[OneShoot] If I Marry .. (Eunhyuk version)

Author: Hanwoo

● Cast: Super Junior – Eunhyuk ●

Length: Oneshoot

Mencintainya sungguh berat dan menyakitkan. Ketika terbangun dari lelap tidur merasakan senyumnya yang mengembang mengingat kejadian mimpi tadi malam terasa benar-benar nyata. Setiap hari aku menjalani kehidupan yang tidak normal. Aku mencintai idolaku. Aku jatuh cinta padanya.

Ketika kurasakan hati ini begitu sepi ketika tidak mengetahui kabarnya, ketika mengetahui bahwa aku merindukannya setengah mati saat aku berada di luar tidak bersama laptop kesayanganku. Ketika aku merasakan sakit ketika banyak orang menghinanya. Aku larut dalam duniaku sendiri, aku mencintainya layaknya laki-laki biasa yang ada di sekitaranku.

Bedanya, dia itu jauh dan sangat susah untuk kugapai. Peluang untuk dekat dengannya pun rasanya sedikit bahkan mendekati ketidak-mungkinan.

Aku bercerita bagaimana susahnya menjadi hidupku. Dia itu manusia yang tidak bisa kuungkapkan lebih dengan kata-kata. Manusia yang tidak bisa kudefinisikan lebih dari sekedar goresan dan coretan tangan yang bertabur di selembar kertas.

Manusia itu sungguh berarti buatku. Mungkin hanya mimpi.. Mimpi ini begitu indah jika aku tidak terbangun dari tidur panjangku. Hidupku bahagia sekali bisa mempunyai idola sepertinya. Walaupun awalnya banyak yang tidak menyetujui dengan keputusanku menjadi fangirling, tapi orang-orang dan teman terdekatku bahkan keluargaku sepertinya lelah untuk menghentikanku.

Kadang aku menanggung rasa sakit hatiku ini seorang diri. Mengetahuinya bersusah payah bekerja keras, ikut merasakan lelah dan sedihnya, dan juga rasa cemburu ini begitu menggebu ketika tahu hidupnya dikelilingi wanita.

Wanita? Aku tidak berharap banyak. Aku juga tidak menginginkan dia kelainan seksual seperti mencintai sesama jenis, mungkin jika itu terjadi aku akan membenci dan mengutuknya setengah mati betapa bodohnya dia lahir kedunia diberkati ketampanan tapi dia malah menyalah-gunakannya. Semoga saja tidak terjadi.

Aku hanya belum siap. Belum siap cintanya terbagi begitu saja. Cintanya untuk ELF terbagi dua untuk kekasihnya. Aku sangat-sangat tidak rela. Tapi tenang saja, aku bukanlah seorang gadis yang labil yang akan meninggalkannya jika benar itu terjadi. Aku hanya .. aku hanya belum siap.

Tentangnya kenapa aku begitu mencintainya, aku tidak tahu. Aku tidak tahu apa alasanku begitu mencintainya. Aku tidak tahu kenapa hasrat ini begitu menggebu karena menginginkannya.

Awalnya aku menyukai seniornya dan dia berhasil menarikku masuk begitu saja memecahkan semua yang tidak kusukai menjadi keinginannya.

Menatap dengan ke-terpanaan ketika dia meliuk-liukkan kakinya berjalan seperti ulat seirama dengan tubuhnya yang mengikuti alunan music serta hentakan dada ketika melakukan popping dan juga hentakan pinggangnya yang begitu membuatku tersentuh.

Rambutnya yang lurus menutupi poni dan akan terlihat gusi dan gigi rapatnya ketika dia tersenyum atau tertawa. Meperlihatkan ketulusan hatinya ketika mencintai teman-temannya membuat atmosfer disekitarnya terasa hangat hingga aku benar-benar tepikat dan jatuh dihadapan namja itu.

Lee Hyukjae. Ketika aku mencoba untuk menghentikan semua itu. Ketika aku mencoba untuk meninggalkanmu kau membuatku membalikkan kata-kataku lagi hanya dalam satu hentakanmu lewat sebuah video. Dalam waktu satu jam aku sudah kembali padamu lagi.. dan lagi .. entah ini sudah yang keberapa kalinya dia berhasil merenggutku lagi.

Cintaku ini bukanlah hanya sebuah khayalan belaka. Cinta yang hanya dibatasi layar kaca. Tidak, aku pernah bertemu dengannya. Aku pernah berada dalam satu pijakan kaki. Ketika aku takut akan terjerat dengan member lain, justru tidak. Dia membuatku tambah mencintainya.

Memikirkan setiap hari bagaimana aku hidup tanpanya? Memikirkan setiap hari bagaimana jika esok aku tiba-tiba mati atau lupa ingatan? Melupakan semua yang pernah aku alami. Melupakan Lee Hyukjaeku namja yang sangat aku cintai. Melupakan otot-otot lengannya yang aku suka. Membayangkan hari esok bumi akan runtuh. Bukankah itu lebih menyakitkan?

Chemistry ini benar-benar ada atau aku diambang kegilaan? Aku dan dia pernah merasa begitu dekat. Apa yang kuinginkan, apa yang kuharapkan dia seperti selalu mengetahuinya dan berusaha mengabulkan semua itu. Kadang jika dia tidak menyukainya, dia akan marah. Website-website tentangnya pasti tidak akan terbuka jika aku melakukan sesuatu yang tidak aku suka ketika aku mulai tertarik dengan namja lain.

Namja yang selama ini kukenal berjanji tidak akan pernah meminum bir atau sejenisnya dan dia menghancurkan record kepolosannya itu. Hatiku sedikit terluka. Tapi tidak apa. Tidak apa. Apapun yang dia lakukan aku akan mendukungnya.

Lee Hyukjae yang selalu kutahu selalu lembut dan tidak pernah kasar. Lee Hyukjae yang tidak pernah bisa menyembunyikan air matanya. Lee Hyukjae yang kutahu selalu bekerja keras. Lee Hyukjae yang kutahu mempunyai mimpi sebagai actor.. Lee Hyukjae yang tampan, Lee Hyukjae yang bodoh yang selalu berhasil dibohongi member lain dan Lee Hyukjae yang dipenuhi cinta oleh teman-temannya.

Bodoh. Bagimana bisa aku kini yang meninggalkannya? Meninggalkannya demi seorang lelaki yang menginginkanku setengah mati dan hanya sebuah anggukanku aku memecahkan semua mimpi yang indah ini. Aku terasa bangun dari tidurku. Kembali ke duniaku yang nyata.

Aku tersenyum dalam getir. Hatiku berdebar dan aku enggan untuk menghapus air mataku yang jatuh berkali-kali. Kusentuh rahang dari wajahnya sebelum aku menutup photobook yang sedari tadi kubuka hingga sampai pada halaman terakhir. Sudah cukup sepertinya aku tertidur dalam mimpi indahku.

Hari ini ..

Hari ini adalah hari pernikahanku. Entah aku harus bahagia atau sedih. Bahagia karena memiliki laki-laki yang benar-benar nyata mencintaiku dan sedih mengakhiri hubungan khayalanku selama ini dengan Lee Hyukjae. Berat rasanya, sungguh berat harus merelakan semua ini.

Membayangkan aku akan berhenti menjadi seorang fangirling, Membayangkan hari esok aku memiliki peri kecil yang akan mencium pipiku di setiap saat. Membayangkan betapa bahagianya aku akan bercerita tentang masa mudaku yang begitu mencinta seorang laki-laki dengan cinta yang meletup-letup setiap hari.

Semua ini terasa begitu cepat. Waktu terus berlalu. Mengetahui aku berjalan dengan gaun putih yang kukenakan memanjang di atas karpet merah tempatku berjalan menuju altar. Mengucapi janji-janji sumpah setia dalam ayat-ayatnya dan sentuhan bibir suamiku di bibirku. Aku tidak percaya dengan semua ini. Aku telah sah menjadi milik namja yang ada dihadapanku.

Mobil hitam yang kunaiki bersama suamiku membawaku ke suatu tempat yang pada akhirnya akan membawaku pada sebuah kenikmatan. Kualami juga sentuhan-sentuhan itu untuk pertama kalinya yang pernah dulu sempat terpikir bahwa Eunhyuklah yang akan merenggutku terlebih dahulu. Tapi pikiranku tidak berkehendak. Aku tidak berjodoh dengannya. Lee Hyukjae, mianhe. Kini aku sudah menjadi milik seseorang. Seseorang yang begitu lembut terhadapku. Seseorang yang sangat menyayangiku dan tentunya kau tidak perlu khawatir tentangku. Aku .. Aku sudah merelakanmu. Bawalah gadismu dengan baik jika kau menemukan takdirmu kelak.

Ketika aku kembali datang kerumah orang tuaku melihat kamar-kamarku yang akan dibersihkan membuang semua peralatan yang tidak perlu ke tempat sampah. Melihat adik laki-lakiku hendak merobek poster-poster yang pernah kubeli mahal. Aku memanas. Aku marah besar dan menangis membuat adik laki-lakiku mengataiku gila.

Dan akhirnya kamarku tertutup rapat dengan barang-barangku yang masih utuh berada di dalam sana. Poster-poster yang tertempel di dinding, rak-rak penyimpan koleksiku seperti album, towel, lighstick, teropong, photobook, goodies-goodies lainnya yang merupakan harta berhargaku.

Sejenak ketika aku menutup mata mencoba merasakan aura itu lagi. Teriakan-teriakan dari mulut teman-temanku ketika meneriaki superman kami, kilauan lautan sapphire blue dan lantunan musik diiringi keluarnya SUPER JUNIOR diatas panggung. Tak terasa aku menitikkan air mata lagi.

Everlasting Friends..

Selama ini aku sangat bangga menjadi salah satu dalam bagiannya. Kami adalah suatu kebanggan dari idola kami. Seorang idola yang mengidolakan fans-fansnya. Seorang idola yang tidak pernah hampir berhenti untuk mengabari keberadaan mereka.

This song is dedicated

To the World’s Biggeast Fan Club

The E L F ..

My Girls

My angels

Suara itu, lagu itu tidak pernah untuk membuatku tidak merinding di setiap kali menontonnya. Mereka membuatkan lagu untuk ‘kami’. Rasa cinta mereka itu benar-benar ada maka dari itu, siapa yang sanggup meninggalkannya?

Bertahun-tahun bersama, susah dan senang ditanggung bersama, berjuta-juta uang habis hanya untuk membahagiakan mereka. Berjuta-juta keringat habis karena untuk menyenangkan kami. Bukankah ini sudah setimpal?

Kutatap poster mereka yang masih berjumlah ‘tiga belas’. Mereka yang tampan itu Superman kami. Kusentuh sekali lagi wajah Eunhyuk dan berkata padanya ..

“Saranghanda..”

 

Huuuahh …

Mian yah gaje. Aku gada ide. Maunya aku buat FF yang panjang. Tapi takutnya jadi aneh. Aku lagi pengen buat FF yang kayak gini, mian yah kalo ga suka kesannya terlalu lebay. Tapi disini aku membayangkan bagaimana jika esok hari aku benar-benar menikah? Ahahaha ..

Kalau kalian bagaimana? Apa yang akan kalian lakukan?? Hari esok siapa yang tahu, bukan? Aku.. Hanya merindukan mereka. Aku teramat mencintai mereka.

Ini FF aku buatnya tengah malam kemarin baru selesai sekarang. Mianhe kalau ada kesalahan kata yah .. Silakan di koment ^^

Saranghanda ~~