[1] Your Guardian

Author: Minji ^__^

Cast: Kang Minji – Cho Kyuhyun – Lee Brother – Cho Yoora – and Other Cameo •

Genre : Straight – Romance • Length: Part 1

———————————————-

SEOUL, 1995

“Minji ah~..”

“Yaaa! Kang Minji kau dimana?”

“Ini sudah hampir petang! Ayo keluar dari persembunyianmu!!”

“Yaa! Eothokee? Kalau Minji hilang dan diculik, kita bisa dimarahi kakek..”

“Hyuk! Jangan berkata begitu. Ia pasti masih ada di sekitar sini. Kebun ini tidak luas.”

Sementara tiga anak laki-laki ini sedang bingung mencari teman mereka yang hilang, salah satu dari mereka justru tengah menemukan gadis yang sudah hampir tiga jam tidak memunculkan dirinya itu.

“Ternyata kau sembunyi di sini. Gwaenchana?”

Gadis itu hanya menangis, memegangi perutnya.

“Apa yang terjadi denganmu?”

“Kyuu~ perutku sakit. Sakit sekali..” gadis kecil itu meringkuk di antara semak-semak. Untung saja Kyuhyun, salah satu dari teman mainnya menemukannya dengan segera. Ia mendekati gadis kecil itu.

“Ayo naik ke punggungku. Aku akan menggendongmu pulang.”

Gadis itu pun menurut dan naik ke punggung Kyuhyun. Bocah berusia tujuh tahun itu membawa si gadis kecil menemui yang lain dan mereka seketika mengerubungi temannya, penasaran akan apa yang terjadi.

“Apa yang kau makan? Sudah omma bilang jangan makan makanan yang pedas.” Sang Ibu memarahi anak gadisnya yang masih menangis. Anak-anak yang lain hanya bisa mengamati dari balik pintu.

Selang beberapa menit, sang ibu keluar dan menyuruh anak-anak untuk pulang. Namun sebelum pulang, salah satu dari mereka menyempatkan diri untuk masuk dan menemui gadis kecil itu. Ia membawa sesuatu dalam botol dan membukanya.

“Angkat bajumu.” Ujar bocah laki-laki itu.

Minji menurut, dan ia mulai mengusapkan semacam minyak di perut gadis kecil itu.

“Bagaimana rasanya?”

“Hangat. Tapi masih sakit.” Jawab gadis itu sambil meringis. Ia masih berbaring dan bocah tampan itu terus mengoleskan minyak dengan pelan.

“Aku harus pulang, sudah malam. Bawa saja ini. kalau nanti perutmu sakit lagi, kau oleskan sendiri.”

Minji sedikit duduk ketika melihat temannya keluar dan menutup pintu kamarnya. Ia memegang botol yang diberikan dan kembali mengoleskan sendiri di perutnya.

———————————–

SEOUL, 2012

Pagi itu seorang gadis nampak duduk menunggu di terminal kedatangan Incheon Airport. Wajahnya masih terlihat begitu mengantuk, namun sepertinya ia telah mempersiapkan pagi ini khusus untuk menyambut kedatangan seseorang. Berkali-kali ia merapatkan syal di lehernya karena udara pagi di musim dingin benar-benar tidak bersahabat. Setelah menunggu kurang lebih empat puluh lima menit, akhirnya sosok yang dinantikan tiba juga.

Gadis itu seketika berdiri dan menyongsong seorang namja berperawakan cukup tinggi yang mengenakan jaket kulit hitam dan masker beserta topi berwarna hitam. Ia juga mengenakan kacamata hitam sehingga agak sulit dikenali. Namun si gadis tetap saja tidak pangling bahkan mengenal sosok itu dengan mudah, tentu saja karena namja ini adalah orang terdekatnya.

“Oppaaa..” ia memeluk namja itu erat hingga si namja terpaksa meletakkan sebuah koper yang sedang dipegangnya. Ya, hanya sebuah koper besar.

“Kau benar-benar datang sendiri?” namja bernama Kyuhyun itu menatap si gadis setelah melepas kacamata hitamnya.

“Omma dan appa pergi berlibur ke Jepang. Sementara tak ada orang yang peduli padaku.” gadis bernama Yoora itu menjawab dengan sedikit kesal.

Kyuhyun memeluk gadis itu sesaat kemudian mengusap-usap kepala si gadis.

“Lepas maskermu. Mengapa kau mengenakan masker? Apa kau sedang sakit?”

Kyuhyun menurut dan Yoora sedikit takjub begitu melihat oppanya.

“Sudah kuduga kau pasti akan kaget. Apakah aku begitu tampan? Hingga adik kandungku sendiri terpesona melihatku.”

Yoora menyadari sifat asli oppanya bisa saja muncul bahkan di saat seperti ini, dan ia pun memutuskan untuk tidak banyak berkomentar lagi.

“Katakan padaku apa sebenarnya alasanmu pulang mendadak seperti ini.” Tanya Yoora.

“Aku bosan hidup di sana.”

“Berikan aku jawaban yang memuaskan.”

“Wah, tak kusangka cara mengemudimu lebih baik sekarang.” Kyuhyun memuji Yoora yang pagi ini mengemudi untuknya. Yoora menatap oppanya tajam.

“Jangan mengalihkan pertanyaanku.”

“Baiklah. Apa yang ingin kau dengar?”

“Alasan mengapa kau pulang..”

“Sungmin akan menikah. Tidakkah aku turut berbahagia dengan kebahagiaan sahabatku?”

“Tapi kau memutuskan untuk pulang dan menetap sampai kau rela meninggalkan studimu. Apa itu tidak aneh? Kurasa pernikahan Sungmin oppa hanyalah alasan kesekianmu.”

Kyuhyun tidak menjawab pertanyaan adiknya. Ia hanya menatap ke luar kaca lalu memasang ipadnya. Yoora pun hanya diam, karena dia yakin Kyuhyun tidak akan menjawab pertanyaannya. Namja ini selalu tertutup. Begitu pikirnya.

——————————————

Minji nampak sibuk memilih heels yang diinginkannya. Berulang kali ia mencoba satu persatu deretan benda cantik di hadapannya, namun sepertinya belum ada yang cocok di hatinya. Sementara di sebelahnya, Hanwoo terus saja menggeleng-geleng pelan karena memperhatikan sahabatnya itu.

“Jika aku boleh berpendapat, tidak biasanya kau sesibuk ini hanya dalam memilih alas kaki.” Komentar Hanwoo. Minji yang sedang duduk mencoba sepasang benda cantik itu, mendongak menatap sahabatnya heran.

“Apa maksudmu?”

“Kang Minji, aku mengenalmu sejak lama. Kau bukan tipe gadis yang berpikiran sulit dalam hal fashion. Ini tidak biasa. Sesuatu telah mengubahmu. Apa aku benar?” Hanwoo memicingkan matanya, menggoda gadis berlesung pipit itu.

“Kau terlalu banyak berspekulasi tentang aku. Jika aku berubah ingin menjadi lebih baik dan sedikit feminin apakah itu salah? Lagipula aku membelinya khusus untuk menghadiri pernikahan Sungmin oppa.”

“Wow. Sepertinya aku tidak salah menebak. Kau akan pergi bersama orang spesial itu bukan?”

Mendengar Hanwoo mulai menggodanya lagi, Minji seketika meletakkan benda yang nyaris dipilihnya dan menatap tajam ke arah Hanwoo.

“Yaaaa! Bisakah berhenti menggodaku? Tidak ada hal spesial diantara kami. Aku tidak hanya dekat dengannya, namun juga semuanya. Kami sudah seperti saudara..” Minji membela diri.

Hanwoo kembali menggeleng dan tertawa.

“Tidak usah marah. Wajahmu sudah berubah menjadi kepiting rebus..” goda Hanwoo lagi.

Minji tidak lagi menggubris karena sebuah panggilan masuk meminta jawabannya. Ia mengangkat telepon sebentar, mengucapkan beberapa patah kata dan kembali fokus pada Hanwoo.

“Ia sudah menjemputku. Kau mau ikut pulang bersama atau tidak?” tawar Minji. Ia pun memberikan sepasang heels berwarna coklat yang telah dipilihnya pada pramuniaga toko untuk dibungkus.

“Aku naik taxi saja. Kurasa ia pasti berencana membawamu ke suatu tempat setelah ini. Tidak lucu bukan jika aku menjadi penengah di antara kalian?”

“Hanwoo ya~ berhentilah memojokkanku. Aku sudah menekankan berkali-kali.”

Hanwoo hanya tertawa menanggapi Minji yang sedikit bermuka masam karena godaannya. Mereka pun keluar dari tempat itu.

Minji nampak kesal dan wajahnya sedikit bersemu merah. Ia sendiri tidak paham dengan perasaannya. Selama ini ia berusaha menjaga hatinya, membaca sendiri perasaannya namun ia semakin tidak mengerti. Apakah salah jika kemudian ada sosok yang bisa membuatnya begitu nyaman dan bisa memperlakukannya benar-benar seperti seorang yeoja?

————————————-

“Kau sudah siap? Jangan memandangku seperti itu. Kau tidak boleh jatuh cinta padaku..” Kyuhyun menghampiri Yoora yang sudah selesai berdandan. Gadis itu sekali lagi takjub dengan penampilan oppanya.

“Kau pasti akan membunuh banyak yeoja hari ini. Percaya padaku.”

Kyuhyun hanya menyunggingkan senyum misteriusnya lalu menggandeng adik semata wayangnya. Malam ini mereka akan menghadiri resepsi pernikahan Sungmin dan Kyuhyun telah menyiapkan kado spesial bagi sahabatnya itu.

Malam itu keluarga Lee berhasil menyita perhatian banyak orang karena resepsi mewah pernikahan putra sulung mereka, Lee Sungmin. Acara yang diadakan di salah satu hotel berbintang di kawasan Apgujeong itu dihadiri oleh seluruh kolega, kerabat, dan sahabat dekat keluarga Lee.

Keluarga kaya yang memiliki salah satu mall terkemuka di Seoul ini memang selalu menjadi sorotan karena tiga putra mereka yang terkenal tampan dan berpengaruh. Sungmin, putra sulung mereka, kini memutuskan untuk menikah dengan seorang gadis dari keluarga Hwang yang juga cukup terpandang. Sungmin juga dikabarkan akan menerima jabatan penting sebagai direktur utama perusahaan mereka setelah menikah. Putra kedua mereka, Lee Hyukjae yang akrab disapa Eunhyuk, kali ini masih menuntut ilmu di sebuah universitas terkemuka dan namja satu ini cukup dikenal karena imagenya yang terkesan playboy dan kegilaannya pada dunia otomotif yang selalu menghabiskan uang banyak. Sementara putra bungsu mereka Lee Donghae, termasuk sosok namja yang lebih pendiam dan penurut. Ia juga menuntut ilmu di universitas yang sama dengan Eunhyuk. Jika dibandingkan dengan hyung-hyungnya yang lain, Donghae merupakan salah satu yang berkepribadian cukup berbeda karena ia tidak tertarik dengan kemewahan keluarganya. Ia justru mencintai dunia musik dan giat menulis lagu sebagai koleksi pribadi dan penyaluran hobinya.

Minji yang juga merupakan salah satu kerabat dekat keluarga Lee, sedari tadi duduk bersama Donghae dan Eunhyuk di salah satu meja undangan. Kedua orangtuanya tidak hadir, dan hanya dia satu-satunya perwakilan keluarga Kang yang hadir.

“Aku merasa kita seperti sedang reuni..” gumam Minji.

“Sayang sekali tidak ada Kyuhyun di sini. Jika saja ada, mungkin suasana akan terasa lebih lengkap. Apalagi dia penikmat wine yang baik, aku yakin minuman ini akan lebih hidup jika ada dia di tengah-tengah kita.” Ujar Eunhyuk.

“Tidak usah menyebut namanya. Kau benar-benar membuatku muak.” Sahut Minji.

“Wae?? Aku sangat heran denganmu. Kau selalu kesal tiap kali kita membicarakannya.”

“Aku membencinya. Ia tidak pernah menganggapku ada sebagai sahabatnya.” Kesal Minji.

“Dan orang yang kita bicarakan sedang ada di sini.” Donghae memecah perdebatan antara Eunhyuk dan Minji lalu menunjuk ke arah tempat di mana Sungmin dan istrinya sedang menerima tamu-tamu yang baru datang. Nampak sosok Yoora di sana, dan ia menggandeng seorang namja tinggi yang nyaris tak bisa dikenali oleh orang-orang di sekitarnya sebagai Kyuhyun.

“Kyu.. Kyuhyun?” Minji merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Namun sebelum tiga orang ini beranjak untuk menghampiri Kyuhyun, Sungmin telah lebih dulu membawa tamu spesialnya ke tempat orang-orang ini.

“Yaaaa!!! Pecundang kau akhirnya muncul di depanku!! Kapan kau pulang?” Eunhyuk langsung merangkul Kyuhyun yang kini jauh lebih tinggi darinya.

“Berhenti memanggilku pecundang, karena sekarang aku seorang pemenang..” Kyuhyun tersenyum misterius.

“Welcome home, dude! Kau benar-benar mengagetkan kami. Pergi tanpa memberitahu kami, bahkan pulang pun tanpa kabar!” Donghae turut memeluk sahabatnya hangat.

“Sebenarnya aku sudah mengetahui kepulangannya, karena aku sengaja mengundangnya untuk datang. Tapi Kyuhyun memintaku untuk merahasiakan hal ini dari kalian. Mungkin ia ingin memberikan kejutan.” Sungmin menjelaskan sambil tersenyum.

Kyuhyun menatap satu-persatu wajah sahabatnya yang berseri-seri, dan matanya terhenti lalu menatap tajam ke arah seorang gadis yang ada di sana. Ia cukup terpukau menyaksikan Minji dengan balutan gaun pesta yang mewah dan anggun bak seorang putri.

“Apa kabar, nona Kang?” Kyuhyun tersenyum menyapa Minji. Gadis itu seketika merubah ekspresinya dan dengan terpaksa.. tersenyum.

“Baik. Sangat baik.”balasnya singkat.

“Baiklah, kalian silakan bernostalgia di sini, sementara aku akan menyambut yang lain dulu. Kyuhyun ah, nikmati apa yang ingin kau nikmati. Kehadiranmu sungguh sangat spesial malam ini.” Sungmin menepuk bahu Kyuhyun lalu ia pun kembali menemui istrinya yang tengah menyambut tamu-tamu yang terus berdatangan.

Mata para undangan pun kini terfokus pada kumpulan anak-anak muda dari keluarga kaya raya itu. Khususnya para yeoja yang hadir, mereka cukup puas karena mata mereka dimanjakan dengan kehadiran Eunhyuk, Donghae, dan juga Kyuhyun. Terlebih dengan kehadiran Kyuhyun, wajah yang cukup lama tidak muncul, kini kembali muncul dan berhasil menjadi pusat perhatian gadis-gadis yang hadir di sana.

———————————————–

“Bagaimana Sungmin oppa? Ia nampak lebih baik sepertinya.” Minji memulai obrolan.

“Ya, kau benar. Ia sangat bahagia setelah memiliki seorang istri. Setidaknya Minrin bisa mengurusnya lebih baik.” Balas Donghae.

“Tak kusangka mereka menikah juga. Kukira Sungmin oppa tidak menerima perjodohan.”

“Mereka memang dijodohkan, namun Minrin memang sudah dekat dengan keluarga kami sejak kecil. Apa kau pernah melihat Sungmin berkencan?”

Minji menggelengkan kepalanya.

“Itu karena ia memang sudah menunggu kesempatan ini. Hyung tipe yang tertutup tapi ia sangat bersungguh-sungguh.”

“Lalu bagaimana dengan kalian?” Minji menatap Donghae.

“Maksudmu aku dan Eunhyuk?”

“Ne, siapa lagi..”

“Jika Eunhyuk, aku tak mau ikut campur. Hidupnya begitu bebas. Tapi jika perjodohan itu juga menimpaku, terus terang aku lebih memilih untuk menikahi sahabatku sendiri.” Donghae tersenyum dan menatap Minji.

Gadis itu sedikit gugup lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia pun kembali membuka majalah fashion yang sedari tadi dipegangnya. Ia tahu wajahnya sedikit memerah saat Donghae mengatakan itu.

“Sebenarnya aku menulis sebuah lagu untuk pernikahan hyung, namun tidak jadi kumainkan.”

Mendengar itu Minji kembali berfokus pada namja di depannya. Ia mengerutkan keningnya dan kembali dibuat penasaran olehnya.

“Aku tidak akan bertanya mengapa kau tidak memainkannya, karena aku tahu kau tidak akan memberitahuku.” Minji berkata sedikit sinis.

“Hahahhaha, jangan marah..”

“Lee Donghae, berhentilah menjadi namja misterius.”

“Baiklah, kita mengganti topik pembicaraan. Nanti sore aku dan Eunhyuk akan pergi dengan Kyuhyun. Apa kau mau ikut?”

Minji seketika merubah ekspresinya. Ia tahu akan sangat sulit untuk hal ini, namun ia benar-benar belum siap bertemu Kyuhyun. Ia nyaris lupa jika namja itu kini sudah kembali dan ia sendiri tidak tahu apa alasan dibalik kepulangan Kyuhyun. Hal itu semakin membuatnya kesal.

“Aku tidak bisa ikut. Hmm, aku memiliki janji dengan Hanwoo..”

———————————————–

“Kyuhyun ah, katakan pada Yoora agar menerima cintaku dengan segera. Adikmu itu begitu sombong dan dingin.” Ujar Eunhyuk.

“Hei, aku tidak akan membiarkan adikku jatuh ke tangan buaya sepertimu.” Kyuhyun tertawa, kemudian meneguk winenya.

“Yoora itu sepertinya memang harus berakhir di keluarga Lee.” Gumam Eunhyuk lagi.

“Berhentilah mengejar gadis-gadis murahan itu maka akan kubantu kau untuk mendapatkannya..” Kyuhyun tersenyum licik.

Eunhyuk membidik bola sasarannya, namun ternyata meleset. Itulah mengapa ia membenci permainan semacam billyard. Berikutnya giliran Donghae, dan dengan sekali sodokan ia berhasil mengenai sasarannya.

“Donghae ya~ kau memiliki banyak bakat. Jauh lebih berbakat daripada hyungmu yang babo ini.” Komentar Kyuhyun.

“Hei, kemana Minji? Mengapa ia tidak ikut bersamamu?” Eunhyuk bertanya pada Donghae dan Kyuhyun sedikit mengerutkan alisnya.

“Ia ada janji dengan Hanwoo. Entahlah, namun sepertinya sangat penting hingga tak bisa bertemu kita hari ini.” ucap Donghae jujur.

“Gadis itu lagi. Mengapa Minji bisa akrab dengan gadis gila yang selalu saja membuat keributan itu?” Eunhyuk menggeleng heran.

“Tapi ia satu-satunya teman wanita yang dimiliki Minji. ” komentar Donghae.

Kyuhyun hanya mendengarkan dengan seksama percakapan dua bersaudara itu. Ini sama sekali tidak dimengerti olehnya, karena memang ia sudah cukup lama meninggalkan negeri ginseng dengan alasan pendidikan. Siapa Hanwoo? Kyuhyun sedikit penasaran karena seolah gadis itu cukup dekat dengan Minji.

“Kyuhyun ah, bagaimana dengan gadis  Kanada? Tidakkah ada satu pun yang menarik hatimu?” Tanya Eunhyuk.

“Membosankan. Aku lebih menyukai gadis Korea. Wanita Kanada sangat mudah terpikat dengan ketampanan namja-namja sepertiku. Jika kau berada di sana, kujamin kau bisa mengencani gadis yang berbeda-beda setiap harinya.” Kyuhyun menjawab enteng.

“Dan kau melakukan itu? Wow.. itu hebat Kyu. Kurasa hidupmu tidak membosankan.” Eunhyuk menanggapi dan wajahnya terlihat begitu excited.

“Tapi sayangnya kesenangan kita berbeda. Aku bahkan tidak sempat meniduri seorang gadis pun di sana.” Ucap Kyuhyun sambil membidik sasarannya. Eunhyuk dan Donghae mengamati Kyuhyun, dan mereka begitu yakin bola itu akan didapatkan namja pintar itu. Kyuhyun sangat ahli dalam permainan ini.

“Meleset!!!” Eunhyuk berkata dengan heran.

“Biar kucoba.” Donghae mengambil posisi yang sama dengan Kyuhyun dan kali ini yang lain mengamatinya.

Dengan berkonsentrasi penuh, Donghae kembali berhasil mendapatkan sasarannya. Eunhyuk dan Kyuhyun sama-sama harus mengakui jika Donghae memang cekatan dan cukup perhitungan.

“Bravo!! Tak kusangka permainanmu sangat baik.” Puji Kyuhyun. Donghae hanya tersenyum tipis. Namja tampan itu kemudian sedikit menjauh untuk mengangkat telepon karena seseorang menghubunginya.

“Aku harus pergi.” Donghae bersiap untuk pamit.

“Kemana? Kau bahkan belum menghabiskan minumanmu.” Ujar Kyuhyun.

“Kau mau kemana?” Eunhyuk bertanya.

“Minji memintaku untuk menjemputnya di tempat Hanwoo. Ia memintaku agar mengantarnya membeli beberapa peralatan untuk peringatan kakeknya besok.”

Donghae pun berlalu dan pamit terlebih dahulu.

“Kyu, aku merasa bersalah pada gadis itu. Aku sangat jarang bisa meluangkan waktu untuknya hingga hanya Donghae yang selalu menemaninya kemanapun.” Jelas Eunhyuk.

“Oh ya? Kulihat ia banyak berubah.” Gumam Kyuhyun singkat.

“Ya, dia berubah banyak. Aku bahkan takjub melihat perubahannya, ternyata ia seorang wanita. Jika saja nanti tak ada satu wanitapun yang mau padaku, aku bersedia memperistri Minji. Hahhahha..” Eunhyuk tertawa. Kyuhyun meneguk winenya, dan ia pun kembali memegang sticknya untuk membidik sasaran berikutnya.

“Kyu, apa kau tidak rindu padanya? Terakhir kali di pesta ia bilang padaku jika ia membencimu.” Ucapan Eunhyuk membuyarkan konsentrasi Kyuhyun hingga akhirnya semua formasi bola dibuatnya berantakan.

“Benarkah ia mengatakan itu padamu?” Tanya Kyuhyun.

“Aku tidak paham cara berpikirmu dan juga cara berpikirnya. Otak kalian sama. Dan jujur saja sampai saat ini kami semua masih tidak paham mengapa kau pergi tanpa pamit padanya waktu itu.”

“Apa ia peduli saat itu?”

“Aku hanya pernah melihat gadis itu bersedih ketika kakeknya meninggal. Dan kedua kalinya aku melihatnya begitu sedih adalah ketika kau pergi ke Kanada empat tahun lalu.” Jelas Eunhyuk.

Kyuhyun hanya diam mendengarkan ucapan Eunhyuk.

————————————————

Hujan deras mengguyur Seoul hari itu. Meskipun demikian, hal itu tidak menyurutkan niat Minji untuk berziarah ke makam kakeknya. Dengan ditemani oleh Donghae, gadis itu membawa payung dan turun dari mobil sambil membawa karangan bunga dan perlengkapan ziarah.

Hari ini adalah peringatan sepuluh tahun kematian tuan besar Kang Myungsoo, kakek Minji. Dari tahun ke tahun, hanya gadis inilah yang selalu rutin datang mengunjungi makam asli kakeknya meskipun di rumah besar mereka selalu diadakan acara doa bersama untuk memperingatinya. Bagi Minji, kakeknya adalah sosok yang sangat dicintainya dan selalu menjadi tempat bagi gadis itu untuk mencurahkan segala isi hatinya. Meskipun sibuk, tuan besar Kang selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita Minji setiap gadis itu pulang sekolah.

Minji terlahir sebagai putri tunggal dari Kang Hyesung, putra tunggal dari kakek Myungsoo. Sayang sekali sejak kecil kedua orangtuanya begitu sibuk dengan berbagai urusan bisnis hingga Minji sering bermain sendirian di rumah mereka yang besar itu karena gadis ini terlahir tanpa saudara kandung. Selain itu Minji juga sedikit tertekan karena kedua orangtuanya selalu saja bertengkar. Bahkan kini, ayah dan ibunya hidup terpisah karena kesibukan masing-masing. Beruntung dari kecil ia memiliki empat sahabat yang kesemuanya adalah laki-laki. Mereka adalah Sungmin, Eunhyuk, Donghae dan Kyuhyun. Tak heran jika Minji tumbuh sebagai gadis yang tomboy dan sangat keras karena ia selalu bergaul dengan anak laki-laki. Sementara di rumah, hanya sang kakek tercinta yang selalu menemaninya apabila sang kakek sedang tidak sibuk bekerja. Selain empat sahabatnya itu, sang kakeklah satu-satunya orang yang tahu bagaimana Minji dan juga rahasia cucunya itu.

“Donghae ya~ kau bisa pergi sebentar? Aku ingin bicara pada kakek.” Ujar Minji setelah selesai memanjatkan doa.

“Baiklah. Tapi jangan berlama-lama di sini. Hujan deras sekali, kau bisa sakit nanti.” Donghae pun menyingkir dan meninggalkan gadis itu ditemani payungnya.

Minji mengamati nisan kakeknya.

“Kek, kakek pasti tahu apa yang aku pikirkan saat ini. Sepertinya usahaku selama ini sia-sia saja. Apa yang harus kulakukan?”

Minji menghela nafas dan membenarkan posisi payung karena hujan membuatnya sedikit tidak leluasa.

“Aku tidak mau menyesal. Tapi semuanya seolah menjadi kebalikan dari semua usaha kerasku. Kakek tahu aku baru saja mengambil keputusan. Lalu aku harus bagaimana? Apa aku harus mengubahnya lagi? Apa kakek akan marah jika aku mengubahnya?”

Belum selesai mengeluarkan isi hatinya, Donghae tiba-tiba sudah muncul lagi sambil membawakan payung yang lebih besar.

“Minji ah, maafkan aku tapi sebaiknya kita pulang sekarang. Angin begitu kencang dan kurasa sebentar lagi akan terjadi badai.”

Minji menurut perkataan Donghae dan ia pun pergi meninggalkan makam kakeknya. Mereka masuk ke dalam mobil, dan tanpa mereka sadari seseorang di dalam mobil lain yang ada di belakang mereka tengah mengamati semua yang terjadi siang itu.

————————————————

“Temanku ingin berkenalan denganmu.” Yoora tiba-tiba muncul di kamar Kyuhyun membuat namja yang sedang sibuk bermain game itu mengurangi sedikit konsentrasinya.

“Jika kau menawarkan teman wanita yang hanya tergila-gila pada lelaki tampan, sebaiknya kau keluar dan tutup pintu. Aku sedang sibuk.” Kyuhyun berkata dingin.

Yoora merasa kesal karena Kyuhyun mengacuhkannya. Kyuhyun pasti sedang tidak dalam mood baiknya, karena caranya menjawab begitu sinis. Ia pun naik ke atas tempat tidur dan mengambil alih PSP yang sedang dipegang Kyuhyun.

“Yoora lebih baik kau keluar dan temukan mainan lain. Apa kau tidak punya teman main hah?” Kyuhyun berkata serius.

“Bahkan kau juga tidak mau menemaniku bicara.” Yoora memandang oppanya tajam.

“Jika kau hanya ingin menjodohkanku dengan teman-temanmu, aku sama sekali tidak berminat. Apa tidak ada topik lain?”

“Pasti karena gadis itu kan?”

“Siapa yang kau maksud dengan gadis itu?” Kyuhyun mengerutkan keningnya.

“Siapa lagi kalau bukan dia. Gadis yang membuatmu memutuskan untuk pergi ke Kanada. Gadis yang bahkan tidak memiliki rasa peka terhadap lingkungannya sendiri.”

“Dari cara bicaramu seolah kau sangat tidak menyukainya.”
“Iya. Aku tidak menyukainya. Aku bahkan sangat membencinya.” Yoora menekankan ucapannya.

Kyuhyun merasa ini adalah obrolan yang harus ditanggapinya dengan serius. Ia pun mendekat pada adik kandungnya itu.

“Bisa kau beritahu aku alasan mengapa kau begitu membencinya?”

“Dia membuatku tidak punya teman. Semua orang begitu memperhatikannya, begitu menyayanginya. Tapi tak satu pun dari mereka peduli padaku.”

“Ada hal yang tidak kau pahami. Kami sudah seperti saudara sejak kecil dan kedekatan itu tidak akan bisa tergantikan oleh apapun.”

“Aku tidak bermaksud untuk menggantikan posisinya karena aku tahu ia begitu spesial di mata kalian. Tapi aku tidak suka mengapa ia selalu saja merebut perhatian orang-orang yang aku cintai.”

“Aku tidak mengerti dengan ucapanmu.” Kyuhyun semakin bingung dengan pernyataan Yoora.

“Tentu saja kau tidak mengerti. Kau pergi begitu lama dan tidak tahu apa yang terjadi. Dan aku yakin kau memutuskan untuk kembali karena dia. Aku tahu isi hatimu. Aku tahu apa yang kau pikirkan bahkan alasan mengapa kau meninggalkan Korea waktu itu.” Yoora berkata dengan mata berkaca-kaca, dan Kyuhyun menyadari kali ini adiknya benar-benar berusaha mengungkapkan isi hatinya. Namja itu hanya diam tanpa membalas satu pun dari pernyataan Yoora. Ia tak menyangka jika adiknya yang pendiam itu ternyata mengamati dirinya.

“Aku benci mengapa kau memilihnya, dan mengapa semua orang hanya memikirkan perasaannya tanpa pernah memikirkan perasaanku.” Yoora pun berlalu dan menutup pintu dengan kasar. Kyuhyun hanya bisa diam melihat kemarahan Yoora.

—————————————

Minji tampak kesal dan menendang kerikil di depannya dengan kasar. Sudah hampir setengah jam ia menunggu namun sosok yang dinantinya belum juga tiba. Berkali-kali ia menghubungi namun tak juga mendapatkan jawaban. Tidak biasanya seperti ini. Minji nyaris berpikir untuk pulang naik taxi ketika kemudian seseorang muncul dan mengagetkannya.

“Kau..? mengapa ada di sini?”

“Aku datang untuk menjemputmu.”

“Ta.. tapi Donghae?”
“Ia yang memintaku untuk menjemputmu. Paman Lee masuk rumah sakit tadi siang, dan mereka semua sedang berada di rumah sakit.”

Minji masih saja keheranan namun Kyuhyun sudah menarik tangannya untuk masuk ke dalam mobil. Gadis ini ingin memberontak tapi tidak bisa. Bukankah Kyuhyun bukan orang lain baginya?

“Paman Lee kenapa?” Minji memecah keheningan di perjalanan.

“Tekanan darahnya naik lagi dan ia mendadak pingsan. Aku sedang di sana tadi siang, jadi aku melihat semuanya.”

“Tapi ia tidak apa-apa kan? Apa kita perlu ke rumah sakit?”

“Ini sudah hampir malam. Menjenguknya besok saja. Sekarang lebih baik kita makan malam dan aku akan mengantarmu pulang ke rumah.” Kyuhyun menjawab tanpa menoleh sedikitpun.

Minji merasa kesal. Ia merasa seperti sedang diculik oleh orang yang sama sekali tidak diharapkan ini. Makan malam katanya? Minji berpikir ia tidak mungkin bisa makan malam dengan tenang di tengah suasana hubungannya yang masih tidak baik dengan Kyuhyun. Minji tahu betul watak Kyuhyun, namja ini sedikit suka memaksa dan anehnya ia akan selalu menurut perkataan Kyuhyun.

“Mohon menunggu kurang lebih limabelas menit.” Ucap si pelayan dan ia pun pergi.

“Sejak kapan kau tertarik belajar piano?” Tanya Kyuhyun. Sedari tadi namja ini bingung karena Donghae memintanya untuk menjemput Minji di tempat kursus piano.

“Aku ingin menyenangkan hati kakek. Aku  baru tahu kalau bermain musik itu menyenangkan.”

“Oh.. kukira Donghae yang sudah mempengaruhimu begitu besar.” Ujar Kyuhyun dan entah kenapa di telinga Minji hal itu lebih terdengar seperti sebuah sindiran.

“Ternyata mulutmu masih saja tajam. Kurasa kita tidak akan pernah menemukan kecocokan lagi dalam hal apapun.” Sahut Minji.

“Aku menyukai ketidakcocokan kita. Bukankah hanya kita berdua yang berbeda di antara yang lain?” balas Kyuhyun.

Minji hanya diam. Ia tidak mau lagi berdebat. Lagipula bukankah hubungan mereka sudah salah sejak awal?  Bahkan tak ada satu pun dari mereka yang berniat untuk meluruskan itu.

“Hei, aku benci mengapa kau tumbuh menjadi yeoja yang cantik sekarang.” Ucapan Kyuhyun kembali membuat Minji berpikir keras.

“Kau memujiku? Ataukah sedang mencari jalan lain untuk membuatku kesal?”

“Memangnya apa yang kau rasakan? Apakah itu sebuah pujian? Atau sindiran?”

“Aku tidak mau menebak isi kepalamu.” Sahut Minji.

“Kau memperkecil kesempatanku, mempersempit ruang gerakku. Mengapa kau berubah?” Kyuhyun sekali lagi mengucapkan sesuatu yang membuat gadis ini hanya bisa menatapnya. Apa yang sebenarnya sedang dibicarakan olehnya?

“Minji ah, saat aku memutuskan untuk pulang, yang kupikirkan hanyalah satu. Aku akan bertemu denganmu, kita akan berbaikan, dan kita bisa kembali dekat. Tapi kau malah membuatku kembali berada di posisi yang sama. Aku benci memiliki saingan.” Kyuhyun sedikit berbisik saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Minji tercekat dengan ucapan namja di depannya.

“Apa maksudmu?”

“Sudahlah. Kurasa kau memang tidak akan pernah mengerti keinginanku.” Kyuhyun memutuskan untuk menutup topik itu dan bersamaan dengan itu makanan yang mereka pesan datang. Kedua orang itu pun akhirnya makan malam dalam diam.

——————————–

Kyuhyun POV

Menyedihkan sekali menjadi aku. Bahkan ketika kesempatan besar untuk lebih dekat dengannya datang, aku tetap saja hanya bisa mengecewakannya. Kadang aku berpikir aku seorang pengecut, seorang pecundang seperti yang sering dikatakan Eunhyuk. Aku memang pengecut karena sempat lari dari kenyataan, dan aku tidak tahu ternyata akibat perbuatanku itu membuatnya semakin membenciku.

Tidak tahu sejak kapan dan darimana semua ini berawal, namun yang jelas aku sudah memiliki rasa egois itu sejak kecil. Aku egois terhadapnya. Terkadang aku sering kesal sendiri ketika Sungmin, Donghae atau Eunhyuk merebut kesempatan untuk melindungi Minji waktu kecil. Dulu di antara kami berempat, aku dan Minji memang sangat dekat. Ia banyak belajar hal-hal dariku, termasuk mengapa ia bertingkah dan menjadi tomboy itu juga karena pengaruhku dan juga yang lainnya.

Sejak kecil aku melarang Minji memakai rok dan juga barang-barang perempuan. Aku berkata padanya bahwa itu bisa saja membahayakan dirinya dan membuat namja lain berniat jahat padanya. Sebenarnya itu kukatakan padanya hanya karena aku tidak suka anak laki-laki lain mengganggunya. Dan karena Minji selalu mendengarkan perkataanku, ia mau saja melakukannya.

Tak kusangka Minji tetap menjadi gadis tomboy hingga kami menginjak bangku SMA. Meskipun tidak memangkas pendek rambutnya, gadis ini selalu menggulung rambut panjangnya dan bertingkah seolah ia tidak takut pada apapun, sama seperti kami. Dia juga berani karena kami berempat selalu menyertainya kemanapun.

Mungkin aku bisa mencegahnya untuk tampil berlebihan layaknya gadis-gadis lain di sekolah. Tapi satu hal yang tidak bisa kucegah, secara alami ia tumbuh menjadi gadis yang cantik dan semua orang tetap bisa melihat itu sekalipun ia berpenampilan seadanya dan terkesan cuek. Hal itu  membuatku semakin bertekad untuk melindunginya dan menjaganya. Aku tidak tahu apakah diantara kami berempat ada yang memiliki perasaan sama sepertiku, namun aku tidak peduli.

Minji memang jarang menangis. Ia hanya akan menangis jika kakeknya marah, ataupun orangtuanya bertengkar secara terang-terangan di depannya. Namun pernah suatu ketika aku melihatnya benar-benar hancur ketika kakek Myungsoo meninggal dan Minji seakan kehilangan sesuatu dalam hidupnya. Dan aku begitu bodoh, karena ternyata kepergianku ke Kanada juga merupakan satu cerita buruk dalam hidupnya. Apakah itu berarti Minji juga menganggapku sebagai salah satu orang yang penting baginya?

“Kau belum tidur?” Yoora muncul tiba-tiba di balik pintu kamarku, mendongakkan kepalanya.

“Masuklah.” Ujarku singkat, lalu mengambil PSPku.

“Tadi kau bertemu dengannya? Bagaimana?”

Pertanyaan anak ini membuatku enggan menyahut. Mengapa ia tahu semuanya padahal aku tidak pernah bercerita apapun juga padanya?

“Donghae oppa memberitahuku. Kau tidak menjawab telponku jadi kuputuskan menghubungi salah satu dari mereka.”

“Apa kau marah jika aku menemuinya?”

Yoora hanya diam. Ia naik ke tempat tidurku, lalu duduk di sebelahku.

“Mengapa kau memilihnya? Ia bukan gadis yang baik untukmu. Ia tidak akan pernah melihatmu. Ia hanya memanfaatkanmu.”

Aku terkejut, tidak menyangka Yoora akan berkata hal seperti ini terhadapku. Bagaimana ia bisa mengatakan hal-hal seperti ini? Secara pribadi aku benci mengapa Yoora membencinya, seolah tanpa alasan.

“Ia tidak seperti yang kau pikirkan. Kau tidak dekat dengannya, jadi kau tidak mengenalnya sebaik aku mengenalnya.” Balasku datar, berharap gadis ini akan menyerah dengan pendapatnya.

“Jika sekarang aku dan dia sama-sama diculik, dan kau harus menyelamatkan salah satu diantara kami. Hanya satu. Siapa yang akan kau pilih?”

Aku mengerutkan keningku, cukup kaget mengapa sekarang ia melontarkan pertanyaan seperti ini padaku. Aku tidak mengerti mengapa Yoora memposisikan dirinya seperti ini. Ia adikku satu-satunya, dan Minji adalah gadis yang sangat berharga bagiku. Aku terdiam cukup lama memikirkan jawabannya.

“Aku akan mencari cara bagaimana agar kalian berdua bisa selamat.”

“Hanya ada satu cara, dan kau harus mengorbankan salah satu dari kami.” Tantangnya lagi.

Aku memandang Yoora tajam. Aku tidak pernah bercerita pada siapapun tentang apa yang kurasakan, namun Yoora seolah berbicara padaku dengan matanya. Untuk itulah aku tidak pernah bertingkah munafik di depannya.

“Hei, sebaiknya kau tidur sekarang. Bukankah besok pagi kau harus kuliah?” aku menggendongnya dan menurunkannya hingga di depan pintu kamarku. Yoora menatapku kesal. Aku tahu ia sama sekali tidak puas.

———————————–

Donghae POV

Hari ini dia begitu manis, tampil dengan rok bermotif bunga menjuntai selutut dipadu dengan cardigan coklat. Sangat berbeda dengan ia yang dulu, yang bahkan untuk menggerai rambutnya saja ia enggan. Sosoknya mendekat dan tersenyum menuju ke arahku, dan di tangannya kulihat bungkusan berisi kotak-kotak makanan.

“Apa kabar? Bagaimana keadaan paman?” ia tersenyum dan duduk di sebelahku.

“Kau datang padahal semestinya kau belajar. Appa sudah membaik. Ia sudah sadarkan diri tapi sepertinya masih terlelap sekarang.”

“Aku tidak ada jadwal kuliah hari ini. Semalaman aku tak bisa tidur karena khawatir dan tak satupun dari kalian yang meresponku.”

“Maaf, kemarin cukup panik. Kurasa kau sudah tahu karena aku sudah menitipkan pesan pada Kyuhyun.”

Air mukanya sedikit berubah, namun dengan cepat ia mengembalikan semuanya.

“Ah, aku membawa makan siang. Siapa yang belum makan? Mana Eunhyuk dan Sungmin oppa? Aku juga menyiapkan makanan untuk bibi.” Ia mengeluarkan satu kotak dari dalam bungkusan lalu diberikannya padaku.

Kubuka kotak ini dan tersenyum melihat isinya. Nasi gulung namun kelihatannya sangat enak. Aroma kari menguar dari dalam dan jujur saja ini membuat perutku semakin lapar.

“Kau bahkan bisa memasak sekarang. Ini keajaiban..” aku memujinya, dan ia hanya tersenyum.

“Dibantu pelayan, aku tentu tidak bisa menyiapkan yang begini enak sendirian. Aku bangun sepagi mungkin hari ini dan menyiapkan ini.”

Minji kemudian mengambil alih kotak makanku. Ia mengambil sebuah nasi gulung lalu menyuapi perlahan ke mulutku. Rasanya begitu enak.

“Besok kau harus membawa lagi untukku.” Pintaku padanya. Ia tersenyum dan terus menyuapiku seolah aku adalah anak kecil. Tak kusangka, sejak kecil aku mengenalnya ternyata ia memiliki sisi wanita penyayang seperti ini.

“Yoora ya~ kau membawa begitu banyak makanan. Kau pengertian sekali padaku. Bahkan kau tahu aku belum makan siang.” Suara Eunhyuk membuat kami menoleh. Ia dan Yoora berhenti begitu melihatku dan Minji.

“Wah, Minji ah.. kau juga di sini? Bagus sekali. Sepertinya appa akan cepat sembuh jika ia tahu semua calon menantunya datang menjenguk dan begitu baik hati dengan membawakan kita makanan.” Ucap Eunhyuk.

Aku dan Minji saling pandang, dan sepertinya ia sedikit risih dengan perkataan Eunhyuk.

“Apa yang kau maksudkan dengan kata menantu?” aku bertanya padanya.

“Tentu saja Minji dan Yoora. Anggap saja kau dan Minji, sementara aku dengan Yoora.” Sahut Eunhyuk dengan tersenyum lebar.

Yoora memberikan makanan yang dibawanya pada Eunhyuk, setelah itu ia berlalu tanpa mengucapkan sepatah katapun pada kami.

“Kemana Yoora? Apa dia pulang?” Minji bertanya heran.

Eunhyuk diam saja menatap bungkus makanan yang dibawa Yoora. Ia kemudian menaikkan bahunya tanda tidak mengerti mengapa gadis itu berlalu begitu saja.

Aku sendiri bingung, bukankah seharusnya ia sedang kuliah saat ini? Yoora mengambil jurusan yang sama denganku meskipun kami berbeda tingkat. Hanya saja aku ingat betul ia memiliki kelas hari ini. Lagipula mengapa ia muncul sendirian dan tidak bersama Kyuhyun?

——————————————

Minji POV

“Sejak kapan kau tertarik belajar piano?”

Sial. Aku terus saja terngiang-ngiang akan pertanyaannya. Setiap tuts yang kusentuh, seharusnya memotivasi agar aku bisa bermain seperti Donghae. Mengapa sekarang justru wajah menyebalkan itu yang memenuhi kepalaku?

“Oh.. kukira Donghae yang sudah mempengaruhimu begitu besar.”

Apa selama ini ia mengamatiku? Terus terang aku memutuskan belajar piano karena memang aku menyukai bagaimana Donghae menikmati dunianya saat menyatu dengan alat musik ini. Ia membuat lagu setiap kali ada masalah, meskipun aku tidak tahu apa yang menjadi sumber masalah baginya. Kurasa diantara kami berlima, Donghae adalah yang paling stabil dan bisa mengendalikan dirinya sekalipun Sungmin oppa selalu terlihat lebih dewasa.

Aku pernah memintanya untuk mengajariku secara langsung alat musik ini, tapi ia memintaku untuk mencari guru privat sendiri. Mungkin ia terlalu sibuk dan tak sempat untuk mengajariku. Ketika mendengar ucapan Kyuhyun itu, aku merasa Kyuhyun seolah lebih mengenal diriku daripada aku sendiri. Apakah aku mendapatkan kesenangan dengan hobi baruku ini? Ataukah semuanya memang hanya wujud dari pelampiasanku saja?

——————————————-

TBC-

Part 1 done..

Nothing to say habisnya baru part awal..

Cuma mau liat respon kalian dulu. Moga ceritanya bisa dimengerti yaa ^^

Kependekan yah? Nanti coba dikembangkan lagi deh di next part ~~

Kangen nulis FF berchapter hehehehe..

ThanKYU for reading ^^

90 thoughts on “[1] Your Guardian

  1. First ??
    ahahaha asiiik …

    Ah indah sekali , baru pulang, abis mandi buka blog ada ff baru kyaakyaa
    Yoora diolass~~ gak nyangka bakal secampah ini sama kyu kkk~

    “Kau sudah siap? Jangan memandangku seperti itu. Kau tidak boleh jatuh cinta padaku..”
    eehm onniee,, aku cintaa sama kakakku onn otohke ???

    Emg bener nokk , kesel jugak yaa gara2 minji aku jadi gak dianggep T_T
    Yoboo liat akuu boo T_T
    Ah mungkin gara2 aku marah nie ya jadinya kyuhyun selalu ke tempatku waktu itu *kedip2 XD

    ehm~ waktu main biliard itu dongek sekali sodokan langsung masuk yah ..
    Ooh ovcossss dong !!! *konotasiberbeda (?)

    Huuaaa cepet lanjutin onn gak sabarr …
    Kyuhyunnyaa ajum sekali nook , tp kena dingin2nya itu..
    Eunhyuknyaa ,, ah ah aku mau deh sama hyuk onn *kibashanwoo*
    Ahh part pergi ke makam jadi inget sama yobo 😥

    Sukaa suka sukaa
    Seronok seronok seronok
    Cepet lanjutin, gak sabar gimana hyuk ke yoora, gak sabar gimana minji ke kyu , kyu ke minji, gimana dongek ke minji …
    Ah sepertinya ini nanti penuh konflik *gigitbantalnemo*

    Yasudah mungkin cukup sekian dari cho yooraa ..
    Maaf kepanjangaan 😀

    Ehya “jika aku dan dia sama2 diculik, kau pilih menyelamatkan siapa?”
    Pilih dia ato aku, dia ato akuu ><
    Kleee aget sekali yoora nya disini nok , kepala diusap2 sama kyu, digendong lg ..
    Dia kakakku ! Walopun minji merupakan wanita yg sgt berharga untuknyaa .. TT
    Minji ! Mai duel :p

    Suka

  2. “jangan panggil aku pecundang karena aku seorang pemenang”
    bagus jg buat dijadiin opening quote. Nyahahaha.
    Nah bo, km emang pemenang yg gak ada berentinya bikin galau.
    Ngerti?
    -,-

    ehemm, ini ternyata dina baru ngeh sama apa yg dimaksud tadi..
    Pada intinya merka itu sahabatan. N diantara merka itu, kyuminji ada sesuatu yg bisa dibilang err lebih spesial?
    Kyaaaa,,butuh adegan flashback, untuk menjelaskan apa yg bikin kyu ke kanada. Dari penilaianku sih, berdasarkan dari narasinya yoora, minji semacam gk peka gt?gk bisa nangkep perasaan lebih dari kyuhyun gt?
    Adoh, kok kepala dina jd ruwet, setelah diruwetkan dgn ava blur, titanic, kemungkinan2, madu besar, madu official..
    Akh, baygon mana baygon.

    Mudah terpikat dengan ketampanan namja2 sepertiku. Eerr, sini kamu tak lemparin baygon dulu bo. Kenarsisanmu itu lho, atau sini kamu biar tak cipok..*eh

    n tumben dina baca ff disini yg hubungan minji-yoora gak baik..
    Yoora benci minji gr2 4 cowok itu lebih ngarah ke minji daripada sama dia gt? Wajar donk, wong merka udah dari awal berlima .__.

    Adoh saya masih penasaraaaan, apa yg bikin kyu ke kanada, apa yg dimaksud minji di pemakaman.
    N sepertinya ini awalnya dibikin dongek itu agak suka sama minji gt ya? Beeeh, kang minji memanfaatkan selingkuhan dalam dunia perbiasan (????)

    yaaa, ini harus secepetnya di update..*cipok yeobo

    Suka

  3. Kang minji makasih y epepny indah~
    Im a lucky yeoja, sapa jg y mau nolak djodoin ama sungmin kya! (ʃƪ˘˘ﻬ)

    Critany bgus bo, keempat namja tampan itu dpt bgt fellny, trutama usak2ny hyuk, nyampahny kyuhyun n rmantisny mantanq *eh

    Cho yoora antagonis beud disini *kasi tomcat
    ㅋㅋㅋ
    Aits minji dperebutkan 2 namja, untngny sungmin uda nikah =))ωªªkªª☺ωªªkªª☺ωªªkªª =))

    Lanjtkan bo. Buat makin byk knflik n buat bnyk romansa cinta ya

    Sungmin Minrin yeongwonhi saranghae
    ( ˘)з┌◦◦◦ ♥

    Suka

  4. new series?
    ngingetin aja semoga gg lupa sama ff yg lama….

    utk ff ini KEREN!!! suka tema sama alur nya..sifat2 cast nya juga..
    ditunggu lanjutannya yaa….

    Suka

    • Tengkyu yaaak hehe ini emg new series,, kebetulan aku uda ga ada hutang series lg di blog ini, untuk yg FF spesial ultah kyu, itu authornya dibuat sm tmn aku yg lain *lirik mami*
      Emg lg sibuk tp uda dlm proses pengerjaan kkk

      Sip2 nanti yg ini akan segera dipost lanjutannya smoga mood bagus bwt ngetik ga kehalang2 xD
      Keep reading yaah di sini ^^

      Suka

  5. waaahhh…minji eonni comback lagiii..horeee 🙂
    banyak couple,,tapi salah sasaran gini..heheheeh seneng nih pasti ntr konfliknya seru..tapiii ntr couple nya hanwoo-hyuk, minji-kyu, hae-yoora kan onn???heheheh
    semua namja disini beneran namja bgt karakternya..jeongmal joahae:)
    kyuuu…coolbgt siiih…di gk pernah tidur m cewe kanada,, maunya cuma m minji…heheheh
    sukaaa bgt onn…ceritanya serius bgt alurnya..beneran sukaaa….kyuuu gk bisa ngendaliin diri…tiap ketemu m minji bawaannya maunya ketus mulu..huaaahhhh cepetan d lanjut ya onnn…:) daebak ^ ^

    Suka

    • gpp couple tukeran dulu kan next part ada kejelasan wkwkkwk
      tengkyuuu
      hahaha huaaa aku merinding baca komennya “Kyu maunya sama minji” wkwkwk

      Suka

  6. Wahh,yg paling telat baca nii kyknya, kekeke
    wahh suka sekali dongek disini polos :3
    hey kangminji gadis tomboy menyenangkan skali pny sahabat itu nampan semua :3
    cieee cho yoora dy cuampah disini aseekkk (?)
    ahh gtw mw komen apa lg, lanjut baca yg part 2 dulu neh,, *ppyong

    Suka

  7. wah.. kayakny ni ff menarik deh.
    jangan smp sad ending ntar bkin nyesek lagi.
    ntar d ceritain tng flashbackny mereka nda ya n kenapa kyu kembali ke kanada.
    ckckck..

    Suka

  8. Ada sesuatu antara kyuhyun dan minji. Tapi temen temen mereka nggak sadar. Yoora pasti duka sama donghae. Aduh, complicated banget ya. Entah itu minji yg pura pura nggak tau maksud ucapan kyuhyun, atau emang kyuhyun yg nggak pernah bilang cinta.
    Sukses bikin penasaran

    Suka

  9. Yoora benci minji gra2 minji deket ma hae….
    Dan itu udah kyu lngsubg sikat aja…

    Keren nih cerita… Suka bgt klu kyu vs hae….

    Suka

  10. Iiih cerita ne seru n rasa2nya begadang lgi buat baca karya2 u oen…
    Oh iya Maaf ya oenni..aq bca yg maincastnya kyuhyun aja…gpp kan?
    Yaaaa gpp yaaaa
    #sambilkedip2mata

    Ini ceritane menarik bingo…
    Emange dlu antara kyu n minji ada apa ya..kok smp2 kyu main kabur aja n minji benci ne smp g ketulugan?
    Ada samting kah?

    Cuss part 2 ach…

    Suka

  11. kerrrrreeeeennnn….
    alur ceritanya oke, mudah dipahami apalagi cast utamanya aku suka…
    aku tau kenapa yoora jadi jutek gitu, dia cemburu sama minji. karena semuanya lebih perhatikan minji dari pada dia… apalgi kayaknya yoora suka diantara kakak beradik lee… ngga sabar mau baca selanjutnya..

    Suka

  12. Buka” librarynya kaka, aku bru smpat bca ff ini hehe
    Crtnya kyaknya mnarik, mau bca dlu part slnjutnya biar agak ngerti jlan crtnya ini hihi 😀

    Suka

  13. oh. ..one sided love toh si kyuhyun… lah si yoora juga kenapa benci sama minji … dulu udah baca tapi gx nyampe tuntas jadi gx inget juga ceritanya…
    kyuhyun sich gx mau terus terang sama minji dan pas pergi gx pamit…?
    aku pun bakal kesel kalo jadi minji…kayak gx nganggep banget…

    Suka

  14. Pasti sma kyuhyun kan terakhirnya..
    Eunhyuk sma hanwoo kan?
    Jdi bingung ini nnti sma siapa bepasangan…
    Trus si Minji benci sma kyu???
    Peace…

    Suka

  15. hae tuh diSini suka sama minji, kyu juga? Minjinya suka sama kyu. Trus hyuk suka sama yoora, yooranya suka sana hae? Ini cinta segi5 ? Waaah complicated banget nih kayanyakayanya ceritacerita mereka kalo beneran iya cinta segi 5.. Haha..

    Btw, kenapa ya kyu pindah ke kanada karena minji? Minji bikin kesalahan apa? Padahal kan disini dijelasin kalo minji sedih seperti di tinggal kakeknya ketika kyu pergi..
    Next chapter dulu deh ya, siapa tau kejawab pertanyaanku..

    Suka

  16. ah baru baca!!!!! kok seruuu sih dari part awal aja udah menarik banget bikin penasaran. ada apa dengan kyuhyun dan minji? plus yoora yg kayanya benci bgt sama minji… lanjuuuuut!!

    Suka

  17. Part awal penuh dengan misteri
    mengapa minji tdak menyukai kyuhyun???
    Mengpa kyuhyun keluar negeri??
    Mengapa Yoraa membenci Minji???
    Apakah minjii menyukai donghae?? Dan juha keputusan apa yg dimaksud minji saat dimakam kakeknya?? 😀 dri pada penasaran mending lanjut baca ke part 2

    Suka

  18. Minji sama Kyu, Hanwoo sama Hyuk, Yoora sama Hae. Bener gak? ><
    Masih penasaran apa alasan kuat Minji brsikap gtu sama Kyu, dan kenapa Kyu pergi keluar negeri terus skrg blik lg?
    Ok! Ceritanya menarik hihi 😀
    Fighting author-nim! ^^

    Suka

  19. Kereeen kereeen kereen !!
    Ini cinta segi berapa yaahh . hahaha . tapi baguss . kyuhyun memendam rasa udh lama nih sama minji ,begitu jg minji , tp mereka kurang peka dgn sekelilingnyaa .
    Kayaknya eunhyuk bakal ma hanwoo , donghae ma yoora dan kyuhyun tetep dong sama minji . hohoo
    Gak sabar baca part selanjutnyaaa

    Suka

  20. wah wah wah msih abu” nih bca crtnya. ap ada before story nya? msih bingung knp kyu sma minji musuhan pdahal mrka dlu dket bgt kan. q bakal cri jawaban di next part ny y thor.. hihi. lnjuutt.. q suka ff nya

    Suka

  21. sahabat cwo tampan semuaaa hahahahha
    apa penyebab kyu pergi yaa??
    Yoora kayanya iri bngt ya *ya iyalah gimana ga ngiri di kelilingi cwo cakep hahah*
    itu serius eunyuk suka ama yoora??
    Kyu ayo tunjukin perhatian lw kaya hae biar saingannya seruu

    Suka

  22. Hai,,salam knal.
    Pnasaran minji sbnarnya suka sama siapa?? Kyuhyun or donghae..
    Knp kyuhyun pergi tnpa ucapkan perpisahan sma minji??
    N knp yoora bnci bngt sma minji?? Apa krna donghae???
    Bnyak bngt pertanyaan krna pensaran dng jln crta ff ini,, next chapter.

    Suka

  23. Ah penasaran sm masalalu kyu sm minji -,- apa yg terjadi pada mereka di masalalu -,- trus kok yoora sempet2 nya sih berpikir buruk tentang minji hufttt part 1 bikin penasaran

    Suka

  24. cinta segi berapa blm jelas..masih misteri ….
    hbungan kyu minji…. yoora minji… hae minji… masih kelabu… aku lanjutin chap 2 … moga ada titik titik apa gtu .hihihi

    Suka

  25. ahhh jadi mereka berlima sahabatan, terus kyuhyun yg over protectiv sama minji sampe keterusan udah gede.
    tapi kenapa sih yoora benci banget kayanya sama minji, karena alasan itu aja kah? atau ada alasan lain? dan aku masih penasaran apa kyuhyun emng sebelum pergi ke Canada emng udah kasih tau perasaannga ke minji gitu?

    Suka

  26. minji sejak kecil udh punya kakak kakak yang Care sama dianya
    sampe sampe kyu saja inginnya dia seorang yang jaga minji

    aaaaaa….emng ada alesanny mini benci kyu? lagian napa juga kyu cao ke luar negri??
    dan Donghae sukaaa yaaa ke minji

    napa juga yoora benci sama minji

    Suka

  27. Sebenarnya kyuhyun ama minji punya masalalu apa sih, sampai” kyak gitu.. apalagi adik kyuhyun yg benci ke minji, apa mungkin dia suka ke donghae ya? Tpi karna lihat donghae lebih dekat ke minji jdi nya cemburu gitu?

    Suka

  28. wahaaa. kreeennn kisahnyaa…
    ehh ituu yoora suka ama hae gituu kahh??
    makanyaa dia gk suka ama minji yg sanagt dejet ama hae??
    btw kalo hae sendirii gmna oerasaanya??

    Suka

  29. Ini yg baru aku tangkep dari ceritanya, KyuHaeMin mereka terlibat cinta segitiga, Kyu Minji sma” suka ini.. sdangkang khusus Yoora, gua tebak dia gak suka sma Minji krna dia Suka sma Donghae liat aja reaksi Hyuk pas ngecouple’in MinjiHae HyukYoora ,kayak gak setuju… baru” nebak” hahhehe

    Suka

  30. Satu ff lagi yg menarik,,bagus niih
    Entah kenapa aq mikir yoora itu suka donghae ya… Dan donghae suka minji,
    Tp minji n kyuhyun sebenernya saling suka..
    Tp minji jg jd lbh deket ke donghae..
    Aaa entahlah..
    Yoora terangterangan bgt blg ke kyuhyun ttg ketidaksukaan nya ke minji… Eemmh, apa dia bakal mengahalangi jalan kyu ndapetin minji ?
    Next part ,
    Thanks

    Suka

  31. Penasaran, penasaran,, ada apa antara Kyu dan Minji 4 tahun yg lalu? Hmmm, sepertinya antara kesalahpahaman atau ketidakjelasan,
    Sepertinya Yoora suka sma Donghae, dan Donghae suka sma Minji.
    Minji suka sma Kyu, dan Kyu suka sma Minji.
    am I right?
    Aku lebih penasaran kejadian apa yg menimpa Kyu dan Minji shg Kyu smpe pergi ke Kanada tanpa pamit. >_<
    .
    .
    .
    .
    mari kita baca part 2.. hahaha.. mksi atas karya luar biasanya Thor. Xoxo

    Suka

  32. Penasaran penasaran sebenernya kenapa kok bisa sih minji benci sama kyu dan kayanya yoora suka sama donghae deh tapi donghae sukanya sama minji dan kayanya pernah terjadi sesuatu sama kyu dan minji deh. Penasaran banget

    Suka

  33. minji ana kyuhyun cem yg perng dingin
    ada maslh apkh mrk di masa llu
    dan apkh donghae mnyukai minji dan apkh yoora mnykai donghae ?
    itu sebabny dye mmbnc minji ?
    mkin pnsrn

    Suka

  34. masih misteri sama sikap kyuhyun…
    ada masalah apa kyu sama minji??
    apa yang menyebabkan kyuhyun pergi gitu aja keluar negri??
    kalo saya jadi minji.. saya juga akan kecewa lah.. soalnya kayanya minji kyu juga sama-sama suka.. kan aneh.. ga ada masalah kyu malah pergi..
    keren tor…
    next chapt..

    Suka

  35. suka sama ceritanya mereka bersahabat dari kecil sepertinya Kyu memiliki perasaan yang lain pada Minji
    apa masalah yang membuat Kyu dan Minji menjauh.. Kyu dan Donghae nampaknya menyukai Minji lalu Yoora menyukai Donghae

    Suka

  36. Kang minji mmang tidak peka kyuhyun menyukai nya dan dia jga sbenarnya punya perasaan yg sama, yoora menyukai donghae makanya membenci minji yg dekat dngan donghae, sementara eunhyuk menyukai yoora. Daebakkkk alur ff ini spertinya bakal membolak balik hati para pembaca nya 😎😎

    Suka

Leave a Comment ...