menyeka keringat di keningnya dengan tisu.

“Ah, kamera itu. Sudah kukatakan aku ingin sekali membelikannya untukmu sebagai hadiah. Mengapa kau menolaknya?”

“Hadiah? Tuan muda Choi, aku tidak mau karena bukan kau yang seharusnya bertanggungjawab atas itu.” Minji tersenyum simpul lalu beranjak ke luar ruangan. Siwon pun mengikuti gadis itu.

…………………………….

Sementara itu, aula jurusan tari nampak ramai karena hari ini diadakan latihan bersama sekaligus evaluasi untuk semua cabang tarian yang akan dipentaskan. Yoora dan Donghae nampak bercanda satu sama lain sambil menunggu giliran mereka. Sora sedang latihan modern dance, dan yang lain nampak menunggu giliran kelompok mereka. Ada yang menonton, ada juga yang sibuk dengan urusannya sendiri. Di aula itu juga hadir Kyuhyun, karena ia menunggu Eunhyuk untuk pulang bersama. Namja itu nampak bingung dan bosan, dan ia pun mendekati Hanwoo yang nampak duduk sendirian.

“Hei, yeoja aneh. Kenapa kau diam di sini sendiri?” Kyuhyun duduk di sebelah Hanwoo lalu menarik kuncir rambut gadis itu.

Hanwoo hanya memegang kuncirnya dan selebihnya ia tidak menanggapi ucapan Kyuhyun.

“Yaa~ Kau tidak sopan sekali pada sunbae. Mana boleh tidak menjawab jika ada orang yang bertanya padamu?” Kyuhyun protes.

“Oppa, aku sedang tidak mood untuk bercanda..” Balas Hanwoo.

“Kau kenapa? Wajahmu pucat sekali. Apa kau tidak makan sebelum latihan?” Kyuhyun menyadari ada yang berbeda dari gadis itu.

“Ya, aku tidak makan karena Minji onnie melupakanku. Ia terlalu sibuk memikirkan kameranya.” Jawab Hanwoo kesal lalu berdiri dan meninggalkan Kyuhyun. Sebentar lagi gilirannya untuk latihan.

“Yaa~ Kenapa harus menyebut gadis itu di sini..” Kyuhyun hanya bergumam kesal.

Hanwoo menarikan bagiannya dengan baik. Ia bagaikan seorang pebalet handal padahal ia belum lama belajar tarian ini. Semua orang terfokus padanya karena hanya ada dia yang sedang menari tunggal. Donghae nampak terkesima memandang tarian gadis itu.

“Chagi~ gadis itu berbakat..” gumam Donghae.

“Iya kan? Aku tidak salah pilih tentunya. Kau belum melihatnya saat menari bersama Eunhyuk oppa. Mereka sangat cocok dan saling melengkapi. Seperti sepasang kekasih sungguhan.” Jawab Yoora.

Kyuhyun yang juga kemudian duduk di sebelah pasangan ini hanya menyimak obrolan mereka tanpa mengeluarkan komentar apapun. Namja itu kemudian lebih memfokuskan dirinya untuk melihat Eunhyuk dan Hanwoo. Keduanya, nampak seperti pasangan kekasih yang sebenarnya. Kyuhyun sangat yakin kedua orang ini pasti melibatkan perasaan pribadi masing-masing. Sementara Sora yang juga sudah duduk manis, menyaksikan penampilan mereka dengan tatapan kagum dan iri.

Ketika  menarikan beberapa gerakan terakhir, tiba-tiba saja Hanwoo terjatuh lemas dan gadis itu mendadak pingsan. Eunhyuk yang berada di posisi paling dekat dengan gadis itu seketika menolongnya dan menyadari gadis itu sudah tidak sadarkan diri. Semua orang nampak panik dan beberapa teman dekat turut mengerubungi Hanwoo.

“Kalian tenanglah, aku akan membawanya ke rumah sakit. Kyuhyun, siapkan mobilmu.” Eunhyuk meyakinkan semuanya agar tenang padahal ia sendiri justru terlihat sangat panik. Kyuhyun bergegas ke luar untuk bersiap-siap.

“Oppa, aku mau ikut. Hanwoo tidak apa-apa kan?” Sora yang juga turut panik berkata sambil menangis pada Eunhyuk.

“Kau diam saja di sini, teruskan latihan kalian..” Balas Eunhyuk dan bersiap menggendong Hanwoo.

“Hei, kabari kami jika ada apa-apa. Nanti seusai latihan kami akan menyusul.” Ujar Donghae.

Eunhyuk tidak menunggu apapun lagi dan bergegas membawa gadis itu ke luar aula.

……………………………..

Eunhyuk POV

Aku tidak habis pikir apa yang terjadi pada gadis ini. Aku tahu keinginan dan usahanya sangat keras, namun aku marah saat tahu dari Kyuhyun bahwa gadis ini mengatakan ia belum makan apapun sebelum latihan. Sementara aku tahu pasti, Hanwoo sedari dulu mengidap maag yang cukup parah. Mengapa ia tidak juga mengubah kebiasaan buruknya itu? Gadis ini tidak tahan jika perutnya lapar. Namun mengapa ia memaksakan diri dan tidak menyempatkan diri untuk makan? Aku tahu jika sibuk gadis ini selalu lupa makan. Seandainya saja semuanya masih seperti dulu, ia pasti tidak akan seperti ini karena selalu ada aku yang mengingatkannya untuk itu.

“Aku bisa membaca apa yang ada di pikiranmu sekarang.” Ujar Kyuhyun. Kami sedang menunggui Hanwoo yang terpaksa harus diinfus karena kehabisan tenaga.

“Aku menyesal, kalau saja aku rajin pulang ke Goyangshi, kurasa kami masih bersama hingga detik ini.” jawabku sambil membenarkan selimutnya.

“Sudah kukatakan kau harus menentukan pilihan secepat mungkin. Sekarang hanya aku yang tahu, mungkin besok semua orang akan tahu.” Balas Kyuhyun.

“Ya, kau benar. Rahasia ini hanya kami berdua yang tahu, ditambah kau. Apa kau membenciku, Kyu?” tanyaku padanya.

“Jika aku ada di posisi Ryeowook, sudah pasti aku akan sangat membencimu. Dan apa kau tidak menyadari keberadaan Sora? Atau kau berpura-pura mengabaikannya?” Pertanyaan Kyuhyun membuatku tercekat. Aku memandangnya tajam. Gadis itu, gadis yang sangat tulus dan baik.

“Sora sudah kuanggap seperti adikku sendiri. Aku menyayangi gadis itu.” Jawabku tanpa bisa berpikir.

“Bedakan rasa sayang seorang adik dan gadis yang spesial bagimu. Ini mungkin bukan urusanku, tapi aku hanya mengingatkanmu.” Kyuhyun menyindirku. Aku tahu itu.

Saat aku hendak membalasnya, tiba-tiba pintu kamar rawat ini terbuka dan kulihat Minji serta Siwon memasuki ruangan. Minji nampak begitu panik dan langsung menghampiri Hanwoo yang sedang tidur.

“Aigooo~ Dokter berkata apa?” ujar gadis itu.

“Dia kelelahan, dehidrasi, ditambah maagnya yang kambuh karena lupa makan. Tapi jika sudah baikan ia bisa segera pulang.” jawabku.

Author POV

“Ah, eotthoke? Aku ada urusan dan harus segera pulang. Minji ah, jika ada sesuatu kau bisa menghubungiku.” Ujar Siwon.

“Gomawo sudah mengantarku kemari. Pulanglah, hati-hati di jalan.” Jawab Minji.

Siwon pun keluar ruangan dan Kyuhyun sedari tadi nampak mengamati mereka berdua. Ia merasa seperti penonton karena dari tadi ada dua pasangan di ruangan ini. Sementara dirinya, selalu saja menjadi pengganggu.

“Minji ssi, bisa kau tolong pulang sebentar dan ambilkan beberapa pakaian ganti untuk Hanwoo?” Tanya Eunhyuk.

“Ah, tentu saja. Aku akan pulang dan kembali lagi. Aku juga akan membawakan makanan untuk kalian. Apa bisa menunggu?”

“Hmm.. supaya lebih cepat biar aku saja yang mengantarmu pulang. Lagipula aku juga lapar dan ingin membeli makanan di luar..” Ujar Kyuhyun.

“Ah, tidak usah repot-repot. Kau menunggu di sini saja.” Jawab Minji sedikit gugup.

“Sudahlah, ijinkan Kyuhyun mengantarmu pulang. Aku akan menjaganya di sini.” Eunhyuk menekankan ucapannya. Minji mengerti keadaan yang sedang dihadapinya, dan ia juga tahu betul apa yang terjadi diantara Hanwoo dan Eunhyuk. Tak ada pilihan lagi baginya selain membiarkan mereka berdua tinggal di ruangan ini.

“Ah, ne.. arrasseo..” Jawab Minji akhirnya. Kyuhyun pun memberi tanda agar gadis itu mengikutinya.

Di perjalanan, kedua orang ini hanya diam di dalam mobil. Perjalanan pulang ke apartemen sekitar 30 menit dan jalanan sedikit tidak stabil akibat turun salju. Minji mengalihkan pandangannya ke luar kaca sambil mengusap-usap tangannya yang kedinginan. Kyuhyun sedari tadi melirik ke arah gadis itu kemudian tanpa disadari Minji kini tangan kanan namja itu sudah menggenggam jemarinya. Minji merasakan ada kehangatan yang mengalir di tubuhnya dan ia membiarkan saja hal itu terjadi tanpa berani mengucapkan sepatah katapun. Ia juga tidak berani memandang Kyuhyun yang sedang mengemudi.

“Oh ya, aku yakin kau juga tahu yang sebenarnya bukan?” Kyuhyun memulai obrolan.

“Maksudmu?” Minji akhirnya menoleh ke arah namja di sebelahnya.

“Hanwoo dan Eunhyuk. Kebohongan besar mereka. Kau pasti mengetahuinya untuk itu kau lebih memilih membiarkan mereka berdua dan rela pergi denganku meskipun kau tahu kita akan seperti ini.” Jawab Kyuhyun tanpa mengubah aktivitasnya. Ia tetap mengemudi dan memandang lurus ke depan sementara tangan kanannya masih betah menggenggam tangan Minji.

“Ne, aku tahu semuanya.” Jawab gadis itu singkat. Ia merasa tidak tahu harus bicara apalagi. Genggaman tangan Kyuhyun membuatnya gugup.

“Jangan kau khawatirkan lagi soal kamera itu. Aku sudah membenarkannya. Ternyata tidak rusak seperti itu, hanya perlu membeli lensa yang baru.” Kyuhyun menyadari gadis di sebelahnya sedikit tidak nyaman.

“Ah, gomawo. Sebenarnya tidak perlu sampai seperti itu.”

“Oh ya, Siwon.. kau punya hubungan khusus dengannya? Kalian seperti sepasang kekasih.” Ujar Kyuhyun. Kali ini ia menoleh ke arah Minji.

“Kami berteman. Tidak lebih dari itu, jadi jangan berpikiran yang macam-macam.” Ujar Minji sedikit kesal. Ia pun melepas tangan Kyuhyun.

“Ah, jangan berpikir aneh-aneh juga. Aku hanya bertanya, tanpa ada maksud apa-apa.” Jawab Kyuhyun. Mereka pun kembali terdiam sama seperti sebelum obrolan ini dimulai.

…………………………………….

Hanwoo POV

Tubuhku masih lemas dan kepalaku pusing sekali. Kemana semua orang? Mengapa hanya ada aku dan orang ini di sini? Aku tidak bisa berkata apapun apalagi menolak dan mengusirnya keluar dari ruangan ini. Bukankah ia yang sudah menjagaku di sini?

“Apa kau mau makan?” Tanyanya padaku. Aku hanya mengangguk lemah karena memang perutku teramat sangat lapar.

Eunhyuk mendekatiku dan ia menyuapi bubur ke mulutku. Rasanya benar-benar hambar, sama seperti apa yang aku rasakan saat ini. Sampai bubur ini habis, dan ia memberikan segelas air putih padaku, kami belum juga bicara banyak.

“Mianhae, mungkin kau jadi tidak nyaman latihan karena aku.” ujarnya tiba-tiba.

“Tidak ada kaitannya sama sekali denganmu. Aku memang lupa makan sehingga sakitku kambuh.” jawabku datar.

“Kau harus cepat sehat. Pementasan satu minggu lagi.” ujarnya singkat.

“Ne, arraseo. Maaf jika karena aku sakit semuanya jadi terhambat.”

“Hanwoo ya~ bisakah kita untuk..”

“Ah! Hanwoo ya~ bagus sekali kau sudah sadar saat kami datang.” Yoora onnie masuk diikuti Donghae oppa, Ryeowook oppa dan juga Sora onnie. Ryeowook oppa segera menghampiriku dan ia membawa bungkusan yang sepertinya isinya adalah makanan. Kulihat Eunhyuk mulai bergeser ke sisi kiriku dan memberikan tempat pada orang-orang ini.

“Bagaimana bisa lupa makan sampai pingsan? Kau ini bodoh sekali.” Kata Ryeowook oppa. Ia mengusap kepalaku.

“Maafkan aku, membuat oppa dan kalian semua turut khawatir.” jawabku lemas. Bisa kurasakan Eunhyuk memandangku tajam dan aku sama sekali tidak suka dengan caranya yang membuatku tidak nyaman. Padahal aku baru saja bisa menerima kehadirannya di sebelahku.

“Apa kau sudah makan? Aku akan menyuapimu makan.” Ujar Ryeowook oppa lagi.

“Dia barus saja habis makan.” Sahut Eunhyuk. Aku menoleh ke arahnya dan semua orang di ruangan ini juga begitu. Bodoh sekali namja ini.

“Ah, oppa. Apa kau juga sudah makan? Sepertinya sedari tadi kau sendirian menunggu Hanwoo di sini.” Ujar Sora onnie tiba-tiba.

“Aku sudah makan , jadi jangan khawatir.” Jawabnya.

“Hanwoo ya~ Kau harus cepat sembuh. Jika bisa besok kau sudah harus pulang. Pementasan sebentar lagi. Aku tidak mau kau digantikan oleh orang lain.” Kata Yoora onnie.

“Yaa~ Mana bisa mengatur orang seenakmu? Chagiya, ini masalah kesehatan. Dasar gadis bodoh. Kau tidak bisa memaksakan itu.” Donghae oppa menanggapi Yoora onnie.

“Ah, aku kan hanya bercanda. Kau serius sekali menanggapinya..” Balas Yoora onnie.

Suasana yang tidak enak jadi sedikit mencair karena obrolan pasangan ini.

“Ah, mana Kyuhyun? Bukankah tadi dia yang mengantar kalian ke rumah sakit?” tanya Donghae oppa. Ah, ternyata Kyuhyun oppa. Aku bahkan tidak melihatnya sejak sadar tadi.

“Dia sedang mengantar Minji pulang untuk mengambilkan beberapa potong pakaian Hanwoo.” Jawab Eunhyuk.

“Jinja? Ah, mereka berdua benar-benar menyembunyikan sesuatu. Aku pernah beberapa kali memergoki mereka selalu bersama saat kita merayakan ulang tahun Yoora di vila beberapa waktu lalu.” Ujar Sora onnie.

“Sepertinya memang begitu. Ah, mungkin sekarang sudah saatnya Kyuhyun oppa menemukan pasangannya. Aku yakin dia pasti punya perasaan khusus. Tidak biasanya ia begitu saja mau mengantar orang dan direpotkan.” Yoora onnie turut berkomentar.

Ah, jadi begitu rupanya. Dalam hati aku sedikit tersenyum. Aku yakin Minji onnie saat ini pasti sedang menikmati waktunya. Aku jadi sedikit terhibur. Namun perasaan santaiku tak berlangsung lama ketika kemudian Ryeowook oppa memegang tanganku dan Eunhyuk kembali menatap kami tajam. Aku yakin, jika sudah seperti ini, semua orang pasti bisa membaca ada yang tidak beres diantara kami.

…………………………………………..

Sora POV

Pementasan beberapa hari lagi. Biasanya di tahun-tahun sebelumnya aku tidak pernah segugup ini saat menanti pagelaran akhir tahun. Apalagi aku sudah bukan orang baru lagi di pementasan ini, kurasa aku bisa menampilkan  yang maksimal dari diriku.

Hmm, mungkin sumber kegugupanku adalah hal lain. Aku memang merencanakan sesuatu di hari pagelaran nanti. Tapi mengapa justru di saat aku sudah memantapkan hati aku justru merasa sangat ragu? Bagaimana jika nantinya semua tidak tidak sesuai dengan harapanku? Ah, tidak. Han Sora, kau harus yakin. Bukankah kau sudah menantikan ini sejak lama? Apalagi peristiwa di pantai beberapa waktu lalu sudah menjawab semuanya. Sangat jelas. Eunhyuk oppa pasti tidak akan mengajakku jalan-jalan saat itu jika memang ia tidak menyukaiku, terlebih dia menciumku. Bukankah itu sudah lebih dari cukup sebagai bukti bahwa ia juga merasakan hal yang sama sepertiku? Lagipula kedekatan kami sudah diketahui banyak orang, meskipun kuakui akhir-akhir ini kami jarang menghabiskan waktu bersama lagi. Tapi, akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganjal. Entah apa itu.

Aku tahu tidak seharusnya aku berpikir negatif seperti ini. Tapi mengapa aku cemburu ketika melihat Eunhyuk oppa dan Hanwoo di atas panggung? Aku sudah sering melihat Eunhyuk oppa menari dengan gadis lain, namun baru kali ini aku merasa seperti ini. Melihat mereka, rasanya seperti melihat sepasang kekasih yang saling merindukan. Aku memperhatikan Eunhyuk oppa setiap hari. Aku bisa menghapal jelas semua ekspresinya, bagaimana ia memandang orang lain, dan sebagainya. Mengapa aku merasa Eunhyuk oppa menyukai Hanwoo? Ah, tidak hanya menyukai. Tapi ada sesuatu yang lebih dari itu, yang bahkan aku sendiri tidak bisa masuk kedalamnya.

Sekali lagi, aku tidak ingin memupuk pikiran negatif dalam diriku. Tapi melihat bagaimana paniknya Eunhyuk oppa ketika Hanwoo pingsan di aula beberapa hari yang lalu, kemudian melihat kenyataan bahwa ialah satu-satunya orang yang menjaga Hanwoo di rumah sakit sebelum kami datang, hingga cara Eunhyuk oppa menatap Hanwoo selama di rumah sakit, aku benar-benar tidak nyaman dengan itu. Dan mengapa aku merasa Eunhyuk oppa tidak suka dengan perlakuan Ryeowook oppa terhadap Hanwoo? Apakah hanya aku yang melihat itu? Jujur, itu semua membuatku ragu untuk menjalankan rencanaku.

Tapi bukankah Hanwoo menyukai Ryeowook oppa? Aku ingat betul ia pernah mengatakan padaku dan Yoora onnie soal kekagumannya pada Ryeowook oppa. Tapi bukankah segala sesuatu bisa berubah? Akhir-akhir ini mereka sering latihan bersama apalagi gerakannya cukup intim. Tidakkah itu bisa membuat Hanwoo menyukai Eunhyuk oppa? Apalagi kudengar Hanwoo belum juga menjawab pertanyaan Ryeowook oppa mengenai permintaanya. Ya Tuhan. Aku bahkan tidak ingin membayangkannya. Semuanya seperti sebuah kenyataan yang sudah terjadi. Dan aku.. takut.

……………………………………….

Author POV

Pekan ini adalah pekan yang ditunggu-tunggu oleh para pelajar di Myongji. Suasana kampus benar-benar berubah total, tempat belajar ini disulap menjadi sebuah tempat hiburan yang dipenuhi dengan stand dan juga hiasan khas natal, musim dingin, serta suasana menjelang tahun baru. Sudah menjadi kebiasaan di setiap pekan seni menjelang akhir tahun ini, semua jurusan akan membuat stand untuk jurusannya masing-masing. Di sana mereka bisa bebas mempromosikan serta memperkenalkan apapun tentang jurusan mereka, karena memang para pengunjung tidak hanya dari pelajar Myongji saja, namun juga dibuka bagi masyarakat umum. Jadi, anak-anak SMU pun sangat banyak yang berkunjung karena rata-rata mereka ingin tahu apa saja keunggulan dari sekolah ini.

Minji terlihat begitu sibuk. Ia adalah kordinator acara dari pekan seni tahun ini, sehingga ia tak bisa menikmati acara ini seperti tahun-tahun sebelumnya. Berkali-kali gadis ini nampak berkeliling sambil mengecek semua kelengkapan stand dan memantau jalannya acara.

“Hei, tidak usah memandangnya sampai seperti itu. Lebih baik kau dekati dia, karena kurasa jika menunggunya di sini ia tak akan kunjung datang kemari.” Eunhyuk bicara pada Kyuhyun yang sedang bengong mengamati seseorang.

“Kau ini bicara apa? Lebih baik kau segera berterus terang pada semua orang tentang masa lalu kalian.” Balas Kyu kesal karena Eunhyuk menangkap basah dirinya.

“Cih, Cho Kyuhyun, aku tahu seleramu sangat tinggi dan rasa gengsimu begitu besar. Tapi tidak usah menutupi hal yang juga sudah menjadi rahasia umum. Apa kau pikir anak-anak tidak membicarakanmu?” Eunhyuk meledek sambil menaikkan kakinya ke atas meja kosong. Mereka berdua sedang ada di stand pribadi Kyuhyun, di mana namja ini membuka stand khusus untuk mempromosikan gadget serta game yang sangat diminatinya.

Kyuhyun hanya menatap tajam ke arah Eunhyuk, merasa kesenangannya terganggu. Tak berapa lama muncul Yoora dan Sora menghampiri mereka.

“Oppa, kau mau minum? Ayo ambil cappuccino ini. Gratis.” Sora menawarkan minuman pada Eunhyuk.

“Ah, kebetulan sekali. Aku butuh sesuatu yang hangat.” Kyuhyun segera menyambar minuman itu.

“Yaa~ oppa kau harus membayarnya..” balas Sora.

“Wae?? Kau bilang minuman ini gratis bukan?” Kyuhyun protes.

“Aniyo.. hanya gratis untuk Eunhyuk oppa..” Cibir Sora.

Kyuhyun menatap ke arah Eunhyuk dan menyerahkan minuman itu.

“Jangan berpura-pura kau tidak menyadari hal ini.” Bisik Kyuhyun kemudian beranjak meninggalkan Eunhyuk. Eunhyuk hanya diam dan tersenyum menanggapi dua gadis ini. Ia menyadari pikirannya semakin kalut dan ini semua harus dibereskan dengan segera sesuai nasihat Kyuhyun.

“Jaga standku sebentar yaaaa. Aku mau melihat-lihat stand lain!!” Teriak Kyuhyun dari kejauhan.

…………………………………

Hanwoo POV

Ini adalah pekan seni pertamaku di sekolah ini. Aku sangat senang karena tempat ini begitu ramai, dan suasana musim dingin sangat terasa. Belum pernah aku menemukan acara semenarik ini di Goyangshi. Tahun depan aku juga ingin membuka stand sendiri, menjual kue-kue kering buatanku sendiri. Menariknya lagi, pada pekan seni yang mungkin bisa kusebut festival, aku jadi mengetahui bahwa ada begitu banyak pasangan di kampus ini. Mereka semua menikmati pekan seni bersama pasangan masing-masing. Andai aku juga bisa seperti mereka, menikmati pekan ini bersama kekasihku. Ah, kenapa justru wajah namja itu yang terbayang di benakku? Sudahlah, lupakan saja. Lebih baik aku masuk ke galeri lukisan dan foto untuk melihat-lihat.

Mataku berkeliling mencari-cari sesuatu. Aku sangat ingin mengetahui karya apa yang akhirnya ia pamerkan. Huh, orang itu benar-benar penuh rahasia, tidak mau menceritakan apapun padaku. Tapi semua karya yang dipasang di tempat ini benar-benar hebat. Aku yakin anak-anak seni rupa akan menjadi seniman handal.

Saat aku sibuk mengamati lukisan, seseorang mengapit leherku dari belakang. Aku tahu dia adalah sosok namja dan tubuhnya sepertinya cukup tinggi. Saat aku menoleh, kulihat Kyuhyun oppa cekikikan dengan wajahnya yang menyebalkan itu.

“Aish, jinja kau benar-benar mengagetkanku.” Sungutku kesal.

“Haha, gadis bodoh kita bertemu lagi.”

“Berhenti menyebutku gadis bodoh oppa! Yaaa!” Aku mendorongnya kesal.

“Kau memang bodoh, dan.. munafik.” Bisik Kyuhyun oppa tiba-tiba.

Ia pun berjalan meninggalkanku dan aku memikirkan sejenak ucapannya. Mengapa ia mengataiku munafik? Aku jadi penasaran. Aku berjalan di belakangnya dan mengikutinya. ia juga sedang melihat-lihat pameran sama sepertiku. Tapi kini tujuanku sedikit terganggu karenanya.

“Oppa, mengapa kau bilang aku munafik?” Tanyaku tak sabar.

“Memang begitu kan? Kau membohongi dirimu sendiri, dan kau juga membohongi orang lain.” Balasnya tanpa melirik ke arahku. Ia sibuk mengamati sebuah lukisan abstrak.

“Apa maksudmu? Oppa kau menuduhku. Ayo cepat katakan!” Aku menyerangnya tidak sabar.

“Jelek..” balasnya singkat.

“Yaaa! Kau malah mengataiku jelek sekarang. Apa maksudmu?” Aku semakin kesal. Tak sekalipun namja ini melihatku. Ia memang benar-benar menyebalkan sejak kami pertama kali bertemu.

“Kau ini kenapa? Kau merasa jelek? Aku mengatai lukisan abstrak ini jelek. Coretan pembuatnya sungguh tidak bisa kumengerti.” Ia menatapku lalu kembali berjalan.

Kepalaku benar-benar dibuat mendidih olehnya. Seharusnya dari awal tadi aku tidak memutuskan untuk mengikutinya. Aku memang tidak pernah menemukan benang merah saat mengobrol dengannya. Ah, kekesalanku jadi memuncak.

“Yaaa! Oppa! Kau itu jelek! Menyebalkan! Aku tidak mengerti mengapa Minji onnie bisa menyukai namja sepertimu! Baboya!” teriakku kesal. Kyuhyun oppa seketika menoleh ke arahku. Tak hanya Kyuhyun oppa, namun beberapa orang di sekitar yang melihat pameran ini juga menoleh ke arahku. Astaga! Aku sudah melakukan kesalahan besar. Apa yang baru saja aku katakan??!!

………………………………………

Eunhyuk POV

Aku mencoba menarik nafas, ingin memulainya lebih dulu. Namun entah kenapa mendadak aku tidak bisa bersikap santai seperti biasanya, dan aku merasa seperti orang yang tidak berguna. Ia masih duduk di sebelahku, dan menggenggam gelas plastik cappucinonya.

“Oppaa..”

“Sora ..”

Ah, kenapa bahkan kami ingin memulai obrolan di saat yang sama?

“Oppa, kau duluan saja..” Ujar Sora. Wajahnya sedikit memerah.

“Hmm, aku jadi tidak enak sudah memotongnya. Lebih baik kau duluan saja. Lady is first.” Ujarku.

Gadis ini menunduk dan sepertinya ada sedikit keraguan yang terbaca dari gerak-geriknya. Kenapa harus di stand game sial ini? Seharusnya Aku mengajaknya ke tempat lain. Kenapa pula Kyuhyun belum juga kembali?

“Oppa, boleh aku bertanya sesuatu padamu?” Tanyanya tanpa menoleh ke arahku. Ia masih menunduk dan kedua tangannya menyatu.

“Kau mau tanya apa? Kau bisa bertanya apapun padaku. Kenapa jadi meminta ijin dulu?” balasku. Aku mencoba agar suasana di antara kami mencair. Mengapa justru jadi seperti ini? Bukankah sebelumnya kami sudah biasa bersama-sama?

“Hmm, sebenarnya bukan hal besar, hanya sebuah hal kecil. Tapi, hal kecil yang sangat penting bagiku.”

Aku terdiam menerka-nerka ucapannya. Aku pikir dia akan menyatakan isi hatinya? Tapi mengapa sepertinya ia akan bertanya hal yang lain?

“Oppa.. selama ini, aku ini siapa bagimu?” Ia menatapku. Aku bisa melihat ada kesungguhan di matanya. Aku belum pernah melihat hal seperti ini ketika ia bicara denganku.

TBC

Yuhuuu~ Ulaan mianhae part ini cukup lama juga.

You know lah something trouble with my PC kkkk~

Gimana yang part ini? datar-datar aja yah? Huhu..

Dan buat readersku yang budiman, jangan lupa buat komen yaah ..

I need your comments buat pertimbangan next partnya ^^

Semoga ga ada silent readers yang nyasar ke sini apalagi baca FF ini karena pasti kena doa jelek dari penghuni blog ini.. wkwkwkk

thanKYU yang uda baca~

Cheers!! *ala Siwon

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

39 thoughts on “Secret About Us [3]

  1. apakah saya comment pertama?? yuppp ! kekeke..
    aiishh jinjaaa maafkan aku han soraaa,,,, salahin kang minji nohhh #grauk.
    FF nyaaa kenapa TBC sih??
    ini pendek skali T_T aakkhh KANG MINJIII CEPETIN KELUARNYA…
    ngenes banget ngenes bgt, apa karena castnya han sora ya? T_T
    wookieeee….
    aakhhh gmn ini???
    aduuhh ini kebanyakan kang minji sama kyunya -.-” kekeke. gpp deh mereka pengantar kehangatan hanwoo-jae. kekeke
    cho yoora sama dongek jugaks sweet bgt stiap hari T_T
    aduuhh penasaran gmn smuanya tau bahwa KITA adalah mantan T_T #miris.
    ahh eotteo???
    #gengges.
    saya sangat suka bahasanya, easy going ^^

    Suka

  2. Alohaaaaa…
    Dina’s here…

    Ehm…komen apa yak..*PLAK!
    Hohohohoho…
    Hyuk ketauan kan sama kyu, sapa suruh nyimpen foto sembarangan…
    Tp tingkah kyu yg nyoba2 parfum koleksi’a hyuk n komentar’a yg bilang “pantas dia tidak kalah wangi denganku *bener gak?* ntu sempet bikin ekspresi ku jadi (¬˛¬”)
    Hyahahahaha…

    Wookie udh ditolak ye..??
    Tp koq ky’a tmen2’a gk tau n masih mikir kalo hanwoo blom ngasi jawaban…
    Eerrr…wookie bner2 baek lhooo…entah gmn dah dy kalo udh tau kenyataan’a ntr…
    Huhuhu…

    Sora, pny rncana buat ngumumin perasaan’a kah..??
    Tp dy jg bisa liat khan gmn gelagat’a hanwoo n hyuk…
    Bagus dech kalo dy nanya dlu sama hyuk soal posisi’a di hati hyuk…
    Skrg…tinggal nunggu jawaban hyuk ajeee…

    Next paaaarrtt….

    Suka

  3. YAAAAA!!!! Akhirnyaa di post jugaaa !!!!
    Duh gak tau dah yaa ,, baca part ini kok aku jadi nyesek sendirii …
    Gak tau harus nyalahin siapa dan ya ituu nyesek sendiri jadinyaaaa ..
    Aaakh kayaknya bayak pihak yg bakal tersakiti …

    “Aku berteman denganmu sejak awal. Aku baik padamu, aku menyayangimu. Dan bila muncul rasa yang berlebihan padaku, aku rasa itu wajar saja. Tapi itu tidak berarti aku harus memaksakan keinginanku padamu bukan?”
    ISH ISH ISH BOLEH AKU JADI PACARNYA WOOKIE KALO KAYA GT CARANYA ??? #ganyante !

    Aduh yoora sama donghae *kibasjittss

    Ish kyuhyunnyaa nok dapet bgttt !! Yaiyalah kurenanne ngae ..
    Suka bgt kyuhyunnya disinii , tengal , jail , evil , kaku , dingin nya dapet !!

    Dan eunhyuk .. Akh pengen jambak eunhyuuuk !!!
    Tapii gimanaa dong ya masalah perasaan sih .. Huhu

    Dan soraa ,, duh aku yg pengen nangis jadinya .. Bayangin posisi sora , bayangin hari2 yg dilewatin sora sm eunhyuk dan waktu nanya “oppa, aku siapa bagimu??”
    Jinjjaa !!! Aku ngerti sekali perasaannyaaa 😥

    Pokoknya part ini part NYESEKKKKK hikseeeuu

    Suka

    • haha sana sm wokiee tar dongeknya buat kang minji :DDD
      hahaha iya nyesek ya tp gmn dunk biar mejeneng cerita vaa

      hm moga next part lebih nyesek (?)

      Suka

  4. Yaahh.. TBCnya cepet banget T_T
    Sudaaaah.. Jujur aja ke Sora sama Wook.. Yaampun, mengganggu saja mereka berdua #plakk :)) ahahaha
    Ini Siwon ceritanya suka sama MInji? :/

    Suka

  5. ketaean sama kyu deh rahasia mereka,,,, knp hyuk ngak langsung terus terang k yg lain y ja kan udah jtawan ma kyu ini n bener yg d omongin kyu tuh……
    jawab jujur ja pertanuaan y sora biar ngak ambah runyam…..
    hanwoo keceplosan deh tenamg rahasia y minji,,,, minji y ad d situ ngak ya???
    Lanjut……..

    Suka

  6. YUHUUUUUUUUUUUUUUUU~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
    the piku is so arumdawo duuu :* ryeowook nya keren. kkk
    tapi tapi tai, mengapa tbc, napa gk lanjut -____-
    choaaa choaa choaaa.. lanjutin lagii, jangan kelamaan lg duu, ntar keburu lupa sama critanya sebelumnya #plak kkk

    kyuhyunnya campah, tapi indah. hohoho #plak

    Suka

  7. Annyeoooong~
    Mian baru sempat ninggalin jejak, koneksi tdk baik pada saya saat baca ff 😦

    Daebaaakiyaa part ini eon,
    Ending part ini something bgdh bkin penasaraaan …..
    Haera pasangan adem ayeem yaaa :*
    Sora eonni hbat bsa ngerasain ada yg beda ma eunhyukk oppa ..
    Tertarik bgdh sma pasangan kyu n minji eooon ….
    Lanjuuuuut eonni 🙂

    Suka

  8. ommmooo…hyuk gmn tuh??milih mana??
    iya bener,, haera paling adem,,,kyu sama minji jg gk ada org ketiga cuma mereka pda jaim ajj,,,oonnn d tungguu chap selanjutnya ^ ^

    Suka

  9. complicated !
    jadi kasian sama ryeowook, dia gatau apa2 😦
    Donghae dan Kyu tiap muncul bikin suasana cerah ! hehe..

    ah, lagi ga fokus.. gabisa komen banyak -_____-

    Suka

  10. aaaaaaaaaaa baru baca… 2 mggu kemaren smeedi skripsi. jadi hyuk udah mulai genjatan senjata nih mau ngejar hanwoo lagi, bagus jangan biarkan c wookie menang. pokoknya ditunggu lanjutannya pengen cepet” semua tau kalo hanwoo m hyuk saling suka.

    Suka

  11. “oppa selama ini aku siapa bagimu?”
    hua sesek sesek sesek *pukul2 dada*
    huaaaaaa
    awas aja jawabannya eunhyuk munapik yaaa tak kibasin jit dia entar
    kyaaa onnie aku gengges..
    Semuanya munapik aaah kyu minji jg munapik #kabur

    yg tulus di part ini : sora sm ryeowook
    hiks semoga sakit hati kami nanti gak parah2 banget hikssss
    oia ama siwon lg satu! T.T

    dongek yoora jeg tetep eksis mesrababonyaa hakdiish! :p

    onnie cepet lanjut onnie ah aku gengges #makantanah
    ceritanya bikin aku garuk2 onnie huahuaaak

    Suka

  12. Sora ma Ryeowook ganggu ajj siCh. Sana jauh-jauh dari HyukJae-Hanwoo. Wakaakakaka….

    Aku rasa sekarang hanya perlu ketegasan HyukJae ajj deh ke Sora klo dia cintanya ma Hanwoo

    Suka

  13. Ya ampun hanwoo klo si minji tau dia keceplosan kira2 gmn ya hehehe trs penasaran sama tanggapan kyuhyun

    Hhhmm semoga si eunhyuk ngomong jujur ya sama sora masalah perasaannya kasian jg di php in wkwk

    Si siwon kyanya suka sama minji ya, kemana2 siwon sm minji terus hehe

    Suka

Leave a Comment ...