[2] Realove Special Enlist

 shinningstar13ff

Author: Hanwoo •Cast: Lee Hyukjae – Hanwoo – and Other Cameo • Genre : Straight – Romance •Length: Special Enlist 2

Author’s POV

——————

Eunhyuk dan Hanwoo pergi ke Jeju. Sampai disana dia bertemu dengan Hyojin. Ternyata wanita itu menjemput Hanwoo dan Eunhyuk di Bandara. Di dalam perjalanan Hanwoo terus bertanya-tanya tentang kemana dirinya akan dibawa pergi namun Eunhyuk dan Hyojin tidak memberitahu kemana mereka akan mengajak Hanwoo. Hingga akhirnya Eunhyuk memasuki ke sebuah rumah besar.

Hanwoo turun terlebih dahulu sebelum Hyojin dan Eunhyuk. Dia melepas kacamatanya menatap rumah besar dihadapannya. Rumah itu seperti istana. Hanwoo sempat bertanya-tanya ternyata di Jeju ternyata ada rumah yang seperti ini. Hyojin menarik Hanwoo agar wanita itu mengikutinya.

Yeogi ga Eodiyeyo?” Tanya Hanwoo.

Eunhyuk mengunci mobilnya lalu melangkah mengikuti mereka berdua. Hanwoo terkejut ketika masuk ke dalam rumah tersebut dilihatnya ibu dan ayahnya sedang berbicara serius dengan kedua calon mertuanya.

Eomma, appa.. Kenapa ada disini dan tidak di Jepang?” Hanwoo menunjuk kedua orang tuanya yang tersenyum menatapnya. Ayahnya melambaikan tangan ke arahnya. Hanwoo semakin tidak mengerti dengan situasi aneh ini. Dia membalikkan badannya menatap kekasihnya berharap Eunhyuk mengerti dengan apa yang ingin dia tanya mengenai hal ini. Eunhyuk mengangkat bahunya pura-pura tidak tahu – tangannya menuntun Hanwoo mendekati keluarganya.

“Yaak..” panggil Hanwoo namun tidak ada jawaban dari pria itu. Mereka duduk di sofa mencoba bergabung dengan kedua orang tuanya begitu juga Hyojin. Hanwoo terbelalak melihat beberapa album yang ada diatas meja. Album-album itu berisi poto desain-desain pernikahan, kue-kue pernikahan dan dekorasi untuk pernikahan. Hanwoo hanya bisa mengerjapkan matanya.

Igemwoya?” Tanya Hanwoo membuat kedua orang tua dan calon mertuanya menoleh ke arahnya.

Hyukie apa kau belum memberitahu Hanwoo?” Tanya ibu Hanwoo membuat Hanwoo semakin curiga.

Igemwoya oppa?” Tanya Hanwoo menoleh ke arah Eunhyuk. Pria itu menghela napas mencoba memberitahu kekasihnya.

“Ini .. Persiapan pernikahan kita.” Eunhyuk menghela napasnya. Dia sangat takut Hanwoo akan menolaknya. Namun dia rasa, dia mempunyai alasan melakukan hal ini. “Kita akan melangsungkannya dua hari kedepan. Jadi seharian ini kau harus memilih agar bisa dipersiapkan besok. Semua sudah diatur atas bantuan Hyojin.” Sambung Eunhyuk.

Hanwoo membulatkan mulutnya tidak percaya dengan apa yang dikatakan kekasihnya. Perlahan-lahan mulutnya tertutup – matanya megerjap-ngerjap. Hanwoo memukul Eunhyuk pelan.

“Yak kenapa kau tidak memberitahuku jauh-jauh hari?” Hanwoo mulai tidak terima.

“Ini kejutan.”

“Begini, saran eomma lebih baik kalian menikah saja daripada harus bertengkar terus.” Ujar ibu Eunhyuk.

Keunde, eomonim gwenchanayo?” Hanwoo mencoba memperjelas pertanyaannya yang sejujurnya membuatnya sedikit takut dengan lamaran yang begitu tiba-tiba ini. Hanwoo benar-benar menjadi tegang sekarang.

“Jika kau setuju kita akan melakukan diam-diam. Kami semua justru mendukung.” Lanjut ibu Eunhyuk.

“Sudah seharusnya seperti ini.” Ujar ayah Hanwoo.

Hanwoo merasa bingung dan resah dengan semua ini. Baginya pernikahan bukanlah hal yang kecil tapi mereka semua menganggapnya enteng apalagi dengan status pernikahannya yang akan diadakan private dan sengaja dirahasiakan.

Dia tidak menyangka nasibnya akan seperti ini. Hanwoo menoleh ke arah Hyojin berharap sahabatnya mengerti mengenai perasaannya. Tapi Hyojin malah mengangguk-ngangguk terharu ke arahnya. Matanya seakan-akan bercahaya penuh binar-binar air mata keterharuan yang dibayangannya sebentar lagi dia akan melihat sahabatnya berdiri di atas altar dengan gaun putih yang sangat indah. Hyojin menggenggam jemari Hanwoo.

“Tenang saja semua sudah aku yang akan mengurusnya.” Ujar Hyojin.

“Hyo..” Hanwoo seidkit tidak terima denga ucapan Hyojin. Dia menggerakkan lehernya sembari menghela napas. Kepalanya sedikit sakit karena hal ini.

*

Setelah melakukan rapat kecil keluarga, Hanwoo memutuskan untuk beristirahat berdua dengan Hyojin di kamar yang telah disediakan. Hari ini benar-benar melelahkan setelah dalam satu hari ini melakukan berbagai hal yang sangat singkat. Hyojin melakukan semuanya dengan sangat baik bahkan dia menjadi photografer sekaligus untuk photoshoot. Semua dilakukan denga sangat singkat dan private.

Hanwoo menutup pintu kamar kemudian melangkah mendekati Hyojin. Dia menarik tangan wanita itu mengajaknya ke teras kamar yang pemandangannya menghadap ke laut.

Angin pun mulai menyambut mereka. Bau laut yang menusuk namun aromanya tidak terlalu mengganggu. Hanwoo melipat kedua tangannya menatap sahabatnya hendak mengintrogasi.

“Yak, sebenarnya apa yang terjadi?”

“Hahaha kau tidak tahu? Ah tentu saja. Kau tahu, kau mendapatkan pria yang paling romantis. Eunhyuk oppa menghubungiku melalui email. Dia meminta bantuanku untuk mempersiapkan semua ini. Hmm.. Kira-kira sebulan yang lalu dia menghubungiku.”

Jinjayo?” Hanwoo seakan-akan tidak percaya mendengar ucapan Hyojin.

“Berhentilah bertengkar. Aku dengar-dengar kalian sempat bertengkar lagi?”

“Hyo..” Hanwoo merengek dan Hyojin langsung memeluk Hanwoo menenangkan sahabatnya. Hanwoo sangat ingin bercerita mengenai hubungannya dengan Eunhyuk. Kini Hyojin ada dihadapannya. Dia tidak menyangka sahabatnya begitu tahu isi hatinya dan sangat terharu dibuatnya.

“Ini adalah sebuah villa yang kusewa tapi seperti istana besarnya. Kau suka kan?”

“Apa semua ini Eunhyuk oppa yang membayar?”

“Tentu saja. Bahkan Eunhyuk oppa memesankanku tiket untuk pergi ke Jeju.” Hyojin melepas pelukannya.

“Aku ingin menangis. Kenapa dia jadi romantis seperti itu.” Dumel Hanwoo.

“Pada dasarnya Eunhyuk oppa sangat mencintaimu dan benar-benar serius denganmu.”

“Banyak hal yang ingin kuceritakan denganmu, Hyo. Bagaimana kabar Wu Yi Fan?” Hyojin adalah kekasih Kris mantan leader EXO M . Dia kini tinggal di Beijing demi kekasihnya yang tidak lagi menetap di Seoul karena kasusnya dengan manajemen.

“Baik-baik saja. Aku meninggalkannya demi kamu. Lagipula dia makin sibuk saja.”

“Baguslah kau bahagia dengannya.”

Anio, terkadang dia juga sangat menyebalkan. Dia tidak peka dan tidak romantis seperti oppamu. Kris itu bodoh. Kenapa aku harus mau dengan pria seperti dia?” Hyojin melipat kedua tangannya – mengembungkan kedua pipinya seolah-olah sedang marah dihadapan Krisnya. Hanwoo tersenyum melihatnya.

“Gitu-gitu demi Kris kau mengejarnya sampai ke Beijing.” Ledek Hanwoo yang diiringi pukulan pelan Hyojin. Mereka tertawa sambil mengenang masa lalu mereka.

“Yak apa yang sedang kalian lakukan?” Hanwoo dan Hyojin menoleh bersamaan ke sebelah kiri – melihat Eunhyuk sudah berdiri di teras kamar sebelah. Eunhyuk tidak menghilangkan tatapan manisnya pada Hanwoo sehingga wanita itu sedikit salah tingkah dibuatnya.

Oppa!” Hyojin melambaikan tangannya ke arah Eunhyuk.

*

Eunhyuk berdiri dihadapan Hanwoo ketika kekasihnya mencarinya ke dalam kamar. Tangannya meraih tangan Hanwoo – menggenggam jemari Hanwoo erat. Wanita itu tersenyum menatap Eunhyuk. Senyum yang sangat menggoda.

“Apa kita akan benar-benar menikah dalam waktu dekat ini?”

Eunhyuk mengangguk menjawabnya.

“Apa kau yakin?” Tanya Hanwoo memastikan.

Hmm.. Tentu saja. Aku sudah mempersiapkan semua ini sudah sangat lama.”

Jinjayo? Kenapa tidak memberitahuku?”

“Aku ingin memberikan kejutan.”

“Bagaimana jika aku menolak?”

“Apa kau bisa menolak seorang Eunhyuk Super Junior, hmm? Di luar sana banyak wanita yang menunggu untuk kupilih.” Hanwoo merengut namun masih menyisakan senyumannya.

“Ngomong-ngomong .. Apa kau menyuruh eomma dan appa pergi ke Jeju?”

“Tentu saja.”

“Kau menyuruh mereka untuk berbohong? Mereka mengatakan pergi ke Jepang tapi ..”

“Tentu saja, jika tidak karena restu mereka kita tidak bisa menikah.”

“Napeuni.” Hanwoo mencubit lengan Eunhyuk karena kesal pria ini melakukan persiapan dengan sendirinya tanpa memberitahunya terlebih dulu.

“Aku serius ingin kau menjadi istriku, disisiku selamanya tanpa harus khawatir kau sedang bersama siapa pada intinya aku memilihmu Lee Hanwoo.” Ujar Eunhyuk menyebut nama kekasihnya.

Hanwoo memeluk pria bertubuh kurus ini. Dia merasa sangat bahagia mendengarnya. Walaupun dia merasa Eunhyuknya sedikit konyol, tapi banyak orang yang mengatakan terimalah seseorang yang mencintaimu apa adanya, dia akan mencintaimu seumur hidupmu.’

Bagaimana dia bisa menolak tawaran kekasihnya mengenai hal ini? Mungkin dia akan mencoba menjalani semuanya dengan dukungan kedua keluarganya walaupun publik tidak mengetahuinya, dia ingin bahagia dengan Eunhyuk. Kedengarannya sangat egois. Tapi lebih baik mengambil kesempatan itu daripada membuang kesempatan karena pada dasarnya  dewa kesempatan hanya datang sekali saja.

*

Eunhyuk – Hanwoo’s Private Wedding in Jeju.

Sebuah ruangan kecil bernuansa putih dan penuh dengan dekorasi bunga-bunga. Di rumah yang menyerupai istana itu ada sebuah ruangan kecil dimana mereka bisa gunakan untuk acara sakral ini.  Eunhyuk dengan jas hitamnya berdiri di depan altar. Tidak terasa hari ini yang ditunggupun tiba. Dia sangat nervous padahal dia sangat sering naik ke atas panggung tapi berdiri di depan altar menunggu Hanwoo tiba sangat mendebarkan baginya. Eunhyuk membalikkan badan melihat ke belakang melihat Hanwoo dengan gaun putihnya tersenyum melangkah disamping ayahnya.

Eunhyuk menyunggingkan senyumnya menyambut kedatangan Hanwoo. Private wedding yang hanya dihadiri beberapa keluarga Eunhyuk dan Hanwoo. Sungjin turut hadir duduk disebelah kekasihnya.  Kim Sa Eun isteri sah Lee Sungmin juga datang duduk disebelah kedua mertuanya. Member Super Junior tidak bisa hadir karena suatu pekerjaan yang menghalangi mereka. Tuan Lee mengantar gadis perempuannya sampai di depan altar.

Eunhyuk membalikkan badannya ke depan. Mereka sempat menoleh satu sama lain untuk saling menyapa. Eunhyuk merasa hari ini dia sangat bahagia. Senyumnya tidak pudar sama sekali begitu juga dengan Hanwoo. Ibu Hanwoo sedikit terharu melihat gadis perempuannya yang sebentar lagi akan sah menjadi nyonya Lee, Dia merasa gadis perempuannya sangat cantik sekali hari ini.

Hanwoo dan Eunhyuk menatap Sang Pastor yang akan segera membacakan doa dan ayat-ayat pernikahan. Beberapa menit kemudian tiba untuk pernyataan kedua mempelai yang meletakkan kedua tangan kanannya di atas Kitab Suci sambil mengucapkan janji pernikahan. Eunhyuk mendekati mic nya. Terlihat Sora sedikit tegang melihat semua ini dari bangkunya. Dia hany tidak menyangka Eunhyuk menikahi Hanwoo.

“Aku, Lee Hyukjae, menyatakan denngan tulus hati kepadamu, Lee Hanwoo, bahwa aku memilihmu menjadi isteriku. Aku berjanji setia kepadamu seumur hidup dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit. Aku berjanji untuk menghormati dan mencintaimu sampai maut memisahkan kita.”

Setelah selesai berbicara kini Hanwoo yang mendekati mic. Dia akan mengucapkan janji pernikahannya untuk pertama dan terakhir kalinya. Hatinya sedikit berdebar. Hari ini seperti mimpi baginya sehingga dia sedikit gugup untuk mengucapkannya.

“Aku, Lee Hanwoo menyatakan dengan tulus hati kepadamu, Lee Hyukjae bahwa aku memilihmu menjadi suamiku. Aku berjanji setia kepadamu seumur hidup dalam suka dan duka, dalam keadaan sehat maupun sakit. Aku berjanji untuk menghormati dan mencintaimu sampai maut memisahkan kita.”

Eunhyuk merasa merinding mendengar janji itu berkumandang. Setelah mengucapkan janji dilanjuti dengan  melakukan pemberkatan doa untuk kedua mempelai. Mereka diperkenankan untuk melakukan pemasangan cincin. Eunhyuk mengambil kotak hitam yang diberikan Hyojin.

“Lee Hyukjae-ssi, kenakanlah cincin ini pada jari manis tangan kanan isterimu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaan.” Ujar Sang Pastor. Eunhyuk dan Hanwoo saling berhadapan. Jemari Hanwoo terulur digenggaman Eunhyuk.

“Hanwoo-ya, kenakanlah cincin ini sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku padamu.” Eunhyuk memasukkan cincin bermata berlian itu ke jemari Hanwoo. Hanwoo tersenyum melihatnya bahkan dia ingin menangis karena teringat saat-saat sulit di waktu mereka berdua berpisah, bertengkar dan juga ada momen-momen bahagia yang tidak terlupakan.

“Lee Hanwoo-ssi, kenakanlah cincin ini pada jari manis tangan kanan suamimu sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaan.” Ujar Sang Pastor kepada Hanwoo. Kini Hanwoo meraih jemari Eunhyuk untuk memasukkan cincin yang Hyojin bawa untuknya. Sebuah cincin berwarna perak yang simple tanpa berisi hiasan berlian sedikitpun sesuai dengan pilihan Eunhyuk.

“Lee Hyukjae-ssi, kenakanlah cincin ini sebagai lambang cinta kasih dan kesetiaanku padamu.” Hanwoo memasukkan cincin itu dan mendapat genggaman Eunhyuk. Para Pastor mengijinkan mereka untuk berciuman di depan altar sebagai pemberkatan bahwa keduanya sudah sah menjadi pasangan suami-isteri.

Setelah ajang pemberkatan mereka melakukan sesi foto sebelum Hanwoo harus melempar bouquet bunganya kepada wanita-wanita yang masih berstatus lajang yang menghadiri pernikahannya. Hanwoo siap-siap melempar bunga kepada tiga wanita yang sedang menunggu yaitu Lee Sora, Choi Hyojin, dan Jo Hyuni kekasih Sungjin. Bunga itu terlempar dan jatuh ke tangan Lee Sora membuat dua wanita disebelahnya sangat iri. Hanwoo berbalik – tertawa sambil menepuk tangannya kepada Sora yang sangat tidak percaya mendapat bunga itu.

*

Acara pernikahan selesai. Mereka berkumpul untuk resepsi di rumah yang mereka sewa. Mereka melakukan Garden Party di kebun belakang. Hanwoo dengan gaun pink di atas lututnya berdiri disamping Eunhyuk menikmati minumannya. Eunhyuk merangkul pinggang Hanwoo mengajak wanitanya bergabung dengan keluarga.

Sungjin sedang memanggang barbeque satay bersama ayah dan pamannya. Ayah Eunhyuk sedang duduk disebelah isterinya yang sedang berbicara dengan ibu Hanwoo dan ibu Sungmin. Sedangkan Hyojin dan Jo Hyuni sibuk menyantap snack di atas meja. Benar-benar pesta yang sangat sederhana.

Kim Sa Eun yang datang dari dalam menemui kedua pengantin baru itu. Tangannya membawa sebuah kotak kado yang berukuran sedang hendak diberikannya untuk Hanwoo dan Eunhyuk.

Hyukie, Hanwoo-ssi chukkaeyo. Ini hadiah untuk kalian berdua dari aku dan Sungmin.” Ujar Kim Sa Eun.

Gomawoyo, kakak ipar.” Hanwoo menerima kado itu dengan senyum.

Gomapta nuna.” Ujar Eunhyuk.

Setelah itu mereka melakukan pesta pernikahan. Eunhyuk dan Hanwoo meniup lilin di white tart yang sudah disediakan. Semua menepuk tangannya untuk kebahagiaan Eunhyuk dan Hanwoo. Mereka terlihat sangat serasi malam ini. Eunhyuk mencium kening Hanwoo membuat Sungjin menggodanya yang diiringi tawa orang-orang disini.

*

Hanwoo’s POV

——————–

D-5  to Eunhyuk’s Enlistment

Rasa-rasanya benar-benar seperti mimpi. Akhirnya aku menikah dengan seorang yang sangat aku cintai. Untuk saat ini kami tinggal bersama. Eunhyuk tinggal dirumahku karena tempat ini jauh dari intaian reporter.

Kami benar-benar seperti pasangan suami istri semenjak pulang dari Pulau Jeju. Eunhyuk oppa sudah tidak mempunyai jadwal pekerjaan karena bertepatan dalam lima hari ini dia akan pergi wamil. Pagi ini aku mencoba untuk membangunkan Eunhyuk oppa yang masih terlelap. Aku yang sudah wangi sehabis mandi  berusaha untuk bangun lebih dulu. Mungkin naluri seorang istri itu akan berjalan dengan sendirinya mengingat sebelum menikah aku selalu bangun sangat siang.

Jemariku menyentuh tubuhnya mencoba menggoyangkan pelan tubuhnya yang terlentang di atas ranjang. Gaya tidurnya sangat lucu. Dia tidak mendengkur hanya saja mulutnya tidak sadar suka terbuka. Karena dia belum juga bangun – kuambil handphone kemudian mengambil foto wajahnya. Aku tertawa pelan melihat hasil jepretanku. Tak terasa tiba-tiba Eunhyuk oppa terbangun dan menarik tubuhku sampai pada dekapannya. Eunhyuk oppa memelukku sangat mesra.

“Apa yang kau lakukan, hmm?” bisiknya tepat ditelingaku membuatku bergidik.

“Aku hendak membangunkanmu tapi gaya tidurmu sangat lucu jadi aku mengambil foto wajahmu. Oppa ireonaseyo! Palliwa !”

Mmm.. Shireo. Aku ingin melanjutkan yang kemarin malam.”

Anio, jangan sekarang. Eomma dan appa menunggu dibawah.”

“Katamu melakukan hubungan intim di pagi hari sangat disarankan. Mereka akan mengerti karena kita pasangan baru.” Eunhyuk oppa mulai mencium leher jenjangku.

Yaak..” elakku.

Mmm.. Kau sangat wangi.” Pujinya.

Oppa kau bau.”

“Aku ingin kau yang memandikanku.”

Aku berseru geli mendengar ucapannya yang menggodaku pagi-pagi. Dia memelukku lagi dengan matanya yang terpejam. Aku benar-benar pasrah dengan hal ini.

Eunhyuk’s POV

——————–

D-5 to Eunhyuk’s Enlisment

Setelah sarapan aku tidak begitu banyak kegiatan. Hari ini adalah hari pertamaku menjadi seorang suami yang sah. Rasanya sedikit berbeda. Ada perasaan sedikit aneh namun juga ada perasaan lega yang mulai bercampur jadi satu bahwa akhirnya aku memiliki wanita yang selalu membuatku cemburu jika dia berdekatan dengan pria manapun.

Aku masuk ke dalam kamar mencari Hanwoo. Rumah ini sangat nyaman bagiku. Walaupun belum bisa tinggal di apartemen karena menghindari jangkauan publik, tapi kedua orang tua Hanwoo mengijinkannya. Hanwoo masih bisa sedikit bebas ketika aku tinggal militer nanti. Setiap satu minggu sekali aku pasti pulang dan akan menemui dia di rumah ini. Kulihat Hanwoo menghampiriku. Kurasakan Tangannya merangkul pinggangku.

Yeobo..” ujarnya merebahkan kepalanya di dadaku.

Hmm..?

Kudengar Hanwoo terisak. Dia menangis dan membuatku sedikit khawatir.

Waeyo?”

“5 hari lagi kau akan pergi mengabdi untuk dua tahun kedepan. Kenapa rasanya cepat sekali dan membuatku ingin menangis.”

Gwenchanayo.”

“Disana tidak ada sinyal bagaimana aku bisa menghubungimu. Apa kau benar-benar bisa mengangkat pistol nanti?”

Aku tertawa mendengarnya. “Tentu saja bisa. Aku akan mengirimkan gambar untukmu melalui pos. Kau harus rajin mengirimiku surat.”

Mmm..

“Kau mencintaiku?” Tanyaku.

“Aku mencintaimu.” Jawabannya membuatku sangat lega.

Hanwoo’s POV

——————-

D-4 to Eunhyuk’s Enlistment.

Aku duduk berdua diruang tamu bersama Eunhyuk ditemani eomma. Kulihat eomma sedang bermain dengan handphonenya. Keadaan ini sedikit canggung. Kami sibuk menonton TV dengan pikiran masing-masing. Mungkin canggung karena eomma bersama kami. Eunhyuk belum bisa lepas sepenuhnya bermesraan denganku, begitu juga denganku. Terasa malu dan geli membayangkannya.

Omo .. Omo …” kudengar eomma sedikit menjerit – fokus menatap handphonenya. Aku dan Eunhyuk oppa menatap eomma penasaran.

Waeyo eomma?”

Anio.. Hyukie, mantan kekasihmu IU sedang dibicarakan di sns karena tengah berpcaran dengan ajuhsi berumur 33 tahun. Netizen membawa-bawa namamu dan ..” ucapan eomma terhenti.

“Dan apa eomma? Apa suamiku dihina lagi?” tanyaku.

Jinjayo?” Tanya Eunhyuk oppa mengambil handphonenya. Pelan-pelan kepalaku menengok ke arah handphone itu penasaran – mulutku sedikit terbuka. Aku hanya berpikir apa dia sangat penasaran dengan pacar dari mantan kekasihnya itu?

“Anio, mereka malah memojokkan IU kalian lihat saja sendiri.” Ucap eomma.

Eunhyuk oppa membuka snsnya dan mengecek berita itu. Dia mengscroll artikel itu tidak peduli dengan siapa kekasih mantannya sekarang. Dia melewati foto IU dan si pria membuatku menoleh ke arahnya. Beberapa menit kemudian kami masuk ke dalam kamar karena sudah malam. Eomma membuat kami sedikit tidak leluasa ingin mengobrol. Jadi kami memutuskan untuk ke kamar.

Eunhyuk oppa membuka lemari – mengganti kemejanya dengan piyama. Aku membantunya mengancingkan piyamanya. Kini aku benar-benar melakukan semua itu sebagai isteri.

“Kau tidak penasaran siapa kekasihnya?” tanyaku.

Anio.” Eunhyuk menggeleng.

Gotjimal. Aku yakin besok kau akan mencari tahu beritanya lagi.” tuduhku dengan tatapan tajam ingin menikamnya.

“Aku tidak berencana melihatnya denganmu karena aku yakin kau pasti akan mengomel lagi.” Eunhyuk oppa menutup lemari duduk di atas ranjang.

Waeyo? Lihatlah sekarang bersamaku.” Ujarku sedikit menantangnya. Kuambil handphoneku untuk membuka sns yang berisi artikel itu. Aku duduk disebelahnya yang mulai merangkulku. Kusandarkan kepalaku di dadanya sambil memperlihatkan artikel itu.

Igoyo, jelas-jelas kau jauh lebih tampan dari ajuhsi ini.” Pujiku.

“Aku tidak memikirkan dia lagi. Yang kupikirkan adalah komentar netizen yang memojokkan dia dan membuat namaku menjadi bersih.”

Aku sangat lega mendengarnya berbicara seperti ini. Entah kenapa aku sangat tenang menghadapinya sekarang. Aku sangat lega ketika tahu wanita itu sudah berhasil melupakan Eunhyuk dan mendapatkan cinta yang baru. Jika seperti ini aku tidak akan selalu resah jika suatu saat IU akan datang kembali pada Eunhyuk. Lagipula aku adalah wanita sah Eunhyuk oppa dari sekian banyak wanita di dunia ini.

Mmm.. Kau sekarang banyak diberi kometar baik oleh netizen. Bolehkah aku memberi hadiah malam ini?”

“Kau punya hadiah apa?” tanyanya. Aku menunduk tersenyum malu tidak menjawab. Karena aku tidak menjawab justru membuatnya sedikit penasaran. Dia mengangkat daguku membuat wajahku terangkat menatapnya.

“Hadiah apa?” Tanyanya.

“Itu ..”

“Apa?”

“Haah apa kau tidak mengerti juga?” teriakku.

Araseoyo.”

Mwoya?” Aku menatapnya dan melihatnya yang juga menatapku. Ini sedikit memalukan. Kami kemudian tertawa bersama. Kututup mulutku dengan punggung jemariku.

Eunhyuk oppa mendekatkan wajahnya – mencium bibirku dengan pelan dan lembut. Aku membalas ciumannya. Karena terbawa perasaan air mataku tiba-tiba mengalir mengingat dia sebentar lagi akan pergi menjadi tentara. Tiba-tiba aku sesenggukan menangis. Dia melepas ciumannya.

Gwenchanayo?”

Aku mengangguk menyentuh wajahnya dengan kedua jemariku. “Angwenchanayo.” Ujarku kemudian mencium bibirnya dengan lembut.

Eunhyuk’s POV

——————-

D-4 to Eunhyuk’s Enlistment

Hanwoo selalu menangis akhir-akhir ini membuatku semakin tidak rela meninggalkannya. Jika dia seperti ini bagaimana aku akan pergi dengan baik? Kulirik Hanwoo yang sudah berada didekapanku. Kami habis melakukan hubungan intim lagi dan menyelimuti tubuh kami dengan selimut.

“Berhentilah menangis, aku tidak pergi kemana-mana.”

“Aku benar-benar tidak bisa merelakanmu pergi.”

“Kau harus merelakanku. Disana aku akan bertemu Sungmin hyung, apa yang membuatmu sedih?”

Mollayo. Biarkan aku seperti ini.”

Hhh ~ keurokeyo ..” Aku menghela napas. “Kau harus fokus dengan naskahmu.” Sambungku lagi.

“Aku akan fokus merindukanmu.” Ujar Hanwoo manja.

Hmm, benar kau harus fokus mencintaiku selama dua tahun ini.”

“Kau juga. Jika disana ada wanita cantik kau harus menahan nafsumu untuk tidak menggodainya.”

Eiii aku bukan pria yang seperti itu.”

“Kurasa dulu kau seperti itu, sampai-sampai Sungmin oppa tidak mengijinkanmu untuk bersamaku.”

“Haha itu dulu dan sudah berlalu. Sekarang aku sudah berubah. Apa kau tak melihat perubahanku?” tanyaku.

Hmm..” Hanwoo hanya menjawab singkat. Kulirik ke arahnya dia sudah terpejam. Kucium keningnya ucapan selamat tidur agar tidurnya nyenyak. Kulihat dia menggeliat dan tersenyum. Aku ikut tersenyum.

Jaljayo chagiya.” bisikku.

Jaljayo yeobo.” Ujarnya.

Aku ikut memejamkan mata karena merasa lelah – memiringkan kepalaku bersandar di puncak kepala Hanwoo. Kami berdua tertidur.

Hanwoo’s POV

———————

Seberapa pantaskah kau untukku tunggu? Cukup indahkah dirimu untuk selalu kunantikan? Mampukah kau hadir dalam setiap mimpi burukku? Mampukah kita bertahan disaat kita jauh? Seberapa hebat kau untuk kubanggakan? Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu kuandalkan? Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang? Sanggupkah kau meyakinkan disaatku bimbang …?

(SO7 – Seberapa Pantas)

 

D-3 to Eunhyuk’s Enlistment

Aku terbangun lebih dulu dari suamiku. Aku sudah duduk di meja rias siap untuk menyisir rambutku. Kutatap wajahku di cermin. Aku menghela napas. Hatiku sesak sekali memikirkan sudah berada di hari ke tiga sebelum kepergian Eunhyuk oppa. Mataku sedikit sembab karena habis menangis. Aku benar-benar tidak bisa merelakan kepergian pria ini. Kutatap suamiku dari balik cermin yang masih tertidur pulas. Ini terasa menyakitkan.

Ini benar-benar terasa menyakitkan … Menyakitkan sekali sampai-sampai aku tidak tahu cara menangis lagi. Aku .. rasanya aku ingin gila.

Tanpa sadar Eunhyuk oppa terbangun. Dia mengusap-ngusap kepalanya sambil tersenyum ke arahku. Aku merasa dia sangat tampan dan manis ketika dia bangun pagi ini.

“Apa yang sedang kau pikirkan, Hanwoo-ya?” tanyanya dengan suara yang sedikit serak akibat baru bangun. Aku bangkit menggeleng ke arahnya – duduk disebelahnya.

“Aku tidak sedang memikirkan apa-apa. Bangunlah, aku sudah memasakkanmu sarapan. Eomma  dan appa sedang pergi jogging.”

“Kau tidak ikut jogging?”

“Bagaimana aku bisa meninggalkan suamiku sendirian disini?”

Kaa juseyo, gwenchanayo.”

Aku menggeleng. “Aku tidak akan pergi kemana-kemana ketika kau ada disini.”

Aku mendapat elusan tangannya di kepalaku. Sepertinya dia sedang memujiku. Benar-benar bagaimana aku bisa merelakan pria ini pergi?

Eunhyuk’s POV

——————-

D-3 to Eunhyuk’s Enlistment

Percikan air dari shower mulai membasahi tubuhku. Terasa dingin menyentuh kulitku. Aku benar-benar tidak bisa pergi meninggalkan orang-orang yang mencintaiku. Pagi-pagi ini perasaanku sedikit tidak baik. Sudah mendekati hari kepergianku.

Selesai mandi aku menemui isteriku yang sedang  memasak di dapur. Dia menoleh tersenyum menyapaku sambil sibuk menumis. Senyumnya memang yang termanis dan aku menyukainya.

“Kau sudah selesai ? Makanlah dulu, sebentar lagi buncis  tumis akan matang.” Ujarnya.

Ne.”

Aku duduk di meja makan menunggunya selesai memasak. Aku hanya memandang tubuhnya dari belakang. Wanita ini mengingatkanku pada tiga tahun yang lalu ketika aku jatuh cinta pertama kali dengannya. Saat itu aku mendekati Sungmin hyung untuk mencari tahu kontak handphonenya.

“Hyung, apa kau punya nomor handphone Hanwoo?”

“Untuk apa?” tanya Sungmin.

“Apa kau harus tahu?” tanyaku.

“Tentu saja. Dia dongsaengku.”

“Araseoyo..” aku benar-benar canggung saat itu. Kudekati Sungmin lagi dan berbisik padanya “Hyung, aku menyukai Hanwoo.”

“Mwo? Andwe, Hyuk.. Andwe.”

“Waeyo?”

“Kau akan menyakitinya dan hanya menjadikan dia mainan seperti gadis-gadis lainnya. Dengar, Hanwoo sangat berbeda dari gadis-gadis yang pernah kau kencani.”

“Yaak.. Kenapa kau berpikir seperti itu hah? Aku benar-benar menyukainya.”

 

“Maldo andwe..”

“Wae?”

Aku tersenyum mengingat semua kejadian awal kali aku meminta nomor handphone Hanwoo. Aku memaksanya terus dan terus akhirnya aku mendapatkannya dari Sungmin. Kini aku hampir tertawa mengingatnya sampai-sampai salah tingkah sendiri mengusap-usap kepalaku.

Waeyo? Apa ada yang lucu?” tanya Hanwoo yang datang menaruh tumis buncisnya di atas meja. Dia duduk dihadapanku dengan tatapan heran menatapku.

Anio, aku hanya teringat waktu aku meminta nomor handphonemu pertama kali. Sungmin hyung benar-benar tidak mau memberikannya padaku.”

“Kenapa kau mengingatnya lagi?” tanya Hanwoo sembari menuangkan nasi ke atas mangkuk dan memberikannya padaku. Dia menuangkan nasi ke atas mangkuknya. Kucicipi kimchi terlebih dahulu.

Mollayo, aku memikirkannya begitu saja.”

“Waktu itu kau masih bersama Ji Eun dan kau juga mulai menghubungiku. Benar-benar nakal.”

“Yak kenapa kau mengungkitnya lagi?” aku mulai tidak terima dia mengungkit-ngungkit hubunganku dengan Lee Ji Eun. Kulihat Hanwoo tertawa. Dia benar-benar terlihat dewasa setelah kami menikah. Mungkinkah dia sudah percaya padaku sepenuhnya? Tidak seperti dulu yang sedikit-sedikit selalu cemburu.

“Aku akan pergi ke rumah eomma kau juga harus ikut. Mereka meneleponku ingin aku datang untuk makan-makan terakhir sebelum kepergianku.” Ujarku.

Ne..”

“Besok aku akan menghabiskan waktuku dengan teman-temanku dan pergi dengan eomma ke chocolate bonbon.”

“Lakukanlah apa yang ingin kau lakukan.” Ujarnya sambil mengunyah.

Tiba-tiba suasana hatiku memburuk. Aku menunduk rasanya ingin menangis. Mataku mulai perih dan aku mencoba menahannya. Aku hanya merasa kenapa hari cepat sekali berlalu.

“Kau akan menungguku kan?” tanyaku.

“Tentu saja.”

“Kau harus menungguku.”

Dia melihat air mataku ingin mengalir. Aku benar-benar tidak bisa menahannya. Perasaan hatiku yang tidak baik dan aku membuatnya baik selama ini hilang begitu saja ketika akan mendekati waktu militer. Hanwoo menyadari kesedihanku. Dia bangkit kemudian melangkah memelukku. Air mataku mengalir begitu saja.

“Aku akan meridukanmu.” Ujarku.

“Aku akan sangat merindukanmu.” dia mencoba membuatku tenang.

*

Tepat jam 5 sore, aku mengajak Hanwoo pergi ke apartement eomma. Hari ini mereka menginginkan kami ada disini. Kami berdua memutuskan akan menginap di apartemen ini. Kami masuk ke dalam rumah disambut hangat pelukan eomma yang sangat lama memelukku. Suasana yang sudah sangat lama kurindukan dan aku akan meninggalkan tempat ini dalam waktu dekat.

Eomma kenapa kau seperti ini?”

Jeongmal bogoshipoyo, Hyukie.” Ujar eomma sangat menyentuh sehingga rasanya aku ingin menangis.

“Jangan seperti ini nanti aku menangis.”

“Menangis saja memangnya salah jika kau ingin menangis? Kau itu anakku. Anakku yang sangat tampan dan lembut.” pujinya membuat mataku berkaca-kaca. Kueratkan pelukanku di tubuh eomma. Aku benar-benar sangat mencintai wanita ini yang selalu mengajariku kesederhanaan.  Aku mencoba menahan tangisku.

“Eomma aku datang bersama menantumu.” Ujarku membuat eomma melepas pelukan hangatnya di tubuhku. Eomma melirik Hanwoo yang berada di belakangku kemudian memeluknya gantian.

Omona, Hyukie sudah mempunyai isteri. Aku hampir lupa, miane Hanwoo-ya.”

Gwenchanayo eommonim.”

“Apa yang kalian lakukan? Ayo masuk ke dalam” kulihat ayahku menengok dari dalam sambil membawa baskom berisi adonan menyuruh kami masuk.

Aigoo.. Ayo masuk ke dalam. Aku terlalu terbawa perasaan karena Eunhyuk akan pergi militer.” Ujar eomma menghapus air matanya yang berlinang di pipinya. Eomma menuntun Hanwoo memasuki rumah. Kuikuti mereka dari belakang.

Author’s POV

——————-

Eunhyuk dan keluarga kecilnya menyantap makan malamnya. Mereka terlihat menikmati kebersamaan sebelum kepergian Eunhyuk wamil.

Nuna, kapan nuna akan menikah?”

“Sudahlah tidak usah membahasnya.”

“Apa kekasihmu belum melamarmu juga?” tanya Eunhyuk.

Mollayo.” Sora terlihat pasrah. Wanita itu mengunyah makanannya.

Eii kenapa bahas pernikahan nunamu, hah? Makanlah yang banyak.” Ujar nyonya Lee menyuapi Eunhyuknya bulgogi. Hanwoo tertawa melihatnya.

Setelah makan malam selesai Hanwoo membantu Sora mencuci piring dan membersihkan meja makan. Sedangkan Eunhyuk duduk disebelah tuan Lee menonton TV. Terkadang Eunhyuk memeriksa handphonenya untuk mengecek snsnya.

Hyukie..” panggil tuan Lee.

Ne aboji?” Eunhyuk menatap ayahnya.

“Kau benar-benar sudah siap akan pergi?”

Mm.. Aku sudah siap dan harus siap.” Ujar Eunhyuk tanpa ragu. Tuan Lee mengangguk kemudian menepuk bahu Eunhyuk.

“Kau harus melindungi Negara ini dan aku akan sangat bangga memilikimu. Tidak usah khawatir mengenai Hanwoo kami pasti akan menjaganya.”

Kamsahamnida aboji.” Eunhyuk benar-benar berterima-kasih pada pria berkacamata yang tak lain adalah ayahnya. Tiba-tiba nyonya Lee datang dengan menyeret sekotak kardus besar keluar dari gudang. Di tangannya memegang sebuah album photo berwarna merah muda. Eunhyuk bangkit membantu ibunya  menyeret kardus itu sampai ruang tengah.

Igemwoya eomma?” tanya Eunhyuk.

“Ini surat dari fansmu, mereka memintaku untuk menyampaikannya padamu dan juga hadiah-hadiahnya ada di dalam kardus itu.”

Aigoo.. Aku akan membacanya satu-persatu.”

Sora dan Hanwoo datang dari dapur setelah selesai berberes-beres. Mereka bergabung dengan kedua orang tuanya. Sora duduk disebelah ibunya begitu juga Hanwoo yang duduk disebelah Eunhyuk. Tuan Lee ikut duduk disebelah mereka yang duduk di atas lantai. Tuan Lee melihat isterinya yang mulai membuka album itu.

Hanwoo-ya, lihatlah pria ini ..” ujar nyonya Lee dengan suara pelannya memperlihatkan sebuah foto Eunhyuk saat kecil yang tersenyum sangat lucu. Dia menyadari Eunhyuknya masih tetap sama seperti waktu kecil. Hanya saja umurnya yang sudah berubah.

Ne eomonim, ini waktu kapan?” tanya Hanwoo.

“Itu tahun 1993.”

Omona, aku baru lahir.” Ujar Hanwoo.

“Ah begitu ..” ujar nyonya Lee.

Eunhyukie, dia orang yang sangat penurut. Tidak seperti anak-anak lainnya yang merengek meminta dibelikan mainan tapi dia tidak seperti itu. Hanya mengatakan appa belikan aku pesawat roket itu kemudian aku mengatakan tidak punya uang untuk membeli itu. Jika membeli pesawat roket itu artinya aku tidak ada biaya untuk menyekolahkanmu. Dan dia hanya diam tanpa menangis.” Ujar tuan Lee mengenang semuanya.

“Dulu umurnya masih 8 tahun dan Sora 11 tahun. Kami dulu benar-benar miskin..”

Eomma..” Eunhyuk mencoba memperingatkan nyonya Lee yang mulai sedikit berlebihan. Sora tersenyum memeluk ibunya.

Waeyo? Aku berbicara benar. Aku mulai melihatnya melakukan gerakan dance, meliukkan badannya dan kurasa anak ini berbakat. Aku tidak menyangka ketika umurnya 11 tahun seperti Sora dia ikut audisi SM dengan Junsu. Waktu itu Junsu adalah sahabat dekat Eunhyuk. Garis takdirnya sangat bersinar padahal dia sudah ditolak dan tidak lolos audisi. Eunhyuk menangis berhari-hari lalu aku menasehatinya untuk menyuruh mencobanya lagi sehingga dia lolos audisi. Aku benar-benar bahagia memiliki kedua anakku.” Sahut nyonya Lee menepuk kepala Sora pelan.

Hanwoo tersenyum mendengarnya. Karena mendengar cerita kedua mertuanya dia menjadi terpana menatap foto masa kecil Eunhyuk. Dia benar-benar merasa beruntung mendapatkan pria seperti Lee Hyukjae.

Mereka asyik membagi cerita masa lalu sampai-sampai lupa waktu. Saat ini hanya ada Hanwoo yang menemani suaminya membaca surat. Hanwoo melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Hanwoo menguap dan menyeka air matanya yang sedikit keluar.

Yeobo ayo tidur.”

“Surat terakhir, cakkaman aku harus selesai membaca semua ini.”

Hanwoo mencoba menunggu suaminya selesai membaca. Diam-diam dia memperhatikan suaminya dan teringat dengan ucapan ibu mertuanya tadi. Dia sangat takut melepas kepergian Eunhyuk dua hari lagi. Hanya saja pikiran buruknya lebih mendominasi ketimbang pikiran positifnya. Dia takut bagaimana jika terjadi peperangan? Dia akan melihat Eunhyuknya di medan perang.

Ja, sudah selesai. Chagiya, apa kau bisa mengambilkan foto untukku? Aku akan meng-uploadnya di sns.”

Ne.”

Hanwoo mengambil handphone Eunhyuk sedangkan Eunhyuk sedang sibuk merapikan barang-barangnya – menatanya agar terlihat rapi. Dia mengumpulkan surat-surat itu jadi satu dan memajang foto-fotonya di sofanya. Hanwoo berdiri sedikit jauh dari Eunhyuk yang sudah duduk didekat surat-surat itu bersiap untuk mengambil foto.S

Hana, dul, set .. klik!

*

Hanwoo’s POV

——————-

D-2 to Eunhyuk’s Enlistment

Aku terbangun karena sayup-sayup mendengar suara yang sedikit mengganggu tidurku. Kulirik jam di dinding yang menunjukkan sudah pukul 5 pagi. Ini pertama kalinya aku tidur di kamar Eunhyuk oppa yang penuh dengan aksen Paris yang romantis. Aku melirik ke samping melihat Eunhyuk oppa sudah terbangun lebih dulu menatapku.

Good Morning.” Sapanya dengan senyum yang memperlihatkan gigi rapatnya. Senyumannya telah menjadi favorit jutaan wanita di muka bumi ini yang menyukainya.

“Tumben sekali bangun lebih dulu dariku. Apa kau tidak bisa tidur?”

“Kurasa semakin mendekati hari kepergianku, aku benar-benar tidak bisa tidur dengan baik karena terus memikirkanmu.”

Sudah kutebak dia sedang resah dan dugaanku memang benar. Besok adalah keberangkatannya pergi ke Chuncheon. Akankah hari-hari berlalu dengan cepat? Karena aku juga sangat memikirkan pria ini.

“Hari ini kau akan memotong rambutmu kan?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.

Mmm.. Nanti aku akan meng-uploadnya. Kurasa banyak fans yang menungguku untuk melihat rambutku.”

Nadoyo oppa. Kirimkan padaku pertama.” rajukku.

Anio, kau pasti akan menertawakanku.”

Anio, anio aku akan janji menjadikannya wallpaper di handphoneku. Aku sangat bangga jika kau benar-benar akan mengirimkannya untukku.”

Jeongmalyo? Biasanya kau sangat suka meledekku.”

Mwo? Naya? Eonje? Eodi?” Hanwoo melotot atas tuduhan suaminya. Eunhyuk tertawa pelan kemudian memeluk Hanwoo erat.

Jeongmal bogoshipoyo, Hanwoo-ya.”

Nado .. Nado.. Nado !” Hanwoo menangis dipelukan Eunhyuk. Tangannya memukul dada bidang suaminya membuat Eunhyuk tambah mengeratkan pelukannya. Tidak sadar pria itu juga ikut mengeluarkan air matanya. Mereka berciuman dalam tangisan. Tidak pernah mereka seperti ini. Benar-benar dalam dan terasa hangat.

Eunhyuk’s POV

——————–

H-2 to Eunhyuk’s Enlistment.

Dengan hoodie hitam  kututupi kepalaku yang benar-benar sudah tanpa rambut. Ahh, benar-benar aneh rasanya. Ini pertama kalinya aku mencukur habis rambutku. Setelah tadi pagi bepergian dengan eomma kini aku bertemu teman-temanku di Mouse Rabbit. Aku sengaja meminta semua berkumpul disana agar fans juga mendapatkan detik-detik terakhir bersama kami sebelum kami pergi.

Benar-benar sangat berat meninggalkan semuanya. Wanita-wanita diluar café yang selalu setia menungguku disaat hujan, panas, maupun dingin. Mereka hangat dan penuh cinta. Mereka rela menghabiskan uangnya demi menghidupiku dan kini aku akan meninggalkannya pergi. Apakah dalam waktu dua tahun ini mereka masih mencintaiku? Aku berharap banyak untuk itu. Aku sangat berharap mereka tidak meninggalkanku walaupun mereka sudah menikah atau berada di dunia yang berbeda. Aku harap mereka masih mengenangku dan mengingatku bahwa mereka pernah menjadi cinta sejati Eunhyuk Super Junior. Walaupun agak egois dan narsis bahasanya. Aku benar-benar merasakannya ketika ELF dan Super Junior seperti sepasang kekasih.

Pulangnya aku benar-benar terkejut ketika memasuki apartemen. Hanwoo, Appa, eomma dan nuna memberikan kejutan pesta perpisahan untuk yang kedua kalinya. Aku melihat Hanwoo membawa banner “Cepatlah kembali, aku menunggumu.” , kulihat juga nuna membawa kipas dengan wajah choco digenggamannya membuatku menitikkan air mata. Kudekati eomma yang membawa kue tart rasa blackforest kesukaanku. Aku meniup lilin-lilin itu.

“Cepatlah kembali dan jangan pikirkan bagaimana kami.” Ujar appa. Air mataku benar-benar keluar dan membuat pipiku basah.

Nuna sangat mencintaimu, Hyukie.” Nuna memelukku dengan erat.

“Kenapa kalian jadi seperti ini?” tanyaku.

“Karena kami semua mencintaimu, kau harus cepat kembali dengan selamat. Jangan lupa makan dan berbaur dengan orang-orang baru.” Eomma mulai menasehatiku lalu memelukku. Ketika eomma melepas pelukannya, Hanwoo gantian memelukku tanpa kata-kata. Kupeluk tubuhnya dengan erat. Aku akan merindukan wangi parfum buah starberry milik Hanwoo dan jika ada seseorang yang menggunakan parfum ini aku akan mengingat “Oh, Hanwoo ada disini.”. Mungkin aku akan berkata seperti itu.

Saranghae oppa.”

Nado Saranghae.”

Eunhyuk melepas pelukannya kemudian menekuk tangannya disamping keningnya mencoba untuk memberi hormat didepan keluarganya.

*

Setelah melakukan acara perpisahan kami berdua memutuskan untuk masuk ke dalam kamar. Kami memutuskan untuk melakukan hubungan intim sebelum aku pergi. Aku menindih Hanwoo dalam remang cahaya dari lampu yang menempel di wallpaper Paris tembok kamarku.

Kusentuh dia dengan lembut dengan jemari tanganku. Aku akan membawanya terbang ke bulan malam ini sehingga kami berdua tidak bisa lupa dengan permainan yang kami buat di keesokan harinya bahkan seterusnya selalu membekas.

Aku menciumnya dengan lembut menunggu bibirnya membalas ciumanku. Mata kami berdua saling terpejam mencoba merasakan saliva kami yang saling bertukar. Bibirnya perlahan-lahan mulai ikut menyapa. Malam ini benar-benar akan intim.

I’m suffocating (it’s ok ok ok)
There’s so much to say
There’s so much that hasn’t been said
Slowly it’s becoming far (it’s all good)
Looking at your back view
Now it’s becoming far, I can’t see no more

Crying of heart pain
I can’t let you go like that
Covering my eyes
I can’t see you no more yeah
We can’t stop separation
It’s such a pity isn’t it
Now no more no more
Oh no this is not the end baby

(D&E – Winter Love)

Author’s POV

—————–

Chunceon,13 Oktober 2015.

The Day to Eunhyuk’s Enlistment.

Dari kejauhan Eunhyuk melihat sebuah balon udara bergambar bulan sedang menunggu dirinya yang masih di dalam van dengan Leeteuk dan Kangin yang mengantarnya hari ini. Hanya mereka yang bisa mengantar Eunhyuk karena member lainnya sedang terhalang pekerjaan. Tapi Eunhyuk sudah mendapatkan doa dan pesan dari banyak orang dan member-member SM entertainment. Mereka semua mendoakan kepergian wamilnya agar semua berjalan dengan lancar. Bahkan dia menerima banyak pesan dari teman-teman manajemen lain. Hari ini Eunhyuk penuh dengan dukungan dan berharap semua akan baik-baik saja tanpa tangisan.

Mereka sampai di camp dan menghampiri ELF yang setia menunggu kedatangannya dari tadi pagi. Eunhyuk dengan hoodie hitamnya masih belum membuka tudungnya sehingga membuat beberapa fans menangis penasaran karenanya. Mereka berteriak histeris ketika melihat Eunhyuk datang bersama Leeteuk dan Kangin. Melihat semua ini, Eunhyuk yang tadinya sudah baik-baik saja dia sedikit tersentuh dengan fans-fansnya sehingga sempat membuatnya tidak sanggup berbicara Bahkan Eunhyuk sempat terlihat menahan air matanya yang ingin menyeruak keluar.

Eunhyuk membuka tudungnya memperlihatkan kepalanya yang sudah terlihat botak namun masih menyisakan ketampanannya. Fans lagi-lagi berteriak untuk kesekian kalinya karena terharu melihat myeolchinya menyukur habis rambutnya yang biasanya selalu berganti warna hampir setiap bulan. Eunhyuk mencoba menahan air matanya lagi dan menggaruk-garuk kepalanya. Dia merasa sungguh berat hari ini. Sangat berat. Semuanya terasa seperti mimpi. Membuatnya sedikit tercekik menahan tangis dihati yang dalam.

Kangin dan Leeteukpun tidak kuasa melihatnya dan menangis lebih dulu. Air mata Kangin dan Leeteuk diam-diam keluar. Kangin membalikkan badannya begitu juga dengan Leeteuk yang cepat-cepat menyeka air matanya. Dia sangat menyayangi Eunhyuk sudah seperti dongsaengnya sendiri. Apalagi dua hari lagi mereka akan ditinggal pergi oleh Donghae. Bulan depan disusul dengan Siwon. Bagaimana mereka tidak sesensitif ini?

“Walaupun cuaca hari ini sangat dingin, tapi kalian semua datang dari daerah yang jauh untuk hadir disini. Aku sangat-sangat berterima-kasih, terima kasih banyak sebagai pria Korea, saya akan pergi dan mengabdi dengan baik untuk melindungi Negara dengan penuh loyalitas dan juga akan kembali. Kalian, ingat untuk menjaga diri dan biarkan aku untuk melindungi Negara ini. Terima kasih banyak untuk cinta kalian kepadaku. Sekali lagi terima kasih karena selalu mensupportku dan melindungiku. Jangan lupa untuk hidup sehat selalu.” Akhirnya Eunhyuk mengungkapkan kata-katanya dengan mic yang dia pegang membuat fans lagi-lagi berteriak.

Kamu juga oppa !!”

Ne, aku akan melakukan tugas dalam waktu satu tahun sembilan bulan dan akan kembali menjadi Super Junior Eunhyuk”

Eunhyuk menaruh micnya lalu memberi hormat dibantu Kangin yang membenarkan lengan dan jemarinya. Eunhyuk memberi hormat kepada fans-fansnya terlebih dulu. Dia benar-benar tidak pernah mengkhianati fansnya. Apapun fansnya yang selalu menjadi prioritas utamanya selain Hanwoo dan keluarganya.

Eunhyuk bersujud di atas tanah dan dihadapan fansnya setelah melakukan sesi foto. Dia terbangun dengan senyum dan melihat lekat-lekat fansnya yang mengeluarkan air mata untuknya. Dia sempat menatap bulan project dari fansnya. Dia tidak menyangka waktu akan secepat ini berlalu. Waktu bahagia maupun susah saat dia menjadi member Super Junior. Mereka semua masuk ke dalam terkecuali fans yang dilarang mengikuti Eunhyuk. Sesampainya di dalam Eunhyuk tetap tidak lepas dari fansnya memberikan salam perpisahan untuk terakhir kalinya.

 

“It’s not a ‘GOODBYE’ but it’s a ‘SEE YOU SOON” (Eunhyuk’s Side)

 

 

Hhh,,,

Hufft…

Hmmm…

T___________________________T

Akhirnya aku menyelesaikan semua ini dengan tangisan air mata. Sedih banget buatnya. Buatnya dalem banget dari lubuk hati yang terdalam. Gak pernah aku ngefans sampek segininya sama orang kecuali yah orang ini, si Eunhyuk. Walaupun gak dari awal suju baru debut aku ngestan SUJU, tapi dari tahun 2010 sudah cukup banyak kenangan yang tidak terlupakan selama ini. Sampai pada akhirnya di penghujung Eunhyuk wamil tepat di hari ultah JIMIN BTS *aku suka bts dan baru sadar hiks*. Selama aku suka Eunhyuk, selalu aja ada kejadian-kejadian *ummm ga ngerti kejadian apa namanya ini* semacam kalo aku lagi suka sama boyband lain dapet sedikit teguran gitu. Hhh.. Bukan hanya jimin aja, pas suka sama Kai Exo lagi enak-enaknya download fancamnya tiba-tiba laptopku mati gada angina gada hujan.. Atau mungkin dari kalian pernah mengalami hal seperti ini juga?

Bener-bener selama aku jadi fangirling, walaupun aku random banget suka banyak pria-pria dari kalangan boyband atau actor, tapi belum ada pria yang seperti Eunhyuk oppa. Berat banget rasanya ngikhlasin dia wamil. Tapi mau ga mau yah harus rela. Rela dia pergi tanpa melihat aktivitasnya lagi di yang notabene dia itu member yang juga sibuk banget sama event-event tetek bengek yang menguras uang di dompet.

Dua tahun menunggu di umur yang dewasa ini, kita sudah dewasa, Eunhyukpun tambah dewasa saat itu dia kembali di umur 32 tahun J Kita nggak tahu bagaimana hari esok tiba. Katanya Sunny SNSD “Hari esok itu adalah misteri” . Benar, misteri. Tapi aku harap kita semua menunggu Eunhyuk oppa kembali dengan keadaan selamat walaupun suatu saat nanti kita sudah menikah, kerja, punya anak dsb. Aku harap kita semua nggak melupakan dia dan menjadikan ini kenangan terindah disaat-saat menjadi fangirl. Aku bahagia dan bangga..

Maaf yah tumben banget panjang ceramahnya. Semoga kalian membaca ceramahku dan aku pengen kalian juga komentar bahkan curhat juga boleh. Walaupun aku gak bales komentar kalian, tapi aku baca kok. Aku seneng banget kalian komentarin FF ku walaupun tidak sebanyak penggemar Kyuhyun-Minji. Aku sangat menghargai kalian yang sudah kasih komentarnya. Aku harap kalian suka sama FF ku yang mungkin sedikit berlebihan karena udah nikahin Hanwoo-Eunhyuk. Jangan terlalu dipikirin ^^ Ini hanya karangan dan fiktif belaka kalo katanya “FTV SCTV” wkwkw. Kamsahamnida ^^ Kalau ada moment aku pasti nulis lagi kok.

 

Shinningstar13ff

Shinningstar13ff

Shinningstar13ff

14 thoughts on “[2] Realove Special Enlist

  1. seiring ingatan ini inget lagi sma Eunhyuk yg udah wamil air mata aku bakalan mengalir, walau gak disuruh dan disengaja.
    Bener kata kamu thor, Aku gak pernah ngalamin rasa suka yang kadarnya bner bner udh maksimum sama aktor/member boyband lain kecuali sma Eunhyuk. gak tau gimana, rasanya itu beda, bahkan kdang kadang sering aku bukan suka sebagai idol. tapi sebagai lelaki yg aku kagumi dan tak pernah kesampean ketemu.
    Eunhyuk itu orangnya beda. dia itu dancer di grup nya. tp, kelakuannya gak kaya dancer dancer lain yg kebanyakan dancer itu liar liar, bnyak skandal, brutal,dll. eunhyuk gak gitu, dia adalah dancer paling baik. kesan charming,gagah,sexy,hot,baik,lucu,dan dewasa itu bner bner melekat pas di tubuhnya yg mungil tapi keker dan berbentuk. pokonya Hyuk itu beda. dan itu yg sedikit membuat aku gk rela ditinggal wamil, sosok yg berbeda bakal ilang sementara. tapi aku janji bakal nunggu kamu Hyukkie:-*
    dan meskipun aku belum baca yg part 1, aku bner bner menikmati alur di part 2 ini. Keep writing Author-nim! aku akan selalu mendukungmu! Jjang!

    Suka

  2. sumpah aku nangis lagi pas baca realove special enlist, author-nim detail banget ceritain dari D5
    kangen Hyukie, hikzzz
    udah aku beneran gak bisa ngomong apa-apa lagi, ini air mata gak mau berenti
    entar ke kampus mata pasti bengkak banget, aigoo

    Suka

  3. Aku bener2 sedij hyuk wamil ha
    Tp karna itu untuk negara ook lh
    Hyuk kann bukan cuma milik kita diA milik banyak orang termasuk negara ya
    Huaaa kok sedih gitu sih

    Suka

  4. akhirnya mereka menikah juga tapi sedih disaat hyuk dan hanwoo udah bersatu dalam pernikahan hyuk harus melaksanakan kewajibannya sebagai pria korea selama 2 tahun

    Suka

Leave a Comment ...