[OneShoot] KyuMinji Story : From U

Author: Minji ^__^

Cast: Cho Kyuhyun – Kang Minji – Cho Jino –  and Others ●

Genre : Straight – Romance ● Length: OneShoot

 

No matter how much I search

I don’t think I’ll ever find another love as beautiful as you”

—————————————-

AUTHOR POV

Kyuhyun melihat jam dinding, mengalihkan sejenak konsentrasinya dari benda bernama PSP yang menjadi teman mainnya ketika merasa bosan dan suntuk seperti ini. Jarum jam telah menunjukkan  pukul sembilan malam. Kyuhyun  melihat bocah yang duduk di bawahnya masih sibuk menggambar. Namja ini tersenyum simpul. Ia tahu Jino akhir-akhir ini mulai senang belajar menggambar dan menulis. Hal itu karena sebentar lagi bocah berusia empat setengah tahun ini akan memasuki bangku sekolah untuk pertama kalinya.

“Jino ya~ hari sudah malam. Besok saja kita belajar lagi. Sekarang kau harus tidur. Ara?” Kyuhyun merangkul anak semata wayangnya dan membawa bocah itu  ke pangkuannya.

“Aku belum mengantuk.” Jino menggeleng masih memegang pensil, menatap  appanya.

“Tapi ini sudah malam, sayang. Anak kecil tidak boleh tidur terlalu larut malam.” Sahut Kyuhyun.

“Tapi omma belum datang. Aku mau menunggu omma. Omma bilang akan pulang membawa es krim.”

Kyuhyun menarik nafas. Ia kemudian mengambil Iphonenya lalu menghubungi Minji. Beberapa saat ia menunggu, namun wanita yang sangat dicintainya itu tak juga menjawab panggilannya.

“Jino ya~ sekarang tidur dulu. Nanti jika omma datang, appa akan membangunkanmu. Kita makan es krim bersama-sama. Eotte?” Kyuhyun mencoba membujuk bocah itu. Akhirnya Jino menurut juga. Kyuhyun pun menggendong jagoan kecilnya itu menuju ke kamarnya.

———————————

Kyuhyun menoleh ketika pintu apartemen terbuka dan Minji masuk dengan wajah sedikit lelah. Namja itu berdiri dan menyambut istrinya yang sepertinya memang baru saja menjalani hari yang padat. Minji menghempaskan tubuhnya di sofa dan melepas heels yang dipakainya seharian. Kyuhyun turut duduk dan membiarkan tubuhnya menjadi tempat bersandar bagi yeoja yang baru saja pulang dari kantornya itu.

“Mengapa kau pulang begitu larut?” Kyuhyun bertanya dengan pelan.

“Mianhae. Aku terpaksa lembur karena tak ada lagi yang bisa menyelesaikan laporan untuk besok. Klien membutuhkannya cepat.” Jelas Minji. Ia memejamkan matanya sejenak, bersandar pada dada Kyuhyun dan memeluknya.

“Jino nyaris tidak mau tidur karena bersikeras ingin menunggumu pulang.” Ucap Kyuhyun.

Minji tersentak dan menatap Kyuhyun.

“Jinja?! Oppa.. mianhae! Aku lupa telah menjanjikan sesuatu padanya. Ia menelponku tadi sore dan minta dibelikan es krim. Astaga ibu macam apa aku ini? ia pasti menungguku.” Minji merasa bersalah.

“Kau ini. Lain kali jangan menjanjikan sesuatu padanya jika kau memang tidak bisa pulang cepat. Untung saja aku bisa membujuknya untuk tidur.” Ujar Kyuhyun.

Minji menatap Kyuhyun dengan perasaan bersalah. Yeoja ini secara tidak langsung juga sangat tidak enak pada suaminya. Akhir-akhir ini ia semakin sibuk dan sering pulang larut hingga tak bisa menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilnya. Kyuhyunlah yang justru sekarang selalu pulang lebih awal. Namja ini memang sudah memegang jabatan baru sebagai kepala cabang di perusahaan ayahnya sendiri, dan karena posisi itu Kyuhyun lebih banyak memiliki waktu luang karena bisa pulang cepat setiap saat jika pekerjaannya memang sudah selesai.

“Oppa.. aku benar-benar minta maaf. Apa kau sudah makan malam? Jika belum aku akan memasakkan sesuatu untukmu.” Minji bangkit dari duduknya namun Kyuhyun dengan cepat menahan tangan istrinya. Minji kembali duduk di sebelah Kyuhyun.

“Tidak perlu. Aku sudah makan. Lebih baik sekarang kau mandi dan istirahat.” Kyuhyun tersenyum.

Minji merasa sedikit lebih tenang saat melihat senyuman namja itu. Baginya tak ada yang lebih baik dan membahagiakan selain bisa pulang ke rumah dan bertemu Kyuhyun juga Jino. Minji merasa beban pekerjaannya di kantor seakan berkurang drastis.

“Kemarilah.” Kyuhyun membuka selimut dan menyediakan tempat di sebelahnya. Minji telah selesai mandi dan ia juga sudah mengenakan piyama tidurnya.

Yeoja itu menuruti perkataan Kyuhyun. Ia masuk ke dalam selimut dan berbaring di sebelah namja itu. Kyuhyun seketika merangkul istrinya, dan Minji membiarkan kehangatan itu melindunginya. Ia memejamkan matanya, menghadapkan wajahnya pada leher namja itu.

“Kapan kau pulang cepat?” Kyuhyun bertanya.

“Wae? Aku sibuk akhir-akhir ini. Kurasa aku akan lebih sering lagi pulang malam seperti ini.” Minji menjawab tanpa membuka matanya, masih pada posisi semula.

Kyuhyun membelai rambut Minji, membauinya dan wangi shampoo menguar dari rambut hitam dan lurus itu. Minji memang baru saja mencuci rambutnya.

“Jangan terlalu sibuk. Ingatlah kau juga butuh istirahat. Jino masih butuh pengawasanmu. Tidak selalu ia mau mendengarkan perkataanku.” Ujar Kyuhyun.

“Ne, oppa. Aku akan berusaha mengatur waktuku..” gumam Minji masih dengan mata terpejam. Ia mengeratkan pelukannya, sepertinya ia benar-benar lelah dan membiarkan rasa kantuk menguasainya. Kyuhyun sedikit menurunkan pandangannya, sepertinya Minji mulai tertidur. Ia mencium kening istrinya,  kemudian turut memejamkan mata.

—————————————–

Kyuhyun termenung di ruangan kantornya, menatap tumpukan map yang baru saja selesai ditandatanganinya. Ia tidak mau terburu-buru meminta sekretaris untuk mengambil semua berkas penting itu di ruangannya. Namja ini tersenyum dalam hati. Dulu ketika pertama kali ia memutuskan untuk bergabung di perusahaan keluarganya ini, ia benar-benar seorang pegawai biasa seperti yang lainnya. Tak ada sedikitpun perlakuan spesial yang diterimanya dari sang ayah yang notabene adalah direktur utama perusahaan keluarganya. Kyuhyun tahu ayahnya ingin mendidiknya menjadi laki-laki yang bertanggungjawab dan tidak menggampangkan hal sekecil apapun. Kyuhyun ingat bagaimana masa-masa sulit itu dijalaninya, menikah di usia muda dan ia harus membagi konsentrasinya antara bekerja dan juga mengawasi Minji yang sedang hamil.

Kala itu mereka tinggal di apartemen kecil yang masih mereka tempati hingga kini. Kyuhyun ingat ia membeli apartemen itu dengan sisa uang tabungan yang dimilikinya. Berikutnya, ia benar-benar menjalani kehidupan dengan Minji di atas kakinya sendiri, menghidupi yeoja itu dengan jerih payahnya sendiri. Dulu yeoja itu selalu menyambutnya dengan senyuman saat ia pulang ke rumah setelah lelah karena bekerja seharian. Mereka akan menghabiskan waktu berdua, melebihi intensitas ketika masih berpacaran dulu. Kyuhyun sempat berpikir, ia kasihan pada Minji. Yeoja itu tak seharusnya seperti itu, hanya diam di rumah menjaga dirinya dan kandungannya tanpa melakukan apapun. Minji seharusnya menjadi seorang wanita karier andai saja mereka tidak melakukan kesalahan itu sebelumnya.

Saat ini, Kyuhyun merasa sangat lega karena semuanya perlahan sudah kembali seperti semula. Seiring dengan tumbuh besarnya anak mereka, ia bisa melanjutkan pendidikan magisternya dan mencapai prestasi di kantornya hingga mendapatkan jabatan yang sekarang. Kyuhyun tahu ayahnya pasti akan memberikan posisi ini padanya, hanya saja ia benar-benar mendapatkannya dengan upayanya sendiri, bukan semata-mata karena ia adalah putra dari direktur Cho. Minji pun bisa kembali pada dunianya dan sudah mencapai impiannya saat ini. Bahkan kini keadaan sedikit berbeda, yeoja itu justru terlalu sibuk baginya. Mereka jarang menghabiskan waktu berdua seperti dulu. Biasanya Kyuhyun selalu menyempatkan waktunya untuk makan malam berdua dengan Minji saat malam minggu. Namun kini kesempatan itu nyaris tidak ada karena Minji begitu sibuk. Mirisnya, Kyuhyun bahkan lupa kapan terakhir kali menyentuh istrinya itu.

Kyuhyun menempelkan Iphone kesayangannya di telinga, menunggu sebuah suara yang akan menjawab panggilannya. Namja tampan ini tersenyum saat panggilannya terjawab.

“Ne, tumben sekali kau menelponku siang hari seperti ini..” ujar suara yeoja di seberang sana.

“Haha, entahlah. Aku merindukanmu secara tiba-tiba. Apa kau sudah makan siang? Ayo bertemu untuk makan siang.”

“Hmm, begitukah? Masih ada yang harus kuselesaikan. Mungkin duapuluh menit lagi. Bisakah kau menungguku?”

“Kalau begitu aku yang akan menjemputmu ke kantor. Aku berangkat sekarang, jadi saat tiba di sana kita bisa langsung berangkat.”

“Oppa.. mianhae merepotkanmu..”

“Gwaenchana. Bukankah aku yang mengajakmu? Lagipula aku sedang tidak sibuk.” Ujar Kyuhyun. Segaris senyuman terukir di bibir tebal namja itu. Ia menutup telepon dengan wajah sumringah, kemudian segera bangkit dan memakai jas kerjanya.

**

“Seharusnya kita menjemput Jino juga untuk makan bersama.” ujar Minji sambil berusaha memotong steak di piringnya.

“Anak itu pasti sudah makan bersama neneknya. Tidak apa-apa sekali-sekali kita makan berdua seperti ini. Bukankah kita jarang makan di luar bersama akhir-akhir ini?” balas Kyuhyun.

“Mianhae, aku terlalu sibuk sekarang. Lain kali jika ada waktu luang aku akan memberitahumu supaya kita bisa keluar berdua.” Ujar Minji.

“Hahaha, tak masalah. Kau jangan terus merasa bersalah dan meminta maaf seperti itu. Bukankah selama ini semuanya baik-baik saja?” Kyuhyun sedikit tertawa.

“Ne, tapi aku merasa bukan istri yang baik. Aku tidak pernah memanjakanmu lagi.” Minji berkata dengan sedikit malu.

“Hahaha, kau sudah cukup baik bagiku. Kau jangan khawatir, aku tidak mungkin akan mencari yeoja lain hanya karena istriku sibuk dengan urusannya.” Goda Kyuhyun.

“Yaa! Jika kau berani melakukan itu aku akan meminta cerai dan membawa Jino pergi bersamaku.” Minji melotot sambil memegang garpunya.

“Oh ya? Apa kau bisa melepaskanku? Kau tidak akan menemukan suami yang lebih tampan dan pengertian lagi sepertiku.” Kyuhyun terkekeh.

Minji hanya mencibir. Dalam hati ia membenarkan ucapan Kyuhyun. Ia sudah sangat beruntung berhasil mengikat namja itu untuk hidup bersamanya. Kyuhyun sangat tampan, bahkan saat namja itu menjemputnya di kantor tadi beberapa pegawai wanita berbisik-bisik dan menanyakan siapa gerangan sosok bagaikan pangeran yang muncul di kantor mereka siang tadi. Dan Minji membatin dalam hati, Kyuhyun memang sosok yang sangat pengertian. Sewaktu pacaran dulu, Kyuhyun sangat kekanak-kanakan namun setelah menikah ia berubah menjadi pribadi yang sangat dewasa seperti sekarang. Minji menatap suaminya yang tengah menyantap makan siangnya dengan lahap. Yeoja ini tersenyum dan tak pernah berhenti bersyukur.

“Cho Minji, aku jadi ingin menciummu jika kau terus menatapku seperti itu.” Gumam Kyuhyun tanpa menatap istrinya.

Minji merasa tertangkap basah tengah mengagumi suaminya secara diam-diam seperti itu. Ia melanjutkan makannya tanpa banyak bicara lagi. Kyuhyun memang pintar membuatnya merasa gugup. Sudah menikah namun perasaan gugup seperti itu masih saja dirasakannya. Itu artinya ia memang sangat mencintai namja itu dan hanya Kyuhyun yang bisa membuatnya tetap merasakan gejolak seperti itu.

“Bekerjalah yang baik dan jangan lupa istirahat. Kau harus menjaga kesehatanmu.” Ujar Kyuhyun saat mobilnya sudah berhenti di depan kantor Minji.

“Ne, kau juga. Hati-hati di jalan dan jangan lupa menjemput Jino nanti sore.” Minji tersenyum.

Kyuhyun memandang sejenak wajah istrinya. Ia mendaratkan sebuah ciuman manis di bibir yeoja itu sebelum mereka berpisah lagi.

“Sampai jumpa nanti malam. Aku menunggumu di rumah.” Kyuhyun tersenyum dan melambaikan tangannya dari dalam mobil.

————————————-

Kyuhyun memarkir mobilnya di halaman rumah yang cukup luas itu, kemudian keluar sambil menjinjing sebuah bungkusan plastik. Ia mengetuk pintu dan seorang wanita paruh baya menyambutnya sambil tersenyum.

“Kau terlambat satu jam. Apakah jalanan macet?” Nyonya Kang menyambut menantunya.

“Ne, omma. Jalanan sedikit macet. Oh ya, aku bawakan sesuatu untuk makan malam kalian.” Kyuhyun berjalan masuk sambil menyerahkan bungkusan berisi makanan yang tadi sempat dibelinya di tengah jalan.

Kyuhyun melihat Jino tengah asyik bermain kartu dengan kakeknya, ayah kandung Minji. Saat melihat appanya datang, anak kecil itu seketika berlari dan memeluk Kyuhyun. Tuan Kang tersenyum melihat menantunya datang.

“Mana omma?” Tanya Jino.

“Omma menunggu di rumah. Sekarang appa dulu yang menjemputmu.” Ujar Kyuhyun.

“Apa Minji begitu sibuk  akhir-akhir ini? Ia bahkan jarang berkunjung kemari.” Tanya Tuan Kang.

“Ne, akhir-akhir ini dia sering pulang larut. Minji baru saja memegang jabatan baru, jadi dia masih ingin menunjukkan prestasi kerjanya. Mungkin bulan depan ia sudah lebih bisa menyesuaikan dirinya.” Jelas Kyuhyun.

“Kyuhyunnie, tolong kau ingatkan dia. Anak itu sejak kecil jika sudah sibuk mengerjakan sesuatu sampai lupa akan dirinya sendiri. Dan berikan ini padanya.” Nyonya Kang menitipkan sesuatu pada Kyuhyun. Minuman ginseng yang bisa menambah daya tahan tubuh.

“Ne, gomawo.. Omma, appa, aku pulang dulu. Nanti kami makan malam di rumah saja.” Kyuhyun menggendong Jino dan memohon pamit pada mertuanya itu. Pasangan paruh baya itu mengantarkan Kyuhyun sambil tersenyum.

“Dulu aku meragukan anak itu, tapi sekarang aku benar-benar bangga padanya.” Gumam Tuan Kang.

“Ne, aku juga. Beruntung sekali Minji dipertemukan dengannya. Aku tidak tahu bagaimana jadinya jika putri semata wayangku mendapatkan namja yang tidak baik.” Nyonya Kang menambahkan.

“Ia namja yang bertanggung jawab. Yang terpenting adalah ia mencintai Minji dengan tulus. Kyuhyun bahkan sangat menyayangi Jino. Sudahlah, kita sudah bisa tenang mulai sekarang. Semuanya akan baik-baik saja di tangan Kyuhyun.” Tuan Kang tersenyum. Ia mengajak istrinya masuk karena udara di luar begitu dingin.

———————————–

Kyuhyun menoleh sejenak, mempause gamenya kemudian memperhatikan Minji yang baru saja keluar dari kamar mandi. Yeoja itu berdiri di depan cermin masih dengan kimono mandinya sambil mengeringkan rambutnya yang sudah mulai panjang. Berkali-kali Kyuhyun mendengar yeoja itu berdecak kesal, entah apa yang sedang dipikirkannya.

“Waeyo?” Kyuhyun bertanya sambil memperhatikan Minji dari atas tempat tidur.

“Huh, rambutku rontok begitu banyak. Jika setiap hari aku merontokkan rambut sebanyak ini, bisa-bisa kepalaku botak.” Kesal yeoja itu tanpa menoleh suaminya.

“Mengapa bisa begitu? Kau tidak pernah merawatnya lagi?” Tanya Kyuhyun.

“Aku mana sempat ke salon dan melakukan perawatan lebih sekarang. Waktu berjalan begitu cepat setiap harinya. Kurasa 24 jam tak cukup bagiku.” Ujar Minji masih dengan nada kesal.

Kyuhyun mengernyitkan alisnya. Ia tidak suka jika Minji mulai mengomel sendiri seperti ini. Sewaktu masih pacaran dulu ia bahkan tak pernah mendengar yeoja ini ribut seperti ini. Sepertinya ini adalah naluri wanita dan Minji memang sudah memasuki tahap itu. Apalagi kesibukan yang padat membuat yeoja ini makin banyak pikiran.

Kyuhyun bangkit dari tempat tidur dan berjalan mendekati istrinya. Ia berdiri di sebelah Minji kemudian mengambil sisir yang tergeletak di atas meja rias yeoja itu, penuh dengan rambut yang rontok.

“Biar kubantu menyisir rambutmu..” Kyuhyun mengambil sisir lain dan mendudukkan gadis itu. Minji menurut saja dan membiarkan namja itu membantunya. Kyuhyun menyisir rambut panjang istrinya dengan pelan sambil sesekali mengusapnya.

“Rambutmu sudah begitu panjang. Apa tak sebaiknya kau memotongnya menjadi lebih pendek agar lebih mudah merawatnya?” saran Kyuhyun.

“Humm..” gumam Minji. Iya menatap bayangan wajahnya pada cermin. Rambutnya nampak lebih rapi. Ia melihat bayangan Kyuhyun yang memakai kaos putih polos dan celana tidur, tengah tersenyum di belakangnya. Namja itu meletakkan kedua tangannya di bahu Minji.

“Gomawo kau perhatian sekali padaku.” Gumam Minji.

Yeoja itu berdiri dan menghadap suaminya. Ia menatap wajah Kyuhyun kemudian mencium namja itu. Kyuhyun membalasnya dan kedua tangannya mulai menyibak kimono yang masih melekat di tubuh istrinya.

“Jangan sekarang. Aku sedang haid.” Ujar Minji dengan sedikit menyesal. Ia melihat sedikit ekspresi kecewa di wajah Kyuhyun.

Kyuhyun memang sedikit kesal. Baru saja ia menemukan kesempatan yang pas setelah sekian lama, namun kondisi yeoja itu sedang tidak memungkinkan. Tapi namja ini berusaha untuk mengerti keadaan Minji.

“Gwaenchana?” Minji menatap wajah Kyuhyun.

“Ne, arrasseo. Sudahlah,, sekarang kau ganti piyama dan kita tidur.” Kyuhyun tersenyum. Namja itu mencoba menahan dirinya sendiri. Ia menarik nafas dalam agar kondisinya stabil kembali setelah sempat tergoda akan yeoja itu.

—————————————-

Minji memeriksa beberapa data klien yang akan ditemuinya siang ini. Perusahaan asuransi tempatnya bekerja saat ini memang sedang berada di atas dan menjadi pilihan banyak orang. Tak heran jika yeoja ini makin sibuk apalagi ia adalah seorang public speaking hingga sering ke luar kantor untuk bertemu langsung dengan para klien.

“Minji ssi, jangan lupa untuk mampir ke kediaman Tuan Park setelah selesai. Mereka akan menyerahkan beberapa dokumen penting. Akhirnya mereka mengasuransikan keluarganya dan seluruh aset yang mereka punya melalui kita.” Ujar Siwon.

“Jinja? Ah, syukurlah jika begitu. Semakin banyak yang mempercayakan pada kita. Baiklah, apa ada yang harus kukerjakan lagi setelah ini?” Minji memastikan.

“Tidak ada. Nanti kau langsung saja pulang ke rumah setelah ini. Kau bisa memeriksanya sendiri. Aku tidak enak pada suamimu karena beberapa hari terakhir kau selalu tertahan hingga larut di kantor.” Siwon tersenyum.

“Jangan bicara begitu. Bukankah ini sudah menjadi kewajiban saya? Kyuhyun oppa cukup mengerti sejauh ini.” balas Minji.

“Ya, tapi tetap saja. Aku tahu betul keluarga kalian dan anakmu yang juga masih kecil. Yah, lain kali jika memang kau harus pulang cepat kau tinggal bilang saja padaku. Lagipula sebentar lagi akan ada pegawai baru yang pastinya akan sangat meringankan pekerjaanmu nanti.” Jelas Siwon.

“Ah, sajangnim, gamsahamnida. Baiklah, saya pergi dulu jika begitu.”

—————————————–

Kyuhyun menatap kalender di atas meja kerjanya kemudian mengambilnya. Namja itu baru menyadari jika sebentar lagi tanggal 13 di bulan ketujuh ini. Beberapa hari lagi Minji berulang tahun. Hari itu bukanlah hari Minggu, dan Kyuhyun tahu istrinya itu pasti akan bekerja seperti biasanya.

“Eotthoke? Aku ingin sekali membuat hari itu spesial baginya.” Gumam Kyuhyun sambil memainkan pena yang sedang dipegangnya.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu ruangannya, dan seorang gadis manis berjalan masuk sambil membawa secangkir teh hangat.

“Ini tehnya. Dan bisakah saya membawa berkas ini sekarang?” gadis itu tersenyum.

“Ah, ne tentu saja. Semuanya sudah kuperiksa dan kutandatangani.”

“Baiklah, saya permisi dulu.” Ujar gadis itu hendak berbalik.

“Ah, Hyorin ssi. Tunggu sebentar.” Kyuhyun mencegah sekretarisnya itu keluar ruangan. Gadis dengan kulit sedikit gelap itu mengurungkan niatnya dan menatap atasannya dengan heran.

“Duduklah. Aku ingin bertanya sesuatu padamu.” Kyuhyun tersenyum. Ia meneguk sedikit teh yang baru saja dibawakan gadis itu.

“Apa yang ingin anda tanyakan?” gadis bernama Hyorin itu mendengarkan.

“Ini sebenarnya masalah pribadiku. Haha, kau jangan tertawa. Aku hanya ingin meminta saranmu. Sebentar lagi istriku berulang tahun, dan aku sangat ingin kali ini ia merasakan sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Menurutmu hadiah apa yang bagus untuk kuberikan padanya?” Kyuhyun bertanya dengan sedikit malu-malu.

“Ah.. istri anda juga bekerja bukan? Bagaimana jika sepatu, atau tas, atau perhiasan? Itu akan sangat berguna bagi seorang wanita karir sepertinya.” Hyorin tersenyum.

“Begitu ya? Tapi hadiah-hadiah itu sudah pernah kuberikan di tahun-tahun sebelumnya. Apa tidak ada hal lain yang bisa kuberikan? Sesuatu yang akan membuatnya merasa senang.” Gumam Kyuhyun, sedikit berpikir. Gadis di hadapannya juga ikut berpikir.

“Ah, sesuatu yang berbeda? Bagaimana jika anda menyiapkan sebuah surprise untuknya? Jika memberikan hadiah berupa barang sudah biasa baginya, berikanlah dia kejutan serta perhatian lebih saat itu. Atau lakukan sesuatu yang berbeda untuknya, yang tidak biasa anda lakukan sebelumnya. Intinya buat ia merasa senang hari itu.” Hyorin menjelaskan dengan antusias.

“Begitukah? Ah, sejujurnya aku bukan pria yang romantis.” Kyuhyun sedikit bingung.

“Tak masalah. Biasanya wanita sangat suka jika diperhatikan dan diberikan sesuatu yang spesial dan berbeda dari laki-laki yang dicintainya. Saya rasa istri anda pasti akan menyukainya sekalipun anda bukan pria yang romantis.” Hyorin tersenyum. Kyuhyun mencerna ucapan sekretarisnya itu. Ia akhirnya mengerti dan tersenyum.

“Ah, gomawo atas saranmu. Aku akan mencobanya.” Ujar Kyuhyun akhirnya.

——————————————–

Minji nampak begitu sibuk malam ini. Sedari tadi ia mengacak-acak beberapa berkas yang ada di ruang tengah apartemen kecilnya, dan wajah yeoja ini begitu gelisah. Kyuhyun yang sedang menonton televisi merasa sedikit heran dan terganggu dengan tingkah Minji dan ia pun menghampiri istrinya.

“Apa yang kau cari? Ini sudah malam. Apa tidak sebaiknya dicari besok saja?” ujar Kyuhyun.

“Tidak bisa. Berkas itu harus kutemukan sekarang. Apa kau tidak melihatnya? Itu harus kuserahkan pada klien besok siang.” Minji masih sibuk mencari.

Kyuhyun memperhatikan kegalauan di wajah yeoja itu, dan sepertinya kertas itu memang sangat penting. Ia pun turut mencari dan membantu Minji.

“Di mana kau letakkan itu sebelumnya?” Tanya Kyuhyun.

“Aku lupa. Tadi pagi sepertinya aku lupa membawanya ke kantor dan kuletakkan begitu saja di atas meja di sebelah televisi. Apa kau sempat merapikannya? Aku lupa jika berkas itu cukup penting.” Minji memegang kepalanya. Wajahnya masih sangat gelisah. Ini sudah pukul sebelas malam, dan besok yeoja itu tentunya harus pagi-pagi ke kantor.

Kyuhyun ingat, tadi sore saat pulang kantor dan menjemput Jino, ia masih melihat kertas yang dimaksud Minji di tempat semula sesuai yang dikatakan yeoja itu. Kyuhyun langsung masuk begitu saja ke dalam kamar untuk mandi.

Kyuhyun menepuk jidatnya. Ia teringat saat keluar kamar beberapa saat kemudian Jino tengah sibuk menggambar di ruang tengah, dan ia menggunakan kertas di atas meja itu. Perasaan tidak enak seketika menerpa namja ini. Ia tahu Minji pasti akan marah besar kali ini.

“Minji ah, apa berkas itu penting sekali? Ada berapa lembar?” Tanya Kyuhyun.

“Tentu saja penting. Ada sekitar enam lembar. Aku baru selesai mengetiknya tadi malam.” Jawab Minji. Yeoja itu menggigit bibirnya.

“Apakah masih ada soft copynya?” Kyuhyun bertanya dengan semangat. Jika masih ada soft copynya berarti tinggal print ulang dan masalah akan selesai.

“Aniyo. Bodohnya aku lupa menyimpannya. Ah eothokke?” Minji makin gelisah.

Kyuhyun berpikir sejenak. Ia akhirnya memutuskan untuk memberi tahu yeoja itu apa yang sebenarnya terjadi.

“Chagiya~ emm.. sepertinya kertas itu dipakai oleh Jino. Tadi sore aku masih melihatnya di atas meja. Namun saat aku selesai mandi ia nampak sibuk di lantai mencorat-coret kertas. Emm.. kumohon,, jangan marah pada anak itu.” Kyuhyun berkata dengan ragu.

Minji hanya menatap suaminya. Yeoja itu kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangan. Ia benar-benar frustasi.

“Baiklah. Aku tidak akan marah padanya. Tapi Oppa, mengapa kau tidak mencegahnya? Dan mengapa kau tidak memindahkan kertas itu dari sana sebelumnya? Bukankah sangat aneh ada lembaran kertas di sana dan mengapa kau membiarkannya begitu saja?” Minji berkata cepat dan nadanya cukup ketus. Kyuhyun tahu ini juga kelalaiannya. Ia tidak mengawasi Jino dengan baik.

“Ne, ini salahku. Aku minta maaf karena kurang teliti. Tapi kumohon tenangkan dirimu sekarang. Aku akan membuatnya ulang untukmu. Apa isinya? Kau bisa tidur sekarang dan aku akan mengetiknya.” Kyuhyun membujuk Minji.

Minji hanya menatap  mata Kyuhyun dan tanpa berkata apapun yeoja itu masuk ke dalam kamar. Kyuhyun menghela nafasnya. Malam-malam seperti ini harus bertengkar benar-benar membuat kepalanya pusing. Bukankah ini waktunya istirahat? Kyuhyun tahu ia tidak mungkin egois dalam hal ini. Ia mengerti Minji pasti lelah karena ia sendiri tahu bagaimana istrinya itu begadang semalaman mengerjakan hal itu.

Kyuhyun berjalan ke dekat pintu, mencari tong sampah. Namja ini berjongkok dan mengeluarkan isi tong sampah yang kebanyakan adalah kertas dan sampah kering. Untung saja tidak banyak dan ia baru saja membuang kertas yang dicorat-coret Jino. Setelah menemukan kertas yang dimaksud, Kyuhyun mengambil laptopnya dan mulai membuat persis sama seperti yang ada di kertas itu. Untungnya ia sedikit paham akan pekerjaan Minji, jadi paling tidak ia mengerti apa yang ada di kertas ini.

—————————————–

Minji datang ke kantor dengan mood yang tidak cukup baik hari ini. Ia terpaksa mengundur deadline yang diberikan Siwon padanya, dan itu membuatnya merasa menyesal karena tidak bisa mengerjakan tugas tepat waktu seperti biasanya. Untung saja Siwon mau mengerti alasan yang diungkapkannya.

Minji menatap heran office boy yang menghampirinya. Namja ini datang sambil membawa amplop coklat dan juga sebuket bunga untuknya.

“Seseorang menitipkan ini di lobi, untuk anda.” Ujar office boy itu kemudian permisi.

“Gamsahamnida.” Ujar Minji.

Ia kemudian membuka amplop coklat tipis itu, kemudian menemukan enam lembar kertas berisikan laporan klien yang ia ributkan dengan Kyuhyun semalam. Minji juga menemukan sebuah kertas dengan tulisan tangan yang ia tahu betul siapa pemilik tulisan tangan yang tidak terlalu indah itu.

“Tega sekali kau tidak membangunkanku pagi ini hingga aku terlambat ke kantor,,

Mianhae karena kelalaianku semalam,,

Aku sudah membuatkan yang baru untukmu semalaman..

Jangan marah lagi,,

Love you~ ^^”

Minji tersenyum sendiri setelah membaca pesan singkat yang ditulis Kyuhyun di kertas itu. Ia mencium bunga yang dikirimkan Kyuhyun, dan yeoja ini merasa sangat senang. Hatinya kembali berdebar-debar. Apakah harus menunggu bertengkar dulu baru ia akan bertingkah romantis seperti ini? Tak dipungkirinya, mood yeoja ini seketika berubah drastis. Minji terkekeh membayangkan bagaimana Kyuhyun berusaha untuk memperbaiki kesalahannya.

“Kau benar-benar pintar membuatku merindukanmu seketika.” Gumam Minji masih mencium bunga pemberian Kyuhyun.

Yeoja ini nyaris mengambil handphonenya untuk menghubungi namja itu, namun ia mengurungkan niatnya dan bergegas ke ruangan Siwon untuk menyerahkan berkas itu.

——————————————-

Hari ini Minji pulang lebih awal, bahkan lebih awal dari Kyuhyun. Ia sengaja tidak menjemput Jino dan membiarkan Kyuhyun yang melakukan itu seperti biasanya akhir-akhir ini. Minji langsung menuju ke dapur dan memasak makan malam. Ia merindukan aktivitas ini, hal yang selalu dilakukannya sebelum sibuk satu bulan terakhir.

Kyuhyun begitu kaget saat tiba di apartemen dan mendapati istrinya tengah menyambut dengan hidangan makan malam yang kelihatannya begitu enak.

“Kau memasak?” Kyuhyun langsung merangkul yeoja itu dan menciumnya. Minji sedikit menghentikan ketika suaminya itu melakukan lebih dari biasanya.

“SSstt. Ada Jino. Ia akan mengamati kita karena menganggap kita aneh. Sekarang kau mandi dan kembalilah kemari untuk makan malam. Aku sudah menyiapkan air hangat.” Minji tersenyum sambil melepas dasi yang melekat di kerah Kyuhyun. Ia juga membuka dua kancing teratas dari kemeja Kyuhyun kemudian membiarkan namja itu mengurusi dirinya sendiri. Minji mengalihkan perhatiannya pada Jino dan mengajak anak itu masuk ke kamarnya.

**

“Maafkan aku karena terlalu emosi semalam.” Ujar Minji saat selesai makan malam. Mereka sedang menonton TV, dan ada Jino juga yang duduk di pangkuan ibunya.

“Kau menerima kirimanku?” Tanya Kyuhyun menoleh pada Minji.

“Ne, dan aku menyukainya. Maaf memuatmu begadang semalaman karena menyelesaikan itu.” Minji menatap Kyuhyun.

“Untung saja aku menemukan berkas itu di tong sampah. Jika tidak mungkin aku tidak tahu bagaimana harus menebus kesalahanku..”

“Kau mencarinya di tong sampah? Hahhaha pantas saja aku berpikir darimana kau bisa membuat yang persis sama. Mianhae, tapi sepertinya kita memang tidak bisa menyalahkan Jino. Orangtua harus menanggung kesalahan anaknya ketika masih kecil.” Minji mencubit pipi Jino.

“Hei,, lain kali kau harus menggambar dan menulis dengan kertas yang sudah appa siapkan di meja belajarmu. Jangan memakai kertas yang ada di sini. Ara?” Kyuhyun menasihati anaknya. Bocah itu hanya mengangguk dan mungkin ia tidak mengerti mengapa appanya bicara seperti itu.

——————————————-

“Pulanglah..”

Minji keheranan saat Siwon memintanya untuk pulang siang ini. Bukankah ini masih jam makan siang?

“Tapi ini masih siang,,”

“Hari ini kau berulang tahun bukan? Aku memberikan kelonggaran padamu khusus untuk hari ini.” Siwon tersenyum. Minji sangat tersanjung karena atasannya ini mengetahui hari bahagianya.

“Gamsahamnida.. tapi ini terlalu..”

“Sudahlah. Intinya sekarang kau harus segera pulang. Seseorang menunggumu..” Siwon tersenyum.

Minji tahu Kyuhyun pasti telah mengatur ini semua. Ia menurut saja dan segera pulang ke rumah sesuai perintah atasannya. Memang tak banyak yang harus dikerjakannya hari ini di kantor jadi ia berpikir sah-sah saja jika ia menerima keringanan ini kali ini tanpa adanya beban apapun.

Minji terkejut saat seseorang berdiri di samping mobilnya. Kyuhyun tengah tersenyum masih dengan pakaian rapi.

“Mana mobilmu?” Minji bertanya heran.

“Aku sengaja tidak membawa mobilku hari ini. Jadi kau harus ikut denganku. Mana kunci mobilmu?” Kyuhyun meminta dan ia membukakan pintu untuk Minji.

“Kita mau kemana? Sepertinya kau tidak akan membawaku pulang.” Minji sedikit curiga, namun namja ini masih fokus mengemudi.

“Tugasmu hanya diam dan mengikutiku, ara? Aku punya kejutan untukmu.” Ujar Kyuhyun.

Minji tersenyum dan menanti dengan tidak sabar. Kejutan apa di siang bolong seperti ini? Dan akan kemana namja ini membawanya?

“Ayo masuk.” Kyuhyun menggandeng tangan Minji untuk masuk ke sebuah tempat yang Minji sendiri tahu betul tempat ini adalah salon.

“Tolong perlakukan istriku dengan baik. Buat dia merasa senang hari ini.” Kyuhyun tersenyum.

“Istri? Ah, saya kira kalian masih sepasang kekasih.” Ujar gadis penjaga salon.

“Kami sudah menikah. Sudah ya, aku akan menunggumu, jadi bersenang-senanglah.”

Minji mengikuti saja perintah Kyuhyun. Yeoja ini melakukan facial, creambath, dan rambut panjangnya juga dipotong lebih pendek. Pegawai salon juga memberikan bonus manicure dan pedicure padanya. Minji berada di dalam sekitar empat jam lebih, dan ia sedikit cemas Kyuhyun menunggunya selama itu. Minji juga sekaligus mandi di salon itu dan pegawai salon masih dengan setia melayaninya.

“Pakailah ini.” Pegawai salon meminta Minji memakai dress berwarna coklat dengan hiasan bunga yang membuatnya nampak elegan.

“Tapi.. ini untuk apa? Aku sudah membawa baju sendiri..”

“Saya hanya menjalankan suruhan tuan muda.” Pegawai itu tersenyum.

Minji semakin yakin  Kyuhyun memang sudah mempersiapkan ini semua. Bahkan semua treatment yang diberikan salon padanya juga sudah disiapkan dan bukan kemauannya. Minji hanya menurut saja.

Tepat pukul 7 malam, Kyuhyun menjemputnya dan namja itu juga sudah siap dengan pakaian yang cukup rapi. Sepertinya namja ini sempat pulang dan mempersiapkan dirinya juga.

“Kau mengagetkanku hari ini.” Minji berkata saat mereka sudah berada di dalam mobil.

“Hahaha, bagaimana? Apa kau merasa lebih baik sekarang? Kulihat kau jarang menyempatkan waktumu untuk ke salon. Maaf jika ini sedikit memaksa. Tapi,, kau benar-benar terlihat lebih cantik dan fresh.” Kyuhyun memuji istrinya.

“Gomawo.. kau juga membayar semuanya. Aku suka dengan dress yang kau pilihkan. Bahkan sangat pas di tubuhku, kau tahu ukuranku.” Minji menatap dirinya sendiri.

“Hahahha, tentu saja aku tahu. Aku memelukmu setiap malam. Lagipula kau tidak bertambah gemuk bukan?” Kyuhyun mnyeringai.

“Lalu kita kemana sekarang?” Tanya Minji.

Kyuhyun melajukan mobilnya ke sebuah tempat, restoran tertutup yang cukup mahal. Sampai di sana Minji kembali dikejutkan akan kehadiran orang-orang terdekatnya. Orangtuanya, orangtua Kyuhyun, dan juga Jino. Mereka semua tersenyum menyambut kehadiran Minji.

“Saengil Chukkae, menantuku. Terimakasih sudah membahagiakan putra kami.” Nyonya Cho memeluk Minji.

“Oh ya, Ahra tidak bisa datang karena suaminya sedang sakit. Namun ia menitipkan kado untukmu.” Tuan Cho memberikan sebuah kado pada Minji.

“Gamsahamnida.. aku tak menyangka kalian semua hadir di sini.” Minji tersenyum bahagia.

“Kyuhyun meminta kami untuk datang.” Nyonya Kang memeluk putrinya.

Berikutnya Minji memeluk Jino dan anak itu menyerahkan sebuah kado pada ommanya.

“Gomawo, sayang..” ujar Minji.

Tak ada kue tart, namun Minji sangat menikmati suasana makan malam keluarga ini. Sangat jarang mereka berkumpul seperti ini. Keluarganya dan juga keluarga Kyuhyun. Kyuhyun menatap istrinya yang begitu cantik malam ini. Namja itu tak berhenti tersenyum karena melihat yeoja itu juga tersenyum.

“Jadi Jino akan dititipkan dimana malam ini?” Tanya Nyonya Cho.

“Mwo? Mengapa dititipkan? Kami akan membawanya pulang, omma.” Jawab Minji.

“Hmm, tidak untuk malam ini. Kyuhyun ingin malam ini hanya ada kalian berdua.” Tuan Cho terkekeh.

Minji melirik namja di sebelahnya dengan tatapan curiga. Kyuhyun hanya tertawa sambil melanjutkan makan malamnya.

“Karena tadi siang Jino berada di rumah keluarga Kang, bagaimana jika malam ini giliran kami yang membawanya?” Nyonya Cho menawar sambil terkekeh.

“Minji ah, Kyuhyun~a.. jika sudah seperti ini, kalian harus bisa menciptakan keadilan bagi kami. Kami juga ingin tidur dengan cucu kami di malam hari.” Potong Tuan Kang sambil tertawa.

“Ne, kurasa sudah saatnya Jino memiliki seorang adik lagi. Bukankah akan adil jika kalian bisa menitipkan anak-anak kalian pada kami? Satu menjaga Jino, satu lagi menjaga adiknya.” Ujar Tuan Cho.

Kyuhyun dan Minji saling pandang. Mereka sama-sama tertawa saat digoda seperti itu oleh orangtua mereka.

**

Kyuhyun membiarkan lampu apartemen tidak menyala ketika ia dan Minji sudah masuk ke dalam. Hanya ada cahaya remang-remang yang berasal dari lampu dapur. Minji sendiri cukup lelah jadi tak mempedulikan hal itu. Ia menjatuhkan tubuhnya di atas sofa dan melepas heelsnya.

“Saengil Chukkahamnida, chagiya..”

Minji tersentak karena lampu tiba-tiba menyala dan Kyuhyun telah duduk di sebelahnya sambil membawa kue tart berukuran sedang. Namja itu tersenyum sambil terus menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Minji seakan kehilangan rasa lelahnya, ia duduk dan menegakkan tubuhnya.

“Jadi masih ada kejutan untuk hari ini?” Minji menatap Kyuhyun.

“Kejutan terakhir dariku. Hanya kau dan aku. Ayolah, ucapkan permohonan dan tiup lilinnya.” Kyuhyun berkata pelan.

Minji menurut dan meniup lilin, setelah itu mereka makan kue itu bersama-sama. Minji menyuapi Kyuhyun dan namja itu tersenyum senang.

“Sudah ya, perutku kenyang. Aku lelah sekali.” Minji meletakkan kue di atas meja dan menyandarkan tubuhnya di lengan Kyuhyun.

“Kau senang hari ini?” Kyuhyun membenarkan posisinya dan merangkul Minji, mengusap lengan istrinya.

“Sangat senang. Kau menyiapkan semuanya. Memaksa Siwon agar mengijinkanku pulang, menyabotase salon, dan merepotkan omma dan appa.” Minji menepuk dada Kyuhyun.

“Hei, aku tidak memaksa Siwon. Aku hanya sedikit meminta tolong padanya.” Kyuhyun mengelak.

“Baiklah, terserah kau saja. Tapi hari ini benar-benar tak terduga. Aku senang,, gomawo..” Minji mencium pipi Kyuhyun.

Kyuhyun merogoh saku celananya diam-diam, dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sana. Ia membukanya diam-diam dan memperlihatkan sebuah kalung emas putih polos di depan Minji. Yeoja itu hanya menatap dengan polos.

“Kupakaikan..” Kyuhyun menyibak rambut Minji dan membantu yeoja itu memakai kalung itu. Kyuhyun menatap Minji setelahnya. Yeoja itu tersenyum menatap Kyuhyun.

“Gomawoyo~”

“Mianhae, hanya ini yang bisa kuberikan..” bisik Kyuhyun.

“Kau meminta maaf?  Semua yang kau berikan hari ini, asalkan semuanya darimu, aku tahu kau menyiapkannya karena kau mencintaiku. Cintamu yang sangat besar padaku itu sudah melebihi apapun. Pengertian dan kesabaranmu selama ini, adalah kado terindah dalam hidup yang kuterima.” Minji menatap mata Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum dan menggendong Minji ke dalam kamar.

“Minji ah, kurasa kita harus mempertimbangkan saran omma dan appa tadi.” Ujar Kyuhyun menatap wajah istrinya. Namja ini menutup pintu kamar dengan kakinya.

“Maksudmu menambah anak? Aku belum siap..” balas Minji. Ia merasa tubuhnya telah menyentuh kasur dan Kyuhyun menindihnya.

“Wae? Jino sudah cukup besar. Ia pasti butuh teman untuk menemaninya..” Kyuhyun mulai mengecup bibir istrinya. Minji melingkarkan kedua tangannya di leher namja itu, dan ia membalas ciuman Kyuhyun dengan lembut.

“Bukan itu masalahnya,, eemmh.. kurasa.. pekerjaanku.” Minji meneruskan di sela-sela ciuman mereka.

Kyuhyun memandang wajah Minji, mengusapnya dengan tangan. Ia mencium kening, mata, hidung, dan menghabisi seluruh permukaan wajah istrinya. Kyuhyun membenamkan wajahnya di leher jenjang Minji. Mereka sama-sama terlarut dan akhirnya meneruskan semuanya.

When we first met all those years ago, we instantly fell in love

And wherever I’d go, like my shadow you would always be by my side

The act of loving someone requires so, so many things to prove

Whenever I’m hurting, whenever I fall down

You’re the only one who’s still with me

There are times we fight and when we say we dislike each other

But you still know my heart, don’t you?

Just the two of us

No matter how much I search

I don’t think I’ll ever find another love as beautiful as you..

 

-From U, Superjunior-

END~

Huhuhu mianhae buat yang uda nunggu KyuMinji Story, aku baru bisa post sekarang~

Semestinya ini dipost kemaren tepat tanggal 13 tapi ga sempet ternyata..

Maaf ya kalo rada-rada lebai ceritanya,,

Sekali lagi FF ini ga pernah aku siapin buat jd story berkonflik,, memang khusus dibuat untuk ceritain kemesraan couple ini aja.. *alah*

Yaah semoga suka sama ceritanya yaaa~

Ditunggu story-story selanjutnya..

ThanKYU ^^

 

 

 

 

141 thoughts on “[OneShoot] KyuMinji Story : From U

  1. Ish ni maah epep lebay
    Pngen tak cemplungin ke got kyuminji brdua.
    Hahahaha

    Mesrany kebangetan.
    Tak kr NC. Hahaha, trnyta di keep
    *sedang buth asupan ensi

    Lanjt bo part slnjtnya. Cepet debutin D.O

    Suka

  2. finally !!!!!!!
    minji-ssi aaah gatau mesti komen apa,mau ada kurangny pun ini ff tetep bagus,aku seneng banget kalo baca kyuminji..pengen bgt kaya kyuminji…

    gausah difikirin gg ada konfliknya.. aku malah seneng bgt ada ff yg romance kayak gini.. pokoknya selalu ditunggu kyuminji story sampe mereka punya cicit pun aku tunggu ~~~

    *bow

    Suka

  3. Huuueeee entah kenapa aku pengen nangis baca ff ini *readerterlalusensitif*

    Aiiiiissshhh~ neomu neomu johaaaaaa~
    Aaah aku gak tau kyuhyunnya mesti diungkapkan seperti apaaa~
    Klee ada suami kyk gt yaa ??
    Maauuuuuuuu~
    Siapa dong yg bs marah kalo punya suami kyk gt ?? T,T

    Kyuminji daebak !!!
    Apalagi Kyura pasti lebih daebak ! *eh?

    Suka

  4. eonnii..keliatan dewasa bgt nulis ff nya..ni katakata nya kaya novel..berbobot bgt.. 🙂
    suka bgt,, jlan ceritanya..cara nyampeinnya..nyaman bgt bacanya,,kaya nya kenyataan pribadi kyu gk jauh kaya gini deh..heheh
    kyuminji daebak 🙂

    Suka

    • aiguuuuuu ngerasa tersanjung bgt sama komen ini ><
      kaya novel?
      haha aku buatnya gt2 aja pdhal, ga pandai merangkai kata

      tengkyu yah say uda suka ^^

      Suka

  5. Annyeong chingu…aq reader bru nih…
    Aaaah…ini ceritanya so sweeet bgt!!keluarga yg harmonis,jrang ada konflik aku sukaaaa!!
    Kyu disini jg pengertian bgt…

    Sbelum cerita ini ada cerita kyuminji yg lain gak??

    Suka

    • hehe welcome chingu ^^
      Kyuminji banyak kok, rata2 Kyuhyun-Minji di sini FFnya kalo Kyuhyun castnya 🙂

      yg Kyuminji story ini ada story beforenya
      I’m Pregnant sama Being a Good wife ^^
      dibaca yaah ^^

      Suka

  6. “Gomawo, sayang..” ujar Minji.
    ???
    wkwkwk…

    waaah… kyu tetep narsis dan manja ya.
    dan ini FF bener-bener bikin gengges. sparkyu kagak cemburu nih baca FF ini??
    Aaah jino subesar yah .. pasti tampan ..
    nanti dia akan berjodoh dengan tante hanwoo jika besar nanti.
    jino nakal coret-coret dokumen minji eomma >.<
    jadinya kyu begadang kan cumak untuk buat yang itu.
    kasian.
    sweet banget dah onn.
    buat sequelnya lagi.
    haaah mian aku baru menyempatkan waktuku untuk membaca.
    good job ^^

    Suka

    • lol ada ya kalimat itu tak bikin? kkkk

      akh madu2 onni ga ada yg suka baca FF jdnya nyante aja wkwkwkk
      akh jgn mengincar anak sulung sayaaaaaa

      Suka

  7. idiiiiihhh…romantisnya pasangan ini…
    hahahha…
    ini sekuel dari …mmmm… ff yang itu ya? hehe lupa judulnya….
    wkwkwkwk….

    Suka

  8. ini teh cerita sebelumnya yang mana? penasaran, penasaran buinggg buinggg sepertinya rame badai.keke

    okey udah dikasih tau kalo ini epep bakal kaga ada konflik khusus dan ribet. emm its okey bagus kok, jadi ceritanya mau romantisan gitu kan. bagusss sih suka romantisnya juga. saran sih eon, paling kalo emang gamau ada konflik dan bakal tetep bertahan di jalur (?) romantis, bikin adegan yang greget aja gitu eon, mau bercanda apa lucu apa manja gimana dah yang tau pan author (bawel amat gue).
    kaya adegan waktu kyu udah hampir mau ehem ama minji eh gataunya malah minji lagi dapet, ehem lanjutannya juga itu bisa eon ehem.wkwkwkwk butuh yadong kali-kali gitu.hahahahahaha (gpp deh bulan puasa juga, dipostingnya kan malem udah tearwehan gitu.haha #rayuan)

    dan adegan kyu ngerjain ulang tugas minji ampe malem, itu emm sesuatu sekali. ampe kyu ubek-ubek tempat sampah (Tuhan~ salah apa anak ini sampe kudu ubek-ubek tempat sampah?wkwkwkwk)
    suka suka suka~

    itu aja yaa, cusss ditunggu cerita lainnya. cemungudh~

    ohiya sebelumnya maap telattttttttttttttttttttttttttttttttt banget
    saeng il chuka hamnida eoni~ cieeeeee rikitiewwww

    Suka

    • Aigoo tetep aja kepotong

      rererecomment(?)

      Keluarga yg hangat, damai, sentosa, dan sejahtera #lebay xD
      kyu perhatian bgt *colek kyu*

      thor~ buatin library ff dong.. biar aq dan new reader dkk mudah nyarinya

      Suka

  9. huwaaaa god joob ff nya menarik banget dan manis banget aigoo kehidupan rumah tangga yang sweet banget ada perhatian dan pengertian dari masing masing belah pihak semoga mereka awet selamanya hhahah

    Suka

  10. Kehidupan yang sempurna.. Jarang banget nemuin ff tengtang Kyu dengan karakter yang bijaksan kayak gini, But, ok koko… yang pasti nggak bikin bosen sama ceritanya..

    Suka

  11. seperti biasa.. selalu romantis. dan itu serius bikin jealous. bener bener ngebayangin gimana bahagianya punya suami kaya kyuhyun. rela begadang demi istri. omg 😀

    Suka

  12. kya.. ini sequel terakhir kah, chingu?
    omo.. kyuhyun romantis banget. >_<
    bener-bener cool deh.
    setia n bertanggungjwab bgt deh pokokny.

    Suka

  13. Emang kayakny seneng banget ya kalo punya suami sepengertian kyuhyun. Dia juga nggak egois buat marah marah, rela ngetik ulang pekerjaan minji tanpa perlu marah. Huwaaa dia juga hangat banget sama keluarganya. Selamat ulang tahun ya minji, semoga lebih baik buat ke depan. Keluarga kalian selalu dilingkupi kebahagiaan 😉

    Suka

  14. Astaga, co cweet sekaleee *kedip manja
    Semoga saja kelak saya mendapatkan laki-laki macam Kyu di sini .. hahaha
    Minji kenapa kgk berhenti kerja aja, ngrus Jino sma Kyuhyun aja ..
    Berat lo jadi ibu rumah tngga + wanita karier

    Suka

  15. assssaaaaa kyu so sweet kali….
    pengen punya suami kayak dia di kemudian hari…
    bertanggung jawab, tampan, mapan, penuh kasih sayang. kurang apalagi coba….
    beruntungnya minji punya kyuhyun…
    huaaaahhh pokoknya kyuhyun daebaklah…

    Suka

  16. kok bisa ada ya suami yg warbyasah kaya kyu :” kalo semua cowok sifatnya kayak dia mungkin semua keluarga di indonesia hidup sejahtera /abaikan/

    Suka

  17. kyuhyun romantis banget disini, minji beruntung sekali bisa nikah sama kyuhyun. Keluarga kecil yg bahagia, konfliknya cukup ringan dan aku suka itu jadi gk ikutan mikir berat.. hehehe

    Suka

  18. kyuhyun bener” suami yg sweet n sayang banget dehh sama istrinya…tpi kok aku ngerasa kalau minji terlalu sibuk ya utk perannya sbg istri…dia jd kurang perhatian sama kyuhyun n jino…semoga aja dia lebih bisa ngerti posisinya sbg istri dan ngurangin kerjaannya…

    Suka

  19. Duuuhhh sweet bgt siiih. Iri liatnyaa kkk~
    Kyuhyun pengertian bgt ih, aku sampe ga tau mau komen apa karna cerita ini udh buat aku senyum senyum sendiri:D:D

    Suka

  20. Senengnya baca adegan kyuminji.
    Pengen kehidupan kyuminji.
    Punya mertua yang baik dan pengertian,
    dan punya suami tampan seperti kyuhyun, pintar, sayang keluarga, pengertian dan sabar luarbiasa.

    Suka

  21. kyu so sweet dan romantis banget beruntung banget jadi minji dapet suami kayak kyu
    kyu pengertian banget sama kesibukan minji, ga maksa minji, perhatian banget pula sama minji
    surga dunia kapau punya suami kayak kyu, ngiri dah wkwkwkwk

    Suka

  22. kemaren aku bisa bialng perfect couple dan sekarang lebh tepatnya perfect husband suamii yg sangat pengertian sesibuk apapun dan secapek apapun minji kyuhyun selalu pengertian…. dan aku rasa minji harus mengurangi jam kerjanya kayakny dia udah agak melalaikan tugas istri dan ibu tapi untung ada kyuhyun yg bisa menutupi semua

    Suka

  23. romantis banget sih lu kyu…
    bener2 suami idaman setiap wanita…
    minji, suamimu buat gue ajah ya… hheehe 😉
    mereka itu pasangan muda yg harus jadi panutan. saling mengerti, dan mendukung…

    Suka

  24. kyuhyun selalu ngerti minji
    wlwpun minji srg pulng mlm krna hrus lembur tpi kyuhyun sll ngerti, ga prnh nuntut banyak
    pdhl kan ada suami yg harusin istri’a ad di rmh + jaga anak
    tpi kyuhyun beda, malah ga kbrtn hrus jgain jino, jemput jino di rmh kakek nenek’a sdgkn minji sibuk dgn dunianya sndri
    good job kyuminji ! hehe

    Suka

  25. Pasti suka ceritanya sista, wah kyu oppa suami idaman kalo istilah makanan kya nasgor spesial pake telor, kekekekeke, ditunggu ff kyuminji story yg lain sista, kalo bisa ada episode khusus full yg mereka jaman pacaran gt. semangat berkarya…

    Suka

  26. hari gini suami pengertian ky gitu ada dimana ya… syg istri sdh pasti, care bgt sm anak, pny hub baik sm mertua jg rukun sm ipar.. wew kyuminji bgt dh yg punya

    Suka

  27. Kalo part kemaren yg menjadi topik ny minji yg the best
    tapi kali ini aku rasa kyuhyun juga suami the best
    pengertian banget sama minji yg sibuk kerja
    kalo inget perjuangan mereka d awal rasanya……
    emng keluarga the best, suami istri nice, mertua menantu nice, ah rasanya yg baca aja mesem2 gini hehehehe
    semoga aja keluarga ini trus lanjut bahagia ke depannya hehheheheh
    asal yaa jangan sampe ada orang ketiga aja deh ahahhaha
    masalah lain mngkin fine lah, tapi kalo udah ada orang ke tiga empat lima, duh maslah tu ahhahahha
    nice story
    fighting^^

    Suka

  28. kyuhyun naik jabatan terus smg aja jabatan ny baik lg jd ceo perusahaan keluarganya hahha
    wahh minji ulang tahun dapet kejutan lg dari kyuhyun so sweet deh pokoknya

    Suka

  29. aduhh mau cari kemana suami seperti ini sabar sayang keluarga pengertian aduhh suami idaman bgt beruntung dehh minji punya kyuhyun.. btw ayoo bikin adik buat jino jg pikirkan pekerjaan dan karir mulu aja minji

    Suka

  30. Cerita mereka dri awal tuh mengajar kan cwe” yg mau nikah muda, msih bsa jalanin karir dan ngurus keluarga dgn bnerr.. brharap bsa jdi kaya minji di msa dpan, kalau bsa punya suami tampan sma pengertian *korbanff 😂

    Disukai oleh 1 orang

  31. Ini nech kalo emak – emak lagi stress. Wong dia–minji–yang salah narok berkas penting sembarangan,jelas – jelas punya balita yang belom tau menahu kalo kertas itu kertas penting atau tidak ya maen coret aja lagi. Kalo udah begini si emak biasanya tuch cari pelampiasan emosi dengan cara marah – marahin orang lain padahal dia sendiri yang ceroboh

    Suka

  32. jino Untung tuh berkas ga kebuang semua nyaaa
    jadi kyu appa masih bisa bantuin dech ngerjain tuh berkasnya minji eomma

    aaaa..sampe sini jino itu dikit yaaa part nyaaa
    pengen liat anaknya minji yang super evil gitu

    Suka

  33. ya allah nakkkk… jino-ya kamu itu yah kok sembarang aja coret-coret dokumen penting, kyuhyun appa deh yang kena getahnya haha… tapi appa kyu keren yakk, ketikkin ulang dokumennya plus kirim bunga lagi… so sweetttttt… pengen banget bikin keluarga kayak mereka

    Suka

  34. Aaahhh kyuhyun so sweet banget dia itu udah suami idaman, penyayang, sabar lagi orang nya…
    Dia sampe rela ngetik ulang dokumen penting nya minji yang di corat coret oleh jino udah gitu dikirim ke kantor nya minji plus ada bunga nya lagi…

    Suka

  35. Aaahhh kyuhyun so sweet banget dia itu udah suami idaman, penyayang, sabar lagi orang nya…
    Dia sampe rela ngetik ulang dokumen penting nya minji yang di corat coret oleh jino udah gitu dikirim ke kantor nya minji plus ada bunga nya lagi….

    Suka

  36. wah lagi-lagi pasangan ini membuat imajinasiku tercemar oleh keromantisan mereka.
    ah, suka banget sama ff disini, bahasanya nyaman dibaca, enak banget pokoknya.. jadi bisa menghayati ceritanya lebih dalam lagi..
    terimakasih ya

    Suka

  37. Eonnii enggak tau mau coment apaan. . Keren banget jino udh gede yaa. . Udh mau msuk sekolah aja 😁😁 jino.n kapan punya adekk. . 😉😉

    Suka

  38. Untung aja punya suami sabar dan pengertian kaya Kyuhyun..
    Anaknya udah 4,5thn mereka berdua masih romantis aja.. bikin gemes aja liat tingkah laku mereka..

    Fighting buat next postnya !!!

    Suka

  39. Cho kyuhyun pengen di karungin aja rasanya. Sweet as always. Padahal ngakunya gabisa romantis, tapi nyatanya bisa bikin kaki kuyu. Husband material bgt ini sih. Masalah tulisan bener2 gabisa komen deh, almost perfect. Seneng sama gaya bahasanya kak.

    Keep writing kak!

    Suka

  40. Tidaaaaaaakkkkkkk …. romantisss bangettt ya ampunnnnn..si kyuhyun gk ksian apa sma istri mudanya disini udh ditinggalin eh dia sma cewe lainn.#mirisbangetya …seru bangett ttep suka sma ceritanya… 🙂

    Suka

  41. aduuhhh kyuu bilangnyaa diaa bukan org yang romantis.. tp enyah mengapaa mebnurutkuu diaa romantiss bgt bgtt bgttt….
    pngertiannya superr jugaaa….
    adaa gk suami ssepertii ituu d duniaa nyataa… akloo ad akuu mau dahh.. haha

    Suka

  42. Di sini kyuhyun type suami idaman bgt:'( walau minjinya sibuk tapi dia ttp pengertian. Sayang bgt sama kyuhyun:( kkkkkkkkkk.
    Next part jino udh punya adik ya? Apa masih proses? Kayaknya kyuhyn bener, jino udh pntes punya adek kkk.

    Suka

  43. nice story😄 hhmm.. berandai2 klo kehidupan nyata sprti itu wah happy bgt😄 tpi kehidupan nyata tk seperti di cerita FF 😄😆✌ ok fighting💪 authornim

    Suka

  44. kyu ny romantis bnget,
    pasti minji ny senang banget sma kejutan yg kyu buat untuk ny,
    kyu ny pengetian banget meski pun minji ny sibuk. . .
    keren thor ff ny lnjut . . .

    Suka

  45. waaahh
    kyu so sweet bngeet untuk merayakan ultah ny minji …..
    aahhh omma dan appa menyarakankan yang bkin tersipu malu mreka berdua kyu dan minji ..hehhehe
    aahhh kyu bgtu romantis dan merasa berslah krna kertas kerjaan minji jd coretan anaknya dan rela begadang demi menembus kesalahan nya jd dibuat ulang laporan kerjaan minji… ahhh so sweet dah kyu..

    Suka

  46. Berharap suatu saat nanti kalok punya suami kayak kyuhyun disini, baik, oenyabar penyayang, pengertian. Aduh seneng nya minji nular ke aku

    Suka

  47. Kyuhyun bener2 idaman deh 😍😍😍 wkwkwkwk…
    Tp Kyuhyun di sini bener2 so sweet bgt, oya kpn mereka bakal punya anak? Gw udah nggak sabar nunggu
    Fighting buat next post !!!

    Suka

  48. ya ampun Kyu jadi suami romantis banget gimana Miji g tersentuh. dapat kejutan di hari bahagianya pokoknya so sweet mau dong punya suami kayak Kyu

    Suka

  49. ini salah satu Blog favorit aku dan Cast favorit dari jaman aku masih SMA slain cast Yumi..suka juga sama Minji..marga mreka di ff jga sama .kang minji dan kang yumi…ntah knapa suka banget … udah bbrapa tahun yg lalu ..slalu ingat sama nama blogx.. tp sayang udah jarang up ff. lagi…

    .
    .
    .
    couple goals banget… apalagi ff yang pas yumi lahiran trus kyu nemenin uu sweet banget .. lucu jga pas yumi hamil anak ktiga tp blom siap ampe ngambek ama embul wkwkw…😂

    Suka

  50. Ya ampunnn sweet banget sih keluargaaa iniiiiii.. enak banget jadi minji bisa dapet suami pengertian kayak kyuhyun gituuu dan aanknya nggak rewel meski ditinggal orangtuanya kerjaaa plus dpt mertua yg pengertiaann..

    Biasanya di ff lain si kyuhyun yg punya bini pengertian tp di ff ini malah kebalikannya 😁😁

    Suka

  51. So sweetnyaa bikin melelehh, tadi awalnya waktu Minji marah2 sama Kyuhyun sempet khawatir bakalan berkepanjangan kayak di cerita biasanya tapi untungnya Kyuhyun sama Minji sama sama intropeksi diri dan saling memaafkan

    Suka

  52. Selalu suka kalo baca cerita yg bikin tenang gini.menjadi harapan bagi para readers ini kak, semoga bisa menjalani rumah tangga yg tenang kayak couple ini.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke diyyanayyu Batalkan balasan