Secret About Us [4]

 

Author : Minji ^____^

Cast :

Eunhyuk

Lee Hanwoo

Kim Ryeowook

Han Sora

Kang Minji

Cho Kyuhyun

Choi Siwon

Cho Yoora

Lee Donghae

Genre : romance, straight

Length : 4

…………………………………….

 

Author POV

“Apa kalian sudah siap? Tolong lakukan yang terbaik untuk malam ini. Hwaitiiing!!!” Yoora memimpin semua tim performer jurusan tari malam ini. Setelah meneriakkan motto kebanggaan mereka, semuanya bersiap menuju posisi masing-masing. Khusus untuk tim yang tergabung dalam musikal, mereka mendapatkan ruangan khusus.

“Sora ya~ kau baik-baik saja?” Yoora menghampiri Sora yang duduk di sudut ruangan. Gadis itu sedikit pucat, dan sangat tidak bersemangat.

“Jika kau tidak enak badan atau sakit, aku akan keluar untuk membelikan obat di apotik. Atau setidaknya aku bisa meminta orang lain untuk melakukannya.” Donghae turut khawatir.

“Oppa, aku tidak apa-apa. Jangan keluar. Pementasan sebentar lagi.” Sora membalas dengan sedikit tersenyum.

Yoora memberi isyarat agar namja itu meninggalkan ia dan Sora, dan Donghae pun mengangguk lalu pergi setelah mengelus lengan Yoora, memastikan agar semuanya baik-baik saja.

“Katakan padaku apa yang terjadi padamu. Sudah tiga hari ini kau terlihat lebih pendiam dari biasanya. Apa Eunhyuk oppa menyakitimu?” Yoora duduk dan memegang pundak sahabatnya lembut.

Sora menatap Yoora dan ia mulai menangis. Gadis itu menangis, bahkan tangisannya benar-benar memilukan hingga membuat Yoora tak bisa berkata-kata.

…………………………

Saat ini yang berada di atas panggung adalah orchestra dari jurusan musik. Ryeowook dan Kyuhyun ada dalam tim itu dan mereka memegang instrument sendiri. Ryeowook terlihat begitu gagah malam ini dengan tuxedo hitam dan piano megahnya. Sementara Kyuhyun, memegang harmonika dan ia pun sudah mempersiapkan penampilan terbaiknya.

Di belakang panggung khususnya di ruangan para pemain musikal, hal lain terjadi. Eunhyuk terus mencoba untuk mencari kesempatan dan mengajak Hanwoo bicara, namun yeoja itu terus saja dikelilingi oleh teman-temannya. Sebentar lagi pementasan mereka dan Eunhyuk benar-benar ingin mendekati gadis itu.

“Kalian, 10 menit lagi tampil. Bersiap-siap.” Minji muncul di pintu dan mengingatkan tim musikal. Setelah gadis itu keluar mereka pun bersiap dan semuanya mulai terlihat sibuk.

“Hanwoo ya~” Eunhyuk memanggil gadis itu. Akhirnya Hanwoo sendiri.

“Kumohon jangan membuat moodku berantakan sebelum pementasan ini berakhir.” Hanwoo membalas ketus dan bergegas hendak menjauhi namja itu.

“Hwaiting! Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik di atas panggung nanti.” Eunhyuk menyunggingkan senyumnya lalu menepuk punggung yeoja itu. Hanwoo menarik nafasnya. Ia cukup kaget ketika Eunhyuk menepuk punggungnya seperti itu. Tangan lebar namja itu selalu terasa hangat ketika bersentuhan dengan kulit tubuhnya. Yeoja ini hanya bisa berdoa dalam hati, semoga pementasan segera berakhir sehingga ia bisa dengan cepat mengakhiri urusan dengan Eunhyuk.

 

Eunhyuk POV

Kurang dari dua menit lagi. Aku akan naik ke atas panggung menyusulnya. Melihatnya menari dari arah sini seperti ini, membuatku bahagia. Gadis itu memang berbakat. Aku sendiri bahkan tak pernah mengetahui jika ia memiliki bakat yang sama sepertiku. Setahuku Hanwoo adalah gadis yang cukup pemalu. Dan kali ini, untuk pertama kalinya aku merasa jantungku berdetak sangat kencang. Rasa-rasanya aku grogi menghadapi ini. Ah, mungkin bukan pertama kali. Aku pernah sangat nervous saat menghadapi panggung pertamaku. Tapi yang kali ini lain, ada rasa lain yang keluar dari hatiku, mungkin karena gadis itu. Tapi lewat ini aku akan menunjukkan pada semua orang, bahwa aku dan Hanwoo adalah sepasang kekasih yang sebenarnya. Tidak hanya di atas panggung, tapi akan kudapatkan kembali gadis itu.

Tibalah giliranku. Suara tepuk tangan memenuhi aula karena kemunculanku. Perlahan aku bergerak mendekatinya, menyentuhnya, dan menari bersamanya. Bisakah aku membuat sebuah kejutan yang akan membuat semua orang memuji penampilanku? Ah maksudku penampilan kami. Sekian menit kami menari, dan tibalah saatnya adegan itu. Baiklah, aku akan melakukannya dengan hati-hati. Hanwoo sepertinya juga grogi, namun kuharap itu tidak akan membuatnya melakukan kesalahan. Aku menarik wajahnya perlahan, mendekatkan bibirku pada bibirnya, dan kurasakan sedikit perlawanan darinya. Tapi aku tidak peduli lagi. Aku hanya mendengar teriakan histeris dari bangku penonton.

……………………………………………..

Author POV

“Apa menurutmu mereka benar-benar melakukannya?” Donghae bertanya dengan penasaran. Ia masih membahas kejadian setengah jam yang lalu ketika pementasan musikal berlangsung. Sesekali ia membetot tali bassnya. Sebentar lagi penampilan band mereka.

“Hahahhaa, kau bisa menanyakannya pada Eunhyuk saat ia sudah tiba di sini. Tapi menurutku tadi itu benar-benar hebat.” Siwon menanggapi.

Ryeowook hanya tersenyum mendengar obrolan teman-temannya. Baginya tadi itu sedikit mengejutkan, namun ia sangat suka melihat Hanwoo menari seperti tadi. Gadis itu nampak sangat berbakat di matanya. Ryeowook pun tak sabar untuk memberi selamat pada gadis itu. Sayangnya ia harus segera tampil.

Kyuhyunlah satu-satunya yang terlihat diam tanpa mengeluarkan komentar apapun. Dalam hati ia sedikit menyayangkan mengapa Eunhyuk seperti itu. Kyuhyun sangat yakin, Eunhyuk benar-benar mencium gadis itu dengan sepenuh hatinya.

Tak berapa lama, Eunhyuk pun muncul di tengah-tengah mereka. Ia tak lagi berpenampilan sebagai namja berambut putih, namun kemarin ia sudah memotong cepak rambutnya demi pementasan hari ini. Eunhyuk muncul dengan membawa sebuket bunga mawar putih lalu memberikannya pada Siwon.

“Yaaa! Kau harus menjelaskan sesuatu pada kami.” Donghae seketika menyerbu Eunhyuk dengan tak sabar.

“Hahahhaha, kalian tenang. Jangan memandangku seperti itu. Aku akan menggelar konferensi pers sebentar lagi.” Eunhyuk tertawa.

“Hey, paboya. Ini sama sekali tidak lucu.” Kyuhyun menggumam di telinga Eunhyuk sebelum akhirnya ia pergi ke toilet.

……………………………………..

“Sora ya~ kumohon jangan seperti ini. Ayolah, kita lihat penampilan mereka. Mereka sudah berlatih keras untuk band ini.” Yoora membujuk Sora di belakang panggung. Gadis itu sudah kehilangan moodnya sama sekali.

“Kau pergilah. Donghae pasti membutuhkan semangatmu. Aku tahu namja itu tidak bisa melakukan apapun dengan baik tanpa kehadiranmu.” Sora tersenyum.

“Aigooo Han Sora! Kau juga seperti aku kan? Jangan membohongi dirimu seperti ini! Kita selalu bersama-sama.”

“Ia sudah memiliki penyemangat lain. Aku tidak mau melihat lebih banyak lagi hal buruk hari ini.” Gumam Sora lebih pada dirinya sendiri.

“Hanwoo tidak mencintai Eunhyuk!! Kaulah yang pantas untuk Eunhyuk! Lupakan masa lalu mereka dan juga pikiran negatifmu! Jika kau memang tidak mau sia-sia, ayo! Kau harus merebut kembali apa yang seharusnya menjadi hakmu!” Yoora mulai emosional dan itu membuat Sora terisak lagi. Sementara itu, di balik pintu seorang gadis nampak kebingungan setelah mendengar apa yang baru saja didengarnya. Ia menyatukan kedua tangannya. Bibirnya gemetar. Ia sungguh ingin menangis, namun ia segera pergi dari tempat itu.

……………………………………………….

Band yang berisikan lima namja tampan itu sudah ada di atas panggung. Kali ini sebagian besar dari remaja putri memilih tempat di depan panggung. Mereka tahu beberapa dari anggota band ini sudah memiliki kekasih. Namun Kyuhyun, Siwon, dan Ryeowook juga cukup dikenal sebagai namja populer yang belum menambatkan hati mereka pada siapapun. Untuk itulah anak-anak gadis ini nampak begitu bersemangat. Hanwoo juga turut berada di dekat panggung. Ryeowook melihatnya dengan jelas, dan mereka saling melemparkan senyuman.

Fighting!” Hanwoo menyemangati Ryeowook sambil mengepalkan tangannya. Ryeowook membalas gadis itu sambil mengedipkan sebelah matanya.

Sementara Minji, ia nampak lebih santai kali ini karena penampilan band ini adalah yang terakhir. Ia memilih duduk di dekat soundman dan meminum air dari botol minumnya. Kemudian gadis ini mengambil kamera dari dalam tasnya. Kameranya yang sudah kembali dan diperbaiki. Ia pun mulai mengarahkan kameranya untuk mengambil objek.

“Hmm, kurasa ada sedikit perbedaan saat aku menggunakannya sebelum ini..” gumam Minji pada dirinya sendiri.

Eunhyuk mulai memetik senar gitarnya pertanda penampilan mereka sudah mulai. Kyuhyun juga mulai mengeluarkan suara indahnya yang membuat semua yeoja mulai histeris. Mereka membawakan lagu pertama yaitu Love Girl milik dari sebuah band terkenal Korea Selatan, CNBlue. Lagu ini cukup familiar dan seisi gedung turut menyanyi bersama Kyuhyun.

“Suara Kyuhyun oppa bagus sekali..” gumam Hanwoo.

“Kau pasti salah satu fansnya ya?” seorang namja yang ada di sebelah Hanwoo berkomentar. Hanwoo sedikit merasa terganggu dengan komentar namja yang bahkan tidak dikenalnya itu. Fans? Bahkan ia pun selalu merasa kesal setiap berhadapan dengan Kyuhyun. Hanwoo tidak mempedulikan sama sekali ucapan namja aneh yang ada dis ebelahnya itu. Ia tetap fokus menonton oppa-oppanya itu.

“Sora yaa..” Yoora menatap Sora yang nampak terharu menyaksikan penampilan band ini, tentunya Yoora tahu siapa yang sedari tadi diamati gadis itu. Ia sendiri sama sekali tidak bisa menikmati permainan Donghae di atas panggung, karena ia sangat khawatir pada Sora.

“Aku baik-baik saja. Kau jangan berlebihan seperti itu.” Jawab Sora.

Yoora tahu gadis ini berbohong. Ia sama sekali tidak bisa membayangkan jika ialah yang ada di posisi Sora saat ini. Beruntung ia memiliki Donghae yang tidak pernah sekalipun melirik yeoja lain setelah menjadi kekasihnya. Namun Yoora sendiri tidak paham hubungan yang dijalani Sora dan Eunhyuk. Mereka dekat, mesra, namun akhir-akhir ini mulai menjauh. Ya, Yoora menyadari betul perubahan itu setelah kemunculan Hanwoo di sekolah ini. Namun ia sama sekali tidak berpikiran ke arah sana, karena ia selalu berpikir semuanya baik-baik saja.

Setelah lagu pertama dibawakan, mereka membawakan sebuah lagu barat milik band Vertical Horizon, You’re the best I Ever Had. Temponya yang jauh lebih pelan daripada lagu pertama tadi membuat semuanya kembali terhanyut. Kali ini Kyuhyun menyanyi sendiri tanpa backing vokal seperti tadi. Aksen Englishnya yang cukup bagus juga berhasil membuat semuanya menikmati dan menjiwai lagu itu, apalagi alunan keyboard dari Ryeowook juga sangat mengena di hati semua orang. Saat bagian terakhir dari lagu itu, Kyuhyun mengubah liriknya menjadi “You’re the best I ever Meet”, sambil melirik ke salah satu sudut panggung. Saat itulah suara tepuk tangan membahana kembali memenuhi gedung pertunjukan.

Lalu mereka membawakan lagu terakhir, sebuah lagu bernuansa natal, White Christmas yang mereka ciptakan sendiri. Temponya yang kembali gembira menghilangkan suasana romantis yang sejenak sempat menyeruak ke tengah-tengah acara. Donghae dan Eunhyuk pun sempat memamerkan skill musik mereka dengan maju bersamaan dan membuat semua yeoja kembali histeris.

Dengan berakhirnya lagu ketiga, berakhir pula pementasan mereka dan juga pementasan untuk pekan seni akhir tahun ini. Namun sebelum meninggalkan panggung, Siwon mengucapkan terima kasih kepada semuanya karena ialah ketua panitia dari pekan seni ini.  Semuanya berkonsentrasi mendengarkan ucapan namja tinggi nan tampan itu.

“Aku sangat berterima kasih kepada kalian semua, teman-teman partisipan dari semua jurusan, sehingga acara kita bisa berjalan dengan sangat sukses dan menarik banyak sekali pengunjung tahun ini. Gamsahamnidaa..” Siwon membungkukkan badannya.

“Ah, sebelum lupa.. aku juga ingin mengucapkan Selamat Natal dan liburan bagi kalian semua..” ujar Siwon lagi. Personil band yang lain tetap setia di belakang namja itu dan mereka belum meninggalkan panggung.

“Dan yang terakhir, aku ingin kalian mendengarkan sesuatu. Mohon tunggulah sebentar.” Siwon tetap memegang micnya dan melangkah mengambil buket bunga mawar putih yang ada di atas sound di dekat drumnya. Ia kemudian melangkah ke sudut panggung dan menghampiri seorang yeoja yang sedang berdiri di dekat soundman.

“Hmm, maukah kau menjadi kekasihku?” Siwon berlutut di depan yeoja itu dan menyerahkan bunga. Seisi gedung kembali berteriak, karena seorang Choi Siwon menyatakan perasaannya pada seorang yeoja hari ini. Ryeowook, Donghae, Eunhyuk, dan terlebih Kyuhyun merasa sangat kaget namun cukup menunggu pertunjukan menarik ini. Yeoja itu hanya menutup mulutnya tak percaya. Namun keadaan itu tak berlangsung lama karena ia buru-buru menguasai dirinya kembali.

“Aigooo~ ia seharusnya tahu apa yang harus dilakukannya sekarang..” Hanwoo bergumam dari tempatnya berdiri.

Sementara itu Yoora dan Sora saling pandang. Mereka sama sekali tidak menyangka hal ini akan terjadi. Dalam pikiran mereka, ada hal lain yang seharusnya terjadi. Bukan ini.

“Sora ya~ jika kau tidak menonton tadi, kurasa kau pasti tidak akan menyaksikan pertunjukan menarik ini.” gumam Yoora.

“Aigooo~ Siwon oppa benar-benar namja yang romantis. Andai saja aku juga bisa seberani dia..”

“Yaaa! Jika kau mau, kau bisa melakukannya..” Yoora mulai kesal karena Sora kembali kehilangan semangatnya.

“Aigooo siapa yang berani bertaruh! Apa ia akan menerimanya?” Donghae menepuk pundak Eunhyuk. Namja ini selalu saja heboh sendiri jika ada hal-hal mengejutkan seperti ini.

“Kuharap ia tidak akan menjawab seperti yang dijawab Hanwoo ketika itu. Itu sangat tidak enak..” Gumam Ryeowook. Eunhyuk hanya tersenyum tipis mendengarnya, selanjutnya ia melirik Kyuhyun yang ada di sebelahnya. Ia belum pernah melihat Kyuhyun segelisah ini.

“Tontonan ini sungguh menarik bukan? Bahkan lebih menarik dari pertunjukkan musikalku tadi..” Eunhyuk menyenggol lengan Kyuhyun. Namun namja itu tetap tidak bergeming.

…………………………………………….

Salju mulai turun di luar sekolah, dan para pengujung mulai bergerombol meninggalkan gedung. Ryeowook dan Hanwoo duduk berdua sambil menatap salju turun. Keduanya memegang minuman hangat yang baru saja dipesankan Ryeowook.

“Kau hebat sekali. Aku sangat suka dengan tarianmu.” Puji Ryeowook memulai obrolan.

“Gomawo~ permainan keyboardmu juga sangat mengagumkan. Aku pasti tidak bisa bernafas jika saja yang kau mainkan tadi adalah grand piano.” Balas Hanwoo. Mereka saling pandang dan tersenyum lagi. Ryeowook pun tertawa.

“Hanwoo ya~ apakah tadi Eunhyuk sungguh menciummu?”

Suasana menjadi hening setelah Ryeowook memberanikan diri mengeluarkan pertanyaan yang sedari tadi terkurung di benaknya.

“Apa.. kau cemburu?” Tanya Hanwoo hati-hati.

“Sedikit. Hahhaha.. apa yang kukatakan? Bukankah aku tidak seharusnya mengatakan ini. kau bukan kekasihku..” jawab Ryeowook. Jujur.

“Maafkan aku. Dia memang menciumku.” Balas Hanwoo tanpa menatap mata namja di sebelahnya.

“Mengapa meminta maaf? Kau tidak pantas meminta maaf..” Ryeowook sedikit menyesal. Ia takut Hanwoo mulai tidak nyaman.

“Tapi itu menyakitimu kan?” suara Hanwoo lirih.

“Jangan berkata begitu. Aku tidak mau menjadi bebanmu. Aku hanya.. entahlah. Sepertinya kau dan Eunhyuk melakukannya dengan sungguh-sungguh. Jika tidak percaya, kau bisa tanyakan pada siapapun yang menonton tadi. Kalian berdua seperti sepasang kekasih sungguhan. Bahkan aku tidak yakin jika pasangan itu diganti menjadi Donghae dan Yoora. Belum tentu mereka bisa melakukannya sebagus kalian tadi.” Ryeowook berbicara dengan nada serius. Hanwoo merasa sangat tertusuk dengan ucapan Ryeowook. Untuk yang kedua kalinya, hari ini.

Hanwoo menangis. Ia terisak dan tidak tahan lagi. Haruskah ia mengatakan semuanya pada namja baik hati ini? di satu sisi ia sangat berharap banyak Ryeowook akan merubah hidupnya. Tapi sepertinya hatinya berkata lain. Ia tidak mungkin sanggup untuk terus-menerus membohongi dirinya sendiri.

“Oppaaa..” ujar Hanwoo lirih. Setetes air mata mengalir dari sudut mata kirinya. Ryeowook mengambil tissu dari saku jasnya dan mengusapnya dari wajah Hanwoo.

“Kemarilah..” Ryeowook menarik Hanwoo dan memeluk gadis itu. Hanwoo akhirnya menangis sejadi-jadinya. Ia tidak tahu apa yang akan dihadapinya setelah hari ini.

………………………………

“Hummm.. sudah yaa.. kita pulang..” Yoora melepaskan ciumannya dari Donghae.

“Waeyo? Kau sangat aneh.” Donghae kembali merangkul yeojanya.

“Oppa, kau tahu sesuatu tentang Eunhyuk oppa?” Yoora mulai serius sehingga Donghae tidak lagi menggoda yeoja ini. Namja tampan ini mengangkat sebelah alisnya tanda tak mengerti.

“Apa yang sedang kau bicarakan? Mengapa tiba-tiba membahas Eunhyuk?”

“Maka dari itu kita pulang sekarang. Aku akan memberitahumu.” Yoora bergerak mengambil tasnya.

“Hmm baiklah. Lagipula kau sangat lelah chagi..” Donghae menggandeng gadis itu dan meninggalkan ruang ganti.

Di lorong mereka bertemu dengan Eunhyuk. Namja itu menyapa mereka.

“Ah, mau kemana kalian? Keluar dari ruang ganti, apa yang kalian lakukan?” Eunhyuk menggoda Donghae.

“Oppa, aku ke mobil duluan..” Yoora berlalu tanpa menyapa Eunhyuk.

“Wae? Kau bertengkar dengan gadis itu? Mengapa ia nampak judes sekali?” Eunhyuk kebingungan.

“Molla..” Donghae mengangkat bahunya. Ia pun sedikit berlari menyusul gadis itu.

Sementara itu, Minji sedang bersiap-siap pulang setelah merapikan barang-barangnya. Ia menunggu di depan lobi hendak menelpon Hanwoo. Ia ingin memastikan apakah gadis itu sudah pulang ataukah masih di sekolah. Minji sedikit kesal karena Hanwoo tidak juga menjawab telponnya. Ia mengusap-usap kulitnya yang hanya berbalut T-shirt. Ia sedikit kedinginan, salju di luar sudah mulai turun sementara ia lupa membawa jaket.

“Apa sebaiknya aku pulang duluan saja ya..” gumam Minji.

“Pulanglah denganku.. ini sudah malam.” Seorang namja tiba-tiba muncul di sebelahnya dan mengagetkan Minji.

“Ka.. kau?” Minji kaget dan sedikit malu. Wajahnya sedikit memerah, untuk itulah ia menunduk tanpa berani menghadap namja tinggi itu.

“Gomawo untuk hari ini..” gumam namja itu.

“Untuk apa? Aku tidak melakukan apapun untukmu..”

“Gomawo, karena kau menolaknya. Kau tahu? Aku lega sekali karena sebelumnya aku sangat yakin kau akan menerimanya..” namja itu melepas jasnya kemudian menyampirkannya pada tubuh Minji. Minji menatap namja itu dan melihatnya tersenyum. Bukan, senyuman itu lebih nampak seperti seringaian, salah satu hal yang membuat matanya tak pernah bisa lepas dari namja ini sejak dulu, sejak mereka masih SMA.

“Kyuhyun a~” gumam Minji tanpa sadar.

“Kajja~ kita pulang. Aku tidak mau kau sakit karena tidak membawa jaket saat salju seperti ini.” Kyuhyun menggenggam tangan gadis itu dan mengajaknya ke mobil. Sementara mereka berlalu, seorang namja muncul dan menatap punggung pasangan yang menjauh itu.

“Minji ah, kenapa tidak jujur padaku sejak awal? Aku sudah menduganya. Jika memang ia alasannya, kurasa aku bisa merelakannya..” namja itu bergumam pada dirinya sendiri sambil tersenyum tipis.

…………………………………..

Hanwoo POV

Aku akan pulang hari ini. Liburan musim dingin ini aku akan pulang ke Goyangshi dan memeluk omma erat-erat. Aku ingin merasakan suasana natal di rumah. Akan lebih baik jika aku menghilang sementara waktu dan menenangkan pikiranku. Jujur saja, masih ada sedikit beban yang mengganjal. Aku ingin meminta maaf pada Sora dan juga Yoora onnie. Tidak seharusnya aku pergi tanpa pamit dan mengesankan diriku adalah seorang pengecut. Tapi entahlah, di satu sisi aku sama sekali tidak siap menghadapi mereka, khususnya Sora onnie. Aku rasa dia sangat membenciku. Jika saja bisa, aku ingin meminta pada Tuhan agar hadiah natalku tahun ini adalah kebahagiaan Sora onnie. Jika begini, aku benar-benar seperti peran jahat di drama-drama, dan aku tidak suka berada di posisi ini.

“Pulanglah secepatnya.. aku tidak mau kesepian di apartement.” Minji onnie memelukku. Dialah yang mengantarku ke stasiun pagi ini.

“Ne, aku akan pulang jika semuanya sudah selesai.” Balasku tersenyum.

“Apa Ryeowook tahu kau pulang?”

“Aniyo. Hanya kau yang tahu perihal kepulanganku. Aku sedang tidak ingin bicara dengan siapapun.. onniee.. aku sedih sekali..”

“Semua akan ada jalan keluarnya. Kau harus bersabar. Menurutku, mengikuti kata hati adalah yang paling baik. Karena setidaknya tidak akan ada penyesalan setelahnya..”

“Onnie, aku ingin bisa sepertimu. Kau bisa mengikuti kata hatimu. Apa kau bahagia?” tanyaku menggodanya.

“Dan apakah aku perlu menjawabnya?” Minji onnie tersenyum malu.

“Hahhaa baiklah. Aku pergi dulu. Titip salam untuk Kyuhyun oppa dan yang lain.. annyeong!!”

Aku melangkah masuk ke dalam kereta. Aku duduk di tempatku dan mengeluarkan dompet. Bahkan foto ini masih tersimpan rapi. Aku tidak rela untuk membakar ataupun membuangnya. Aku tahu, jauh di dalam lubuk hatiku dialah yang kuinginkan. Jika saja ada jalan lain tanpa harus melukai siapapun, aku rela melakukan apapun untuk bisa memilih jalan itu.

……………………………….

Eunhyuk POV

“Dia pulang? Maksudmu ke Goyangshi?” tanyaku tak sabar,

“Memangnya dia punya kampung halaman lain selain di sana?” Kyuhyun bertanya balik.

“Aniyo~ aaah jinja kenapa kau baru memberitahuku??” aku sedikit kesal.

“Minji baru saja memberitahuku. Aku mana tahu gadis bodoh itu berniat pulang kampung..”

“Kyuhyun ah~ aku akan pulang. Hanya di sana aku bisa bicara bebas dengannya tanpa adanya gangguan siapapun.”

“Ne, memang itu yang seharusnya kau lakukan. Tapi kumohon, sebelumnya selesaikan dulu satu hal penting di sini. Jangan bertindak ataupun mengambil keputusan dengan mengorbankan hal lain.”

“Apa kau pikir Siwon bukan korbanmu?”

“Tapi Minji sudah mengatakan penolakannya bukan? Jadi itu bukan salahku.”

“Baiklah. Mulutmu selalu lebih bisa bicara yang sesuai logika daripada aku. Lalu apa yang haru kulakukan?”

“Kau bertanya padaku? Namja macam apa kau ini? Jangan membiarkan dirimu dicap sebagai seorang playboy, jika memang kau sangat yakin.”

“Ah, arasseo. Aku sangat yakin.”

…………………………………………………….

Aku tahu akulah yang melakukan kesalahan besar sejak awal. Maksudku, tidak seharusnya aku bertindak emosional dan selalu mengacaukan segalanya. Aku tahu, kesalahan terbesarku adalah aku sudah membuat Sora yakin bahwa ialah satu-satunya bagiku. Dan melihat gadis ini hanya diam saja tanpa mengucapkan sepatah katapun seperti biasanya, ini benar-benar menyakitiku.

“Sora .. aku..”

“Jangan bicara apapun jika itu akan menyakitiku!” tukasnya cepat.

Aigooo~ bahkan ia sudah memasang harga mati sebelum aku sempat mengucapkan apapun. Eothokkee?? Aku sama sekali tidak bisa menghadapi seorang gadis dalam keadaan seperti ini. bagaimanapun juga, aku sangat menyayangi Sora.

“Aku, aku hanya ingin meminta maaf dan juga.. ah.. aku tahu aku salah besar. Kesalahanku tidak termaafkan. Tapi aku tidak mungkin berbohong lebih lama lagi padamu.” Suaraku sedikit bergetar.

“Bohong? Jadi semua yang sudah terjadi adalah bohong? Lalu mengapa kau menciumku? Apa menurutmu aku ini gadis murahan?” suaranya bergetar sama sepertiku. Aku tahu dia sangat emosi, bahkan kurasa sebentar lagi ia pasti akan menangis.

“Engg.. jeongmal mianhae~ aku melakukannya karena aku terbakar cemburu waktu itu. Kau bisa berkata apapun terhadapku. Kau bisa marah, kau bisa membenciku, atau mungkin tidak mau bicara lagi denganku, aku siap menerimanya. Tapi kumohon, jangan membenci Hanwoo. Gadis itu tidak salah. Akulah yang salah.”

“Enteng sekali semua permintaan maafmu.. bahkan kau memintaku untuk tidak membencinya. Sekarang coba pikirkan, bagaimana aku bisa tidak membenci orang yang kuanggap sudah merebut kebahagiaanku? Katakan padaku!!” Sora berteriak. Aku tidak bisa melihatnya seperti ini. Aku berusaha mendekat dan memeluknya. Ia terus meronta dan memukulku. Tidak kusangka sedalam ini perasaannya terhadapku. Ia menangis.

“Selama ini aku pikir kau serius terhadapku, dan Hanwoo menyukai Ryeowook oppa. Tapi aku tidak menyangka ini yang kalian sembunyikan.” Sora berkata masih sambil menangis.

“Lalu apa yang harus kulakukan? Berikan aku saran terbaikmu, Han Sora..”

“Jika aku memintamu untuk melupakannya lalu memilihku, apa kau akan bersedia? Tidak bukan?” Sora menatapku.

“Kau pasti sudah tahu itu tidak mungkin kulakukan.”

“Jika begitu maka tinggalkan aku sekarang! Aku tidak mau bicara denganmu!”

“Sora ya~ maksudku baik. Aku tidak mau ada salah paham apalagi kau sampai membenci Hanwoo. Gadis itu tidak punya teman..”

“Kau benar-benar hanya memikirkan perasaannya? Kau tidak memikirkan perasaanku? Ia kehilangan teman tapi aku kehilangan orang yang kucintai.. cih.. aku muak.. Ia memintamu untuk mengemis seperti itu di depanku?”

“Sora ya!! Bukan ia yang memintaku. Apa kau pikir hubunganku dengannya baik-baik saja? Dia bahkan tidak mengajakku bicara sejak awal demi menjaga perasaanmu. Mengapa susah sekali mengajakmu bicara?” aku mulai sedikit emosi.

………………………………………………

Rumah ini tidak jauh berubah. Halamannya masih luas, dan pohon mangga besar itu masih berdiri dengan kokohnya. Aku teringat dengan semua kenanganku bersamanya. Setiap mangga itu berbuah, kami pasti akan memetiknya bersama lalu memakannya sampai habis hingga sakit perut. Hanwoo sangat mudah sakit perut. Dari dulu perutnya adalah bagian yang paling sensitif terhadap makanan apapun. Untuk itulah ia selalu memintaku merahasiakan dari ommanya jika ia makan sembarangan.

Aku melangkahkan kakiku memasuki halaman  rumah yang luas ini, dan berhenti tepat di depan pintu. Tanganku bergerak mengetuk pintu kayu ini, kemudian seorang wanita paruh baya keluar menyambutku.

“Eunhyuk ah?”
“Ne, bibi. Aku pulang..”

“Aigooo mengapa kalian tidak pulang bersama-sama? Hanwoo bahkan tidak bercerita apapun tentangmu. Padahal ia melanjutkan di sana demi mencarimu.”

Aku tersenyum dalam hati. Ternyata benar, gadis itu masih merindukanku. Aku tahu itu dengan pasti, dan sekarang tentunya ia tidak bisa lagi berbohong padaku.

“Ne, aku ada beberapa urusan sehingga kami tidak bisa pulang bersama-sama..” jawabku berbohong.

“Nak, kau sekarang sungguh tampan. Ternyata Seoul bisa mengubahmu menjadi namja yang tampan.” Bibi meraba wajahku.

“Aku sudah tampan dari dulu, Bibi. Jika tidak, mana mungkin Hanwoo mau padaku?” aku tertawa.

Bibi mengajakku masuk. Katanya, Hanwoo sedang keluar rumah untuk membeli keperluan makan malam. Aku yakin gadis itu akan mengamuk jika tahu aku ada di sini tiba-tiba. Tapi aku yakin, keberadaan keluarganya akan melindungiku. Sepertinya bibi tidak tahu apa-apa. Jadi sebaiknya aku melanjutkan skenario ini.

Hanwoo POV

Aku sangat kaget saat mendapati Eunhyuk oppa sudah duduk di ruang tengah keluargaku. Ia mengobrol bersama omma. Sejak kapan ia ikut pulang? Tapi aku tidak heran karena pasti Minji onnie memberitahunya. Tapi namja ini sungguh keterlaluan, ia berani datang ke rumahku seolah semuanya baik-baik saja. Aku jadi sedikit menyesal belum bercerita pada omma, dan aku yakin sekarang namja ini pasti sudah mencuci otak ommaku. Ommaku sangat menyayanginya. Aku tahu itu dengan pasti. Apapun yang dikatakan Eunhyuk, ia pasti akan dengan mudahnya percaya.

“Hanwoo ya~ lihatlah sekarang namjamu begini tampan. Omma jadi ingin cepat-cepat menjadikannya menantu omma..”

Kulihat Eunhyuk tersenyum malu. Ia tersenyum namun memperlihatkan seluruh gigi hingga gusinya itu. Entah mengapa, hatiku perlahan melunak menghadapinya. Apakah ini karena suasana rumah? Tidak ada Sora onnie, Ryeowook oppa, dan yang lainnya. Hanya ada aku dan dia.

“Bibi, aku ingin mengajak Hanwoo keluar setelah ini. Bolehkah?” Tanya Eunhyuk. Aku baru saja hendak menjawab namun omma sudah terburu-buru menjawabnya.

“Mengapa meminta izinku? Seolah kau adalah orang lain.”

“Terima kasih, bibi.. “ Eunhyuk tersenyum menatapku.

………………………………………….

“Ternyata kau tidak segalak yang kupikirkan.” Ujarnya pelan.

“Katakan saja apa yang ingin kau katakan.” Balasku singkat. Aku tidak mau memberikan harapan padanya.

“Hanwoo ya.. aku tahu kau membohongi dirimu sendiri.. tapi kurasa itu bukanlah hal yang baik.”

Aku diam. Malas untuk menanggapinya.

“Aku tahu itu, karena kau melakukan hal yang sama seperti Minji kemarin, saat Ryeowook menyatakan perasaannya padamu.”

“Tapi aku tidak lekas berkata tidak.”

“Kau dan Minji berbeda. Minji gadis yang tegas, sementara kau masih banyak sekali yang kau tutupi. Pada intinya kalian adalah sama, sama-sama sudah menambatkan hati pada seseorang.”
“Jangan sok tahu terhadap perasaanku.”

“Aku tidak sok tahu. Tapi aku tahu dengan pasti perasaanmu. Kau tidak bisa membohongiku, Lee Hanwoo. Terlihat dari caramu menatapku.”

Aku menelan ludahku sendiri. Apa yang bisa kukatakan? Percuma saja mengelak, karena apa yang dikatakannya adalah benar sepenuhnya. Bagaimana bisa aku berbohong di hadapan orang yang sudah bertahun-tahun ada di sampingku?

“Kembalilah padaku.” Pintanya lembut. Ia menggenggam tanganku, membuatku merasakan kehangatan karena udara malam di musim dingin benar-benar membuatku beku. Matanya menatap tepat pada kedua bola mataku.

“Aku tidak bisa..”

“Wae? Sora? Aku sudah bicara dengannya..”

Aku menatapnya. Kesal. Apa yang sudah ia katakan?
“Apa yang kau katakan? Kau pasti menyakitinya. Kau tidak pernah tahu bagaimana dalamnya perasaan Sora onnie terhadapmu. Kau itu laki-laki! Kau tidak akan pernah mengerti perasaan wanita yang tulus dengan hatinya.” Aku memarahinya. Ingin sekali menampar wajahnya. Aku sungguh tidak enak hati dengan Sora onnie.

“Ya, kau benar. Terkadang laki-laki lebih egois daripada perempuan. Tapi aku bukan laki-laki pengecut dan munafik  yang menghindar dan membohongi kata hatiku sendiri.”

Kata hati. Berani-beraninya ia mengatakan ini di depanku. Aku teringat ucapan Minji onnie. Kata hati tidak akan menimbulkan penyesalan. Lalu apa sebenarnya kata hatiku?

Aku tidak tahu harus berkata apa. Tiba-tiba saja kurasakan bibirku dipermainkan. Namja ini menciumku. Hangat dan dalam. Bukan ciuman sesaat seperti ketika pementasan kami kemarin. Tapi ini benar-benar seperti sebuah nostalgia bagiku. Dulu kami juga pernah berciuman di tempat ini, di bangku ini, seperti ini. Tanpa sadar kedua tanganku mengalung di lehernya, dan ia memegang lenganku dengan lembut kemudian berhenti memegang bahuku. Aku ingin menangis. Menciumnya seperti ini adalah salah satu kebahagiaanku. Aku membalas perlakuannya. Aku menyambutnya seolah berkata ialah yang berhak melakukan ini terhadapku. Setiap decapannya di bibirku adalah kekuatan bagiku. Ia membangkitkan semua hasrat dan keinginanku. Tiba-tiba saja ia melepas ciumannya. Aku benci ia melakukan ini padaku.

“Aku sudah tahu jawabannya..” ujarnya.

“Apa?”

“Kata hatimu. Kau memang masih menginginkanku.” Ia menyeringai di depan wajahku. Aku tidak bisa lagi menguasai diriku hingga membiarkan bibir ini yang terlebih dahulu bergerak menyentuhnya.

………………………………………………

Author POV

“Ia sudah bicara padaku..” Ryeowook menghela nafas.

“Jinja? Hanwoo mengatakannya secara jujur?” Kyuhyun bertanya heran. Ia dan Minji saling pandang.

“Lalu bagaimana pendapatmu, oppa?” Yoora bertanya penasaran.

“Sejujurnya aku sudah curiga ada sesuatu. Hanya saja aku menunggunya untuk jujur terhadapku. Untuk itulah aku tidak pernah memaksanya. Dan aku lega akhirnya Hanwoo mengatakannya secara langsung padaku.” Ryeowook nampak tenang.

 

“Kau tidak membenci Eunhyuk kan?” Donghae bertanya dengan was-was.

“Untuk apa? Aku sudah bukan anak kecil lagi. Aku tidak mau membebani pikirannya. Hanwoo itu sangat memikirkan perasaan banyak orang. Aku bisa melihat itu..”

“Lalu bagaimana dengan Sora? Jujur saja, aku kesal sekali pada Eunhyuk oppa, bahkan terhadap Hanwoo. Tapi aku jadi kasihan karena pasti Hanwoo terbebani oleh semuanya.”

“Dia memikirkan Eunhyuk, Ryeowook, dan Sora.” Minji menanggapi.

“Eunhyuk sudah mengajak Sora untuk bicara. Hanya saja aku tidak tahu apa hasil pembicaraan mereka..” ujar Kyuhyun.

“Dan Sora tidak menceritakan apapun padaku..” ujar Yoora. Donghae mengusap bahu Yoora, menenangkan gadis itu agar tidak terlalu sedih.

“Hanya mereka berdua yang berhak menyelesaikan ini semua. Yang jelas, kita sudah mengerti posisi mereka bukan?” ujar Kyuhyun.

“Ne, Kyuhyun benar. Kita tidak bisa menyalahkan siapapun. Mereka sudah berusaha menutupi rahasia ini dari kita untuk menjaga perasaan kita semua.” Donghae menambahkan.

“Tapi Sora, aku benar-benar mengerti bagaimana jika aku ada di posisinya..” Yoora kembali termenung.

………………………………………….

Sora menunggu dengan kesal. Mobilnya belum juga selesai diperbaiki. Beberapa hari terakhir salju turun cukup lebat dan membuat mobilnya rusak. Gadis ini sedang tidak dalam mood terbaiknya. Ia masih malas untuk berhubungan dengan siapapun. Yang ada dipikirannya saat ini hanya namja itu.

“Sora ssi~”

“Oppa…” Sora kaget menghadapi siapa yang ada di hadapannya saat ini.

……………………………….

“Mengapa kau tersenyum seperti itu? Ayo minumlah. Cappuccino hangat akan membuatmu merasa lebih baik..”

“Aniyo~ haha, sulit kupercaya. Aku sangat jarang  mengobrol dekat denganmu seperti ini.” balas Sora.

“Jinja? Haha, mungkin Tuhan meminta kita untuk lebih mengenal hari ini. Beruntung aku juga sedang mengurus beberapa keperluan untuk mobilku.”

“Haha, oppa.. kau baik-baik saja?” Tanya Sora.

“Mwo? Apakah aku terlihat sedang sakit? Aku sehat-sehat saja.” Namja itu menjawab dengan senyuman tipisnya.

“Ani.. ani.. maksudku, setelah Minji onnie menolakmu..”

“Aigoo~ kau mengingatkanku akan hal itu. Aku baik-baik saja. Yah, bukankah setiap orang berhak memilih? Mungkin memang Minji bukan yang terbaik untukku.”

“Aigoo seorang Choi Siwon berbicara begini bijak di hadapanku. Tapi aku sungguh tahu dan mengerti perasaanmu.”

“Kau pernah patah hati?”
“Saat ini aku sedang patah hati.”

“Mwoya?! Ahahhaa~ aku yakin ini sudah rencana Tuhan. Sungguh baik jika kita bertukar pikiran saat ini.”

“Ne, mungkin kau benar oppa..”

“Jika boleh aku tahu, kau patah hati karena siapa? Kau.. putus dengan Eunhyuk?”

“Hahaha, menurutmu aku pernah berkomitmen dengannya? Dia bukanlah siapa-siapaku..”

“Ah aku mengerti hatimu yang bimbang. Kalian menjalani hubungan tanpa status?”

“Menurutmu apa yang bagus untuk menggambarkan hubungan kami? Hahaha..” Sora tertawa. Ia tak menyangka seorang Choi Siwon, seniornya, adalah sosok yang hangat dan lucu seperti ini.

“Ah. Aku bertepuk sebelah tangan. Ia lebih memilih yeoja lain.”

“Apa bedanya denganku? Hahaha~ tapi percayalah. Lebih baik ia jujur terhadapmu, daripada nantinya ia akan menyakitimu lebih dalam.”

Sora terdiam sejenak mendengar perkataan Siwon. Ia meminum cappucinonya, memandang keluar ke arah jendela café. Menyaksikan mobilnya di bengkel seberang yang masih diperbaiki. Perlahan bulir air mata menetes dari sudut matanya.

“Aigoo~ sepertinya ini serius..” Siwon mengeluarkan tisu dari saku celananya lalu memberikannya pada Sora.

“Gomawoo..” ucap Sora. Gadis itu mengusap air matanya, lalu tertawa bersama Siwon.

“Apa kita begitu menyedihkan?” Tanya Sora.

“Hei! Aku tidak mau menyandang status menyedihkan. Kita harus bersenang-senang. Sora ssi, satu hal. Aku bahagia melihat Minji sekarang. Entahlah, meskipun tidak bersamaku, tapi melihatnya bahagia adalah kebahagianku. Apa kau pernah merasakan itu?”

“Molla. Mungkin belum untuk saat ini. Tapi kuharap nanti. Aku harus bisa.” Sora tersenyum, dan Siwon membalas senyuman gadis itu.

“Sora ssi.. kau jauh terlihat lebih cantik saat tersenyum begini ketimbang saat tadi aku melihatmu termenung di bengkel.” Ujar Siwon.

………………………………………………………

Hari itu semuanya pergi ke salah satu Ski Resort untuk bermain ski. Terlihat Donghae, Yoora, Kyuhyun, Minji, Siwon, Ryeowook, dan juga Sora. Mereka pun masih menunggu Eunhyuk dan Hanwoo yang baru saja kembali tadi siang dari Goyangshi. Bermain ski di musim dingin adalah salah satu aktivitas favorit anak-anak ini, terutama Kyuhyun.

“Aku tidak mau.. aku tidak suka..” Yoora menolak saat Donghae mengajaknya ikut bermain.

“Yaa~ Chagiya.. lihatlah Minji. Dia tidak bisa tapi mau belajar. Kau juga harus mencobanya..”

“Tapi yang mengajarinya Kyuhyun oppa. Aku tidak yakin akan keselamatanku jika kau yang mengajariku.” Bantah Yoora.

“Aigoo~ kau tidak percaya padaku? Hal begini saja kau tidak percaya padaku bagaimana jika nanti kita menikah? Chagiya~ ayolah.. trust me! Aku akan menjagamu.”

“Hahaha, kau harus hati-hati. Donghae pasti hanya mencari kesempatan agar bisa memelukmu.” Ujar Ryeowook. Namja itu bergegas kabur setalah mendapat tatapan membunuh dari Donghae.

Sementara itu, Sora dan Siwon yang memang sudah handal bermain ski sudah menikmati aktivitas ini terlalu jauh. Entah dimana mereka saat ini. Sementara Kyuhyun, ia sibuk mengajari Minji yang sudah mulai bisa.

“Apa aku bisa melepasmu? Ayo coba kejar aku..” Kyuhyun mulai melepas Minji.

Gadis itu tidak menjawab namun nampak fokus pada peralatannya dan bersiap mengejar Kyuhyun. Baru beberapa saat ia sudah terjatuh lagi. Kyuhyun berhenti dan menghampiri Minji.

“Jangan memberiku tatapan seperti itu.” Minji menolak saat Kyuhyun menyeringai kecil sambil mengulurkan sebelah tangannya agar gadis itu bangun.

“Baiklah. Mungkin aku kurang romantis. Bagaimana jika begini saja?” Kyuhyun menggendong Minji dan menatap gadis itu yang pipinya sudah merona kemerahan.

“Yaaaa!! Kalian itu kenapa bermesraan di sini? Ayo lanjutkan! Bagaimana kalau kita bertanding. Kyuhyun ssi! Lawan aku.” Siwon muncul dan menantang Kyuhyun.

“Minji ah~ kau mendukungku kan? Lihat aksiku.” Kyuhyun menurunkan Minji dan menjawab tantangan Siwon.

“Tunggu!! Aku ikut!” Ryeowook muncul.

“Aku jugaaa!! Hei jangan tinggalkan aku!!”Eunhyuk muncul bersama Donghae, Yoora dan Hanwoo.

“Kalian sudah sampai? Bagaimana jika semua namja berlomba? Yang berada di urutan terakhir harus mentraktir kita semua makan ramen!” ujar Sora.

“Setujuuu!!” semua berteriak.

“Yaaa~ tapi.. ah!!” Eunhyuk terlambat.

“Itu sudah risikomu oppa. Kau namja, jadi kau harus berusaha sekalipun skillmu tidak sebagus yang lainnya.” Ancam Sora.

Perlombaan pun dimulai. Dan sesuai prediksi Kyuhyun berada di urutan paling depan. Sementara Eunhyuk, terlihat kurang santai.

“Hanwoo ya~~” Sora memeluk Hanwoo. Kedua gadis itu saling berpelukan dan yang lain hanya bisa menyaksikan mereka berdua.

“Onnie, maafkan aku.” Ujar Hanwoo.

“Aku sudah memaafkanmu..” Sora terisak.

“Tapi.. aku sudah membohongi kalian semuaa..”

“Kami mengerti posisimu. Kau melakukan itu demi kebaikan kami. Terutama aku. Gomawo karena kau sudah baik padaku, dan berkorban selama ini demi aku..” ujar Sora.

Hanwoo tersenyum. Minji dan Yoora turut bergabung dengan mereka. Tidak ada yang lebih indah daripada persahabatan seperti ini. terkadang ada sesuatu yang mengakibatkan kesalahpahaman, namun sangatlah penting untuk bicara satu sama lain dari hati ke hati agar bisa dengan mudah saling memahami.

Hanwoo dan Eunhyuk memiliki rahasia. Minji pun memendam perasaan pada Kyuhyun sekian lama. Siwon berusaha menyatakan perasaannya meskipun hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Ryeowook selalu menjadi orang sabar yang selalu bicara jujur dan apa adanya. Sora yang merasa dikhianati, semua orang memiliki permasalahan masing-masing. Kuncinya adalah bicara. Dengan bicara jujur, semuanya akan terselesaikan. J

 

END~

AYO yang galau yang galau..

Indonesia lagi diserbu konser Kpop! Apalagi yang gosipnya bulan april tuuuh..

Hayoooo siapa yang galau! Buruan ngomong! Baca FF ini, terus komen! XD

Hehehhee akhirnya saya bisa menyelesaikan FF ini sebelum minggu sibuk minggu depan.

Mungkin alurnya kecepetan atau kurang ngena ceritanya. Tapi ini sudah usaha terbaik dari saya untuk menyelesaikan FF ini.

Sebetulnya, ini FF narsis. Banyak couple eksis kekekkeke~ yang mau jadi couplenya Wookie, buruan daftar yaaah.. sebelum disambet orang? Kekekke

Suka ga suka dengan cerita ato endingnya, puas ga puas, nyesek ga nyesek, ato yang baca FF ini tanpa ekspresi pokoknya WAJIB KOMEN!!!!!

Yang komen didoakan langgeng sama biasnya deh, trus nilai di sekolah ato di kampus bagus2 xD

Hahhaha segitu dulu yaaah~

Tunggu kisah selanjutnya dari saya..

ThanKYU ^^

24 thoughts on “Secret About Us [4]

  1. neeh onn aku koment panjaaaang dah skrg. hhuhuhu.
    eummm …
    bener yang onnie bilang ..
    ini alurnya kecepetan onn. hhuhuhu.
    tapi gapapa 🙂 makasi sudah dituntaskan dan saya suka FF nya …
    maaf buat soronn, maaf buat wookie, maaf buat semuanya yang sudah saya sakiti saya tidak bermaksud tapi ini demi menjaga perasaan sora onnie saya sering mengacuhkan eunhyuk oppa hiks >…<
    gak rela suwud gak RELAAAAAAAAAA.
    bacaini bakcsoundnya vierra -semua tentangmu.
    dibuatin FF itu ternyata genggesnya seperti ini eeaa ~~~
    ganyangka pashanwoo perfom sama hyuk dia nyium bibirnya hanwoo bikin kesyeng2 dan ah … spechless onn, no comment. bagus pokoknya. tapi kurang #nggang.

    makasi skali lagi :)))
    KangMinjiJJANG!

    Suka

  2. saya bete kenapa koment saya kepotong !!! panjang2 koment tapi malah kepotong. saya suka semua kopel. pasangan donghae sama yoora mesra terus bikin iri. itu apa pakek dipergokin sama eunhyuk oppa keluar dari kamar ganti padahal mereka sempet ciuman. eerr~~~ pokoknya saya salah satu gadis yang menyayangi wookie oppa !!! chukkae buat pasangan kyuhyun minji yang langgeng yah dan buat siwon sama soronn ah kalian … harus.. jadi ehehhee,
    saya nangis dan gengges pas baca soraonn marah2 ke eunhyuk oppa. gak nyangka dia bisa marah juga dan berakhir dengan tawa terpingkal2 ketika membaca pohon mangga !!! knp pohon mangga saya dibawa2??? kekeke…

    Suka

  3. Onnie T.T sakit sekali rasanya onnie sakiiiiit sekali.. Seperti ditaburi garam di lukaku yang menganga T.T hiiiiiiks!!

    Ah tapi syukurlah jd bahagia semua.. Ga ada eunhyuk tp sama om siwon.. Ayo om kita nganten #plak

    iiih iiih minji kyuu itu knp agak bikin gengges yaaaaa #garukjit

    hanwoo gampang diluluhkannya, jek iyum gen luluh be.. Dasar buwaaaang! (?)

    dongek yoora mesra tengal as usual . Tp wookie singelah pasangan hikseu, alihang je pasangan onn..

    Daebakidaaaaa..
    Tp aku masi sesek ni onnie, tanggung jawaaaab! 😀 kkk

    Suka

  4. *getok minji* tambang emas kok d tolak……

    maw in aj,ntr memitra jak kyuhyun,cinta dpt,harta dpt dobel pula *ngerusak crt*

    seperti tebakanku,korban penolakan brkumpul,bgus tuw lo sora jadian ma siwon *rada maksa*

    Suka

  5. huuuaaaahhh daebak onn 🙂
    mau lagi ff eonni..huhhuuh gak rela udah tamat lagi… rapii bgt ni ff.. bener2 nyaman bgt bacanya 🙂

    d tunggu ff lainnya onn… hwaiting ^ ^

    Suka

  6. yuhuuuuuu…
    dina dataaang *tebar confetti

    yaaa…apa iniii..END..???
    kok cepet sekaliiiii..???

    meeeh..kok malang sekali nasib Sora eee…sampe gitu lo nangisnyaaaa…

    asdfghjlkjhgfsa…jadi waktu perform itu beneran dicium..???yaaa..bibir eunhyuk itu bukan milikkuuuuuu… #gubrak

    akh, suka sekali pas scene sora n eunhyuk ngomong berdua itu, bagus Sora, mending kaya gitu aja, jangan pura-pura kuat padahal hatinya udah terlalu sakit…*apadah ._____.v

    kkkhhhkkk…rumah hanwoo yg di Goyangshi ituu, berasa rumahnya yg asli ya, pohon mangga..lol lemao
    buat scene yg mereka baikan, no comment ajalah..hohohoho..that’s nice onn..

    siwon ditolak minji..poor kuda, abis minji udah milih kyuhyun siih..
    tp biarlah, siwon sama sora juga bagus..kkkk

    Donghae-yoora, aku gak mau komen banyak ah…abis mereka selalu dibikin romantiiis…jadi jealous…;____;

    ok..segitu sajalah komen saya, see you at next FF..

    Suka

  7. CHO YOORA DATANG !!!!! *gambelin bleganjur*
    Onnieee aku genggesss kamprett akh aku suka semua adegannyaah,, aduh aduh yobooo kita romantis sekalii aaakkkhhhhhhh HAERA YEONGWONHI ! Nyen baniiii !!! *ganyante

    Duuh gak nyangkaa udah end aja yaa 😦 padahal aku suka sekali FF ini ..
    Ga relaa suwud T__T
    Duuh nyesek bgtt itu Sora nyaa ,, sabar ya sor ,, hrs cerita2 sama aku apapun yg dblg hyuk *tepuk2jitsora*

    Duh masih nyesek iniiiihhh …

    Ah itu kyuminjii enggalin jadian , kyu nya cepet apa ngomongg kkk
    Ehm eunhyuk hanwoo , itu sajan diman gend hanwoo luluh dh diaaa .. Haha

    Siwon Soraa ,, kalian harus jadi pokoknyaa *makse

    Dan aku sukaa part main ski .. Aku suka semua part aku suka ceritanya ..
    *pelukauthorciumjugaks*

    Tapi tapi tapi Wookie ajak nyen ???
    Aaaaaaahhh
    *nyeseklagi 😦

    Suka

  8. q suka semua couple disini,,, hanwoo cepet bgt luluh y pas bgadepin hanwoo…
    kasian jg sih sora.y n siwon bijaksana bgt….
    emang di bln April siapa yg mau konser??? SuJu???? tau y Beast yg mau konser d sini….
    happy ending……

    Suka

  9. akhirnya tamat dan hanwoo m unyuk yeyeyeyeyeyeye….. nah ya kyu jadian, siwon mungkin m sora, tu c’wookie m sp? kkkkkkk

    perjuangan yah klo udah cintamah dikejar terus…. hyuk emang penaklut hati wanita kya kya kya…

    endingnya bagus… aq suka deh. apalagi unyuk ampe nyusul kn serius bgt keliatannya. ayo bikin lg cast c’kunyuk

    Suka

  10. Jia.. cho kyuhyun itu mnambatkan hatinya kpadaku..wkwkwk
    Iya lho alurrnya agak kcpetan..
    Kpan bwt story baru kyu? Aku mnunggunya..
    Donghae namja ke 2 saya,slalu eksis ya dgn romanisme dan pngertiannya..
    Minji ah~ fighting!

    Suka

  11. selesaiiii
    bbnyak sekali pasangan yang diumbar disini….walopun konsennya ke yuk dan hanwoo
    hahhhha (ehm..sebenernya gak juga sih…tapi saya seneng soalnya 3bias saya punya couple..jadi komplit plit plit)

    pasangan paling adem ayem…donghae dan yoora..apapun yang terjadi tetep aja deh mesra2an……

    kyuhyun dan minji…mmm nyebutnya apa ya??? gak tau, ngemeng ngemeng itu akhirnya mereka jadian ya??? di scene yang mana??? gak nemu..tp gakpapalah saya simpulkan seperti itu

    dan yang terakhir…yang paling bikin geregetan…kalo aja dari awal sudah saling sapa mesti gak ada salah paham ( iyeee..tapi ffnya juga jadi gak ada ceritanya…wkwkwk)

    yasuuudlahhh..pokoknya gitu deh..kayaknya yang saya tulis bukan komen ya?? hahaha…
    okedeh cuiiinnn pergi baca yang lain dulu yee

    Suka

  12. Ngakak pas ada adegan dibawah dipohon mangga, kenapa gak dipohon tauge sekalian. Kekekeke…

    Hanwoo luluh hanya karena ciuman. ckckckck

    Suka

  13. Mau koment gi mana ya
    Malah lebih suka di part 1 dari pada part 4 ini
    Nggak terlalu suka sama couple couple nya
    Sifat para cast nya nggak terlalu nonjol
    Alur nya kecepetan :+mungkin karna faktor partnya dikiit kali ya :*
    Tapi ini termasuk ff yang bagus kok
    Over all dari part 1-4 suka

    Suka

  14. Asyik euy akhirnya EunhyuksamaHanwoo blikan lg {}
    Hihi, itu KyuMinji XD
    Si Hae mah manfaatin kesempatan terus ya:’v
    Udah Sora sama Won aja.
    Wookie? Udah sini sama aku aja :v
    XD
    Ffnya kereeeen, karena feelnya dpet bngeet XD

    Suka

    • Tapi karakter per couplenya kurang penjelasan, terus penjelasan antar perasaannya kurang dideskripsikan^^
      Mohon untuk lebih dikembangkan lg, tapi tetep kok feel lg senengnya dpet XD

      Suka

  15. Sumpah Aku Kasihan sama Siwon kaaak Hahahaha 😀 Tapi Minji kan sama Kyu juga akhirnya hehehehe
    Finally end yeeey happy end yeeey hehehe 😍

    Suka

  16. Happy ending ya si sora mau ngerti dan gak benci hanwoo, siwon yg rela minji sama kyu duhhh siwon sama sora jadian aja deh sama2 galau kan tuh hehe… Yah ryeowook doang gak dpt pasangan kasian huhu

    Suka

  17. wwooww… bener2 pengalaman berharga baca ff ini… makna nya bener2 ya,, emang kita mah harus jujur apapun keadaannya…

    di tunggu cerita2 leren selanjut nya ya author 😉😄

    Suka

Leave a Comment ...