[5] Realove

shinningstar13ff

Author: Hanwoo •Cast: Lee Hyukjae – Hanwoo – and Other Cameo • Genre : Straight – Romance • Length: 5

4 Bulan Kemudian…
12th August 2014
Seoul City Hall.
Di dalam ballroom Seoul City Hall yang memuat kapasitas 1000 orang, Hanwoo duduk disamping temannya yang juga mengenakan jubah hitam kebanggaan yang biasanya sering dipakai orang-orang untuk wisuda. Hanwoo menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswi dengan nilai yang memuaskan. Walaupun tidak mendapatkan penghargaan sebagai murid dengan nilai terbaik atau cumlaud setidaknya perjuangannya menjadi mahasiswi selama ini tidak sia-sia.

Kedua orang tuanya turut menghadiri acara resmi ini yang diadakan di ballroom terbesar pada salah satu Hotel berbintang di Seoul. Dari atas sana terlihat Nyonya Lee sedang membuka kipasnya berwarna kuning keemasan mengibaskannya dekat dengan wajahnya. Padahal AC di ballroom ini sudah sangat dingin tapi entah kenapa nyonya Lee merasa kepanasan. Tuan Lee sedang sibuk mengambil gambar ke bawah dengan handphonenya. Mungkin sehabis ini gambar yang diambilnya akan di upload di SNSnya. Mereka duduk terpisah dengan anaknya. Para wisudawan memenuhi tempat duduk yang telah disediakan di bawah. Sementara para undangan duduk di tribun atas.

Kali ini Hanwoo sedang menyesali keberadaannya menjadi kekasih dari seorang superstar. Hyukjae tidak bisa menghadiri acara tersebut karena dia tidak ingin disorot media. Yah, dirinya juga tidak ingin menjadi bulan-bulanan netizen hanya karena membuat seorang Lee Hyukjae datang ke acara wisuda ini.  Padahal Hanwoo sangat menginginkan Hyukjaenya bisa berdiri disampingnya seperti apa yang teman-temannya sedang lakukan saat ini. Berdiri disamping sang kekasih sangat berbeda rasanya. Beberapa temannya membawa kekasihnya datang ke acara ini. Sedangkan dirinya … Dia hanya bisa tersenyum saat teman-temannya menanyainya apa dia tidak datang bersama sang kekasih? Hanwoo hanya bisa mengaku bahwa dia sedang tidak mempunyai kekasih. Lucunya lagi teman-temannya tidak percaya Hanwoo tidak mempunyai kekasih dan malah meledeknya dengan sebutan Hanwoo si “perawan tua”.

Hanwoo duduk tenang mendengarkan petuah yang dilontarkan Kim Sajangnim tentang mahasiswanya yang sudah berhasil wisuda. Dari ucapannya Kim Sajangnim terlihat sangat menggebu-gebu bahwa betapa bangganya dia menjadi Ketua Rektor bisa meluluskan 850 mahasiswanya.

Tiba-tiba handphonenya bergetar. Dia membuka pesan line yang ternyata dari Hyukjae. Baru saja dia mengumpat kekasihnya tapi sekarang Ujung bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman. Sebuah foto dari Hyukjae yang dia kirimkan khusus di hari wisuda Hanwoo disusul dengan sebuah pesan.

shinningstar133ff

Miane, ketika di hari penting seperti ini aku tidak bisa menghadiri acaramu. Kau pasti menyesal telah menjadi kekasihku. Tetapi sebagai permintaan maaf, aku akan memperlihatkan sebuah video yang seharusnya akan rilis besok. Tapi kau menjadi orang pertama yang melihatnya karena ini hadiah dariku. Aku kirimkan videonya ke emailmu. Bukalah dan semoga kau menyukainya. Chukkaeyo nae Chagiya atas kelulusanmu, aku sangat bangga kau menyelesaikannya dengan baik. Saranghae Hanwoo-ya !

Hanwoo menjadi penasaran dengan apa yang dikirimkan Hyukjae melalui emailnya. Dia pergi ke kamar mandi untuk memastikan. Sebenarnya dia tidak suka diberikan kejutan dengan rasa penasaran yang seperti ini. Untung saja kapasitas internet di Korea terbilang sangat cepat di seluruh dunia. Jika tidak dia akan merutuk Hyukjae lagi karena videonya tidak bisa dilihat.

Sesampainya di kamar mandi Hanwoo membuka emailnya. Kamar mandi ini terlihat tidak ada orang. Sepi dan hanya dia seorang. Dia mulai bertanya-tanya pada email yang dikirimkan Hyukjae. Video Apa yang sedang dikirim kekasihnya itu? Tak lama kemudian video yang dia putar memunculkan intro lagu diikuti camera yang berputar ke arah kanan memperlihatkan kekasihnya yang mengedipkan mata sembari membuka pintu. Pakiannya sangat rapi dan tetap memperlihatkan jidatnya. Dia memakai jas hitam sempat membuat tubuh Hanwoo melemas karena melihatnya.

“Video apa ini? Kenapa dia nakal sekali?” Hanwoo menutup mulutnya lalu menyimak lagi tontonannya.

Dia melihat Hyukjae melangkah ke dalam ruangan diikuti dua namja sampai pada tempat pemotretan dengan latar putih. Hanwoo masih belum mengerti apa yang akan dilakukan kekasihnya ditempat seperti itu. Apakah ini behind the scene dari pembuatan majalah? Behind the scene dari photoshoot?

Ternyata tidak ketika tubuh Hyukjae dan dua orang tersebut bergerak. Mereka meliukkan badannya dengan lihai membuat Hanwoo takjub dan terpana.

“Solo Dance? Omo …”

Hanwoo mencoba menelpon Hyukjae setelah dia selesai menonton video tersebut. Dia benar-benar gila dan ingin memaki kekasihnya karena di MV tersebut Hyukjae sangat tampan dan terlalu tampan. Dia membenci kekasihnya jika seperti ini. Tapi sayangnya Hyukjae tidak mengangkat-angkat telepon dari Hanwoo.

Di dalam kamar mandi Hanwoo kembali menyesali pikiran buruknya tentang Hyukjae. Seperti inilah kekasihnya. Dia hanya bisa memberikan Hanwoo kejutan-kejutan kecil yang seperti ini dibanding menemaninya jalan-jalan di tempat umum. Hanya ini yang bisa dia lakukan sebagai kekasihnya.

*

Hyukjae yang sedang memegang kertas-kertas. Dia berdiri di depan alat perekam karena hari ini adalah hari dimana dia akan recording untuk 7jib yang sudah lama ditunggu-tunggui oleh fans. Hyukjae sedang menunggu instruksi dari coordinator recording yang sedang duduk di balik kaca bening. Dua pria dan 3 wanita sedang memberikan aba-aba untuk mulai. Hyukjae memejamkan matanya mendekatkan bibirnya pada alat recording.

I loved you from the start,
you know
It’s never gonna change
I swear to God

Eunhyuk bernyanyi dengan senyum yang mengembang. Dia membayangkan Hanwoo ketika menyanyi seperti itu. Dia membuat suaranya sedikit berbisik membayangkan dirinya sedang membisiki Hanwoo. Sementara handphonenya yang terlihat dari dalam tas hitam yang terbuka menyala dan bergetar. Hanwoo sedang meneleponnya namun dia tidak bisa mengangkatnya.

*
Setelah rekaman Eunhyuk benar-benar free. Ada 5 miss called dari Hanwoo. Mungkin kekasihnya sudah melihat video yang dia kirimkan. Sepulang dari rekaman Eunhyuk cepat-cepat pergi dengan mini coopernya. Di dalam perjalanan dia sibuk menghubungi manager Hyungnya.

“Hyung, bagaimana? Apakah Dong Seo sudah berhasil mendesain semuanya sebaik mungkin? Aku ingin penataan yang baik dan tidak boleh gagal. Ah baguslah kalau begitu. Jangan lupa dengan bunga mawarnya. Kekasihku sangat menyukai bunga mawar. Ne hyung gomapta.”

Hyukjae tersenyum dan berteriak senang di dalam mobil setelah menutup teleponnya pada manager Hyung. Dia tidak sabar ingin cepat-cepat pergi memberikan kejutan untuk Hanwoo. Dia memakai jas hitamnya dan berdandan sedikit formal Hari ini Karena dia yakin Hari ini akan menjadi kesukaannya Hanwoo.

Beberapa menit kemudian Hyukjae sampai di apartemen Hanwoo. Tangannya menekan kode password kamar Hanwoo lalu masuk ke dalam ruangan. Sepi. Sepertinya tidak ada orang. Tebakannya yang mengatakan bahwa Hanwoo belum pulang ternyata benar. Mau tidak mau dia harus menunggu di dalam ruangan.
*

“Selamat adikku, kau wisuda dengan nilai memuaskan.” Suara Sungmin menggema terdengar saat dia menelepon Hanwoo. Bibir tipis Hanwoo tersenyum manis. Dia baru saja pulang dari rumah asalnya untuk berkumpul bersama keluarga. Kemudian baru kembali ke apartemen setelah 5 jam kemudian. Dia sungguh lelah dan ingin beristirahat.

“Gomawoyo oppa. Kau sedang sibuk?” tanyanya sambil masuk ke dalam lift yang terbuka menunggunya. Dia menekan tombol membuat lift itu tertutup dan meluncur ke atas.

“Umm.. Aku sedang dalam perjalanan menuju musical. Kau harus menonton musical suatu saat nanti bersama Hyukie.”

“Ouuh itu akan susah.”

“Tidak akan susah jika kau tahu triknya, haha.”

“Anio.. Anio.. Itu akan menyulitkan grupmu nanti. Kau kira orang-orang tidak akan tahu dengan gelagat?”

“Hahaha kau terlalu takut Hanwoo-ya. Santai saja.”

Tiba-tiba dia teringat kekasihnya. Hari ini dia merindukan Hyukjae lagi. Walaupun setiap hari merindukan pria itu tapi kali ini dia benar-benar ingin mengutuk pria itu karena tidak mengangkat teleponnya.

“Kenapa kau diam? Apa kau tertidur?”

“Anio, aku sedang di dalam lift.”

“Kau melamun? Kau tidak bisa membohongiku.”

“Haha Aku sedang memikirkan Hyukjae oppa. Dia tidak ada menghubungiku untuk mengucapkan selamat sepertimu.”

“Kau bohong. Bukankah tadi pagi dia sudah memberimu selamat? Dia mempersiapkan sebuah MV untukmu. Dia seperti orang gila ketika mendapatkanmu. Kau hanya tidak tahu.” Mendengar hal itu, Hanwoo sedikit tersenyum. Lega mendengar pengakuan seperti itu tentang kekasihnya. Lift terbuka dan mengantarkannnya pada lorong menuju ruangannya. Hanwoo tertawa pelan menanggapi Sungmin.

“Aku tidak cukup hanya dengan sebuah video. Kau jangan coba membutakanku atas cintanya. Kau sendiri apa tidak berniat mencari pengganti setelah gagal dengan calon istrimu?” Hanwoo sampai pada ruangannya lalu membuka pintu.

“Haha mollayo. Mungkin sehabis wamil aku akan fokus dengan dunia percintaan lagi.”

“Kau pasti sangat mencintai unnie.. Omo ..” Hanwoo terkejut ketika menyalakan lampu ruangannya penuh dengan hiasan kertas jagung berwarna-warni dengan balon berwarna biru dan pink yang dia tahu warna biru adalah kesukaan Hyukjae dan warna pink adalah warna favoritenya. Balon-balon gas itu menempel di langit-langit apartemennya. Ada tulisan memanjang yang digantungkan di atas TV di ruang tamu. ‘Selamat atas wisudamu, Hanwoo-ya!’ Hanwoo memandang tulisan itu dengan senyuman.

“Wae?”

“Anio oppa, aku tutup dulu teleponnya.” Ujarnya setelah melihat sepasang sepatu pantopel berwarna hitam tergeletak disamping kakinya.

“Haha Baiklah.”

“Ne, sampai jumpa, oppa. Semoga musicalmu sukses.”

Hanwoo mematikan teleponnya kemudian beranjak masuk ke dalam kamarnya. Dia tergesa-gesa karena dia merasakan kekasihnya sedang ada disini. Benar saja ketika dia membuka pintu kamar. Dirinya melihat Hyukkjae sedang tertidur pulas. Jas hitamnya sudah dilepasnya menyisakan kemeja putih yang sudah berantakan akibat tidurnya.

Hanwoo tidak bisa berkata-kata. Air matanya berbinar terharu karena prianya selalu ada tapi dia tidak pernah sadar akan hal itu. Mungkin perkataan Sungmin menyangkut Hyukjae tadi ada benarnya bahwa pria itu seperti orang gila ketika mendapatkan cintanya. Apakah wanita lain pernah diperlakukan special seperti ini olehnya?

Eunhyuk’s POV
——————–
Hidungku mulai mencium aroma masakan yang entah darimana asalnya. Aku hanya mengira ini pasti mimpi tapi aroma itu benar-benar membuatku terbangun. Kulirik jam di dinding kamar sudah menunjukkan pukul 6 sore. Benar-benar terkejut ketika tahu aku tertidur selama ini. 5 jam aku menunggunya tapi dia tidak memberitahu kalau dia sudah datang dan membiarkanku tertidur. Menyebalkan.

Cepat-cepat aku merapikan kemejaku dan berkaca di meja rias. Sekadar menyisir rambut agar terlihat rapi. Segera kuambil bouquet bunga mawar merah yang sudah disiapkan oleh asisten managerku, Dong Seo di atas meja rias. Sepertinya sudah bukan surprise lagi namanya jika seperti ini.

“Kau sudah bangun?” tanyanya dari dapur ketika melihatku membuka pintu kamar. Entah apa yang sedang dia masak. Tangannya tetap sibuk dengan sendok penggorengannya mengaduk-aduk masakan yang sedang dimasak.

“Apa yang kau masak?”

“Aku tidak pandai memasak, hanya memasak makanan ringan seperti telur gulung, kimbab dan bulgogi.”

Aku mendekatinya. Kupeluk tubuhnya dari belakang sangat mesra memperlihatkan bouquet bunga mawar merah dihadapannya. Aku tahu wajahnya pasti bersemu merah padam. Biasanya air matanya akan sedikit keluar karena terlalu senang. Sebagai pria jarang-jarang aku melakukan hal-hal romantis seperti ini.

“Omoo.. Oppa kau romantis sekali.” Teriaknya dengan rasa kagum. Aku menengok melihat wajahnya. Hidungku menempel di pipinya. Terkadang dia menoleh ke arahku sehingga bibir kami bersentuhan.

“Selamat atas wisudamu.. Kau sangat hebat.”

“Gomawoyo. Suaranya sedikit centil membuatku tertawa pelan.

“Kau mempersiapkan semua ini?” tanyanya.

“Ne, dibantu Dong Seo. Apa kau menyukainya?”

“Mmm.. Joha.”

Aku mengecup bibirnya. Sangat gemas dengannya. “Aku akan membantumu memasak. Apa yang harus kulakukan? Memotong cabai?” Kulepas rangkulanku kemudian melirik bahan masakan yang masih ada di atas buffet. Kudengar Hanwoo tertawa melihatku.

*

Setelah makan malam kami berdua menonton TV di ruang  tamu. Masih dengan kondisi ruang tamu yang penuh dengan balon-balon dan kertas jagung menempel di langit-langit. Hanwoo merebahkan kepalanya di bahuku. Tanganku mulai meraih pinggangnya merangkulnya mesra.

“Apa planningmu setelah ini? Bekerja?”

“Appa sudah memintaku untuk bekerja di perusahaannya tapi aku ingin beristirahat dulu entah sampai kapan. Bekerja itu melelahkan.”

“Heei, jika kau terbiasa dengan pekerjaanmu lama-kelamaan kau akan menyukainya.”

“Hmmm.. araseoyo.”
Dia terdengar malas menjawab pertanyaanku. “Sepertinya kau sudah mengantuk. Kau ingin tidur?”

“Anio, aku hanya merasa nyaman seperti ini bersamamu.” Dia menengadah melirikku membuatku tersenyum. Kucubit hidung mancungnya.

“Bagaimana persiapan comebackmu?”

“Sedang dalam proses. Wae?”

“Kau tidak ingin berbagi sedikit mengenai lagu barumu?”

“Tidak untuk album ke tujuh. Bagaimanapun juga memacariku berarti kau juga seorang ELF. Kau juga harus merasakan hal yang sama seperti mereka.”

“Kau pelit.”

“Tapi kau tetap menyukaiku.”

“Mau bagaimana lagi.”

“Mau bagaimana apa maksudmu?”

“Lupakan.”

“Yaaak!! Kau .. tsk!”

Aku berteriak tapi Hanwoo malah mengunci bibirku dengan ciumannya. “Aku merindukanmu, Lee Hyukjae.” bisiknya di telingaku. Kupeluk dia. Kami berdua tersenyum senang. Kuacak-acak rambutnya lalu mengecupnya lagi. Kulakukan berkali-kali mengecup-melepas-mengecup bibirnya. Hanwoo bergerak menduduki  pahaku. Kupeluk tubuhnya yang membungkuk. Kepalanya menempel di kepalaku. Kedua tangannya mengelus wajahku. Tangannya begitu lembut. Kami bercuman lagi menikmati kebersamaan yang telah lama kami tidak rasakan.

Hanwoo’s POV
——————-
Hari-hari pun berlalu. Hyukjae oppa jarang menghubungiku karena kesibukannya untuk mempersiapkan comeback super junior. Terkadang aku menemuinya di gedung SM saat beristirahat dari latihan dancenya. Suatu hari dia mengajakku untuk makan siang di tempat favoritenya. Tidak pernah dia mengajakku secara langsung seperti ini. Aku merasa berdebar, canggung dan perasaan takut membayangkan bagaimana orang-orang yang akan melihat aku si wanita yang berhasil dan sangat beruntung bisa makan bersama Eunhyuk Super Junior.

Sebelumnya aku menolak ajakannya. Tapi dia bersikeras untuk tetap mengajakku keluar walaupun Donghae oppa ikut dengan kencan buta kami. Tapi tetap tidak membuat rasa khawatirku mereda. Aku hanya takut seperti kebanyakan artis besar lainnya yang sudah tertangkap basah melakukan kencan oleh media. Aku tidak ingin itu terjadi dan merusak karir mereka atau menjadi beban mereka untuk ke depannya.

Di café ini kami duduk di sudut jauh dari keramaian dan jendela. Beberapa orang melihat kami tapi tidak ada satupun yang berani mendekat. Aku sudah sedikit merasa nyaman karena beberapa wanita yang ada disini hanya sekadar membisik dan tidak berani mendekat. Kami mulai memesan makanan. Sambil menunggu pesanan Donghae oppa mengajaku mengobrol.

“Santai saja. Kau tidak usah terlalu takut.” Ujarnya. Sepertinya dia sangat tahu bagaimana kegugupanku. Dia pasti pernah melakukan hal ini dengan wanita-wanitanya.

“Selama kalian tidak keluar berdua, semua akan aman.” Ujarnya lagi. Aku memperhatikan Hyukjae oppa tersenyum ke arahku.

“Tunggu sampai MV kami keluar. Kau pasti akan suka.” Hyukjae oppa menambahi.

“Kau harus menyukainya, Lee Hanwoo.”

“Ne, oppa. Aku juga menyukai rambut birumu.” Pujiku terhadap Donghae oppa.

“Gomawoyo.” Senyum Donghae oppa walaupun hanya segaris tapi dia tetap memukau.

“Yak, apa-apaan kau. Kenapa aku tidak dipuji? Kenapa hanya Donghae saja? Rambutku juga baru.” Hyukjae oppa mulai merajuk atas pujianku terhadap Donghae oppa. Dia menyentuh benie hitamnya yang belakangan ini sering dia pakai untuk menutupi rambutnya yang sedikit abu keunguan.

“Sudah kubilang aku tidak suka kau memakai benie, bagaimana aku bisa memujimu?”

“Setidaknya kau memujiku itu sudah cukup.”

“Dasar pemaksa !”
Kami mulai berdebat lagi. Mungkin akan terlihat aneh di hadapan Donghae oppa. Aku hanya melihat pria itu ikut menertawakan Hyukjae oppa yang sedang kutertawakan. Kulihat wajah Hyukjae oppa yang sangat tidak terima dengan perlakuanku.
*
Aku pasti akan menyukai apapun yang mereka lakukan juga selalu mendukung mereka. Hingga hari itu tiba. SM mengeluarkan teaser, lagu medley serta MV secara berurutan dari hari ke hari. Kali ini mereka benar-benar berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Tidak lagi MV Kotak yang terlalu simple. SM memberikan support yang bagus untuk mereka di tahun ini. Jika saja Hyojin disini, dia akan menemaniku menonton Music Bank kali ini.

“Hanwoooo-yaaaa~~~”
Seseorang tengah memelukku dari belakang. Aku mengenal suara ini dan benar saja .. Hyojin sedang memeluk tubuhku dari belakang. Rasanya ingin menangis. Luapan kerinduan untuk seorang sahabat yang kembali lagi menemuiku. Dia semakin cantik dan semakin menjadi baik. Aku harap Hyojin tidak banyak berubah.

“Hyojin !! Ooh Rasanya aku ingin menangis sekarang.”

“Aku juga ingin menangis. Aku ingin mendengar ceritamu dan kau juga harus mendengar ceritaku selama di Amerika.”

“Tentu saja ! Aku sudah tidak sabar ingin mendengar ceritamu setelah kau memutuskan untuk pergi hanya karena cinta sepihakmu dengan pria itu.” Terangku. Hyojin memperlihatkan cengirannya.

Author’s POV
——————–
Hanwoo menyetir mobilnya. Dia dalam perjalanan menuju KBS ditemani Hyojin. Selama perjalanan Hyojin terus mengoceh seperti sifatnya yang tidak berubah. Dia masih sama seperti Hyojin sahabat Hanwoo sebelum kepergiannya ke Amerika. Melihat hal ini Hanwoo sedikit senang bahwa rasa sakit hati Hyojin berkurang karena cinta yang bertepuk sebelah tangan dengan Kris salah satu member EXO.

“Kris sempat mencariku ke Amerika. Apa kau yang memberitahu alamatku?”

“Ne..”

“LEE HAN..”

“WAE?! Sepertinya kau senang Kris mengejarmu sampai Amerika!” Hanwoo memotong teriakan Hyojin yang jika tidak dihentikan akan memekik suasana di mobil ini.

“Tentu saja aku senang, aku bahagia sekali.” Hyojin memeluk Hanwoo membuat gadis itu lebih ingin berhati-hati dan fokus pada setirannya yang sedikit bergerak ke kiri dan ke kanan. Hyojin tersadar dengan sikapnya yang akan membahayakan nyawa mereka berdua. Dia melepas rangkulannya walaupun senyumnya belum bisa dia hilangkan.

“Yaak Choi Hyojin aku sedang menyetir!” maki Hanwoo. Hyojin menunduk mengulum bibirnya. Dia terlihat menahan senyumnya.

“Kau tahu, pria itu meminta maaf dan benar-benar menemuiku di Amerika. Sedihnya dia sudah tidak lagi gabung bersama EXO.”

“Itu sudah menjadi keputusannya. Kau harus mendukungnya. Bagaimana kalian akhirnya bisa berpacaran? Daebak !”

“Mollayo. Dia tiba-tiba menciumku ketika hampir sebulan tidak bisa membujukku untuk meminta maaf. Perasaan itu mengalir lagi. Aku menjadi menyukainya lagi. Perasaan benciku lenyap begitu saja hanya karena Kris menciumku. Entah karena dosa baikku di masa lalu yang selalu sabar menunggunya, Tuhan memberikan Kris padaku kali ini. Kau tahu, aku akan tinggal di Beijing !”

“Mwoya? Aku kira kau akan kembali kesini.”

“Anio, aku akan menemani Kris.”
Hyojin menemukan cintanya. Dia tidak berhenti tersenyum membuat Hanwoo senang mendengarnya. Kris menemuinya di Amerika dan Hyojin hanya mengirim kabar itu lewat line bahwa dia sedang dekat lagi dengan Kris. Hanwoo menanggapinya dengan baik walau Hyojin belum ingin cerita sepenuhnya. Sewaktu itu Hyojin hanya memberitahu bahwa dirinya masih ragu terhadap kesungguhan Kris. Tapi seiring berjalannya waktu dirinya menerima pesan line lagi dari Hyojin dengan emote cony penuh dengan jantung-jantung berterbaran. Dia mengatakan Kris ingin berpacaran dengannya dan akan menceritakan kejadian ini waktu Hyojin pulang ke Seoul.
*
‘Super Junior Mamacita.. Super Junior Yongwonhanja..’
ELF mulai berteriak mengisi penuh ruangan studio 3b di KBS. Mereka membawa balon biru mengangkatnya di udara sebatas dengan kepala. Atribute ELF yang selalu ada disaat mendukung super junior. Hanwoo mengayun-ayunkan balonnya tertawa bersama Hyojin. Tertawa karena menyadari mereka melakukan hal ini lagi. Sebelumnya mereka melakukan ini disaat Hanwoo menemaninya menonton EXO ketika comeback Growl. Dan kali ini dia menemani Hanwoo menonton super junior.

Hyojin membisikkan sesuatu pada Hanwoo. “Kau yakin akan menikah dengan pria berambut abu itu? Hihihi.” Hyojin tertawa geli menggodai Hanwo.

Hanwoo tertawa kemudian berbisik “Apa aku terlihat tidak yakin akan menikah dengannya?”

“Kekasihmu semakin tampan saja. Jika saja aku masih single ..”

“Yak.. Yak..” Hanwoo memincingkan mata tajam ke arah Hyojin sehingga gadis itu tidak berani untuk melanjurtkan kata-katanya.

“Hmmmpfft..” Hyojin berusaha menahan tawanya. Sudah lama dirinya tidak bercanda dengan Hanwoo.

“Kau pasti bahagia sekali Hyukjae jatuh ke dalam pelukanmu.” Hyojin berkata takjub dengan mata berbinarnya menatap pria yang dimaksud sedang melakukan recording di atas stage.

“Aku bahagia seperti bahagiamu ketika Kris jatuh di pelukanmu.”

Ketika Pria-pria itu selesai recording, Hanwoo menemui Hyukjae di backstage meninggalkan Hyojin di ruang tunggu bersama member super junior lainnya. Sementara itu Hanwoo melangkah menuju Rest Room menemui Hyukjae. Dia bertemu Leeteuk yang sedang keluar dari rest room sudah melepas kostumnya dengan pakaian gantinya.

“Anyeong Haseyo, oppa.”

“Ah Hanwoo-ya. Lama tidak bertemu denganmu. Bagaimana kabarmu?” tanya Leeteuk.

“Kabarku baik-baik saja. Bagaimana denganmu, oppa?”

“Arayo. Aku baik-baik saja. Baiklah kalau begitu temui Hyukie dia ada di dalam.”

“Mm ne oppa..”
Leeteuk tersenyum tipis sambil menepuk pundak Hanwoo. Hanwoo masuk ke dalam dan melihat Hyukjae yang sedang mengenakan bajunya. Dari pantulan cermin dia melihat Hanwoo kemudian tersenyum. Perlahan-lahan Hanwoo melangkah kemudian memeluk Hyukjae dari arah belakang.

Hanwoo menghirup aroma parfum kekasihnya. Sangat harum seperti biasanya. Hyukjae membalikkan badan membungkuk menatap Hanwoo. Jemarinya menyentuh dagu Hanwoo lalu mencium bibir mungil itu. Hanwoo menjinjit membuat tubuh Hyukjae bergerak tegak. Hyukjae memeluk erat Hanwoo agar gadisnya tidak terjatuh. Tak lama mereka melepas ciumannya dan saling tersenyum menatap.

“Rambutmu, aku risih melihatnya.”

“Kau tidak suka? Apa aku tidak tampan?”

“Kau tampan. Sangat tampan. Hanya saja Kyuhyun oppa jadi terlihat lebih tampan darimu.” Canda Hanwoo.

“Aiish sial, kau membandingkanku dengan Cho Kyuhyun.”

“Anio, kan sudah kubilang kau itu tampan. Tapi hanya saja Cho Kyuhyun terlihat sedikit lebih tampan..” Hanwoo menunjukkan telunjuk dan ibu jarinya yang menempel ke arah Hyukjae.

“Sekarang kau menyukai Kyuhyun? Setelah menyukai Luhan lalu sekarang menyukai Cho Kyuhyun?” nada Hyukjae terdengar kecewa. Hanwoo tersenyum lalu berjinjit lagi membisikkan sesuatu pada Hyukjae.

“Jika kau sedikit lengah, mungkin aku akan berpaling. Tapi syukurnya untuk saat ini kau masih yang terbaik.”

Eunhyuk’s POV
———————–
3th September 2014
07.00 am
Dengan keadaan masih setengah sadar kakiku keluar dari kamar dan masuk ke kamar mandi. Disana aku menemui Kyuhyun yang sedang menggosok gigi di depan wastafel. Matanya sipit sepertinya dia juga baru bangun dari tidurnya. Aku menunduk ke dalam wastafel untuk mencuci muka disana.

“Kau tampan. Sangat tampan. Hanya saja Kyuhyun oppa jadi terlihat lebih tampan darimu.”
Aku teringat lagi ucapan Hanwoo beberapa hari yang lalu. Tubuhku langsung bergerak lurus menatap diriku di cermin. Kulihat ekor mata Kyuhyun melirikku.

“Hyung, kau baru bangun?” tanyaku.

“Mm.. Ne.”

“Kau tahu EunB Ladies Code meninggal dunia.” Ujar Kyuhyun membuat mataku sedikit mendelik karena tidak percaya dengan apa yang kudengar. Kyuhyun mengkumur mulutnya.

“EunB?”

“Ne, Ladies Code mengalami kecelakaan tadi pagi. Aku mendengar Ryeowook sangat berisik memberitahukan hal ini tadi. Dia membangunkan manager hyung karena aku tidak sadar tertidur di sofa bersama Kangin hyung jadi aku terbangun.”

“Omo ..”
Mendengar kabar ini aku sangat sedih. Ketika kami keluar dari kamar mandi kulihat Leeteuk hyung bersama member lainnya sedang menonton televisi. Kangin hyung,  Donghae, Shindong hyung dan manager hyung duduk di sofa menemani Leeteuk hyung. Sedangkan Sungmin dan Ryeowook duduk di meja makan menyaksikan hal ini sambil memakan sarapannya. Berita kecelakaan Ladies Code sudah ditayangkan di seluruh stasiun TV. Kejadian yang dialami Ladies Code membuatku teringat dengan kejadian disaat kami juga pernah mengalami hal itu. Kyuhyun mendekati sofa dan duduk disamping Leeteuk.

“Aku tidak percaya dengan hal ini. Hyung, kau ingat bagaimana kita mengalami hal itu?” Kyuhyun bertanya pada Leeteuk. Pria itu menepuk pundak Kyuhyun menenangkan dongsaengnya yang sepertinya teringat lagi pada kejadian 7 tahun yang lalu.

“Ne aku ingat Kyu. Aku sangat bersyukur kita diberikan umur yang panjang.”

“Chingu-ya~ Aku datang untuk sarapan !”
Heechul hyung datang tanpa ada yang memperhatikan. Dia berteriak dan sepertinya moodnya sedang baik hari ini. Dia menoleh ke arahku bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Sepertinya dia belum mendengar kabar ini.

*
Keesokan harinya kami mengunjungi rumah EunB untuk melayat. Orang-orang berlalu lalang dengan busana hitamnya. Mereka menangis. Menangisi kepergian orang yang dicintai. Aku tidak suka dengan suasana yang seperti ini. Suasana menyedihkan dan merasa kehilangan.

Kami disambut oleh ibu EunB. Ajuhma terlihat sangat lesu dituntun oleh seorang pria. Ajuhma sempat menyuruh orang itu jangan menuntunnya karena dia merasa baik-baik saja. Leeteuk Hyung mendahului kami untuk berjabat tangan dengan ajuhma. Mereka mengajak kami untuk melihat EunB.

Ruangan yang tidak begitu besar memperlihatkan foto EunB yang sangat cantik dipenuhi dengan bunga seruni putih. Kulihat Heechul hyung menutup wajahnya untuk menahan tangis. Wajahnya memerah. Sepertinya dia tidak kuasa menahan tangisnya hingga tangisnya keluar.

Melihat hal ini aku juga tidak kuasa. Ajuhma malah tersenyum menenangkan kami. Seorang ibu yang terlihat sangat tegar dan kuat ketika ditinggal pergi oleh anak perempuannya yang sangat cantik. Aku juga ikut menitikkan air mata mengingat beberapa accident yang pernah kami lewati. Tuhan masih sayang pada maknae kami, Cho Kyuhyun. Dia kini menjadi idol besar yang tampan dan mempunyai banyak penggemar. Begitu juga Heechul hyung yang juga pernah mengalami hal yang sama dengan Kyuhyun. Aku benar-benar bersyukur.

Author’s POV
——————

shinningstar13ff

5th September 2014
21.00 pm
Hari ini MV Mamacita Drama version keluar. Hanwoo memutuskan menonton MV itu di dalam mobil. Hari ini Hyukjae mengajaknya pergi kencan. Hanwoo berusaha keras mencoba menahan ketawanya. Tapi dia akhirnya tertawa terbahak-bahak. Hyukjae menoleh ke arah Hanwoo.

“Mwoya?” tanya Hyukjae.

“Oppa, apa yang kau lakukan di MV ini?”

“Peranku disana menjadi seorang bull fighter yang dipuja banyak yeoja.”

“Pasti kau yang merequestnya kan?” Hanwoo memincingkan mata melirik Hyukjae yang juga diam-diam meliriknya dengan gelagapan.

“Anio.. Anio..”

“Kau tidak usah berbohong padaku. Kau senang kan dicium bule-bule itu? Memangnya berapa kali take? Ooh .. Lihat wajahmu, kau terlihat lucu disini hahaha. Dan peranmu sebagai apa? Hanya mengibarkan bendera merah lalu berpose dengan wajah yang menggelikan. HAHAHA aku tidak bisa marah karena melihatmu begitu lucu.” Hanwoo tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk-nunjuk handphonenya.

“Kau meledekku?” tatapan Hyukjae berubah datar. Dia memincingkan mata ke arah Hanwoo.

“Ini lucu .. Tidak bisakah kau berperan seperti Kyuhyun oppa disini? Dia sangat cool.” Hanwoo tidak sengaja menoleh ke arah Hyukjae dan mendapat tatapan tajam dari kekasihnya. Di luar dugaannya. Dia menyangka Hyukjae akan membalas candaannya.

“Aku hanya bercanda, kau marah?” Hanwoo memelankan suaranya. Tidak ada jawaban dari Hyukjae. Beberapa menit kemudian, Hyukjae tidak bicara sama sekali kepada Hanwoo. Sedangkan Hanwoo juga ikut cemberut karena didiamkan kekasihnya. Ekor matanya mencoba melirik Hyukjae yang tidak tersenyum sama sekali. Dia tidak lagi menyalakan handphonenya untuk melihat MV. Hyukjaenya sedang kesal padanya.

“Oppa, kau marah padaku?” Hanwoo membalikkan badannya menatap Hyukjae.

“Anio.” Singkatnya.

“Bohong. Kau tersinggung dengan perkataanku?”

“Perkataan apa?”

“Kau marah kan? Ketus sekali.”
Hanwoo memilih diam pada akhirnya. Dia merasa kesal jika didiamkan seperti ini oleh Hyukjae. Moodnya langsung tidak baik. Hyukjae juga begitu. Memilih menutup mulutnya dan terus menyupir. Dia malas jika berdebat dengan Hanwoo. Banyak yang sedang dia pikirkan.

*
Hanwoo melempar tas cokelatnya ke lantai lalu menjatuhkan dirinya ke atas ranjang. Dia memejamkan matanya. Menarik napas panjang kemudian menghembuskannya perlahan-lahan. Tangan kanannya menempel pada dahinya. Dia mencoba mengingat-ingat kejadian tadi apa saja yang sudah dilakukannya hingga dia merusak acara kencannya dengan Hyukjae.
Acara hari ini batal karena Hyukjae marah padanya. Pria itu marah sewaktu Hanwoo menertawakan Hyukjae di MV itu. Tidak biasanya kekasihnya seperti itu. Ada perasaan tidak enak dan merasa bersalah. Seharusnya dia tidak melakukan hal tadi dan harus meminta maaf pada Hyukjae.

“Aaaah Hanwoo baboyaaa !!”
Dia berteriak merutuk dirinya sendiri. Hanwoo menggoyang-goyangkan seluruh tubuhnya membuat rambut panjangnya berantakan. Dia berguling-guling ke kanan dan ke kiri kemudian berhenti di tengah-tengah ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar.

Dia merasa kesal sekaligus bingung merasa seperti ada sesuatu yang disembunyikan Hyukjae darinya. Segera dia mengambil handphonenya untuk menghubungi Hyukjae. Matanya sempat melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi sayangnya Hyukjae tidak mengangkat teleponnya. Hanwoo memutuskan untuk mengirimkan pesan kakao talk.

Oppa, aku tidak suka kau diamkan aku seperti ini. Aku merasa Kau menyimpan sesuatu dariku. Kau tidak pernah semarah ini jika aku meledekmu. Aku hanya bercanda. Aku minta maaf.

Hanwoo memikirkan cara agar Hyukjae mau membalas pesannya. Dia bangkit mengambil tas nya yang tergeletak di lantai disusul dengan mengambil blazer hitam di atas kursi riasnya. Dia mengemudikan mobilnya menuju rumah Hyukjae. Dia akan menunggu kekasihnya pulang disana.

Hanwoo’s POV
———————
Hampir satu jam aku duduk di atas sofa menunggu kedatangan Hyukjae oppa. Ditemani Choco, anjing pom berwarna cokelat yang mengenakan piyama kecil ditubuhnya menutupi bulu-bulunya yang lebat. Kuelus choco dalam pelukanku. Kulihat calon mertuaku keluar dari kamarnya. Rambutnya memakai roll rambut berwarna-warni. Matanya menoleh ke arahku menyiratkan keresahan yang sedang dirasakan.

“Hanwoo-ya, eomma akan tidur. Apa kau tidak apa eomma tinggal sendiri?”

“Gwenchana, eomma.”

“Hyukie sangat sibuk sekali. Kuharap kau bisa mengerti pekerjaannya.”

“Araseoyo eomma. Aku akan menunggu sampai oppa pulang.”

“Ini sudah malam. Jika kau mengantuk tidurlah dikamarnya. Aku akan marah jika kau pulang sendiri.”

“Ne, eomma.”
Aku tersenyum pada calon mertuaku yang begitu mengkhawatirkanku. Sebenarnya aku tidak enak untuk datang kesini menunggunya. Aku belum menikah dengannya tapi aku sudah berani merepotkan keluarganya. Ada perasaan yang janggal untuk hal ini. Tapi jika tidak melakukan hal seperti ini masalah tidak akan pernah selesai.

Kucoba menghubungi Hyukjae oppa lagi dan lagi. Dia tidak mengangkat panggilanku. Sedih sekali rasanya. Apa dia sedang bersama wanita lain selain diriku? Perutku tiba-tiba mulas membayangkan dirinya sedang bercanda dengan seorang wanita yang lebih cantik dariku. Bagaimana jika itu benar?

Aku bangkit menggendong choco melangkah menuju kamarnya. Kunyalakan lampu kamarnya. Pemandangan Paris terlihat dari temboknya. Sangat indah. Namun sayang aku tidak bisa menikmati keindahan itu karena perasaanku yang sedang kacau. Aku duduk di ranjang membiarkan choco berdiri di lantai. Anjing pom itu berlari ke sudut dan tidur disana.
Kurebahkan diriku. Sampai kapan aku akan disini menunggunya? Oppa sibuk sekali. Dia benar-benar tidak mengangkat telepon dariku. Mengesalkan. Aku merasa sudah mengantuk. Tapi oppa belum datang menemuiku. Menyedihkan sekali.

Eunhyuk’s POV
———————
“Kau dimana Hyukie?” Suara eomma menggema dari speaker handphoneku.

“Aku sedang dalam perjalanan pulang eomma. Waeyo?”

“Waeyo katamu? Hanwoo sedang menunggumu dirumah. Pulanglah.”

“Suruh pulang saja. Sudah malam.”

“Pulang katamu? Anio, eomma tidak mengijinkan. Biarkan dia menginap disini. Kau cepatlah pulang. Eomma akan marah jika kau tidak menuruti perkataanku. Sekarang ini sedang banyak sekali terjadi kecelakaan. Aku tidak ingin itu terjadi pada keluargaku.”

“Ne Eomma.. Sebentar lagi aku akan sampai.”
Tanganku meraba gigi mobil lalu menggerakkannya hingga mobil ini terasa sedikit lebih cepat lajunya ketika kuinjak pedal gasnya. Pikiranku kini tertuju pada Hanwoo yang sedang berada di rumahku.

Benar saja setelah sampai rumah aku mendapatinya tengah terlelap di atas ranjangku. Kulihat Choco anjing kesayanganku juga sedang tidur di sudut. Aku mendengar lagu ‘Raining Spell For Love’ mengalun dari handphonenya yang hampir terlepas dari genggaman tangannya.

Gadis ini ..

Segera kubangunkan dia dari tidur lelapnya. Kumatikan lagu dari handphonenya. Matanya pelan-pelan terbuka. Tubuhnya terduduk dengan cepat ketika mengetahui aku sedang ada dihadapannya. Hanwoo menatapku dengan rasa bersalah.

“Pulanglah..”

“Kau menyuruhku pulang setelah tidak mengangkat teleponku? Aku memikirkanmu.” Ujarnya pelan sambil mengusap-usap wajahnya.

“Hanwoo-ya pulanglah.”
Bodoh. Bagaimana bisa aku tetap menyuruhnya pulang padahal aku juga sangat memikirkannya. Setelah acara kencanku batal karena kami hanya berujung pada kebisuan tadi sore. Aku malah mengantarnya kembali pulang. Pikiranku sedang kacau.

Benar-benar bodoh sekali. Pria berumur 29 tahun terlihat kekanak-kanakan hanya karena wanitanya membanding-bandingkan dirinya dengan pria lain lalu dan juga marah karena meledeknya secara terang-terangan.

Aku melihat Hanwoo mulai berkaca-kaca. Dia menengadah agar air matanya tidak keluar. Wajahnya mulai memerah. “Aku kesini untuk menyelesaikan masalah denganmu. Aku mengaku salah karena meledekmu, mengatakan peranmu disana tidaklah begitu penting. Tapi sebenarnya aku cemburu melihatmu beradegan seperti itu. Ini pertama kalinya aku melihat kekasihku berani bermain seperti itu dengan wanita lain selain diriku. Aku menutupi perasaan cemburu dan berusaha baik-baik saja dihadapanmu. Miane. Aku akan pulang.”

Hanwoo melangkah keluar kamar. Hembusan jejaknya oleh angin mampu membuatku tersadar dari rasa kesalku. Aku tidak sengaja melihat tasnya yang tergeletak di atas ranjang. Dia lupa membawa tasnya pergi. Kuambil tas itu kemudian memakai hoodie hendak menyusulnya.

Hanwoo’s POV
——————–
“Sial, aku lupa membawa tasku.”
Aku tersadar bahwa dari tadi aku tidak membawa tasku pergi dan tas itu masih disana bersama handphoneku. Kupejamkan mataku kemudian berteriak. Merasa berteriak terlalu keras aku mulai melihat disekelilingku. Untung saja tidak ada yang melihat jika tidak aku benar-benar malu. Kedua tanganku brekacak pinggang dan mulai memikirkan apa yang harus kulakukan.

Kuputuskan untuk pulang jalan kaki. Cuaca malam yang dingin. Tanganku memeluk tubuhku serta mengusap-usapnya agar terasa hangat. Pria itu kejam sekali. Benar-benar kekanak-kanakan. Mungkin aku akan benar-benar mengakhiri hubunganku dengan Hyukjae oppa jika dia tidak mencariku. Aku benar-benar lelah berjalan di tengah malam. Air mataku masih mencoba untuk mengalir menerobos rasa sedihku. Kuhapus air mataku dan merasa menyesal telah menangis hanya pria yang tidak akan memikirkan dirinya.

Tiin.. Tiin..Suara klakson berbunyi namun aku tidak mau menoleh sama sekali. Aku kenal suara klakson ini dan terus melanjutkan langkahku. Mobil itu juga terus mengikutiku dari tepi jalan. Klakson itu masih berbunyi agar aku menoleh ke arahnya.

“Hanwoo-ya, masuklah..”
Air mataku mengalir tanpa aku minta. Kuhapus cepat-cepat karena tidak ingin terlihat lemah dihadapannya. Sebagian hatiku merasa kesal, sebagiannya lagi merasa bahwa aku harus masuk ke dalam untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi entah kenapa kakiku tidak bisa bergerak sama sekali untuk beranjak sedangkan klakson itu terus berbunyi. Beberapa orang yang berlalu-lalang menyadari keberadaan Hyukjae oppa karena mereka melihatku menangis. Aku mulai merasa khawatir dan memalingkan wajahku agar orang-orang itu tidak melihat. Ketika aku mendengar salah satu dari mereka mulai menunjuk Hyukjae oppa cepat-cepat aku masuk ke dalam mobil.

“Cepatlah pergi dari sini jika tidak semua orang akan mengetahui keberadaanmu.” Ujarku. Dia menuruti perkataanku menaikkan kaca mobil agar tertutup. Kupasang seat belt disaat mini cooper ini mulai melaju.

Author’s POV
——————
“Turunkan aku disini saja.” Pinta Hanwoo.

“Aku akan mengantarmu pulang.”

“Aku bilang turunkan aku !”

“HANWOO-YA !”
Hyukjae balik membentak Hanwoo membuat gadis itu terdiam. Hanwoo menatap Hyukjae penuh dengan amarah. Akhirnya Hyukjae meminggirkan mobilnya ke tepi masih dalam keadaan mesin mobil yang menyala. Dia tidak membiarkan gadisnya pergi kemanapun.

Hyukjae tersadar dengan apa yang dilakukannya barusan. Dia membalikkan badannya menghadap Hanwoo yang sedang menangis diam-diam. Jemarinya mulai menghapus air mata Hanwoo. Namun Hanwoo menepis tangannya pelan.

“Aku merasa tidak percaya diri. Aku tidak yakin dengan diriku sendiri apakah kita bisa bertahan atau tidak. Kau benar-benar seorang bintang dan aku hanya bisa menatap bintang itu dari kejauhan. Aku merasa seperti itu. Takut bintang itu akan jatuh atau singgah ke planet lain. Aku selalu saja melakukan kesalahan yang mungkin akan membuatmu kesal.”

Hanwoo menangis terisak. Dia terisak membuat ruangan di dalam mobil semakin membisu. Hyukjae menarik Hanwoo ke dalam pelukannya namun Hanwoo mendorong tubuh pria itu. Wajahnya basah karena air mata.

“Tadi kau mengusirku sekarang kau seperti ini. Aku minta maaf jika kau merasa tersinggung dengan perkataanku kemarin.” Ujar Hanwoo dengan volume sedikit pelan. Dia terdengar sangat lelah. “Kau sensitive sekali belakangan ini. Tidak biasanya oppa semarah ini. Baiklah, kalau begitu jangan mengkhawatirkanku lagi, lebih baik kita pulang terpisah saja.” Hanwoo mengambil tasnya yang sedari tadi sudah ada disampingnya. Tangannya hendak membuka pintu namun Hyujae menarik tubuh Hanwoo agar dia bisa memeluknya. Hyukjae memeluk Hanwoo dari belakang. Menempelkan wajahnya ke punggung kekasihnya. Mereka sempat terdiam memikirkan perasaan masing-masing.

“Miane Hanwoo-ya. Akulah yang kekanak-kanakan. Aku cemburu ketika kau mengatakan Kyuhyun lebih tampan dariku. Ditambah lagi kau mengejekku dan mengatakan Kyuhyun sangat cool disana. Aku berpikir apakah Hanwoo ku sudah tidak mencintaiku lagi? Aku sangat bersemangat dalam pembuatan MV ini. Tapi kau malah melirik pria lain.”

“Cho.. Cho Kyuhyun?”
Hanwoo membalikkan badannya menatap Hyukjae. Kedua tangannya menyentuh pipi Hyukjae. Mata pria itu sedikit berair. Tampaknya dia sedang berusaha menahan air matanya untuk tidak jatuh. Hyukjae terlihat sangat lelah. Hanwoo menyeka air mata Hyukjae.

“Aku tidak tidur dan terus bekerja keras. Aku terus mengkhawatirkan fans-fansku dan nasib super junior ke depan. Kau tahu kan aku sangat mencintai super junior lebih dari apapun. Kejadian dua tahun lalu membuatku benar-benar hampir menyerah. Semua orang melemparku dengan kata-kata hina.”

“Kau masih mengingatnya?”
Hyukjae mengangguk. “Ne. Aku terus memikirkannya sampai-sampai kepalaku rasanya ingin pecah.” Mendengar Hyukjae berkata seperti itu Hanwoo terdiam. Dia merasa bersalah atas keegoisannya lagi.

“Kau masih mencintaiku?” tanya Hyukjae. Hanwoo memeluk Hyukjae. Perasaan mereka sudah sedikit lega.

“Aku benar-benar mencintaimu, oppa.”

“Apa kau masih memikirkanku setiap hari?” tanyanya lagi. Hanwoo mengangguk mengiyakan. Wajahnya sedikit tersenyum. Dia mencoba tersenyum.

“Ne. Aku selalu memikirkanmu setiap hari. Bagaimana kau bisa secemburu itu dengan Cho Kyuhyun? Aku hanya mengatakan dia lebih tampan darimu bukan berarti aku jatuh cinta padanya. Selama cincin ini melekat aku tidak akan mengkhianatimu. ” Hanwoo memperlihatkan cincin pertunangannya.

“Kalau begitu ayo kita menikah.”
Hyukjae menatap Hanwoo dengan serius. Kali ini Hanwoo tidak bisa menjawab. Lidahnya kelu. Dia hanya bisa menatap mata Hyukjae mencari kebenaran atas perkataan prianya.

“Apa yang kau khawatirkan lagi? Kau sudah wisuda, kau juga sudah cukup dewasa untuk hal ini. Kau tidak perlu khawatir untuk hidup, aku sudah begitu mapan untuk membahagiakanmu. Ak..”

Ssstt.. Fokuslah pada comebackmu dulu dan jangan berbuat yang aneh-aneh.” Hanwoo menempelkan telunjuknya di bibir Hyukjae. Dengan cepat Hyukjae menjauhkan telunjuk Hanwoo menggantinya dengan sebuah ciuman lembut. Kepalanya bergerak miring. Hanwoo memejamkan matanya merasakan ciuman yang diberikan Hyukjae. Napas mereka memburu.
Tangan Hyukjae bergerak naik melepas satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Hanwoo. Tangannya hendak menyusup ke dalam bra gadis itu tapi terhenti ketika Hanwoo mendorongnya pelan. Matanya melirik ke arah kemejanya yang sudah terbuka memperlihatkan setengah bra hitamnya yang terlihat.

“Kita bisa melakukannya jika sudah sampai di rumah.” ujar Hanwoo.

“Anio, aku tidak akan menyakitimu malam ini.”
Hanwoo sedikit janggal mendengar kalimat Hyukjae. Dia tidak yakin bahwa Eunhyuk benar-benar tidak ingin menyentuhnya malam ini. Dia menarik tangan Hyukjae agar pria itu merangkul pinggangnya lalu mendekatkan wajahnya yang hanya berjarak 3cm dengan wajah Hyukjae.

“Jinja?” bisiknya mesra. Tangannya bergerak merangkul leher Hyukjae.

“Kau .. Kau tidak ingin menyiksaku malam ini?” Kini Hanwoo menarik kerah kemeja Hyukjae. Tatapannya menggoda. Dia menempelkan hidungnya ke hidung Hyukjae kemudian menggeseknya. Hyukjae mulai tergoda. Pria itu memejamkan matanya mencoba menahan nafsunya.Tanpa sadar Bibirnya semakin mendekati bibir Hanwoo. Dia hampir mencium Hanwoo namun Hanwoo menolaknya.

“Kau munafik.” Ujar Hanwoo mendorong pelan tubuh Hyukjae. Entah kenapa dia malah tersenyum dan kembali membenarkan posisi duduknya.

“Rupanya kau sedang bermain-main denganku. Jangan macam-macam Hanwoo-ya. Kau akan ketagihan jika aku yang meminta.”

Tubuh Hyukjae maju. Jemarinya menempel pada kaca mobil. Dia mencium Hanwoo secara spontan membuat Hanwoo menahan napas. Hyukjae memeluk Hanwoo. Dia merasa sangat mencintai gadis ini. Ada rasa ingin memiliki yang terlalu berlebih. Hyukjae melepas ciumannya kemudian mencium kening Hanwoo.

“Sudah kubilang aku tidak akan menyiksamu malam ini.”
Hanwoo tersenyum mendengarnya. Hyukjae mengantar Hanwoo pulang ke apartemennya. Mereka sudah baikan lagi. Tidak ada pertengkaran seperti keadaan sebelumnya. Hyukjae menggenggam kemudi stirnya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya menggenggam dan mencium jemari Hanwoo.

Finaly.
Realove 5 special comeback oppa sudah aku selesaikan… Tumben lama banget buatnya, Revisinya juga lama bnaget. T_____T Bukan karena sudah tidak ada feel lagi, tapi karena aku sekarang lagi menjalankan masa magangku di sebuah hotel huhuhu. Kami mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Ladies Code EunB dan Rise, semoga mereka diterima disisiNYA. Dan bagi fans yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan ketabahan.
Terima kasih para Readers sudah membaca dan jangan lupa untuk ninggalin jejak commentnya ya :* Jangan lupa juga untuk selalu vote oppa di masa comebacknya  terima kasih untuk selalu berada disamping mereka. ^^

28 thoughts on “[5] Realove

  1. suka editan potonyaaaaa
    ahhh kok image hanwoo manis bgt di FF inii
    adegan wisuda pd bawa pacar…

    oke gue ngerasa jleb.

    hmmm hyuk uda mau lamar2 aja. jikping ini mreka bneran kya gini.
    dan adegan gosok gigi bareng kyu, hahaha sukaaa

    hyuk masa ngambek gr2 gtu doank siih

    hyojin n krissuuuuu. oke ini yg bikin nyadar kalo part sblum ini yg blum tak bca

    Suka

  2. Huwaaa, pasangan ini kapan menikahnya ya? Udah nggak sabar. Kekeke… Ya ampun, aku suka sekali adegan didalam mobil itu, kirain mereka bakal melakukan ‘itu’ dimobil. Ahahahaha…

    Suka

  3. HWEEEEEEE APA INI APAAAAAA

    lmfao akhirnya sukses bikin yg eunhyuk ngambek wakaakakakak
    Ahem kejadian ‘itu’ dibawa lagih mameen
    But at least udah move on lalalalalala
    suka adegan pas makan bertiga sama donghae ituuu ;;___;; apa mereka pernah gt ya…hing

    Hyojinnya…….murah -.- hanya dengan satu ciuman n sudah luluh asldkfkvkfkdkdk why
    But hell yeah at least kris udah jd milik hyojin lalalalala

    Suka

  4. Hampir semua ff yg rilis bulan ini rated 17+++. bahahaha. Rapopo sih ya. Wong biasnya udah pada dewasa semua….ga updoll kalo ceritanya cuma cipika cipiki. Kkk

    hanwoonya lembut bgt kayak softener so klin(?). Pas deh pasangan ini berantem2nya cute n bikin gemes.

    Suka

  5. Helloo eonni,,,,lama gak berkunjung k’blok km eh,,udah banyak ff hyukjae yg baru aja..

    Hyukjae lagi sensitif ya, bgtu aja langsung cemburu..
    setuju sama hanwoo kurang suka klo liat hyukjae pake benie, jadi kurang keliatan kharisma nya…
    Ohya turut berduka buat anggota ladies code terutama eunbi&spa deh aq lupa nama nya…tragis bgt ya kematian nya..untung aja dulu peristiwa kyuhyun akhirnya bisa selamat juga dari maut.

    Eonniii selalu dtunggu ff hyukjae&hanwoo yg selanjutnya ya…. 😀

    Suka

  6. Helloo eonni,,,,lama gak berkunjung k’blok km eh,,udah banyak ff hyukjae yg baru aja..

    Hyukjae lagi sensitif ya, bgtu aja langsung cemburu..
    setuju sama hanwoo kurang suka klo liat hyukjae pake benie, jadi kurang keliatan kharisma nya…
    Ohya turut berduka buat anggota ladies code terutama eunbi&spa deh aq lupa nama nya…tragis bgt ya kematian nya..untung aja dulu peristiwa kyuhyun akhirnya bisa selamat juga dari maut.

    Eonniii selalu dtunggu ff hyukjae&hanwoo yg selanjutnya ya…. 😀 😀

    Suka

  7. omo….ah bru tau ada ff eunwoo dgn jdul ini dan ini udh part 5 nya aja aq ktingglan jauh hwaaa msti ubek2 buat cri part 1-4 nya.
    Ahh ini romantis bgt syuka pkonya mau yg crita angts,romantis atau apapun lah klo cast nya couple ini aq ma sukaaa bgttt ❤
    Ikh tpi aq ngarasa perannya hyuk d'mv mamacita ga ada sngkut paut ama jlan critanya sbnernya peran dia apa jdi tmn c'pnjahat engga ,ngbantu c'swon jg ngga klo yg lain kan jelas yg ada d'pihak mna2nya dia cman jdi pemanis aja gt sma keenakan d'cium ama bule2 itu.aduh knapa aq jd bhas mv bukannya crita ff'nya #maav
    Hyuk klo cemburu kamu gtu ya smpe tega ama hnwoo,tpi dsni hanwoo yg sbar bget nghdapin hyuknya.
    Maav bru cmment skarang trima ksih sudah bkin crita yg cetar membhana ini d'tnggu crita slanjutnya

    Suka

  8. ahahaha awalnya sweeeeeeetttt bgttt trs itu ada marahnya kok lucu bgt. padagal sepele. hyukjse emg sensitif bgt dari awal kalo hanwoo ngomongin cowo lain lgs ngira hanwoo suka sama si cowo itu hahaha lucu bgt hyukjae hih oya aku boleh minta pw buat ff yg special2 itu???

    Suka

  9. Ya ampun si hyuk posesif bgt dan cemburuannya g ktulungan. Ada aja yg mreka ributkan, tpi bner hyuk kta hanwoo pas comeback mamacita si kyuhyun ganteung bgt hhehe. Tpi suka bgt sm couple ini tiap hbis brtngkr momen sweetny bikin leleh, duuh hyuk buruan gih nikahin hanwoo

    Suka

  10. wahh hyuk udah ngelamar hanwoo nh…dasar pasangan ini ada aja yg buat mereka berantem si evil kyu jadi penyebab berantem mereka kali ini tapi seneng mereka langsug baikan

    Suka

  11. duhh hyukjae ini cemburuan banget sih. sama kyuhyun aja cemburu haduhh. tapi hanwoo udah wisuda nih. kesempatan untuk nikahin hanwoo makin terbuka lebar wkwk

    Suka

  12. eeeaaaa… jealous lg salah paham lg… baikan mesra2 an…

    di buat baperrr trusss nih sama author, ngebayangin eunyuk nya gmn gtu 😍😍😘😘😆

    Suka

  13. kenapa lee hyukjae oppa ganteng banget…..,😍😍😍
    kalo gini kan kasian hanwonya jadi gk bisa marah lama”…kan dari sononya kan emang ganteng hueeeee 😆😆😆😆

    Suka

  14. Demi apa kelewat adegan itu nya karena belom dapet pw 😢😢
    Tp gpp untungnya msh tetep nyambung .. muehehhehhe
    Oh iya thor .. makasi banget ya udah bikin cerita sebagus ini, makin kesini makin susah nyari ff nya hyukjae kebanyakan cast nya member2 boyband baru *duh ketauan kalo fans veteran wkwkwkw
    Jaman dulu bisa gampang banget nyari cast hyukjae, eh sekarang susahnyaaa. Dan untungnya aku balik lagi ke blog ini. Serasa dimanjaain pokoknyaa 😍😍
    Pokoknya semangat terus ya thor. Semangat jadi yg lebih baik lagi pokoknyaaaa

    Maafkan comment yg ga nyambung samaa cerita yaa heheh 😂😂

    Disukai oleh 1 orang

  15. itu kejutannya sweet sekali apalagi nunggu sampe ketiduran itu yg bikin terharunya.. hanwoo udah wisuda berarti ga lama lagi bakal nikah si eumhyuk juga udah ngajakin nikah 😳😳

    Suka

Leave a Comment ...